ishak usman
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pengaruh Ketebalan Inner-Helical Fin Terhadap Charcteristic of Performance pada Head Exchanger Usman, Ishak; Wahyudi, Slamet; Argo, Bambang Dwi
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 1, No 3 (2010)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.649 KB)

Abstract

Effect of inner-helical fin on the rate of heat transfer and flow friction factor in a double pipe heat exchanger (double tube heat exchanger) to make a split and disrupt the flow pattern of a streamlined flow of the fluid flowing in the pipe section in the (inner tube) that cause turbulence (molecule-molecule level of randomness good fluid) that can increase the heat transfer rate in the the pipe . Inner-helical fin has a varied thickness of 1 mm, 22 mm and 3 mm are mounted on the pipe where the inside diameter of the inner-helical fin attached to the wall in the inner pipe. Hot water discharge on the inner pipe ditelitil ranging from 400 to 900 liters / h with interval increase in 100 liter / hour and the volumetric flow rate of cold water on the outer tube (outertube) is kept constant 900 liters / hour. The test results of each inner-helical fin thickness compared with the test results without the inner-helical fin (plain tube) and obtained the overall heat transfer rate has increased 60 to 65% of the plain tube, heat exchanger effectiveness of58.56 to 63, 64% and friction factor of 63.13 to 63.51 of the plain tube.Keywords : Inner-helical fin, Heat exchanger, rate of heat transfer, friction factor
Pengaruh Penggunaan Cdi Standar dan Cdi Racing Tipe Juken 5 dengan Menggunakan Bahan Bakar Pertalite Terhadap Unjuk Kerja Motor Bakar Yamaha Mio M3 125 Cc sumadhatim gafar; iwan Gunawan; ishak usman
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 6, No 1 (2021): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v6i1.3458

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menelit Pengaruh penggunaan CDI standar Dan CDI Racing juken 5 standar pabrikan, terhadap unjuk kerja motor bakar Yamaha Mio M3 125 cc. Dengan parameter : Daya poros efektif (Ne), konsunsi bahan bakar spesifik (SFCe),dan efisiensi thermal efektif (ɳth). Metode yang digunakan yaitu untuk menganalisis dan mengumpulkan data dari hasil penelitian. Penelitian ini termasuk pada penelitian eksperimen dimana penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari perlakuan (treatment) yang dilakukan pada objek penelitian, yakni penggunaan CDI standar dan CDI racing juken 5, pada motor Yamaha mio m3 125 cc. Hasil penelitia menunjukan. Daya poros efektif (Ne) yang dihasilkan untuk penggunaan kedua CDI standar maupun racing juken 5 standar pabrikan (tanpa penyetingan), dengan pembukaan throttle konstan 30° dengan beban pengereman yang diberikan 1, 2 dan 3 kg, terus mengalami peningkatan daya poros efektif. Dengan daya poros efektif yang dihasilkan oleh penggunaan CDI standar lebih besar dibandingkan denga penggunaan CDI racing juken 5 standar pabrikan. Namun pemakaian bahan bakar spesifik yang dihasilkan oleh penggunaan CDI standar terbilang lebih banyak dibanding dengan penggunaan CDI racing juken 5 standar pabrikan. Hal ini dipengaruhi oleh daya poros efektif yang dihasilkan. Sehingga evisiensi thermal yang dihasilkan oleh penggunaan CDI racing juken 5 standar pabrikan lebih baik dibandingkan dengan penggunaan CDI satandar pada motor Yamaha mio m3 125 cc.
Pengaruh Jarak Pitch Ulir Dalam Pada Pipa Bundar Terhadap Perpindahan Panas Konveksi Fahmiyanti Kamal; Ishak Usman; Iwan Gunawan
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 3, No 1 (2018): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v3i1.1565

