This Author published in this journals
All Journal REKA INTEGRA
Fifi Herni Mustofa
Institut Teknologi Nasional Bandung

Published : 38 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN PENCEGAHAN OPTIMAL KOMPONEN SISTEM PRINTING UNIT U41 MENGGUNAKAN METODE AGE REPLACEMENT DI PT. PIKIRAN RAKYAT Suherman, Defri Vidiasari; Leksananto, Kusmaningrum; Mustofa, Fifi Herni
REKA INTEGRA Vol 3, No 1 (2015): Edisi Kesembilan
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.115 KB)

Abstract

PT. Pikiran Rakyat adalah perusahaan percetakan yang memproduksi produk koran harian dengan oplah terbesar di Jawa Barat. Saat ini perusahaan sering mengalami kendala yang ditimbulkan oleh terjadinya kerusakan mesin pada saat produksi. Kerusakan mesin telah menyebabkan kerugian perusahaan. Model Age Replacement digunakan dalam memecahkan permasalahan ini bertujuan untuk menentukan umur penggantian pencegahan komponen yang memberikan ekepektasi biaya perawatan terrendah. Penelitian difokuskan pada sistem printing unit U41 yang memiliki frekuensi kerusakan yang tinggi. Pengolahan data kerusakan menghasilkan identifikasi lima komponen kritis yakni komponen ink screw, ink form roller Ø 80 dan Ø 90, serta ink transfer roller Ø 90 dan Ø 110. Solusi model menghasilkan umur penggantian optimal bagi kelima jenis komponen tersebut.   Kata kunci: Age Replacement, Interval Waktu Penggantian Pencegahan, Komponen Kritis
RANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN KAPAS DENGAN KRITERIA MINIMASI TOTAL BIAYA DI PT. WORLD YAMATEX SPINNING MILLS BANDUNG Pratiwi, Yulia Indah; Mustofa, Fifi Herni; Prassetiyo, Hendro
REKA INTEGRA Vol 3, No 2 (2015): Edisi Kesepuluh
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.334 KB)

Abstract

PT. World Yamatex Spinning Mills merupakan perusahaan penghasil benang yang berada di Kota Bandung. Saat ini, perusahaan tidak mengetahui berapa jumlah bahan baku yang dipesan dalam sekali pemesanan dan tidak memperhatikan biaya-biaya yang akan dikeluarkan saat pemesanan dilakukan secara terus menerus. Penelitian ini membahas sistem pengendalian persediaan Kapas Pima dan Kapas Andy. Kapas Pima dan Kapas Andy dipesan dari supplier yang berbeda, Kapas Pima dipesan dari Amerika sedangkan Kapas Andy dipesan dari Australia. Model yang digunakan adalah EOQ dan EOI. Metode ini digunakan untuk menentukan jumlah pemesanan, frekuensi pemesanan, interval pemesanan berdasarkan total biaya persediaan pertahun. Berdasarkan hasil penelitian, model yang menghasilkan total biaya persediaan terkecil adalah EOQ. Kata Kunci: Sistem Persediaan, Single Item Single Supplier, EOQ, EOI. ABSTRACT PT. World Yamatex Spinning Mills is a thread company in Bandung. Currently, the company doesn’t notice the quantity of the raw material in once reservation and the cost which will be issued when orders continuously. This research discusses the cotton control system of Pima Cotton and Andy Cotton. The cotton booked from different supplier, Pima Cotton booked from America whilst Andy Cotton booked from Australia. The models that will be used are EOQ and EOI. The method determines the quantity of cotton booked, booking frequency, and booking intervals based on total cost/years. The research shows that the smallest supply total cost is based on EOQ Model. Keywords: Inventory System, Single Item Single Supplier, EOQ, EOI.
USULAN RANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI PRODUK SELANG DENGAN MENGGUNAKAN AUTOMATED LAYOUT DESIGN PROGRAM (ALDEP) DI PT. INKABA BANDUNG Ulfa, Ananda Rosalina; Susanty, Susy; Mustofa, Fifi Herni
REKA INTEGRA Vol 3, No 2 (2015): Edisi Kesepuluh
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.296 KB)

