Syintia Dwi Agustina
Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Musi Rawas

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

EVALUASI CAMPURAN FESES SAPI DAN FESES KAMBING TERHADAP BIOMASSA DAN KUALITAS CASTING Pheretima sp Bagus Dimas Setiawan; Syintia Dwi Agustina; Putri Zulia Jati
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 10 No. 2 (2021)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.10.2.19659

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi campuran feses sapi dan feses kambing terhadap biomassa dan kualitas casting cacing tanah jenis Pheretima sp. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan pada tanggal 01 Oktober sampai  30 November 2021 di Pekarangan  Perumahan Kelurahan Batu Urip dan Laboratorium Ilmu Tanah Universitas Bengkulu. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 5 ulangan. Perlakuan yang dicobakan adalah P1 = 50% sekam padi + 50% feses (100% feses sapi), P2 = 50% sekam padi + 50% feses (50% feses sapi + 50% feses kambing), P3 = 50% sekam padi + 50% feses (25% feses sapi + 75% feses kambing) dan P4 = 50% sekam padi + 50% feses (100% feses kambing). Variabel yang diamati biomassa, kualitas kompos (warna, bau dan tekstur), dan kandungan hara rasio C/N. Data biomassa dianalisis dengan ANOVA dan dilanjutkan dengan Uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) dan kompos kualitas kompos (warna, bau dan tekstur), dan kandungan hara rasio C/N dianalisis secara deskritif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian campuran pada feses sapi dan feses kambing berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap biomassa, kualitas kompos casting dan rasio C/N kompos.Kata kunci : Pheretima sp, feses sapi, feses kambing dan sekam padi
Penambahan Tepung Azolla Microphylla Dalam Ransum Terhadap Kecernaan Nutrisi Ayam Kampung Super Wasir ibrahim; Syintia Dwi Agustina; Hayatun Nofrida; Ria Pratiwi
JURNAL PETERNAKAN SILAMPARI (JPS) ISSN: 2089-4791 Vol. 1 No. 1 (2022): MARET 2022
Publisher : LPPM Universitas Musi Rawas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (795.213 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung Azolla microphylla dalam ransum terhadap kecernaan nutrisi ayam kampung super. . Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan (P0=Tepung Azolla microphylla 0% dalam Ransum, P1 = Tepung Azolla microphylla 2% dalam Ransum, P2 =Tepung Azolla microphylla 4% dalam Ransum, P3 =Tepung Azolla microphylla 6% dalam Ransum, P4=Tepung Azolla microphylla 8% dalam Ransum, P5 =Tepung Azolla microphylla 10% dalam Ransum) dan 4 kali ulangan sehingga diperoleh 24 unit percobaan. Berdasarkan Analisis Ragam pada menunjukan bahwa penambahan Tepung Azolla microphylla berpengaruh tidak nyata (P>0.05) terhadap peubah Kecernaan Bahan Kering, Kecernaan Protein Kasar, Kecernaan Lemak Kasar, Kecernaan Serat Kasar. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penambahan pada P1 yang terbaik dalam ransum pada taraf 2% (KCPK) mendapatkan hasil yang terbaik dibandingkan dengan perlakuan yang lain. Kata Kunci : Ayam Kampung Super, Azolla microphylla, Kecernaan,
PENGARUH PENAMBAHAN AIR REBUSAN KULIT JENGKOL (archidendron pauciflorum) KEDALAM AIR MINUM TERHADAP PERFORMA KARKAS BROILER Syintia Dwi Agustina; Sadjadi Sadjadi; Ririn Novita
Wahana Peternakan Vol. 6 No. 3 (2022): Wahana Peternakan
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Tulang Bawang Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v6i3.689

