Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Akhlak Mulia dalam Pandangan Masyarakat Mustopa, Mustopa
NADWA Vol 8, No 2 (2014)
Publisher : NADWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper elaborate on views of the community on a noble character. Categori-zation of noble character is different in view of the public. This study used a qualitative approach which is the data derived from the literature and society. The results of this study indicate that the noble character in view of the public looks through oral and actions and it is always behaved by someone, and it is not temporary. Normative morality is embedded in the inner nature of the soul that gives rise to act with ease. Morals reflected in a person in relation to God and the community. It was influenced by heredity, environment, and both formal and non-formal education. Individually, moral goodness cause calmness and serenity in a person and make it easier to interact socially with the community.
POLEMIK LAHIRNYA KONSEP QIRĀ‘AH SAB’AH DALAM DISIPLIN ILMU QIRĀ‘AH Mustopa, Mustopa
Hunafa: Jurnal Studia Islamika Vol 11, No 1 (2014): STUDI ALQURAN
Publisher : State Institute of Islamic Studies (IAIN) Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Qirāah is a very important science in the study of the  Ulūm al-Qur‘ān.The importance of this science lies not only on  the mehod of how to recite the Qur’an but also on the method of how to understabd  the meaning of the Koran. In this regard, understanding the formation of qirā‘ah  history in its present form  becomes important, especially  because  so rich treasures that the qirā‘ah possesses that appeared during the codification of official qirāah. The standardization of this qirâah, on the one hand, gives the muslims a lot ease in reading the Koran; on the other hand, it burries the treasures of the qirāah science very dynamic during qirāah sabah codification. This paper discusses the crucial issues related to qirā‘ah, including the dark side of its birth to the critical and the objective reading towards the science.Kata Kunci: Aḥruf, Qirā‘ah Sab’ah, Qirā‘ah ‘Asyrah, riwayat, kodifikasi (tadwīn)
Akhlak Mulia dalam Pandangan Masyarakat Mustopa, Mustopa
Nadwa Vol 8, No 2 (2014): Pendidikan Berbasis Masyarakat
Publisher : FITK UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/nw.2014.8.2.581

Abstract

This paper elaborate on views of the community on a noble character. Categori-zation of noble character is different in view of the public. This study used a qualitative approach which is the data derived from the literature and society. The results of this study indicate that the noble character in view of the public looks through oral and actions and it is always behaved by someone, and it is not temporary. Normative morality is embedded in the inner nature of the soul that gives rise to act with ease. Morals reflected in a person in relation to God and the community. It was influenced by heredity, environment, and both formal and non-formal education. Individually, moral goodness cause calmness and serenity in a person and make it easier to interact socially with the community.AbstrakTulisan ini menguraikan pandangan masyarakat tentang akhlak mulia. Kategorisasi akhlak mulia berbeda-beda dalam pandangan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang sumber datanya berasal dari literatur dan masyarakat. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa akhlak mulia dalam pandangan masyarakat tampak melalui lisan dan perbuatannya dan selalu ada pada seseorang, dan tidak bersifat temporer. Akhlak secara normatif merupakan sifat batin yang tertanam dalam jiwa yang memunculkan perbuatan dengan mudah. Akhlak terpantul dalam diri seseorang dalam hubungannya dengan Tuhan dan masyarakat. Hal itu dipengaruhi keturunan, lingkungan, dan pendidikan baik formal maupun nonformal. Secara individual, kebaikan akhlak menyebabkan ketenangan dan ketenteraman pada diri seseorang dan secara sosial memudahkan berinteraksi dengan masyarakat.
Penguatan Mutu Baca Tulis Al-Qur’an (BTA) Melalui Metode Al-Masyhuroh Berbasis Life Skill Pengolahan Limbah Ikan pada Komunitas Nelayan Tanjung Mas Semarang Khoiri, Nur; Mustopa, Mustopa; Udaibah, Wirda
Dimas: Jurnal Pemikiran Agama untuk Pemberdayaan Vol 17, No 1 (2017)
Publisher : LP2M of Institute for Research and Community Services - UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.427 KB) | DOI: 10.21580/dms.2017.171.1504

