Buah tomat merupakan jenis sayuran yang digunakan masyarakat untuk kebetuhan pangan baik yang dikonsumsi secara matang maupun mentah, yang memiliki Vitamin A dan C. Apabila mengonsumsi buah tomat secara teratur maka tidak akan menimbulkan penyakit, namun kebanyakan para petani menggunakan bahan pestisida (zat kimia) yang beracun untuk pertumbuhan tomat, bila dikonsumsi secara terus-menerus dapat menimbulkan penyakit, selain itu sisa buangan bahan pestisida tersebut juga dapat mencemari lingkungan sekitar. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui Efektivitas Trichokompos yang menggunakan kotoran sapi dengan Trichoderma Spp dalam pembuatan kompos selama 21 hari dengan pengamatan suhu, kelembapan dan pengamatan trichokompos yang diamati struktur trichokompos, warna, dan bau. Kemudian dilakukan percobaan tanaman tomat yang sasarannya kebuah tomat dengan melakukan perbandingan antara Trichokompos dan Kompos Daun dengan perlakuan 3:1. 2:1, dan 1:1 Hasil dari penelitian ini menunjukan pada perlakuan 2:1 efektif terhadap pertumubuhan tanaman tomat dari tinggi tanaman, banyak daun, dan banyak buah baik yang menggunakan Trichokompos maupun yang menggunakan Kompos daun. Pada perlakuan 1:1 dan 3:1 dapat digunakan tapi hasilnya belum maksimal