Abstract

Makalah ini membahas mengenai perbaikan tata letak fasilitas produksi produk selang menggunakan metode konstruksi yaitu Automated Layout Design Program (ALDEP) berdasarkan nilai Total Closeness Rating (TCR) terbesar. Tahapan perbaikan yang dilakukan dimulai dengan menggambar tata letak awal yang akan menjadi dasar untuk perhitungan jarak dan OMH awal setelah itu membuat diagram kedekatan kemudian di rangkum ke dalam FTC. Data luas lahan, luas fasilitas dan FTC merupakan input software ALDEP yang akan menghasilkan usulan perbaikan dengan beberapa alternatif layout, dan setiap alternatif layout memiliki nilai TCR masing-masing. Usulan tata letak terbaik terdapat pada layout 2B dengan nilai TCR sebesar 1964.   Kata kunci: PTLF, metode konstruksi, Automated Layout Design Program, ALDEP   ABSTRACT This paper discusses about improvement the layout of production facilities hose production by construction method, that is Automated Layout Design Program (ALDEP) based on the largest Total Closeness Rating (TCR) value. Step of improvement begin from sketch the existing layout, the existing layout will be based for distance and OMH calculation. After that, make a Activity Relationship Chart (ARC) than will be summary to FTC. Plant ground dimention, fasilities dimention, and FTC will be input for ALDEP software and the output of ALDEP software is several alternative layout of production facilities, and every layout has TCR value. The best propose of layout design there is 2B layout design with TCR value is 1964. Keywords: PLO, Construction Method, Automated Layout Design Program, ALDEP
Model Sistem Pengendalian Persediaan Multi Eselon dengan Mempertimbangkan Interaksi Diantara Fasilitas Pelayanan Mustofa, Fifi Herni
REKA INTEGRA Vol 1, No 1 (2013): Edisi Pertama
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.546 KB)

Abstract

Sistem persediaan muncul karena terjadi  ketidakseimbangan antara permintaan dan persediaan. Pemenuhan permintaan memerlukan suatu proses distribusi yang  dapat dibagi dalam beberapa fasilitas atau  tahap  yang sering disebut multi eselon. Dalam distribusi multi eselon akan terjadi persediaan di dalam setiap fasilitasnya untuk mengantisipasi permintaan konsumen karena pengiriman produk dari eselon yang satu ke eselon yang lainnya memerlukan lead time. Jika  suatu fasilitas tidak mempunyai persediaan yang cukup untuk memenuhi permintaan, maka fasilitas tersebut harus memesan kepada fasilitas dalam eselon yang sama dan menunggu hingga permintaan dipenuhi.  fasilitas di eselon atasnya atau dalam mendistribusikan produknya. Masing-masing  fasilitas dapat disuplai oleh sebuah fasilitas yang lain atau oleh beberapa fasilitas yang lainnya dalam eselon yang sama. Penelitian ini bertujuan  mengembangkan suatu model penentuan jumlah persediaan di fasilitas dalam setiap eselon dengan memperhatikan interaksi diantara fasilitas tersebut dengan tujuan minimisasi ongkos total. Kata kunci: Sistem persediaan,multi eselon, fasilitas, minimisasi ongkos total Abstract Inventory system being a problem when inbalancing happening between demand and supply. The demand be filled in a distribution process that consist of several facilities or stages are often referred to as multi-echelon. Multi-echelon  distribution  will have inventory in each facilities because that demand will be placed by the facility with lead time. If the facility  does not have adequate inventory to fill the demand,  then the facility must place an order with the another facility and wait for that order to be filled. Each facility supplies a single facility and each facility is may supplied  several facilties in the same echelon. The aim of the research is to develop an optimization model for determining the optimal inventory policy at the each  facilities in the each echelon. An optimization model is used as a solution method with criteria minimization of total cost. Keywords: Inventory system, multi-echelon, facility, minimization of total cost
PENJADWALAN PERAWATAN PENCEGAHAN KOMPONEN KOPLING DAN REM PADA MOBIL PANCAR DI DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN KOTA BANDUNG Khoirunnisa, R Neneng; Leksananto, Kusmaningrum; Mustofa, Fifi Herni
REKA INTEGRA Vol 3, No 1 (2015): Edisi Kesembilan
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.122 KB)