Abstract

Assistance to the community is provided in order to provide education using fast, good and correct learning methods. In addition to literacy education of the Qur'an, coastal communities who work as fish seekers on average also need to be equipped with skills (life skill). Through education and training, coastal communities will have two advantages at once, first able to study the Qur'an quickly, rightly and correctly, and both gain knowledge about fish waste processing. Devotion is done also provide life skill education (life skills) such as processing pellets / feed from fish waste. Supply provided is not limited to the training course but also helps in the management of production permits and feasibility of processing the pellet, and find opportunities in marketing the processed products.
AL-SUNNAH DAN TAFSIR AL-QURAN (Tinjauan tentang Fungsi dan Posisi Al-Sunnah dalam Tafsir Al-Quran) Mustopa, Mustopa
Diya Al-Afkar: Jurnal Studi al-Quran dan al-Hadis Vol. 5 No. 01 Juni 2017
Publisher : Diya Al-Afkar: Jurnal Studi al-Quran dan al-Hadis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (32.482 KB) | DOI: 10.24235/sqh.v5i01.2003

Abstract

Para sahabat ketika rasulullah Saw masih hidup, apabila mereka menemukan persoalan terkait dengan al-Quran mereka bertanya langsung kepada rasulullah Saw, kemudian rasulullah Saw menjelaskannya untuk mereka. Posisi rasulullah dalam hal ini sebagai penjelas al-Quran dan posisi ini merupakan posisi dan fungsi al-sunnah dalam tafsir al-Quran. Ada beberapa pendapat para ulama terkait penafsiran rasulullah Saw terhadap al-Quran. Pertama, Rasulullah Saw menjelaskan kandungan al-Quran kepada sahabat-sahabatnya. Sebagaimana Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa Rasulullah Saw wajib untuk mengajarkan kandungan al-Quran kepada para sahabatnya. Kedua, Rasulullah Saw hanya sedikit dalam menjelaskan kepada sahabat-sahabatnya. Sebagaimana riwayat Aisyah r.a. bahwa Rasulullah Saw tidak menafsirkan satu ayat pun dari al-Quran kecuali sangat terbatas yaitu sesuai dengan apa yang diajarkan oleh malaikat Jibril a.s
Peningkatan Fungsi Motorik Melalui Akupresur Pada Klien Pasca Stroke Mustopa, Mustopa; Hermayanti, Yanti; Yani, Desy Indra
KEPERAWATAN Vol 5, No 2 (2017): JURNAL KEPERAWATAN
Publisher : LPPM BSI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.363 KB)

