Fahmiyanti Kamal
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Jarak Pitch Ulir Dalam Pada Pipa Bundar Terhadap Perpindahan Panas Konveksi Fahmiyanti Kamal; Ishak Usman; Iwan Gunawan
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 3, No 1 (2018): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v3i1.1565

Abstract

Diketahui bahwa suatu unit pendingin atau pemanas selalu dijumpai komponen-komponen berupa koilyang berbentuk pipa bundar yang berfungsi sebagai media penukar panas, dimana didalam koil tersebutberpentuk pipa polos dalam artian tidak memiliki hambatan sehingga menghasilkan nilai koefisienperpindahan panas konveksinya yang relatif rendah. Berdasarkan hal tersebut maka diharapkan denganmenambahkan ulir dalam pada pipa bundar ini mampu meningkatkan nilai dari koefisien perpindahanpanas dan laju perpindahan panas konveksinya, penambahan ulir dalam pada pipa ini bertujuan agarmampu mengubah bentuk aliran yang tadinya laminar diubah secara paksa menjadi aliranturbulen,sehingga nilai bilangan Reynold dan bilangan Nusseltnya lebih meningkat.Studi eksperimental ini menggunakan tiga spesimen uji, dimana ketiga spesimen ini terbuat dari besi pipaGIP (Galvanish Iron Pipe) dengan spesifikasi medium B, jarak pitch ulir dalamnya divariasikan yakni, 2mm, 3 mm dan 4 mm dengan diameter pipa yang digunakan adalah konstan untuk setiap specimen uji yakni1,5 inch. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar koefisien perpindahan panas konveksi danlaju perpindahan panas konveksinya.Hasil perhitungan menunjukan bahwa dari ketiga spesimen uji, meningkatnya bilangan Reynold, bilanganNusselt, koefisien perpindahan panas dan laju perpindahan panas terbesar terdapat pada spesimen ujidengan jarak pitch ulir dalam 2 mm, dimana untuk spesimen uji 4 mm nilai Re = 46.109,63, Nu = 108,6824,h = 67,423 W/m2 0C dan Q = 42,8491 W. Untuk spesimen uji 3 mm nilai Re = 46.176,72, Nu = 108,872, h= 68,0189 W/m2 0C dan Q = 46,8602 W. Sedangkan untuk spesimen uji 2 mm nilai Re = 46.909,65, Nu =110,30, h = 68,37586 W/m2 0C, dan Q = 50,18674 W. Hasil analisa perhitungan ini menunjukan bahwasemakin kecil jarak pitch ulir dalam pada pipa akan semakin tinggi nilai bilangan Re dan bilanganNusseltnya, begitu juga dengan besarnya koefisien perpindahan panas dan laju perpindahan panasnya