Widyandani Sasikirana
Pharmacy Study Program, Faculty Of Medicine, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Correlation Between Antioxidant and Cytotoxic Activity of Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Fractions in 4T1 Cell Line Eva Annisaa'; Widyandani Sasikirana; Nuraini Ekawati; Intan Rahmania Eka Dini
Indonesian Journal of Cancer Chemoprevention Vol 12, No 1 (2021)
Publisher : Indonesian Society for Cancer Chemoprevention

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14499/indonesianjcanchemoprev12iss1pp21-27

Abstract

Parijoto (Medinilla speciosa Blume) is one of Indonesian plant used for traditional medicine. Previous studies have demonstrated antimicrobial and cytotoxic effects of Parijoto on T47D cells. Therefore, we intended to know the antioxidant and cytotoxic activity of these fractions in 4T1 cell line (a Mus musculus mammary carcinoma). This cancer causes the greatest number of cancer-related deaths This study also investigated the correlation between antioxidant activity and cytotoxicity of Parijoto fractions. Discovering the type of correlation between antioxidant and anticancer activity of botanical extracts could relieve in screening for cytotoxic agent from natural products. The antioxidant and cytotoxic activity investigated using the Diphenylpicrylhydrazyl (DPPH) and 3-(4,5-dimethylthiazol-2-yl)-2,5-diphenyl tetrazolium bromide (MTT) assay methods. The result showed that ethyl acetate fraction is the higher antioxidant activity (IC50:1.77 μg/mL) and the higher cytotoxicity (IC50:133.57 μg/mL). There was a strong positive correlation (correlation coefficient=0.957) between antioxidant and cytotoxic activity in 4T1 cell line, but the correlation was not significant (p=0.188).Keywords: Parijoto (Medinilla speciosa Blume), antioxidant, cytotoxic, 4T1 cell line.
Pendampingan Pembuatan Produk Minuman Herbal di Desa Girirejo sebagai Upaya Pengembangan Desa Wisata Eva Annisaa'; Widyandani Sasikirana; Nuraini Ekawati; Intan Rahmania Eka Dini
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 5 NOMOR 2 SEPTEMBER 2021 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.135 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v5i2.8312

Abstract

Produk Unggulan Kawasan Desa (Prukades) merupakan salah satu program Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Sebagai salah satu upaya pengembangan desa wisata di Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak, Magelang, diperlukan adanya Prukades. Pembuatan Prukades ini diharapkan dapat menjadi solusi permasalahan perekonomian di Desa Giriejo. Program Pengabdian Masyarakat ini bertujuan melakukan pendampingan pembuatan produk minuman herbal unggulan kepada masyarakat Desa, khususnya ibu-ibu PKK Desa Girirejo. Pendampingan dilakukan mulai tahap penggalian formula minuman herbal hingga inisiasi pemasaran dalam skala kecil. Penilaian hasil produksi dilakukan oleh konsumen, kemudian nilai yang didapat dianalisis sebagai dasar perbaikan untuk produksi produk selanjutnya. Serangkaian kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Pembuatan Produk Minuman Herbal mampu menambah pengetahuan masyarakat Desa Girirejo tentang manfaat bahan herbal, memberikan bekal keterampilan pembuatan produk minuman herbal, dan Desa Girirejo memiliki satu Prukades yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Potensi Sitotoksik Ekstrak Buah Parijoto (Medinilla speciosa) Terpurifikasi pada Sel Kanker Serviks HeLa Sarah Melinda; Eva Annisaa'; Widyandani Sasikirana
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 1, No 2 (2021): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 1, Edisi 2, 2021
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.987 KB) | DOI: 10.14710/genres.v1i2.11100