Abstract

ABSTRAKTahun 2007 kejadian stroke   di Indonesia sekitar 8,3 per 1000 penduduk.  Pada tahun 2013 bertambah menjadi 12,3. Kondisi ini perlu diwaspadai karena 70% penderita mengalami kecacatan akibat  penurunan fungsi motorik. Untuk meningkatkan fungsi tersebut diperlukan cara agar sirkulasi dan metabolisme jaringan terperbaiki. Sejak 3000 tahun yang lalu akupresure diyakini mampu meningkatkan fungsi motorik, namun penerapannya oleh petugas kesehatan belum banyak dilakukan. Penelitian ini akan membuktikan apakah akupresur mampu memperbaiki fungsi motorik klien pasca Stroke di tiga puskesmas kabupaten Kuningan. Metode penelitian menggunakan kuasi eksperimen pretest dan posttest design. Jumlah sampel 27 yang memenuhi kriteria penelitian.  Alat ukur menggunakan Motor Assessment Scale.  Hasil menunjukkan pada aktivitas terlentang lalu berbaring, terlentang lalu duduk, dan duduk seimbang berada pada nilai tertinggi (6) dengan (p=1,000), namun ketika bergerak menggunakan fungsi ekstremitas atas, terjadi perbedaan. Saat  duduk kemudian berdiri nilai berubah dari 5,25 menjadi 5,40. Ketika  lengan atas difungsikan sebelum  intervensi 4,22 setelah menjadi 4,66. Perubahan yang dicapai pada keduanya belum bermakna (p=0,157).  Untuk fungsi berjalan nilai sebelum dari 3,66 menjadi 4,55 (p=0,000), pergerakan tangan dari 4,14 menjadi 4,59 (p=0,026),  dan Aktifitas tangan lanjutan dari 4,00 menjadi 4,44 (p=0,038). Ketiga perubahan tersebut menunjukan perbedaan bermakna, sekaligus menjadi bukti bahwa intervensi yang dilakukan mampu membantu memperbaiki sirkulasi. Bila kegiatan tersebut masuk dalam perencanaan pulang sejak perawatan di rumah sakit akan tercapai hasil yang lebih baik, dan fungsi motorik terperbaiki optimal.       Kata Kunci: Akupresur, fungsi motorik, pascastroke, ABSTRACTThe  incidence of stroke in Indonesia in 2007 about 8.3 per 1000. It increased to 12.3 in 2013. This needs special attention because 70% of them become disability due to motorik mallfunction. To improve the function required a strategy which can make the metabolism and the blood circulation within the cell work properly.  Since 3000 years ago acupressure is believed can improve the motorik function, but nurses rarely used this method.  This study will prove whether acupressure is able to improve client,s post-stroke motor function in three district health centers at Kuningan. This research used quasi experiment with pretest and posttest design. The samples was 27  who met the criteria of the study.  Motorik Assessment Scale used to measure the functions before and after intervention. The results show that the average score before and after intervention  on activity lie down, sit from lie down, and sit in balance position at the highest poin (6) with (p = 1,000), but when used the function of  hand to make standing position, before  was 5.25 and after interventin was  5.40. The score before intervention on moving the upper arm was 4.22, and  after was 4.66. The changes were not significant (p = 0.157). The avarege of running function before interventin was 3.66 and after intervention was 4.55 (p = 0.000), hand movement from 4.14 to 4.59 (p = 0.026), and advanced hand activity from 4.00 to 4.44 (p = 0.038). These changes showed that the acupressure help respondent to improve motorik activity.   If the activity carried out since  the patient houspitalized,   the motoric functions will improved optimally.  Discharge planning should be made to support client’s motoric functions for better outcome.   Keywords: Accupressure, motoric function, pascastroke
Genealogi Multikuturalisme Pesantren dan Dinamikanya Mustopa, Mustopa
Islamic Insights Journal Vol 1, No 1 (2019): Islamic Insights Journal
Publisher : Pusat Studi Pesantren dan Pemberdayaan Masyarakat, LPPM, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.104 KB) | DOI: 10.21776/ub.iij.2019.001.01.3

Abstract

Tulisan ini mengkaji faktor-faktor yang membentuk lahirnya faham multikulturalisme di pesantren dan dinamika yang berproses bersamanya, terutama genealogi yang mengkondisikan lembaga pendidikan ini ememiliki watak yang toleran dalam beragama dan moderat dalam menyikapi persoalan agama dan kebangsaan. Kajian ini menunjukan bahwa salah satu faktor yang membentuk watak tersebut adalah kentalnya faham sufistik yang diperkenalkan di pesantren oleh para pendahulnya yang berkesinambungan dengan pendekatan sufistik yang diintrodusir Walisongo dalam mendakwahkan Islam di Nusantara. Gambaran mengenai hal ini diperoleh melaui komparasi hasil penelitian dan kajian literatur. Melalui metode tersebut tergambar pola-pola yang melatarbelakngi lahirnya faham multikuluralisme meskipun pesantren juga memperkenalkan fiqih yang di beberapa bagian memiliki pandangan yang kontraproduktif dengan watak toleran dan faham multikulturalisme yang dianutnya. Namun secara umum faham multikulturalisme di lembaga pendidikan ini terus bertahan dan semakin terasa dibutuhkan demi menghadapi faham kegamaan yang intoleran, kaku dan sempit sebagaimana yang mengemuka belakangan ini di Indonesia.Keywords: Genealogi, Pesantren, Multikulturalisme, Toleransi
ANALISIS TEORITIS DAN EKSPERIMENTAL LENDUTAN BATANG PADA BALOK SEGIEMPAT DENGAN VARIASI TUMPUAN Mustopa, Mustopa; Naharuddin, Naharuddin
MEKTEK Vol 7, No 3 (2005)
Publisher : MEKTEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.871 KB)

