This Author published in this journals
All Journal NATURALIS
Wiryono Wiryono
Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian UNIB

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KERAGAMAN JENIS TUMBUHAN BAWAH PADA TIGA KETINGGIAN DI TAMAN WISATA ALAM BUKIT KABA PROVINSI BENGKULU Mario Norris; Wiryono Wiryono; Yansen Yansen
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.9.2.13506

Abstract

Tumbuhan bawah merupakan suatu jenis vegetasi dasar yang terdapat dibawah tegakan hutan. Keberadaan tumbuhan bawah dilantai hutan dapat berfungsi dalam mongkonversi tanah dan air, dikarenakan tumbuhan bawah memiliki sistem perakaran yang banyak sehingga menghasilkan rumpun yang rapat dan mampu mencegah erosi tanah, sebagai pelindung tanah dari pukulan air hujan dan aliran permukaan, juga berperan dalam meningkatkan bahan organik dalam tanah. Penelitian bertujuan untuk menganalisis komposisi jenis tumbuhan bawah, menghitung jenis asli dan asing, dan menghitung indeks keragaman jenis tumbuhan bawahnya pada tiga ketinggian (lokasi penelitian bawah 1200-1250 mdpl, tengah 1500-1550 mdpl, dan atas 1700-1750 mdpl) di Taman Wisata Alam Bukit Kaba Provinsi Bengkulu.Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuadrat.Ukuran kuadrat yang digunakan adalah 1x1 meter.Banyaknya jumlah kuadrat mengacu pada kurva species area dengan luasan minimum 50 m2 . Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi tumbuhan bawah pada lokasi penelitian bawah ditemukan 32 jenis 21 famili yang terdiri dari 21 jenis asli dan 11 jenis asing, pada lokasi penelitian tengah ditemukan 34 jenis 24 famili yang terdiri dari 22 jenis asli dan 12 jenis asing, dan pada lokasi penelitian atas ditemukan 31 jenis 15 famili yang terdiri dari 17 jenis asli dan 14 jenis asing. Tingkat keragaman jenis tumbuhan bawah (H’) tergolong tinggi dengan besaran masing-masing pada lokasi penelitian bawah 3.23, tengah 3,24, dan atas 2,83. Indeks kemerataan jenis (E) tergolong tinggi secara keseluruhan dengan besaran masing-masing pada lokasi penelitian bawah 0.93, tengah 0.91, dan atas 0.82.
TUMBUHAN BAWAH PADA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT TUA (TM) DAN SAWIT MUDA (TI) DENGAN PEREMAJAAN TEKNIK UNDERPLANTING DI PT. BIO NUSANTARA TEKNOLOGI Trisna Trisna; Wiryono Wiryono; Enggar Apriyanto
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 7 No. 2 (2018)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.7.2.6022

Abstract

Komoditas kelapa sawit secara nasional dari segi luas dan produksinya semakin meningkat setiap tahunnya selama kurun waktu tiga tahun terakhir yaitu pada tahun 2015-2017. Tahun 2015 luas area perkebunan, tahun 2015 mencapai 11.260.277 ha/th dan pada tahun 2017 sebesar 12.307.677 ha/th. Faktor yang lain yaitu produksi kelapa sawit sebesar 31.070.015 ton/th dan pada tahun 2017 sebesar 35.359.384 ton/th (Dirjen Perkebunan, 2017). Akhir-akhir ini, perusahaan perkebunan baik milik negara maupun rakyat mulai melakukan pembaharuan dalam proses peremajaan. Permasalahan yang timbul pada saat peremajaan adalah tumbuhan bawah yang tumbuh dengan sangat cepat dan sulit untuk dikendalikan yang mengganggu tanaman akibat dari peremajaan secara konvensional sehingga dikembangkan teknik baru yaitu underplanting. Peremajaan dengan teknik konvensional ini sering ditemui permasalahan seperti biaya yang tinggi, terbukanya lahan secara besar-besaran dan timbulnya erosi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komposisi jenis tumbuhan bawah serta jenis asing dan jenis asli yang tumbuh pada tiga kondisi kebun kelapa sawit di PT. Bio Nusantara Teknologi  (sawit yang tua (TM dan sawit muda  (TI)) dan menghitung indeks keragaman jenis tumbuhan bawah pada ketiga kondisi kebun kelapa sawit. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuadrat. Ukuran kuadrat yang digunakan adalah 1x1 m. Banyaknya jumlah kuadrat mengacu pada metoda kurva spesies area dengan luas minimum 40 m2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi tumbuhan bawah pada TM ditemukan 20 jenis yang terdiri dari 5 jenis asli dan 15 jenis asing dan pada kebun TI ditemukan 20 jenis yang terdiri dari 8 jenis asli dan 12 jenis asing. Tingkat keragaman jenis tumbuhan bawah (H’) tergolong rendah dengan besaran masing-masing pada TM sebesar 0,637 dan TI dengan nilai 1,94. Jenis yang mendominasi pada kedua kondisi kebun kelapa sawit adalah Axonopus compressus dengan INP 130,238% (TM) dan 42,237% (TI). Kata Kunci: Kelapa Sawit, Underplanting, Komposisi Tumbuhan Bawah, Keragaman Jenis, Metode Kuadrat, Kurva Species Area