Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

PCR APPROACH FOR RAPID DETECTION OF Escherichia coli IN TEMPE USING A SPECIFIC PRIMER Siti Harnina Bintari; Fidia Fibriana; Dewi Mustikaningtyas; Retno Sri Iswari
JURNAL PENELITIAN BIOLOGI BERKALA PENELITIAN HAYATI Vol 19 No 2 (2014): June 2014
Publisher : The East Java Biological Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2100.635 KB) | DOI: 10.23869/119

Abstract

Tempe known as a traditional fermented food originated from Indonesia. It has a unique flavour and texture. It also contains high protein and usually serves to substitute meat, fish, or egg as a complement to rice. The manufacture process of Tempe is quite complex and mostly, the traditional process has not employed the hygienic standard. In the process of Tempe making, there are two critical stages of the whole process; i.e. soaking of soybeans and solid state fermentation by Rhizopus sp. During the process, foodborne pathogen bacteria such as Escherichia coli could contaminate the product of Tempe. The bacterial contamination could be revealed through culture dependent methods which is costly, laborious, and time consuming. Therefore, the culture-independent method such as polymerase chain reaction using a specific primer could be applied to detect target microorganism to save time and labour. In this study, thirty-one Tempe samples collected from different manufacturers in Semarang, Central Java, Indonesia were analysed by PCR. In order to obtain the bacterial genomic DNA, a modified Chelex 100-Microwave method was employed. The results of DNA extraction showed that the method was an applicable method. It gave high quantity and quality of DNA; therefore, it could be applied in the PCR reaction. The DNA samples were employed in PCR for detection of Escherichia coli using Ecoli706F/R. It was found that 27 out of 31 samples were detected having Escherichia coli contamination showed by the presence of the amplified product size 706 bp. The application of this method could significantly reduce costs and time of analysis in the laboratory. Further response after E. coli were detected could be employed, including investigation of the critical factors in Tempe manufacturing process which allowed E. coli contamination.
Vegetable Oil Sebagai Alternatif Pengganti Immersion Oil Ria Ika Maharani; Dewi Mustikaningtyas; Kartika Widyaningrum
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 3, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v3i2.2804

Abstract

Menemukan alternatif pengganti immersion oil sebagai media dalam pengamatan preparat bakteri dengan perbesar kuat mikroskop perlu dilakukan. Prinsip yang digunakan adalah nilai indek bias minyak yang dipilih harus masuk dalam rentang yang dibutuhkan. Penelitian ini dirancang dengan tujuan mendapatkan alternatif pengganti immersion oil dengan vegetable oil. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan berfokus pada ketajaman dan kontras gambar hasil pengamatan. Analisis data dengan uji normalitas menggunakan saphiro wilh test spss, dilajutkan uji kruskal wallis test spps. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa vegetable oil dapat digunakan sebagai alternatif pengganti immersion oil dengan perbedaan hasil pengamatan tidak berbeda secara signifikan
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN PRAKTIK DI LABORATORIUM BIOLOGI MOLEKULER Ria Ika Maharani; Dewi Mustikaningtyas; Solichin Solichin
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 5, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v5i2.5434