Abstract

Diketahui bahwa suatu unit pendingin atau pemanas selalu dijumpai komponen-komponen berupa koilyang berbentuk pipa bundar yang berfungsi sebagai media penukar panas, dimana didalam koil tersebutberpentuk pipa polos dalam artian tidak memiliki hambatan sehingga menghasilkan nilai koefisienperpindahan panas konveksinya yang relatif rendah. Berdasarkan hal tersebut maka diharapkan denganmenambahkan ulir dalam pada pipa bundar ini mampu meningkatkan nilai dari koefisien perpindahanpanas dan laju perpindahan panas konveksinya, penambahan ulir dalam pada pipa ini bertujuan agarmampu mengubah bentuk aliran yang tadinya laminar diubah secara paksa menjadi aliranturbulen,sehingga nilai bilangan Reynold dan bilangan Nusseltnya lebih meningkat.Studi eksperimental ini menggunakan tiga spesimen uji, dimana ketiga spesimen ini terbuat dari besi pipaGIP (Galvanish Iron Pipe) dengan spesifikasi medium B, jarak pitch ulir dalamnya divariasikan yakni, 2mm, 3 mm dan 4 mm dengan diameter pipa yang digunakan adalah konstan untuk setiap specimen uji yakni1,5 inch. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar koefisien perpindahan panas konveksi danlaju perpindahan panas konveksinya.Hasil perhitungan menunjukan bahwa dari ketiga spesimen uji, meningkatnya bilangan Reynold, bilanganNusselt, koefisien perpindahan panas dan laju perpindahan panas terbesar terdapat pada spesimen ujidengan jarak pitch ulir dalam 2 mm, dimana untuk spesimen uji 4 mm nilai Re = 46.109,63, Nu = 108,6824,h = 67,423 W/m2 0C dan Q = 42,8491 W. Untuk spesimen uji 3 mm nilai Re = 46.176,72, Nu = 108,872, h= 68,0189 W/m2 0C dan Q = 46,8602 W. Sedangkan untuk spesimen uji 2 mm nilai Re = 46.909,65, Nu =110,30, h = 68,37586 W/m2 0C, dan Q = 50,18674 W. Hasil analisa perhitungan ini menunjukan bahwasemakin kecil jarak pitch ulir dalam pada pipa akan semakin tinggi nilai bilangan Re dan bilanganNusseltnya, begitu juga dengan besarnya koefisien perpindahan panas dan laju perpindahan panasnya
Kinerja Ekstrak Daun Tembakau Terhadap Laju Korosi pada Baja Karbon Rendah ishak usman; Rudi Hartono; iwan Gunawan
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 6, No 2 (2021): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v6i2.4101

Abstract

Penambahan inhibitor (penghambat) korosi merupakan cara penanganan korosi pada logam, pada perkembangan inhibitor mulai menggunakan bahan dasar bahan alami (natural. Hal ini menjadi banyak diteliti karena bahan alami bersifat ramah lingkungan atau tidak menimbulkan pencemaran lingkungan karena mudah terurai oleh alam.Daun Tembakau diketahui mengandung senyawa alkaloid, bahan ini telah di teliti mempunyai sifat oksidan tinggi dan dapat digunakan sebagai inhibitor korosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari daun tembakau sebagai inhibitor terhadap laju korosi pada baja karbon rendah. Metode yang digunakan dalam mengetahui laju korosi yang terjadi adalah analisis kehilangan berat (weight loss) yang terjadi akibat korosi dan penghitungan efisiensinya.Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh penambahan ekstrak daun tembakau terhadap proses korosi, sehingga terjadi penurunan laju korosi. Percobaan dengan media air tawar, dengan penambahan ekstrak daun tembakau yaitu awal semula laju korosi (tanpa inhibitor) sebesar 0,082 mmpy, terjadi penurunan laju korosi ketika media ditambahkan inhibitor ekstrak daun tembakau seberat 2.5 garm laju korosi menjadi 0,041 mmpy dan 5 g laju korosi menjadi 0,037 mmpy. Sedangkan pada media air laut, kondisi awal tanpa penambahan ekstrak daun tembakau laju korosi sebesar 0,095 mmpy,dan terjadi penurunan laju korosi ketika pada media ditambahkan ekstrak daun tembakau sebesar 2,5 g laju korosi menurun sebesar 0,027 mmpy dan 5 g menjadi 0,026 mmpy.
Pengaruh Nosel Konvergen sebagai Pengarah Aliran Masuk pada Turbin Angin Terhadap Daya yang Dibangkitkan ishak usman; iwan Gunawan
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 6, No 1 (2021): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v6i1.3454

