This Author published in this journals
All Journal REKA INTEGRA
Fifi Herni Mustofa
Institut Teknologi Nasional Bandung

Published : 38 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Model Economic Manufacturing Quantity (EMQ) dengan Perbaikan Proses Produksi dan Proses Burn-In Fadlilah, Rizal Wahyu; Prassetiyo, Hendro; Mustofa, Fifi Herni
REKA INTEGRA Vol 1, No 2 (2013): Edisi Kedua
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.57 KB)

Abstract

Proses produksi bila dipakai secara seterus-menerus akan mengalami penurunan kinerja atau deteriorasi, sehingga dengan adanya penurunan kinerja tersebut proses produksi akan mengalami perubahan status mesin. Perubahan status yang terjadi yaitu dari kondisi in-control menjadi out-of-control. Pada kondisi in-control probabilitas sistem menghasilkan conforming item lebih besar dibandingkan dengan non-conforming item, tetapi berbeda dengan kondisi out-of-control probabilitas non-conforming item lebih besar dibandingkan dengan conforming item. Apabila jumlah non-conforming item yang terlalu besar, tentunya biaya produksi akan meningkat dan mempengaruhi ekspektasi total biaya per produk. Quantity yang dihasilkan tidak optimum, dikarenakan terlalu banyak dihasilkannya non-conforming item pada sistem. Untuk mengatasi permasalahan penurunan kinerja pada proses produksi diperlukan perbaikan pada sistem produksi, yaitu perbaikan proses produksi dengan penambahan biaya investasi dan proses burn-in.Kata kunci: deteriorasi, in-control, out-of-control, perbaikan proses produksi, burn-in.
Usulan Penentuan Jumlah Pemesanan Optimal Komponen Menggunakan Model Persediaan Q di PT. X SINIO, NANDA; Adianto, Hari; Mustofa, Fifi Herni
REKA INTEGRA Vol 1, No 4 (2013): Edisi Keempat
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.684 KB)

Abstract

Mesin merupakan salah satu aspek utama yang harus dipertimbangkan dalam rangka mencapai target produksi. Setiap mesin memiliki keandalan yang akan berkurang seiring berjalannya waktu. Jika mesin mengalami kerusakan pada komponennya, dapat berakibat terhentinya proses produksi. Mesin Winding merupakan mesin yang berfungsi sebagai penggulung benang. Mesin ini memiliki komponen dengan ukuran cukup kecil yang bila mengalami kerusakan tidak dapat diperbaiki. Maka dari itu perusahaan harus selalu menyediakan cadangan komponen agar ketika komponen mesin ini mengalami kerusakan, dapat diganti sesegera mungkin. Model yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan ini adalah model persediaan Q dengan demand yang berasal dari laju kerusakan komponen.   Kata kunci: Mesin Winding, Laju Kerusakan, Model Persediaan Q ABSTRACT Machine is one of the main aspects that must be considered in order to achieve production targets. Each machine has a reliability that will diminish over time. If the engine suffered damage to its components, may result in the cessation of the production process. Winding machine is a machine that functions as a bobbin. This machine has a component with a small enough size that when damaged can not be repaired. Therefore the company should always provide backup components so that when the engine components were damaged, it can be replaced as soon as possible. The model used to solve this problem is Q inventory model with demand coming from component’s failure rate. Keywords: Winding Machine, Failure rate, Q Inventory Model
USULAN PENJADWALAN PERAWATAN MESIN GEAR HOBBING Y3150E MENGGUNAKAN PROPORTIONAL HAZARD MODELDAN TOTAL TIME ON TEST PLOTTING DI CV CAHAYA ABADI TEKNIK Rivai, Rifqi Nur; Leksananto, Kusmaningrum; Mustofa, Fifi Herni
REKA INTEGRA Vol 3, No 3 (2015): Edisi Kesebelas
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.32 KB)