Abstract

Laboratorium sarana yang digunakan untuk peningkatan pengetahuan, keterampilan dan aplikasi teori-teori yang sudah ada dan memiliki lingkungan kerja yang berpotensi berbahaya. Potensi bahaya ini bisa berasal dari bahan dan peralatan yang digunakan selama berkegiatan. Dalam rangka meminimalkan resiko dari potensi bahaya yang ada diperlukan pengetahuan dan keterampilan kerja yang baik. Namun selama ini belum ada list penilaian yang dapat digunakan sebagai acuan dalam mengetahui keterampilan bagi calon peneliti yang akan berkegiatan di laboratorium biologi molekuler. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan list instrumen penilaian keterampilan praktik di laboratorium biologi. Metode yang digunakan penelitian dan pengembangan (Research and Development) model ADDIE. Dengan dilakukan uji valiasi dari tim ahli dan uji kelayakan melalui angket, lanjut dianalisis menggunakan statistik deskriptif presentase. Hasil penelitian diperoleh instrumen penilaian keterampilan praktik di laboratorium biologi molekuler dengan empat kategori dengan setiap kategori terbagi menjadi beberapa indikator. Berdasarkan analisis hasil uji valiadasi dari tim ahli yang meliputi materi (87,5%), bahasa (81,7%) dan media (87,5%) serta uji kelayakan (89,6%), instrumen penilaian tersebut masuk dalam kategori sangat baik.
Pengembangan Taman TOGA Untuk Peningkatan Kesehatan Warga Panti Asuhan Yafikhi Semarang R. Susanti; Wulan Christijanti; Noor Aini Habibah; Dewi Mustikaningtyas; Fitri Arum Sasi; Damar Galih; Sasabila Mumtaz; Anisa Dewi Sri Puspitasari
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v6i1.1066

Abstract

Panti Asuhan Yafikhi memiliki lahan kosong yang berpotensi digunakan sebagai perkebunan. Tantangan dalam pengembangan pertanian hortikultura adalah keseimbangan penggunaan bahan organik dan anorganik. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberdayakan warga panti asuhan Yafikhi dalam (1) merancang arsitektur landscape “Taman TOGA” sesuai dengan luas dan kondisi lahan, (2) mengumpulkan dan menanam toga sesuai dengan landscape yang telah dibuat, (3) Menerapkan bioteknologi dalam pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi pupuk organik, (4) merawat dan mengelola kebun TOGA menggunakan pupuk organik, (5) memanfaatkan tanaman obat untuk menjaga kesehatan. Metode yang digunakan adalah workshop, praktik, dan pendampingan. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan pemahaman warga mitra (Panti Asuhan Yafikhi Semarang) tentang pentingnya tanaman obat untuk menjaga kesehatan, terampil merancang dan mewujudkan Taman TOGA, terampil mengelola sampah rumah tangga menjadi kompos padat dan pupuk organik cair, dan terampil menggunakan pupuk organik untuk memelihara taman TOGA.
Pengembangan Proses Inaktivasi Enzim Polifenol Oksidase untuk Produksi Teh Hijau Berkatekin Tinggi Mohamad Endy Yulianto; Fahmi Arifan; Didik Ariwibowo; Indah Hartati; Dewi Mustikaningtyas
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 10, No 1 (2007): Volume 10 Issue 1 Year 2007
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.786 KB) | DOI: 10.14710/jksa.10.1.24-30

Abstract

Teh merupakan bahan minuman penyegar alami yang menyehatkan karena di dalamnya terkandung senyawa katekin yang merupakan senyawa bioaktif yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, mengurangi kemungkinan timbulnya penyakit jantung, darah dan pembuluh darah, menyehatkan pencernaan makanan, mulut dan gigi serta beberapa penyakit infeksi lain. Oleh karena itu kadar katekin tinggi di dalam teh sangat diharapkan. Untuk memperoleh kadar katekin tinggi harus menghilangkan proses oksidasi polifenol secara enzimatik pada saat pengolahan daun teh. Untuk keperluan itu dirancang suatu proses dan sistem pemroses yang mendukung kondisi pengolahan tersebut. Dasar perancangan yang dipilih adalah inaktivasi enzim polifenol oksidase dengan cara steaming. Teh yang dihasilkan diharapkan merupakan teh berkatekin tinggi yang selain dapat langsung dikonsumsi dapat pula dijadikan bahan baku bubuk katekin untuk preparat dietary food dan fungctional food atau obat. Kajian sistem pemroses ini melibatkan variabel-variabel persen uap panas yang digunakan, kapasitas daun teh dan spray uap air. Parameter yang akan diamati adalah temperatur sistem, kadar katekin, kadar air, dan kelembaban sistem proses yang merupakan fungsi waktu. Hasil proses steaming daun teh menunjukkan bahwa pada temperatur 90 0C, diperoleh katekin dengan kadar relatif tinggi. Hasil kajian juga menunjukkan bahwa kelembaban 70% didapatkan kadar katekin relatif tinggi dengan kadar air relatif rendah.
Pengaruh Ekstrak Buah Pinang Muda (Areca catechu) Terhadap Pertumbuhan Kapang Pada Rimpang Jahe Arvidhea Safira Gunawan; Dewi Mustikaningtyas; Pramesti Dewi; Talitha Widiatningrum
Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi Vol 9, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bioeksperimen.v9i1.17203