Abstract

Pada umumnya energi angin yang menghasilkan energi listerik, sebelumnya diproses dalam sebuah mesin yang dikenal dengan nama turbin angin (wind turbine), dimana turbine ini terdiri dari beberapa jenis yakni, turbin angin sumbu horizontal TASH) dan turbin angin sumbu vertikal (TASV). Semua jenis turbin ini mengubah energi gerak angin yang bertiup langsung ke sudu-sudu turbin tanpa adanya sebuah perlakuan khusus, atau dengan kata lain turbin bergerak sesuai dengan kecepatan angin secara alami.Kecepatan aliran suatu fluida secara teori dapat ditingkatkan dengan menempatkan sebuah saluran yang penampangnya mengecil (nosel konvergen) saat dilalui fluida. Kipas angin digunakan untuk menggantikan aliran angin (udara) dimana ada tiga variasi kecepatan (tiga posisi transmisi putaran kipas angin). Dari tiga variasi kecepatan ini diperoleh data kecepatan angin keluar nosel pengarah dan tegangan serta kuat arus listrik yang dibangkitkan generator yang digunakan untuk menghitung daya dan efisiensi yang dibangkitkan turbin.Hasil penelitian ini diperoleh bahwa daya dan efisiensi yang dibangkitkan dengan pemasangan nosel pengarah naik dibandingkan dengan tanpa pemasangan nosel pengarah, yakni pada posisi variasi kecepatan III (posisi transmisi putaran kipas pada angka 3) diperoleh; tanpa nosel pengarah daya dan efisiensi berturut-turut 0,034 Watt dan 23,91% sedangkan dengan pemasangan nosel pengarah daya dan efisiensi yang dihasilkan adalah 0,280 Watt dan 28,81%.
Pengaruh Bentuk Tungku Berbahan Bakar Kayu Terhadap Laju Perpindahan Panas Mohtar Suandi; Ishak Usman; Said Abbas; Witono Hardi
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 3, No 1 (2018): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v3i1.1567

Abstract

Sebagian masyarakat pedesaan pada umumnya masih menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakar untuk memasak sehari-hari. Penggunaan bahan bakar kayu ini karena murah, mudah didapatkan dan aman akan bahaya ledakan. Pada saat ini kayu bakar masih mudah didapatkan dari kebun atau halaman sekitar rumah atau bisa juga dibeli dengan harga yang masih murah.Pengujian dilakukan pada tungku tipe silinder, tungku tipe konvergen, dan tungku tipe konvergen-divergen. Dengan menggunakan jumlah dan jenis bahan bakar kayu serta proses penyalaan yang sama untuk setiap tipe tungku untuk mencapai temperatur air 100 oC pada jumlah air yang samaHasil pengujian menunjukan menunjukan bahwa tungku tipe konvergen lebih cepat memindahkan panas dibandingkan dengan tungku lainnya. Untuk tungku tipe konvergen dibutuhkan waktu 13 menit 22 detik, untuk tungku tipe silinder membutuhkan waktu 14 menit 33 detik, dan tungku tipe konvergen-divergen untuk mendidihkan air membutuhkan waktu 17 menit 28 detik.
Perancangan Turbin Air Kapasitas 3KW di Desa Yeisowo, Kecamatan Patani Kabupaten Halmahera Tengah Sandi Rais; muhammad taufan; ishak usman
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 6, No 1 (2021): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v6i1.3456

Abstract

Perancangan turbin air dalam penelitian ini menggunakan besi plat dengan ketebalan plat sebesar 3mm. Adapun diameter kincir bagian luar sebesar 120 mm dan diameter dalam sebesar 70mm. Jumlah jari-jari pada kincir adalah sebanyak 6 jari-jari. Terdapat 6 buah pillow blok bearing ASB yang digunakan untuk merancang kincir air pada penelitian ini yaitu antara lain; 2 buah pillow blok bearing ASB tipe UCF 210 as 50mm, 2 Buah pillow blok bearing ASB tipe UCP as 50mm dan 2 buah pillow blok Bearing ASB tipe UCP as 25mm. Sudu kincir air dirancang dengan lebar sudu 25 cm dan panjang sudu panjang 28 cm dengan bahan besi plat eser dengan tebal 3mm dan kemiringan sudu sebesar 40o. Hasil perhitungan jumlah sudu turbin air diperoleh 16 sudu dengan putaran turbin sebesar 55 rpm. Berdasarkan perhitungan system transmisi pully dan sabuk (van belt) dengan efisiensi mekanik sebesar 70% maka besarnya jumlah rotasi yang di distribusikan ke generator adalah sebesar 1100 rpm.
Studi Potensi Penerapan Pembangkit Listrik Tenaga Micro Hydro Di Desa Yeisowo Kecamatan Patani Kabupaten Halmahera Tengah Sandi Rais; Ishak Usman; Muhammad Taufan
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 5, No 1 (2020): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v5i1.2937