Abstract

Perawatan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menjaga dan mempertahankan kinerja suatu fasilitas agar fasilitas tersebut dapat berfungsi dengan baik dan dalam kondisi siap pakai. Mesin gear hobbing Y3150E merupakan salah satu mesin produksi yang dimiliki oleh CV Cahaya Abadi Teknik yang berfungsi membuat roda gigi. Mesin ini memiliki tingkat kerusakan yang cukup tinggi yang mengakibatkan proses produksi terganggu, dengan demikian penting dilakukan penjadwalan perawatan pencegahan. Dalam penelitian ini dilakukan penjadwalan perawatan pencegahan dengan proportional hazard model dan total time on test plotting dengan memperhatikan variabel dimonitor. Berdasarkan data kerusakan yang ada, terdapat dua komponen kritis yaitu modul gear dan pompa coolant. Dengan menggunakan metode ini yang beracuan pada nilai mean time to failure, penjadwalan perawatan pencegahan optimal untuk komponen modul gear dan pompa coolant adalah 20 hari dan 37 hari.   Kata kunci: perawatan, proportional hazard model, total time on test plotting   ABSTRACT Maintenance is an activity undertaken to preserve and to maintain the facilities performances so that it can be functioned properly and ready for use. Y3150E gear hobbing machine is one of the production machines owned by CV Cahaya Abadi Teknik, that serves to make gears . This machine has a high frequency of failiure resulting in impaired production process, so it is important to do preventive maintenance. This research intented to schedule preventative maintenance using the proportional hazards model and the total time on test plotting by considering some monitored variables. Based on data analysis, there are two critical component choosed likes gear modul and coolant pump. Using this method, performance measured is Mean Time to Failure. The result of this study are optimal maintenance interval for the gear modul components and cooling pump components, that are 20 days and 37 days. Keywords: maintenance, proportional hazard model, total time on test plotting
USULAN TATA LETAK FASILITAS MENGGUNAKAN AUTOMATED LAYOUT DESIGN PROGRAM DI INDUSTRI HILIR TEH PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VIII Fauzan, Hariz; Mustofa, Fifi Herni; Prassetiyo, Hendro
REKA INTEGRA Vol 1, No 1 (2013): Edisi Pertama
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.091 KB)

Abstract

Tata letak mesin dan fasilitas yang ada di industri hilir teh PT. Perkebunan Nusantara VIII pada lantai produksi untuk produk teh celup walini hitam, masih belum efektif dan efisien. Hal ini dapat dilihat dari peletakkan mesin dan fasilitas masih belum sesuai dengan aliran proses produksinya sehingga menimbulkan masalah. Hal tersebut mengakibatkan pemanfaatan jarak yang kurang optimal karena posisi antar mesin/fasilitas cenderung berjauhan. Masalah tersebut akan mengakibatkan terhambatnya aliran material dimana ongkos material handling juga akan menjadi tinggi. Dengan demikian dibutuhkan perancangan ulang (re-design) tata letak pada departemen yang berkaitan dengan proses produksi teh celup walini hitam tersebut dengan menggunakan algoritma Automated Layout Design Program (ALDEP) dengan kriteria meminimumkan total ongkos material handling (OMH). Kata Kunci: tata letak fasilitas, ALDEP, ongkos material handling (OMH)
RANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN MODEL MULTI ITEM SINGLE SUPPLIER DI PT. AGRONESIA DIVISI INDUSTRI ES BANDUNG Hadiansyah, Dea Yuldan; Mustofa, Fifi Herni; Desrianty, Arie
REKA INTEGRA Vol 3, No 4 (2015): Edisi Keduabelas
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.199 KB)