Abstract

Jahe merupakan tanaman herbal dengan peminat yang tersebar di seluruh dunia. Menurut data yang disebutkan oleh Food and Agriculture Organization di tahun 2019, produksi jahe di Indonesia sebanyak 174 ribu ton dan Indonesia menempati urutan keenam sebagai negara dengan hasil produksi jahe terbesar di Asia. Tingginya minat masyarakat terhadap jahe mengakibatkan melonjaknya produksi jahe sehingga muncul permasalahan baru salah satunya kerusakan pada rimpang jahe. Sehingga alternatif pengendalian dengan fungisida alami diperlukan. Buah pinang memiliki kandungan senyawa bioaktif seperti saponin, flavonoid, tannin, phenol, steroid, alkaloid yang dapat berperan sebagai anti-kapang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak buah pinang muda terhadap  pertumbuhan kapang pada rimpang jahe segar dan simplisia kering rimpang jahe. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah adanya penghambatan pertumbuhan kapang dari penambahan ekstrak dengan pengenceran. Sedangkan perlakuan ekstrak tanpa pengenceran kurang memberikan pengaruh dalam penghambatan pertumbuhan kapang.
POTENSI KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG SEBAGAI SENTRA PERTANIAN ORGANIK MELALUI KEGIATAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI Dewi Mustikaningtyas; Wiyanto Wiyanto; Noor Aini Habibah
Jurnal Abdimas Vol 20, No 2 (2016): December 2016
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v20i2.8331

Abstract

Kecamatan Gunungpati Semarang memiliki potensi untuk menjadi sentra pertanian kebun buah dan sayur organik salah satunya melalui kegiatan Kelompok Wanita Tani (KWT). Namun selama ini, kegiatan yang ada di KWT dan hasil pertanian belum optimal. Hal ini dikarenakan belum efektifnya penataan tanaman di kebun pekarangan rumah, masih ada lahan kebun yang kosong belum dimanfaatkan, belum ada pembukuan kegiatan dan manajemen penjualan hasil pertanian, masih rendah difersifikasi hasil pertanian menjadi produk bernilai jual tinggi, dan minimnya pengetahuan dan sarana pembuatan pupuk kompos dari limbah organik di lingkungan sekitar sebagai upaya meminimalisir pengeluaran untuk kebutuhan pupuk. Berdasarkan permasalahan tersebut, iptek bagi masyarakat (IbM) melalui program pengabdian masyarakat dilakukan dengan cara pemberian pengetahuan dan keterampilan di bidang optimalisasi lahan, pembukuan dan manajemen hasil pertanian, difersifikasi jahe menjadi minuman jahe instan, dan pembuatan pupuk kompos. Luaran yang dihasilkan adalah peningkatan keterampilan anggota KWT dalam optimalisasi lahan untuk pertanian organik, terampil dalam mengolah jahe menjadi minuman jahe instan, membuat pupuk organik, serta kompeten dalam pembukuan dan manajemen penjualan hasil pertanian.
Development of Life Skill-Based Learning Instruments: Biotechnology Material in Junior High School Sekar Jatiningrum Parnonansia; Dewi Mustikaningtyas
Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education Vol 7, No 1 (2015): March 2015
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Sciences, Semarang State University . Ro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/biosaintifika.v7i1.3537