Abstract

ABSTRAK Mobil pemadam kebakaran merupakan salah satu sarana yang penting untuk membantu kelancaran proses kerja pemadam kebakaran. Mobil pemadam kebakaran selayaknya berada dalam kondisi yang baik agar selalu siaga saat dibutuhkan. Dari semua jenis mobil yang dimiliki, mobil pancar merupakan mobil yang selalu diberangkatkan ketika kejadian kebakaran berlangsung. Saat ini belum terdapat tindakan perawatan pencegahan bagi perawatan mobil tersebut. Komponen yang sering mengalami kerusakan (kritis) adalah kopling (plat kopling) dan rem (pirodo rem). Kerusakan komponen kritis dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat karena mengakibatkan keterlambatan pihak damkar datang ke lokasi kejadian. Oleh karena itu diperlukan penjadwalan perawatan yang optimal. Metode yang digunakan untuk menghitung interval penggantian kerusakan adalah metode age replacement   Kata kunci: Mobil pancar, penjadwalan perawatan, age replacement   ABSTRACT A fire truck is an important vehicle to help the process of firefighters’s work. A fire truck should be in a good condition when needed. From all of the vehicles that firefighter use, a fire engine is a vehicle that always used when a fire incident happens. There is currently no preventive action for the vehicle’s maintenance. Parts which are most often damaged (critical) are the clutch (clutch plate) and the brake (pirodo brake). A damaged critical parts can cause harm to the community, thus it cause firefighters’ delayed to the scene. Therefore, it is necessary to make an optimal maintenance scheduling. The method used to calculate the damage replacement interval is age replacement method. Keywords: Fire engine, maintenance scheduling, age replacement
Optimisasi Jumlah Produksi Koran Pikiran Rakyat Dengan Menggunakan Model Newsboy NURWULANDINI, WIWI; Mustofa, Fifi Herni; Saleh, Alex
REKA INTEGRA Vol 1, No 4 (2013): Edisi Keempat
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.595 KB)

Abstract

Dalam menentukan jumlah produksi koran Pikiran Rakyat berdasarkan pada permintaan tetap, permintaan eceran dan pemberian gratis untuk pembuat iklan. Masalah utama yang dihadapi perusahaan adalah menentukan jumlah produksi permintaan eceran, karena sering terjadi fluktuasi jumlah permintaan sehingga perusahaan mengalami kerugian bila jumlah produksi tidak tepat. Untuk dapat menyelesaikan masalah tersebut maka digunakan model Newsboy. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan jumlah produksi koran optimum, yang memberikan ekspektasi keuntungan maksimal dan prediksi besarnya risiko atau penyimpangan dari keuntungan yang akan diperoleh. Kata kunci: Koran, jumlah produksi, Model Newsboy Abstract In determining the amount of paper production pikiran rakyat’s based on demand remains, demand for retail and free delivery for advertisers. The main problem facing the company is determining the amount of retail demand production, because of frequent fluctuations in the number of requests that the company suffered a loss if the amount of production is not appropriate. The purpose of this study is to determine the optimum number of papers produced, which can provide maximum benefit expectations and predictions magnitude of risk or deviation from the gains that. Keywords: Newspaper, amount of production, Newsboy model
USULAN JADWAL PERAWATAN PENCEGAHAN KERUSAKAN KOMPONEN KANVAS REM PADA TRUK DENGAN METODE AGE REPLACEMENT DI PT. X Ramadhan, Sabbihisma Robbi; Helianty, Yanti; Mustofa, Fifi Herni
REKA INTEGRA Vol 4, No 2 (2016): Edisi Keempatbelas
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.625 KB)