Abstract

PT. Agronesia Divisi Industri Es Saripetojo Bandung merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang produksi es balok. Dalam menjalankan aktivitas produksi perusahaan melakukan pengelolaan persediaan, namun metode pengelolaan yang selama ini dilakukan dirasa masih belum efektif karena masih terjadi kelebihan dan kekurangan bahan baku yang berdampak pada biaya persediaan yang harus ditanggung perusahaan masih cukup besar.  Pengelolaan persediaan yang belum optimal juga menyebabkan perusahaan sering mengalami keuntungan yang hilang akibat lost sales. Dengan rancangan persediaan yang tepat pemesanan komponen dapat dilakukan secara optimal agar dapat meminimalisir biaya persediaan selama satu tahun. Penerapan model persediaan Multi Item Single Supplier dapat menentukan jumlah pemesanan optimal untuk setiap kali pemesanannya sehingga dapat meminimumkan total biaya persediaan. Kata kunci: Multi Item Single Supplier, lost sales, belum efektif   ABSTRACT PT. Agronesia Industrial Division Ice Saripetojo Bandung is a manufacturing company engaged in the production of ice cubes. In carrying out the activity of production companies to manage inventory, but the method of management that has been done it is still not effective because it is still going on advantages and disadvantages of raw materials which have an impact on inventory costs to be borne by the company is still quite large. Inventory management is not optimal also cause companies often suffer lost profits due to lost sales. With proper design of ordering parts inventory can be performed optimally in order to minimize the cost of supplies for one year. Application of Multi inventory model Item Single Supplier able to determine the optimal number of bookings for each time ordering so as to minimize the total cost of inventory. Keywords: Multi Item Single Supplier, lost sales, ineffective
Usulan Kebijakan Perawatan Lokomotif Jenis CC201 Dengan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance Di PT. Kereta Api Indonesia DIPO Bandung Sarah, Andina Nur; Harsono, Ambar; Mustofa, Fifi Herni
REKA INTEGRA Vol 2, No 2 (2014): Edisi Keenam
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.382 KB)

Abstract

Lokomotif dapat berjalan dengan baik jika keempat sistemnya, yaitu sistem angin, sistem dieseil, sistem elektrik, dan sistem mekanik berfungsi dengan baik pula. Penelitian ini melakukan analisis terhadap kegiatan perawatan lokomotif khususnya sistem elektrik karena frekuensi breakdownnya paling tinggi. Penelitian ini menggunakan metode Reliability Centered Maintenance (RCM) dengan cara memilih sistem terlebih dahulu, kemudian mendefinisikan dan mendeskripsikan sistem. Selanjutnya menentukan kegagalan fungsional, menganalisis sistem menggunakan FMEA, LTA, dan Task Selection sehingga didapatkan kebijakan perawatan yang dikelompokan menjadi 4 kategori task, yaitu Time Directed, Condition Directed, Failure Finding, dan Run To Failure. Kata kunci: Reliability Centered Maintenance, Lokomotif ABSTRACT Locomotive can run well if the four systems, namely wind system, diesel system, electrical system, and mechanical system function well. This study conducted an analyze locomotive maintenance activities, especially electrical system because it has the most hight frequency breakdown. This study uses Reliability Centered Maintenance (RCM) to selecting the system, and then define and describe the system. Further it, define the functional failure, analyze the system using FMEA, LTA, and Task Slection to obtain maintenance policy. There were grouped into 4 categories of tasks, namely Time Directed, Condition Directed, Failure Finding, and Run To Failure. Keywords: Reliability Centered Maintenance, Locomotive
Usulan Rancangan Baby Tafel Portable dengan Menggunakan Metode Ergonomic Function Deployment (EFD) Meyharti, Meyharti; Mustofa, Fifi Herni; Desrianty, Arie
REKA INTEGRA Vol 1, No 2 (2013): Edisi Kedua
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.178 KB)