Abstract

The result of preliminary observations in Empu Tantular Semarang junior high school showed that the learning instruments was still focused on the achievement of cognitive competence. The present study aimed to develop a life skill-based learning instruments of biotechnologi material. Learning instruments including syllabi, lesson plans, worksheets, scale attitudes sheets, and vocational skills assessment sheet, as well as to test its feasibility and effectiveness. This study was Research and Development, whereas the trial product design was a One Shot Case Study pattern. Trials of limited scale and large scale were done in the student of class IX at odd semester of year 2014/2015. The results of the three expert assessment of learning instruments showed very feasible criteria to be used. Inter-rater correlation analyzes were performed using the SPSS16 program which obtained a yield of 0.99. It indicated that the inter-rater reliability was exceptionally high. Classical completeness to the cognitive learning, affective and vocational skills of students of class IX A were 92.1%; 97.4%; 92.1%, respectively. Meanwhile, the results of class IX D were 74.4%; 94.9%; 100%, respectively. The percentage of student who reach the level of adherence to the learning ≥61% were 100% in class IX A and 87.2% in class IX D. Therefore, the developed learning instrument was fit to be used and also effectively applied in the Empu Tantular Semarang junior high school. Beside of improving student cognitive competence in Empu Tantular Semarang junior high school,  development of life skill-based learning instruments can also provide knowledge and skills that can be used so that students can make a positive contribution in later life as a member of the family and society. Hasil Observasi awal di SMP Empu Tantular Semarang, menunjukkan perangkat pembelajaran yang diterapkan masih terfokus pada pencapaian kompetensi kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran IPA berbasis kecakapan hidup materi bioteknologi yang meliputi silabus, RPP, LKS, dan instrumen penilaian serta menguji kelayakan dan efektivitasnya. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (RD). Desain uji coba produk menggunakan pola One Shot Case Study. Uji coba skala terbatas dan skala luas dilakukan pada peserta didik kelas IX semester gasal tahun ajaran 2014/2015. Hasil penilaian dari ketiga pakar terhadap silabus, RPP, LKS, lembar skala sikap, dan lembar penilaian kecakapan vokasional mencapai kriteria Very Feasible digunakan. Analisis korelasi inter rater yang dilakukan menggunakan program SPSS16 memperoleh hasil sebesar 0,99. Hal ini menunjukkan bahwa reliabilitas inter rater/antar penilai tergolong sangat tinggi. Ketuntasan klasikal untuk hasil belajar kognitif, afektif dan kecakapan vokasional dari kelas IX A berturut turut 92,1%; 97,4%; 92,1% dan kelas IX D berturut turut 74,4%; 94,9%; 100%. Persentase jumlah anak yang mencapai tingkat keterlaksanaan pembelajaran ≥ 61% dari kelas IX A sebesar 100% dan kelas IX D sebesar 87,2%.Perangkat pembelajaran yang dikembangkan Very Feasible digunakan dan efektif diterapkan di SMP Empu Tantular Semarang.
Inventarisasi Jenis-Jenis Tumbuhan Berkhasiat Obat di Hutan Hujan Dataran Rendah Desa Nyamplung Pulau Karimunjawa Muhammad Abdullah; Dewi Mustikaningtyas; Talitha Widiatningrum
Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education Vol 2, No 2 (2010): September 2010
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Sciences, Semarang State University . Ro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/biosaintifika.v2i2.1153

Abstract

The research aims to obtain information about the various of medicinal plantsspecies. from 17 species of wild plants were found, approximately 76.5% (13)has been known to have the potential to be used as a medicine, namely jambumete, kecapi, gondang putih, laban, petai cina, jati, gerok ayam, lampeni, jemang,mangga, beruas, karet manis, and kopi anjing.Keywords: medicinal plant, lowland rain forest, Karimunjawa