Abstract

Kanker terus menjadi masalah kesehatan utama, salah satu jenis penyakit kanker yang banyak diidap oleh wanita di Indonesia ialah kanker serviks. Herbal telah banyak digunakan dalam pengobatan kanker oleh masyarakat, namun penelitian lebih lanjut mengenai khasiat farmakologinya masih belum banyak dilakukan, salah satunya buah parijoto (Medinilla speciosa). Salah satu senyawa dalam tanaman herbal yang diduga bersifat antioksidan dan berpotensi sitotoksik ialah alkaloid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas sitotoksik ekstrak buah parijoto terpurifikasi secara in vitro pada sel kanker serviks HeLa. Buah parijoto diekstraksi dengan melakukan maserasi menggunakan etanol 70%. Rendemen dihitung dan difraksinasi dengan pelarut bertingkat sesuai kepolaran. Tiap fraksi rendemen dihitung dan dianalisis secara semi-kuantitatif menggunakan KLT. Tiap fraksi ekstrak buah parijoto diukur kadar total alkaloid dan didapatkan kadar total alkaloid tertinggi pada fraksi etil asetat sebesar 62,15%. Analisis sitotoksik dilakukan pada sel line HeLa menggunakan MTT assay dan didapatkan hasil IC50 terendah pada fraksi etil asetat sebesar 95,48 µg/mL. Analisis data dilakukan melalui analisis korelasi antara variabel kadar total alkaloid dan nilai IC50 menggunakan analisis korelasi Pearson dan didapatkan hasil bahwa kadar total alkaloid dan nilai IC50 berkorelasi sangat kuat dan signifikan (r = -0,98).
Penetapan Kandungan Fenolik Total dan Uji Aktivitas Antioksidan dengan Metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) Fraksi Etil Asetat Ekstrak Etanolik Kubis Ungu (Brassica oleraceae var.capitata L) Desi Kristina Gultom; Indah Saraswati; Widyandani Sasikirana
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 1, No 2 (2021): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 1, Edisi 2, 2021
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.782 KB) | DOI: 10.14710/genres.v1i2.11226

Abstract

Latar Belakang : Kubis ungu mengandung suatu senyawa fenolik yang bisa dimanfaatkan sebagai antioksidan yang mana difungsikan untuk menangkal radikal bebas.Tujuan : Mengetahui kandungan fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak etanolik kubis ungu.Metode : Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan eksperimental. Proses kajian memakai sampel kubis ungu dari Kec. Getasan, Salatiga. Metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) digunakan untuk uji aktivitas antioksidan sementara penetapan kadar total fenolik dilakukan lewat metode Folin-Ciocalteu. Data yang diperoleh diuji menggunakan analisis statistik dengan menggunakan korelasi pearson.Hasil   : Kadar total fenolik sampel sebesar 51,45±0,57 mgEAG/g dan aktivitas antioksidannya cukup kuat yang dilihat dari perolehan nilai IC50 sampel sebesar 28,097 ± 0,33 μg/mL. Hasil analisis statistik pada ekstrak etanol kubis ungu dengan korelasi pearson menunjukkan korelasi negatif (-0.948) antara total fenolik dan aktivitas antioksidan fraksi etil asetat didalamnya, yang mengartikan semakin tinggi total fenolik maka semakin rendah nilai IC50 sampel (aktivitas antioksidannya semakin kuat).Kesimpulan :  Fraksi etil asetat ekstrak etanolik kubis ungu mempunyai nilai total fenolik sebesar 51,45 ± 0,47 mgGAE/g dan nilai IC50 28,097±0,33 μg/mL. Semakin tinggi kandungan total fenolik dalam fraksi etil asetat ekstrak etanolik kubis ungu maka akan semakin tinggi pula nilai aktivitas antioksidannyaKata Kunci : Kubis ungu (Brassica oleraceae var. capitata L.), aktivitas antioksidan, Total Phenolic Content (TPC)
Phytosome as Cytotoxic Agent Delivering System : A Review Widyandani Sasikirana; Eva Annisaa'; Nuraini Ekawati
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 1, No 2 (2021): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 1, Edisi 2, 2021
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.362 KB) | DOI: 10.14710/genres.v1i2.10953

Abstract

Along with the rapid development of herbal medicine formulas, an appropriate drug delivery system is needed to increase its bioavailability. One of them was used the phytosome. As a delivery system, it was known to be able to increase the bioavailability of phytomedicine by increasing the permeability of herbal compounds on cell membranes so the absorption of the compound will be increased. In its development, the phytosome formula was effective for delivering cytotoxic agent compounds, such as quercetin, diosgenin, icariin, tocopherol, and others. Besides, some of these formulas have also been commercialized and patented. The effectiveness and ease of manufacture have made phytosomes a promising drug delivery system in the development of cytotoxic drugs.