Abstract

Memandikan bayi adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh para ibu. Memandikan bayi memerlukan alat bantu untuk mendapatkan posisi nyaman bagi para ibu. Baby tafel merupakan alat bantu untuk memandikan bayi. Baby tafel  sebagai alat bantu untuk mendapatkan posisi nyaman, maka harus memiliki aspek ergonomi. Menurut pengamatan yang didukung dengan hasil survey, kebutuhan luas ruangan untuk penyimpanan baby tafel dan kepraktisan dalam penggunaan sangat dibutuhkan pengguna. Oleh karena itu dibutuhkan baby tafel portable untuk memudahkan para pengguna saat memandikan bayi. Metode perancangan yang digunakan untuk merancang baby tafel portable adalah dengan menggunakan metode Ergonomic Function Deployment (EFD). Atribut yang digunakan berdasarkan aspek-aspek ergonomi, yaitu efektif, nyaman, aman, sehat, dan efisien. Berdasarkan atribut yang digunakan, maka dapat diketahui keinginan dan kebutuhan konsumen terhadap produk yang kemudian dilakukan perancangan berdasarkan keinginan dan kebutuhan konsumen tersebut. Baby tafel portable yang dihasilkan dari perancangan mempunyai ukuran 95x63x85 cm. Data tersebut didapatkan dari hasil perhitungan antropometri pada saat perancangan. Material yang digunakan adalah stainless steel karena merupakan material yang kuat, steril dan anti karat. Baby tafel portable dapat dilipat sehingga memudahkan untuk penyimpanan dan juga penggunaan. Kata kunci: Ergonomic, Ergonomic Function Deployment, Baby Tafel ABSTRACT Bathing the baby is a regular activity performed by women. Bathing the babies need a tool to get a comfortable position. Baby tafel is an invaluable tool for bathing the baby. Baby tafel as a tool to get a comfortable position, then it should have the aspect of ergonomics. According to the observations are supported by the results of the survey, a widespread need for storage space and practicality of the use of baby Tafel much needed user. It is therefore necessary to facilitate portable baby tafel users while bathing the baby. Design method used to design portable baby tafel method is to use Ergonomic Function Deployment (EFD). Attributes used by the aspects of ergonomics, is effective, convenient, safe, healthy, and efficient. Based on the attributes used, it is known the wants and needs of consumers of the product then do the design according to the wishes and needs of the consumer. Baby tafel portable design has resulted from the size of 95x63x85 cm. The data is obtained from the calculation when designing anthropometry. The material used is stainless steel because it is a strong material, sterile and anti-rust. Baby tafel portable can be folded, making it easier for storage and use. Keywords: Ergonomic, Ergonomic Function Deployment, Baby Tafel
USULAN RUTE DISTRIBUSI TABUNG GAS 12 KG MENGGUNAKAN ALGORITMA NEAREST NEIGHBOUR DAN ALGORITMA TABU SEARCH DI PT. X BANDUNG Herawati, Cici; Adianto, Hari; Mustofa, Fifi Herni
REKA INTEGRA Vol 3, No 2 (2015): Edisi Kesepuluh
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.913 KB)

Abstract

PT. X Bandung merupakan distributor tabung gas 12 Kg. Pendistribusian membutuhkan waktu, ketepatan maupun jumlah. Pendistribusian dapat diselesaikan dengan Vehichle Routing Problem (VRP). Metode VRP yang digunakan adalah metode Nearest Neighbour dengan pemilihan lokasi pelanggan berdasarkan jarak terdekat dari lokasi terakhir yang dikunjungi. Selanjutnya metode perbaikan dengan Tabu Search yang bertujuan mendapatkan waktu minimum dari metode sebelumnya. Berdasarkan data perusahaan saat ini untuk mendistribusikan tabung gas ke 50 pelanggan membutuhkan waktu 889,9 menit. Sedangkan berdasarkan hasil pengolahan data waktu yang dibutuhkan dengan metode Nearest Neighbour adalah 840,7 menit, setelah diperbaiki dengan metode Tabu Search waktu yang dibutuhkan adalah 837,4 menit. Kata kunci: Vehicle Routing Problem, Nearest Neighbour, Tabu Search.   ABSTRACT PT. X Bandung is a distributor of gas tube 12 Kg. The distribution takes time, precision and number. The distribution can be solved by vehichle Routing Problem (VRP). VRP method used is Nearest Neighbour method the customer site selection based on the shortest distance from the last location visited. Further improvements to the Tabu Search method that aims to get the minimum time of previous methods. Based on data from the current company to distribute gas cylinders to 50 customers took 889.9 minutes. While based on the data processing time required by the Nearest Neighbour method was 840.7 minutes, after being repaired by the method of Tabu Search time required is 837.4 minutes. Keywords: Vehicle Routing Problem, Nearest Neighbour, Tabu Search.