Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PENGARUH TANAMAN ANTI-OSTEOPOROSIS SIPATAH-PATAH (Cissus quadragularis Salibs) PADA GAMBARAN HISTOPATOLOGIS KELENJAR PARATIROID DAN TULANG TIKUS (Rattus norvegicus) Sabri, Mustafa
Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi
Publisher : Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Osteoporosis merupakan suatu keadaan berkurangnya massa tulang dan mineral tulang yang disertai dengan atau tanpa kerusakan arsitektur tulang yang menyebabkan kekuatan tulang menjadi menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu pemberian Cq dalam mempertahankan kepadatan tulang pada tikus. Penelitian ini menggunakan 20 ekor tikus betina (Rattus norvegicus) berumur 30 hari yang diperoleh dari Animallab-IPB Baranangsiang. Perlakuan terdiri atas 5 perlakuan yaitu G0 = tanpa Cq (kontrol), G1 = pemberian Cq mulai umur 30 hari, G2 = pemberian Cq mulai umur 60 hari, G3 = pemberian Cq mulai umur 90 hari, dan G4 = pemberian Cq mlai umur 120 hari. Pemberian ekstrak Cq sebanyak 750 mg/kg bb/hari pada tikus yang berumur 30 hari. Pemberian Cq dilakukan setiap hari berdasarkan perlakuan selama 180 hari. Parameter yang diamati adalah gambaran histologi tulang tibiafibula dan kelenjar paratiroid. Gambaran histologi dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan pemberian Cq pada tikus menunjukan efek positif pada performa tulang dan kelenjar paratiroid. Performa tulang dan kelenjar tiroid pada tikus umur 30 hari memberikan hasil lebih baik dari umur 60,90,120 hari. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin cepat waku pemberian Cq, maka semakin baik  untuk mencegah  osteoporosis. Kata kunci:  Anti-osteoporosis,  kelenjar paratiroid sipatah-patah (Cissus quadragularis salibs),  Rattus norvegicus,  tulang tibiafibula
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI SISTEM PEREDARAN DARAH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMP ., Syukriah; Sabri, Mustafa; ., Muhibbuddin
Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi
Publisher : Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian Pengaruh Penggunaan Media Animasi Sistem Peredaran Darah Terhadap Pemahaman Konsep Siswa SMP di SMP Negeri 1 Tanah Luas Aceh Utara mulai bulan Maret sampai bulan April 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media animasi sistem peredaran darah terhadap pemahaman konsep serta tanggapan siswa terhadap penggunaan media animasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ekperimen “Pretest-posttes Control group Design”. Teknik pengumpulan data berupa tes dengan instrumen soal objektif  bentuk pilihan ganda. Teknik analisis data adalah independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata N-Gain pemahaman konsep kelas eksperimen (77,14) lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata N-Gain siswa kelas kontrol (65,71). Hasil uji t diperoleh terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman konsep siswa kelas eksperimen dengan siswa kelas kontrol dengan thitung = 3,83 dan ttabel = 1,645. Penggunaan media animasi mendapat tanggapan positif oleh siswa kelas eksperimen. Kesimpulan penelitian ini adalah pembelajaran dengan menggunakan media animasi memberi hasil yang lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Kata Kunci: Media Animasi , Pemahaman konsep, Sistem peredaran darah manusia.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR, MOTIVASI DAN SIKAP ILMIAH SISWA PADA KONSEP SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DI SMA NEGERI 2 KUTABLANG KABUPATEN BIREUEN ., Tutiliana; Sabri, Mustafa; ., Khairil
Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi
Publisher : Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Judul penelitian ini adalah efektivitas pembelajaran STAD dengan konvensional terhadap hasil belajar, motivasi dan sikap ilmiah siswa pada konsep sistem reproduksi manusia di SMA Negeri 2 Kutablang Kabupaten Bireuen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil belajar, motivasi, dan sikap ilmiah siswa dalam materi sistem reproduksi manusia yang dibelajarkan dengan pembelajaran STAD dengan pembelajaran konvensional. Metode penelitian ini adalah metode eksperimental semu. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2 Kutablang Kabupaten Bireuen, berjumlah 60 siswa yang berasal dari 2 kelas. Sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 2 kelas yang ditentukan secara random sampling  terdiri dari kelas eksperimen (dengan pembelajaran STAD) dan kelas kontrol (dengan pembelajaran konvensional). Instrumen penelitian ini menggunakan tes hasil belajar, angket motivasi, dan angket skala sikap ilmiah siswa. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t. Hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung  hasil belajar = 0,269, thitung  motivasi = 3,268, dan thitung  sikap ilmiah = 0,479. Dari hasil uji hipotesis pada taraf signifikan α = 0,05 diperoleh ttabel  = 2,00. Karena harga thitung >  ttabel maka Ha diterima dan harga thitung <  ttabel maka Ha ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa efektivitas pembelajaran STAD tidak selalu memberikan nilai yang lebih tinggi terhadap hasil belajar, motivasi, dan sikap ilmiah siswa dengan pembelajaran konvensional pada materi sistem reproduksi manusia di SMA Negeri 2 Kutablang Kabupaten Bireuen. Sebagai upaya untuk mengetahui hasil belajar, motivasi, dan sikap ilmiah siswa secara optimal, maka diharapkan khususnya bagi guru biologi untuk dapat menerapkan pembelajaran STAD yang dapat melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Kata kunci: Pembelajaran STAD, Hasil Belajar, Motivasi, Sikap Ilmiah, Sistem Reproduksi Manusia
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR, MOTIVASI DAN SIKAP ILMIAH SISWA PADA KONSEP SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DI SMA NEGERI 2 KUTABLANG KABUPATEN BIREUEN ., Tutiliana; Sabri, Mustafa; ., Khairil
Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi
Publisher : Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGARUH TANAMAN ANTI-OSTEOPOROSIS SIPATAH-PATAH (Cissus quadragularis Salibs) PADA GAMBARAN HISTOPATOLOGIS KELENJAR PARATIROID DAN TULANG TIKUS (Rattus norvegicus) Sabri, Mustafa
Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi
Publisher : Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI SISTEM PEREDARAN DARAH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMP ., Syukriah; Sabri, Mustafa; ., Muhibbuddin
Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi
Publisher : Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fiksasi Internal secara Terbuka Fraktur Bilateral Pelvis pada Anjing Erwin Erwin; . Amiruddin; . Rusli; . Etriwati; Mustafa Sabri; Mulyadi Adam; Cut Erika Ramadhana; Afif Yuda Kusuma
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 7 No. 1 (2019): Januari 2019
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.449 KB) | DOI: 10.29244/avi.7.1.23-28