Abstract

Solusi Energi Terbarukan menjadi jawaban terhadap permintaan kebutuhan pembangunan desa di Indonesia, serta mempromosikan solusi praktis dan berkelanjutan yang bisa langsung diadopsi oleh masyarakat pedesaan yang menjadi prioritas bagi bangsa Indonesia. Desa Yeisowo  salah satu desa di Kecamatan Patani terdapat beberapa air terjun yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listik tenaga air. Dengan jumlah penduduk desa yang cukup banyak yakni 3000 jiwa dimana daerah itu merupakan wilayah dengan konsentrasi penduduk tinggi yang membutuhkan ketersediaan infrastuktur, sarana dan prasarana pedesaan dalam jumlah dan kualitas yang baik..        Di Daerah  Kecamatan Patani tepatnya di desa  Wailegi belum terdapat pemanfaatan air dalam bentuk energi sehingga memanfaatkan potensi yang ada sebagai sumber energi listrik di daerah aliran air terjun tersebut itu sangat diperlukan. Selain itu penggunaan Kincir Air sebagai sumber energi listrik dapat meringankan biaya pajak yang dikeluarkan oleh warga sekitar untuk penerangan jalan.Pengukuran laju atau kecapatan air yang dilakukan dengan metode bucket. Metode diperoleh jumlah debit air sebesar  (v) 0,01215 m3/detik. Untuk pengukuran tinggi jatuh air (head) yang dimulai dari bagian atas perkiraan tinggi permukaan air pada posisi bak pengatur yang ditentukan maka besarnya tinggi jatuh air (head) adalah  43 meter  Adapun besarnya daya hidrolik (Ph) Pembangkit Listrik Tenaga Kincir Air Desa Yeisowo yang direncanakan sesuai dengan hasil pengukuran debet air, head dan laju kecepatan air maka diperoleh daya hidrolik sebesar 5,063  kW. Dengan melihat kondisi aliran air di Desa ini maka  jenis kincir air yang digunakan adalah jenis over-shot yang memiliki efisiensi maksimum sebesar 60–80% dan tidak lagi memerlukan pipa pesat.  Pada perhitungan ini diasumsikan efisiensinya adalah 60%, sehingga diperoleh:  0,6 . 5,063  kW =  3,037  kW . Berdasarkan hasil analisa teknik pada bahasan sebelumnya biaya investasi yang dibutuhkan diperkirakan sebesar adalah Rp. 21.500.000,- (Dua Puluh Satu Juta lima ratus ribu rupiah) dengan kapasitas listrik yang dihasilkan sebesar 5 Kilo Volt (5000 Watt).
Pengaruh Variasi Beban Terhadap Kinerja Turbin Pelton pada Tinggi Air Jatuh 5,60 Meter dan Kapasitas Aliran 0,5 Liter Per Detik Ishak Usman; Sandi Rais
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 7, No 1 (2022): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v7i1.4602

Abstract

Air merupakan salah satu energi terbarukan yang tidak terbatas jumlahnya. Air juga memiliki potensi yang sangat besar dan dapat digunakan sebagai sumber energi yang bersih karena tidak menghasilkan polutan. Turbin pelton merupakan suatu alat yang merubah energi kinetik dan energi potensial dari air menjadi energi gerak rotasi pada poros turbin (energi mekanis). Turbin pelton pada dasarnya dapat beroperasi baik pada tinggi air jatuh rendah maupun tinggi air jatuh yang tinggi. Turbin pelton dengan tinggi air jatuh 5,60 meter dan kapasitas aliran 0,5 liter per sekon telah buat. Kinerja dari turbin pelton dapat diketahui dengan melakukan pengujian pada turbin dengan melakukan variasi pembebanan yakni 400 gr, 700 gr, dan 1000 gr pada debit aliran air dan tinggi air jatuh yang konstan. Hasil penelitian menunjukan bahwa daya dan efisiensi yang dihasilkan turbin naik dari beban 400 gr ke 700 gr dan turun dari beban 700 gr ke beban 1000 gr. Daya dan efisiensi turbin yang dihasilkan turbin pada variasi beban 400 gr, 700 gr dan 1000 gr adalah berturut-turut 1,063 W; 1,084 W; dan 0,578 W, sedangkan untuk efisiensi masing-masing adalah 84,057 %; 85,034 % dan 45,174 %.