Abstract

This study aims to determine the use of boiled water of jengkol (Archidendron pauciflorum) peel in drinking water on broiler carcass performance. The study used 96 DOC broilers of the type MB 202 PLATINUM with a study duration of 4 weeks. The research method used is an experimental method using a completely randomized design (CRD) with 6 treatments, namely P0: Control (Drinking water without boiled jengkol peel waste), P1: 2% (2ml jengkol peel decoction/100ml drinking water), P2: 4 % (4 ml of boiled jengkol peel/100 ml of drinking water), P3: 6% (6 ml of boiled jengkol peel/100 ml of drinking water), P4: 8% (8 ml of boiled jengkol peel/100 ml of drinking water), P5: 10% (10 ml of boiled peel) jengkol/100 ml of drinking water) then each treatment was repeated 4 times. The parameters measured were: live weight (g/head), carcass weight (g/head), and abdominal fat weight (g/head). The results of the analysis of diversity showed that the administration of boiled water jengkol peel  in drinking water had a significant effect (P<0.05) on carcass weight and abdominal fat weight, and was only able to maintain the same live weight as the control. Based on the results of the study, it can be concluded that the best treatment of jengkol peel boiled water in drinking water is P4 8% treatment (8ml jengkol peel stew/100ml drinking water) with the acquisition of live weight 1089.50 g/head, carcass weight 883.50 g/head, and abdominal fat 9.98 g/head. Keywords: Broiler, Carcass Quality, Jengkol Peel Decoction
POTENSI PENGEMBANGAN SAPI POTONG DENGAN ANALISIS LOCATION QUATION DI KECAMATAN TUGUMULYO, KABUPATEN MUSI RAWAS Bagus Dimas Setiawan; Hayatun Nofrida; Putri Zulia Jati; Zulhapi Utama Adlan; Syintia Dwi Agustina
STOCK Peternakan Vol 5, No 1 (2023): Stock Peternakan
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi pengembangan sapi potong dengan menggunakan analisis LQ (Location Quotient) untuk mendukung pengembangan peternakan yang berkelanjutan. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Data yang digunakan data sekunder dimana untuk dapat mengidentifikasi daerah basis pengembangan dengan analisis LQ (Location Quotient). Data yang diperoleh ditabulasi dan ditampilkan dalam bentuk tabel serta gambar kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan untuk daerah basis pengembangan ternak sapi potong ada di tiga Desa di Kecamatan Tugu Mulyo yaitu Desa Y Ngadirejo (3,81), Q2. Wonorejo (3,26) dan V. Surodadi (1,65). Penelitian ini diharapkan dapat menjadi perbaikan untuk populasi sapi potong serta melakukan introduksi sistem pengembangan sapi potong pada daerah basis dimana untuk mendukung peternakan yang berkelanjutan.
PEMBUATAN UMB (UREA MOLASES BLOK) SEBAGAI BAHAN PAKAN TAMBAHAN TERNAK DI KELOMPOK TANI MEKAR SARI DESA SEBERIDA, KEC. BATANG CENAKU, KAB. INDRAGIRI HULU Putri Zulia Jati; M. Zaki; Syintia Dwi Agustina; Resti Rianita; Rahmat Hidayat
JURNAL PETERNAKAN SILAMPARI (JPS) ISSN: 2089-4791 Vol. 2 No. 1 (2023): MARET 2023
Publisher : LPPM Universitas Musi Rawas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58328/jps.v2i1.144