Abstract

The aim of this researh is to analyze about deflection which is theoretically or experimentally happened to block square by using various foothold. Integration method and of the bending moment diagram method are used in this researh. There are some factors which effect the action of deflection such as kind and big load, given-force, strength of materials, and kind of foothold
PENGARUH KETERSEDIAAN KOLEKSI TERHADAP PENINGKATAN MINAT BELAJAR MAHASISWA DI PERPUSTAKAAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG JURUSAN GIZI Mustopa, Mustopa; Yuniwati, Yuniwati BYPMYRR; Indrahti, Sri
Jurnal Ilmu Perpustakaan Vol 2, No 2 (2013): April 2013
Publisher : Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.552 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh ketersediaan koleksi terhadap peningkatan minat belajar mahasiswa di Perpustakaan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang Jurusan Gizi. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang Jurusan Gizi Tahun akademik 2011/2012 sebanyak 256 mahasiswa. Sampel yang digunakan adalah sebesar 25% dari populasi yaitu 64 mahasiswa. Penentuan sampel menggunakan teknik random sampling. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptf kuantitatif dalam bentuk kajian korelasi. Analisis dan pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi Pearson (r) dengan uji signifikansi uji t. Metode pngumpulan data yang digunakan meliputi penyebaran kuesioner kepada 64 mahasiswa dan wawancara terbuka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapat responden tentang buku referensi mata kuliah tersedia 54,7% menyatakan Ya. Pendapat tentang koleksi buku tentang kesehatan lebih banyak dibandingkan buku jenis lainnya sebayak 51,6% menyatakan Ya. Pendapat tentang koleksi jurnal penelitian untuk mendukung tugas mata kuliah sebanyak 60,9% menyatakan Ya. Pendapat tentang kemudahan mengerjakan tugas kuliah jika dilakukan di perpustakaan sebanyak 31,2% menyatakan Setuju. Pendapat tentang keberadaan perpustakaan penting untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa sebanyak 93,8% menyatakan setuju. Uji keberartian (signifikansi) untuk penelitian ini dengan uji t menggunakan taraf signifikansi 5% diperoleh t hitung = 9,969 > t tabel 1,999 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara ketersediaan koleksi dengan minat belajar mahasiswa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang berarti antara ketersediaan koleksi terhadap peningkatan minat belajar mahasiswa yaitu 0,785 dan ini berarti bahwa dengan meningkatkan ketersediaan koleksi di perpustakaan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang Jurusan Gizi, maka minat belajar mahasiswa akan meningkat dan sebaliknya.
POLEMIK LAHIRNYA KONSEP QIRĀ‘AH SAB’AH DALAM DISIPLIN ILMU QIRĀ‘AH Mustopa, Mustopa
Hunafa: Jurnal Studia Islamika Vol 11 No 1 (2014): STUDI ALQURAN
Publisher : State Institute of Islamic Studies (IAIN) Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/jsi.v11i1.340.61-81

Abstract

Qirā'ah is a very important science in the study of the  Ulūm al-Qur‘ān.The importance of this science lies not only on  the mehod of how to recite the Qur’an but also on the method of how to understabd  the meaning of the Koran. In this regard, understanding the formation of qirā‘ah  history in its present form  becomes important, especially  because  so rich treasures that the qirā‘ah possesses that appeared during the codification of official qirā'ah. The standardization of this qirâ'ah, on the one hand, gives the muslims a lot ease in reading the Koran; on the other hand, it burries the treasures of the qirā'ah science very dynamic during qirā'ah sab'ah codification. This paper discusses the crucial issues related to qirā‘ah, including the dark side of its birth to the critical and the objective reading towards the science.Kata Kunci: Aḥruf, Qirā‘ah Sab’ah, Qirā‘ah ‘Asyrah, riwayat, kodifikasi (tadwīn)