Sutriyono Sutriyono
Universitas Bengkulu

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendapatan Pedagang Ayam Kampung Pada Pasar Tradisional Di Kota Bengkulu Sutriyono Sutriyono; J. Setianto
Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol 14, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jspi.id.14.4.440-447

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisis pendapatan pedagang ayam kampung di pasar tradisional di Kota Bengkulu, yaitu  Pasar Panorama dan Pasar Minggu. Sebelas respoden pedagang ayam kampung dipilih dalam penelitian ini. Data dikumpulkan dengan cara wawancara, pengisian kuisioner dan pengamatan langsung;  meliputi karakteristik responden, biaya tetap, biaya tidak tetap, dan penerimaan. Data yang diperoleh ditabulasi kemudian dihitung pendapatan, R/C, dan dilakukan analisis regresi berganda linier untuk mengetahui variabel yang berpengaruh terhadap pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan pedagang ayam kampung tertinggi Rp 4.175.390,- per bulan dan terendah Rp 1.023.917,- per bulan dengan rata-rata  Rp 2.389.626,- per bulan, dengan nilai R/C >1. Dari analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan Y= -705323+10,64X1+17.789,28X2-229,57X3+148,57X4-2,89X5. Nilai koefisien determinasi (R2) adalah 0,985 atau 98,5%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa biaya pakan, jumlah ayam dibeli, harga beli ayam, harga jual ayam, dan transportasi menentukan pendapatan sebesar 98,5%, dan 1,5% ditentukan oleh faktor yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Berdasarkan uji t diperoleh hasil bahwa jumlah ayam dibeli, harga beli ayam, dan harga jual ayam mempengaruhi pendapatan pedagang ayam, sedangkan biaya pakan dan transportasi tidak berpengaruh terhadap pendapatan pedagang ayam kampung di Pasar Tradisional Kota Bengkulu.
PENINGKATAN KETERAMPILAN PRESERVASI HIJAUAN PETERNAK SAPI MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI FERMENTASI ANAEROB Nurmeiliasari Nurmeiliasari; Sutriyono Sutriyono; Tris Akbarillah
Peternakan Abdi Masyarakat (PETAMAS) Vol 2, No 1 (2022): Volume 2, Nomor 1, Juni 2022
Publisher : Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.552 KB) | DOI: 10.24815/petamas.v2i1.24483

Abstract

  THE USE OF ANAEROBIC FERMENTATION TECHNOLOGY TO IMPROVE THE FORAGE PRESERVATION OF BEEF CATTLE FARMERSNurmeiliasari1*, Sutriyono 1, Tris Akbarilah 1, Nurjamiah Rangkuti2, Andre Setiawan1, Deni Hermawan1 1Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu2 Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Alam, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu*Penulis korespondensi: sari_nurmeiliasari@unib.ac.id  (Diterima 00-00-0000; Direvisi 00-00-0000; Disetujui 00-00-0000)    Ketersediaan dan kualitas hijauan yang diberikan kepada ternak sapi yang dipelihara peternak fluktuatif dan berdampak pada produktivitas ternak. Program Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat peternak dan memberi muatan keterampilan pembuatan silase yaitu teknologi fermentasi anaerob sederhana yang dapat diaplikasikan dengan dukungan alat sederhana untuk mengawetkan pakan. Kegiatan ini dilakukan secara luring dengan mematuhi protocol kesehatan melibatkan peternak di Kelurahan Bentiring Kota Bengkulu. Tahap pertama adalah pengenalan sumber bahan pakan hijauan, mengenai fermentasi anaerob dan praktek pembuatan silase komplit. Pembuatan silase komplit adalah dengan mencampurkan semua bahan lalu ditutup rapat di dalam plastik hitam besar dan disimpan di dalam ember dalam keadaan kedap udara. Peternak berpartisipasi aktif dalam pembuatan silase. Pemanenan dilakukan di hari ke-14 dan silase yang dihasilkan cukup baik dengan sedikit jamur yang tumbuh, warnanya hijau kekuningan dan memiliki aroma sedikit asam khas silase dan kadar air rendah. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peternak termotivasi untuk memanfaatkan sumber pakan dari hasil samping pertanian dan hasil praktek silase. Praktek pembuatan silase dengan bahan daun dari pelepah sawit telah dilaksanakan masyarakat dan menjadi solusi saat rumput lapang tidak tersedia. Kegiatan pengabdian masyarakat ini juga telah menghasilkan peternak yang terampil membuat silase pakan komplit dengan bahan dasar daun pelepah sawit.Kata kunci : peternak, sapi, hijauan, pelepah sawit, silase komplit