Abstract

Penurunan luas lahan pertanian berdampak terhadap ketersediaan produk hijauan yang selama ini dimanfaatkan masyarakat sebagai pakan ternak. Berkurangnya produk hijauan mendorong masyarakat untuk memanfaatkan limbah pertanian sebagai pakan ternak. Limbah pertanian memiliki kualitas yang lebih rendah dibandingkan dengan pakan konvensional. Dalam upaya meningkatkan dan mencukupi nutrisi yang kurang pada pakan maka perlu diberikan suplemen tambahan sehingga nutrisi ternak bisa tercukupi. Salah satu suplemen yang bisa digunakan adalah urea molases blok. Urea molases blok merupakan suplemen ternak ruminansia untuk meningkatkan kecernaan pakan yang berkualitas rendah, mengatasi kekurangan nutrisi, mineral dan meningkatkan nafsu makan ternak. Dengan demikian pemberian pakan tambahan berupa UMB dapat meningkatkan produktivitas ternak. Pelatihan pembuatan UMB sudah dilakukan pada peternak sapi yang berdomisili di Di Kelompok Tani Mekar Sari Desa Seberida, Kec. Batang Cenaku, Kab. Indragiri Hulu. Provinsi Riau,. Peternak sapi yang menjadi peserta kegiatan merespon baik terhadap pelaksanaan pelatiahan pembuatan UBM. Melalui pelatihan tersebut diharapkan masyarakat dapat membuat UBM untuk mengembangkan usaha peternakan sapi.
Increasing Farming Efficiency Through the Utilization of Cattle Livestock Waste for Composure as Community Income Bagus Dimas Setiawan; Judo Laksono; Zulhapi Utama Adlan; Betty Herlina; Syintia Dwi Agustina
SATKRIYA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): SATKRIYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Teknologi Nusantara Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Farm-scale input values are still a problem for the community, especially farmers, in providing fertilizers. The existence of livestock waste is one of the problems for breeders in Air Satan Village. The purpose of this service activity is to assist the Village community in increasing the value of farming efficiency by using cattle waste/manure to be processed into organic fertilizer as an additional source of income for the Village community. The method used in this service is counseling and training in making organic fertilizer for breeders in Air Satan Village. The results of this activity provide significant benefits for the people of Air Satan Village, who still need to familiarize themselves with the reuse of livestock waste into organic fertilizer, where the waste from cow manure is just thrown away without any further processing. The processing of this organic fertilizer is made faster by adding IMR as a bioactivator. The organic fertilizer produced can help improve soil fertility in Air Satan Village and its surroundings. Using organic fertilizers from livestock waste can increase the efficiency of fertilizers in farming so that they can be developed and used as a source of income for the community.
PENGARUH PENAMBAHAN AIR REBUSAN KULIT JENGKOL (archidendron pauciflorum) KEDALAM AIR MINUM TERHADAP PERFORMA KARKAS BROILER Syintia Dwi Agustina; Sadjadi Sadjadi; Ririn Novita
Wahana Peternakan Vol. 6 No. 3 (2022): Wahana Peternakan
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Tulang Bawang Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v6i3.689

Abstract

This study aims to determine the use of boiled water of jengkol (Archidendron pauciflorum) peel in drinking water on broiler carcass performance. The study used 96 DOC broilers of the type MB 202 PLATINUM with a study duration of 4 weeks. The research method used is an experimental method using a completely randomized design (CRD) with 6 treatments, namely P0: Control (Drinking water without boiled jengkol peel waste), P1: 2% (2ml jengkol peel decoction/100ml drinking water), P2: 4 % (4 ml of boiled jengkol peel/100 ml of drinking water), P3: 6% (6 ml of boiled jengkol peel/100 ml of drinking water), P4: 8% (8 ml of boiled jengkol peel/100 ml of drinking water), P5: 10% (10 ml of boiled peel) jengkol/100 ml of drinking water) then each treatment was repeated 4 times. The parameters measured were: live weight (g/head), carcass weight (g/head), and abdominal fat weight (g/head). The results of the analysis of diversity showed that the administration of boiled water jengkol peel  in drinking water had a significant effect (P<0.05) on carcass weight and abdominal fat weight, and was only able to maintain the same live weight as the control. Based on the results of the study, it can be concluded that the best treatment of jengkol peel boiled water in drinking water is P4 8% treatment (8ml jengkol peel stew/100ml drinking water) with the acquisition of live weight 1089.50 g/head, carcass weight 883.50 g/head, and abdominal fat 9.98 g/head. Keywords: Broiler, Carcass Quality, Jengkol Peel Decoction