Abstract

PT. X merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan beton. Dalam pengantaran beton tersebut kepada konsumen, perusahaan menggunakan kendaraan truk. Selama ini PT. X melakukan perawatan pada truk apabila terjadi kerusakan dan akibat dari kerusakan itu memerlukan penggantian komponen. Komponen kanvas rem adalah komponen kritis karena paling sering mengalami kerusakan. Komponen tersebut dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan karena dapat menimbulkan kerusakan pada komponen penunjangnya. Metode age replacement digunakan untuk menentukan waktu dilakukan penggantian komponen kanvas rem sebelum terjadi kerusakan. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh waktu penggantian komponen kanvas rem pada kilometer 6000 dengan biaya sebesar Rp 111,47/kilometer.   Kata Kunci: Truk, Komponen Kritis, Jadwal Perawatan.   ABSTRACT PT. X is a company engaged in concrete manufacture. In the concrete delivery to consumers, the company uses trucks. During this time PT. X performs maintenance for trucks only if there are damages occurred and part changes would be needed. Brake pads are the critical component because these part damaged oftenly. The damage of these component can also affect the supporting components performance. Age replacement method is used to determine time of replacement brake pads before damage occurs. Based on the calculations, time replacement brake pads at kilometer 6000 at a cost of Rp 111,47/kilometer.  Keywords: Truck, Critical Components, Maintenance Schedule.
Analisis Kelayakan Bisnis Mobile Bunker Agent Di Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur AULIA, RIZALDI YUDHA; Bakar, Abu; Mustofa, Fifi Herni
REKA INTEGRA Vol 1, No 4 (2013): Edisi Keempat
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.784 KB)

Abstract

Peningkatan traffic kapal industri tiap tahun di Provinsi Kalimantan Timur khususnya di kota Balikpapan membuka peluang usaha dalam jasa penyediaan BBM solar bagi kapal-kapal tersebut yang dikenal dengan nama Mobile Bunker Agent (MBA). Melihat dari tingginya biaya investasi dan tingginya risiko dalam membangun usaha MBA ini maka dibutuhkan sebuah studi mengenai analisis kelayakan bisnis MBA tersebut. makalah ini memuat penelitian untuk analisis kelayakan bisnis MBA di Kota Balikpapan. Dalam melakukan analisis kelayakan bisnis ini, dilakukan analisis aspek pasar, aspek teknis, aspek legal dan lingkungan, aspek manajemen sumber daya manusia, serta aspek finansial. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa investasi bisnis MBA di Kota Balikpapan layak untuk diimplementasikan. Dengan target penjualan rata-rata sebesar 14.400 ton per tahun didapatkan Payback Period selama 3 tahun 10 bulan, Net Present Value sebesar Rp 1.373.148.100,-, dan Interest Rate of Return sebesar 15,61%. Kata kunci: Industri jasa, solar, mobile bunker agent (MBA), analisis kelayakan bisnis ABSTRACT Increased traffic of industrial ships per year in the Province of East Kalimantan especially in Balikpapan City, open a business opportunities in the provision of petrol for the ships known as Mobile Bunker Agent (MBA). Judging from the high cost of investment and the high degree of risk in building this business we need a feasibility study on the analysis of the MBA business. This paper presents a study of the feasibility analysis for MBA business in Balikpapan City. In this study we will do an analysis about the market, technical, legal and environmental, human resource management, and financial aspects. The research concludes that business investment for MBA in the city of Balikpapan is feasible to be implemented. With an average sales target of petrol of 14.400 tons per year will obtain a Payback Period in 3 years and 10 months, and the Net Present Value of Rp 1.373.148.100,-, which get an Interest Rate of Return of 15,61%. Key Words: Service industy, petrol, mobile bunker agent (MBA), feasibility study
Rancangan Tata Letak Fasilitas dengan Menggunakan Metode Blocplan (Studi Kasus PT. Kramatraya Sejahtera) Nursandi, Nursandi; Mustofa, Fifi Herni; Rispianda, Rispianda
REKA INTEGRA Vol 1, No 3 (2013): Edisi Ketiga
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.139 KB)

