Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Karakteristik Organoleptik dan Aktivitas Antioksidan Boba Kopi Biji Salak Kristian Triatmaja Raharja; Aprilia Nurcahyaning Rahayu; I Wayan Sudarmayasa; Anna Mardiana Handayani
Jurnal GIZIDO Vol 13 No 1 Mei (2021): Jurnal GIZIDO edisi Mei 2021
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/gizi.v13i1 Mei.1252

Abstract

Konsep cleaner production mampu mengolah limbah menjadi sumber pendapatan. Biji salak merupakan limbah dalam pengolahan buah salak, jumlahnya cukup besar mengingat biji merupakan 30% bagian buah salak. Kopi biji salak merupakan produk olahan limbah yang memiliki nilai tambah karena rendah kafein dan memiliki bioaktivitas antioksidan. Minuman boba adalah komoditas minuman dengan penjualan yang tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak kopi biji salak terhadap karakteristik organoleptik boba, dan aktivitas antioksidan boba terbaik berdasarkan metode uji penerimaan berupa uji hedonik. Studi eksperimental menggunakan desain rancangan acak lengkap, dengan perlakuan penambahan ekstrak kopi biji salak sebesar 20% (X1), 40% (X2), 60% (X3), 80% (X4), dan 100% (X5). Karakteristik organoleptik dianalisis dengan uji skor dan hedonik, dan aktivitas antioksidan dianalisis dengan metode DPPH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak kopi biji salak berpengaruh nyata terhadap parameter warna, aroma dan keseluruhan, namun tidak berpengaruh pada rasa dan tekstur boba. Produk terbaik berdasarkan uji hedonik untuk keseluruhan atribut sensori adalah produk boba dengan penambahan ekstrak kopi biji salak 100% (X5). Produk X5 memiliki karakteristik organoleptik warna, cokelat; aroma, cukup beraroma kopi; rasa, kurang berasa kopi; dan tekstur, cukup kenyal. Produk X5 memiliki aktivitas antioksidan yang rendah/lemah dengan Nilai IC50 391,0 μg/mL.
PEMBUATAN BOBA KOPI BIJI SALAK SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL SUMBER ANTIOKSIDAN Kristian Triatmaja Raharja; Anis Nur Chabibah; I Wayan Sudarmayasa; Ita Fatkhur Romadhoni
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 9 No 1 (2021): JURNAL TECHNOPRENEUR (Mei)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtech.v9i1.690

Abstract

Biji salak yang tidak dikonsumsi secara langsung sebagai pangan ternyata memiliki potensi nilai tambah produk. Kopi biji salak terbukti memiliki kandungan kafein yang rendah, senyawa antioksidan, dan memiliki potensi ekonomi yang tinggi. Minuman boba adalah komoditas minuman dengan penjualan yang tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji proses pembuatan boba kopi biji salak, dan mengetahui pengaruh penambahan ekstrak kopi biji salak terhadap sifat sensori, dan aktivitas antioksidan boba. Studi eksperimental menggunakan desain rancangan acak lengkap, dengan perlakuan penambahan ekstrak kopi biji salak sebesar 20% (X1), 40% (X2), 60% (X3), 80% (X4), dan 100% (X5). Daya terima panelis terhadap produk boba dianalisis dengan uji hedonik. Aktivitas antioksidan dianalisis dengan metode penangkapan radikal DPPH, dan antioksidan asam askorbat digunakan sebagai kontrol pembanding. Hasil uji hedonik menunjukkan bahwa penambahan ekstrak kopi biji salak berpengaruh nyata terhadap parameter warna, aroma, rasa, dan keseluruhan, namun tidak berpengaruh pada tekstur. Pada uji DPPH, penambahan ekstrak kopi biji salak berpengaruh nyata terhadap aktivitas antioksidan boba. Produk terbaik berdasarkan uji hedonik untuk keseluruhan atribut sensori adalah produk boba dengan penambahan ekstrak kopi biji salak 100% (X5), dengan skor 4,13 (skala penerimaan suka - sangat suka). Produk X5 memiliki aktivitas antioksidan dengan kategori rendah dengan Nilai IC50 391,0 μg/mL.