Abstract

Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang yang umumnya disebabkan oleh trauma. Anjing ras Yorkshire berumur 2,8 tahun dengan bobot badan 2,6 kg menunjukkan gejala klinis tidak bisa berdiri, kedua ekstremitas posterior mengalami diplegic lameness dan anjing hanya bertumpu dengan ekstremitas anterior. Anamnesis dengan pemilik hewan mengatakan anjingnya mengalami trauma akibat tertimpa tangga. Hasil pemeriksaan radiografi dengan posisi hewan right lateral dan ventro dorsal menunjukkan fraktur bilateral pelvis berbentuk oblique pada tulang ilium. Penanganan yang dilakukan adalah dengan metode open reduction internal fixation menggunakan bone plate 2.0 veterinary cuttable plate (VCP) dengan screw 2.0 mm cortical non-self-tapping pada kedua sisi tulang ilium. Hari ke-3 setelah tindakan bedah, pasien mulai dibantu untuk berjalan sebagai upaya melatih pergerakan ekstremitas posterior. Satu minggu setelah bedah, pasien sudah bisa berjalan dan menunjukkan perkembangan yang baik. Penanganan bilateral fraktur pelvis berbentuk oblique pada bagian ilium dapat ditangani dengan bone plate dan screw.
PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA TIKUS JANTAN (Rattus wistar) YANG DIINDUKSI ALOKSAN Qurratu Aini; Mustafa Sabri; Samingan Samingan
Jurnal Edubio Tropika Vol 3, No 1 (2015): Jurnal EduBio Tropika
Publisher : Jurnal Edubio Tropika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.081 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kelor terhadap kadar glukosa darah pada tikus  yang diinduksi aloksan. Pelaksanaan penelitian dilakukan di Laboratorium Patologi dan Farmakologi Jurusan Klinik Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala pada bulan April sampai dengan Juli 2014. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap Non Faktorial yang terdiri atas 3 perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan A Kontrol negatif (diberi akuades dan NaCl fisiologis), B Kontrol positif (75 mg/kg BB aloksan dan diinkubasi selama 21 hari), C (75 mg/kg BB aloksan dan  150 mg/kg BB ekstrak daun kelor selama 21 hari). Parameter yang diamati adalah kadar glukosa darah. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan pemberian ekstrak daun kelor terhadap kadar glukosa darah pada tikus hiperglikemik (P0.05). Pemberian ekstrak daun kelor pada dosis 150 mg/kg BB mampu menurunkan kadar glukosa darah tikus hiperglikemik secara signifikan
Kajian inovasi pemanfaatan hasil ikutan tanaman sawit untuk meningkatkan produksi sapi lokal di Kabupaten Aceh Tamiang Yenni Yusriani; Mustafa Sabri; Nur Inda Rahayu; Endang Tri Rahayu; Elviwirda Elviwirda; Rini Andriani
Livestock and Animal Research Vol 18, No 2 (2020): Livestock and Animal Research
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.196 KB) | DOI: 10.20961/lar.v18i2.42997

Abstract

Evidence of (in)applicability of Morphological Doubling Theory in Acehnese reduplication Faisal Mustafa
EduLite: Journal of English Education, Literature and Culture Vol 7, No 2 (2022): August 2022
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/e.7.2.342-355

Abstract

Morphological Doubling Theory (MDT) states that reduplication is a process in morphology, instead of phonology, which calls the second element as a reduplicant to add meaning to the base. This research is to investigate to what extent MDT is applicable to analyze reduplications in Acehnese, an Austronesian language spoken in Indonesia. The research was based on nine literary works called hikayat written in early 20th century or earlier. The number of tokens extracted from the data source is 1076, or 370 tokens after duplicates were removed, consisting of 360 reduplicated words and ten synonym compounds. The data were analyzed using a complete qualitative data analysis procedure consisting of immersion, reflecting, taking apart, recombining, and relating and locating data. The results show that all reduplication patterns in Acehnese – full reduplication, partial reduplication and rhyming reduplication – can be analyzed using MDT. This result suggests that reduplication in Acehnese is a morphological process, where phonology is involved only in shaping the output of the reduplicant. In this language, a stem is called twice by morphology to satisfy the romantic requirements such as to mark plurality and to put emphasize in the base.