Abstract

PT. Kramatraya Sejahtera akan membangun pabrik baru dalam rangka menambah kapasitas produksi. Selain itu, hal yang membuat PT. Kramatraya Sejahtera berpindah tempat adalah sewa tempat yang terlalu mahal dan jalur transportasi yang sulit dilalui oleh kendaraan. Oleh karena itu, PT. Kramatraya Sejahtera menggunakan metode perancangan tata letak fasilitas yang dapat disesuaikan dengan ketersediaan luas lantai produksi. Kondisi yang terjadi sekarang di PT. Kramatraya Sejahtera belum memiliki gambaran tata letak fasilitas. Penelitian yang dilakukan untuk PT. Kramatraya Sejahtera adalah merancang tata letak dengan menggunakan metode blocplan. Blocplan bekerja secara Hybrid Algorithm yaitu membangun dan mengubah tata letak dengan mencari total jarak tempuh yang minimal dengan melakukan pertukaran atar stasiun kerja/fasilitas. Analisis penelitian dengan menggunakan software blocplan adalah usulan perbandingan tata letak awal terhadap usulan tata letak software blocplan, dan tata letak usulan yang terpilih.   Kata kunci: perancangan tata letak, perencanaan tata letak, metode Blocplan. ABSTRACT PT. Kramatraya Sejahtera will build a new plant in order to increase production capacity. In addition, it makes PT. Kramatraya Sejahtera move is the rent is too expensive and difficult to transport a vehicle passed by. Therefore, PT. Kramatraya Sejahtera use facility layout design method that can be adapted to the wide availability of the production floor. Condition that occurs now in PT. Kramatraya Sejahtera not have a picture of the layout of the facility. Research conducted for the PT. Kramatraya Sejahtera is designing the layout using the blocplan. Hybrid Algorithm Blocplan work to build and change the layout by looking for a minimum total mileage by exchanging atar work station / facility. Analysis study using software blocplan are proposed comparative initial layout of the proposed layout software blocplan, and layout proposals selected. Kata kunci: layout design, layout planning, Blocplan method.
JADWAL PERAWATAN PREVENTIVE PADA MESIN DYEING MENGGUNAKAN METODE AGE REPLACEMENT DI PT. NOBEL INDUSTRIES Ekawati, Chintya; Leksananto, Kusmaningrum; Mustofa, Fifi Herni
REKA INTEGRA Vol 4, No 2 (2016): Edisi Keempatbelas
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.381 KB)

Abstract

PT. Nobel Industries adalah perusahaan yang memiliki spesialisasi dalam pembuatan benang. Mesin yang digunakan di PT. Nobel Industries diantara lain adalah adalah mesin Dyeing, Hydro Dryer, Dryer, Blending, Carding, Spinning, Twister, dan Winding. Namun diantara semua mesin yang digunakan mesin dyeing merupakan mesin dengan biaya produksi yang paling mahal di PT. Nobel Industries. Mesin dyeing sering mengalami kerusakan pada saat proses produksi berlangsung, hal tersebut karena belum terdapat kebijakan perawatan pencegahan bagi mesin dyeing tersebut. Komponen yang sering mengalami kerusakan (kritis) adalah air pressure switch, diapram dan main shaft. Oleh karena itu diperlukan penjadwalan perawatan yang optimal. Metode yang digunakan untuk menghitung interval penggantian pencegahan kerusakan adalah metode age replacement.   Kata kunci: Mesin dyeing, Perawatan Pencegahan, Komponen kritis, Penjadwalan perawatan, Age replacement.   ABSTRACT PT. Nobel Industries is a company that has specialized in the manufacture of yarn. Dyeing, Hydro Dryer, Dryer, Blending, Carding, Spinning, Twister, and Winding are machines used at PT Nobel Industries. Dyeing machine is a machine with a expensive cost at PT. Nobel Industries. Dyeing machines often damaged during the production process, it is because there has been no policy of preventive maintenance for the dyeing machine. Components which are often damaged (critical) are air pressure switch, diapram and main shaft. Therefore, it is necessary to apply optimal scheduling maintenance. The method that used to calculate the damage preventive replacement interval is age replacement method. Keywords : Dyeing machine , preventive maintenance, Critical component , Scheduling maintenance , Age replacement. Â