Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Analisis Elemen Hingga pada Pegas Daun Mobil L300 Type Standard dan Type Modifikasi Witono Hardi, Ivan Junaidy Abdul Karim2 Witono Hardi; Ivan Junaidi Abdul Karim; M Ilham Tamimi
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 6, No 2 (2021): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v6i2.4105

Abstract

Pegas daun merupakan sebuah komponen pada mobil yang berfungsi meningkatkan kenyamanan bagi pengendaranya. Dengan sifat pegas yang elastis, pegas berfungsi untuk menerima getaran atau goncangan roda akibat kondisi jalan yang dilalui dengan tujuan agar getaran atau roda tidak menyalur ke bodi. Pada kenyataan di lapangan, mobil Pick Up L 300 seringkali dilakukan modifikasi dengan menambahkan jumlah bilah pegas daun agar bisa mengangkut beban yang lebih besar. Penelitian ini bertujuan menentukan nilai optimum pegas daun pada kondisi standard maupun kondisi dilakukan modifikasi.Pemodelan dilakukan dengan ANSYS WORKBENCH dengan menggambar secara 3D dimensi pegas sesuai kondisi di lapangan. Material property dimasukkan ke dalam pemodelan kemudian tumpuan dan pembebanan diletakkan pada tempatnya. Diberikan gaya statis akibat berat kendaraan saat kosong maupun.Hasil dari analisa pemodelan adalah distribusi tegangan dan gaya reaksi. Angka keamanan dihitung berdasarkan yield point material dibagi tegangan terbesar hasil analisa. Dari pemodelan didapatkan bahwa Tegangan maksimum pada mobil kosong adalah 20.151 MPa (standard) dan 24.181 (modifikasi), pada mobil penuh adalah 41.495 MPa (standard) dan 73.156 MPa (modifikasi) Sedangkan Angka Keamanan pada mobil kosong adalah 75.18 (standard) dan 62.65(modifikasi), pada mobil penuh adalah 35.51 (standard) dan 20.18 (modifikasi)
Pengaruh Perbandingan Jari-Jari dan Ketebalan Tabung Aluminum Tipis pada Mode Deformasi dan Gaya Reaksi Maksimum Akibat Pembebanan Aksial Statik Witono Hardi
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 3, No 1 (2018): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v3i1.1571

Abstract

Sebuah tabung aluminum tipis yang diberi pembebanan aksial pada salah satu ujungnya akan mengalami deformasi dengan membentuk pola tertentu pada specimen. Secara umum dapat dibedakan menjadi pola axisymmetric dan non axisymmetric. Pola deformasi itu sangat dipengaruhi oleh perbandingan jari jari tabung dan ketebalan tabung.Pada penelitian ini dilakukan pembebanan pada tabung aluminum tipis dengan panjang 100 mm, ketebalan 0.5 mm dan jari jari 12.5 mm, 15 mm, 17.5 mm dan 20 mm. Pembebanan dilakukan secara statis dengan memberikan tekanan sehingga terjadi deformasi maksimum sebesar 70 mm. Pola deformasi yang terjadi dan gaya maksimum direkam kemudian dibandingkan satu sama lain.Hasil dari percobaan menunjukkan semakin besar jari jari tabung dengan ketebalan yang sama maka semakin besar gaya maksimum yang diperlukan yaitu berturut turut 8735.4 N, 10220 N, 12000 N dan 13895 N. Dari seluruh specimen didapatkan pola deformasi yang non axisymmetric.
Pengaruh Ketebalan EPS Styrofoam terhadap Distribusi Tegangan, Gaya Reaksi dan Energi Terserap pada Helm Witono Hardi; Lita Asyriati Latif; arief hidayat
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 6, No 1 (2021): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v6i1.3459

Abstract

Helm merupakan perangkat keselamatan yang sangat penting bagi pengendara motor. Helm menyerap energi akibat benturan pada kepala sehingga pemakai akan selamat. Salah satu kunci keselamatan pada helm adalah lapisan gabus EPS Styrofoam yang berada di sebelah dalam helm. EPS Styrofoam menyerap energi kinetik menjadi energi deformasi yang terjadi padanya. Pada penelitian ini dilakukan uji helm secara numerik untuk mendapatkan nilai energi yang diserap, distribusi tegangan, deformasi maksimum akibat pembebanan impak. Helm dimodelkan pada ukuran sebenarnya. Terdapat dua lapisan pada helm yang diteliti yaitu lapisan luar yang keras dan lapisan dalam yang merupakan gabus styrofoam. Pemodelan dilakukan dengan kondisi helm tanpa lapisan gabus kemudian diberi lapisan secara bervariasi semakin tebal. Digunakan FEM sebagai sarana pengujian pada bentuk obyek yang tidak teratur. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa lapisan gabus styrofoam sangat berperanan dalam keselamatan pengendara. Ada kenaikan yang significan dalam berbagai faktor dibandingkan helm yang tidak terdapat styrofoam. Kenaikan ketebalan styrofoam berpengaruh pada distribusi tegangan pada permukaan helm. Semakin tebal semakin baik. Penyerapan energi juga semakin baik. Namun terhadap gaya reaksi dan deformasi maaaaksimum kurang sinificant. Oleh karena iu untuk alasan efisiensi dan estetika bagi pengendaranya diambil ketebalan optimum agar dimensi helm tidak terlalu besar dan terlalu berat. Ini merupakan rekomendasi bagi user dalam melakukan desain helmnya.
Pengaruh Panjang Tabung Aluminum dengan Deformasi Maksimum, Gaya Reaksi Maksimum dan Energi Plastis pada Pembebanan Impact Kecepatan Tinggi Witono Hardi
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 5, No 1 (2020): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v5i1.2939

Abstract

Penggunaan tabung tipis sebagai piranti penyerap energi impak telah dikenal sangat luas dalam berbagai aplikasi. Banyak peneliti yang mengungkap berbagai keuntungan dari bentuk tabung tipis ini. Pada penelitian ini akan dibahas masalah pengaruh panjang tabung dalam hubungannya dengan deformasi maksimum, gaya reaksi maksimum dan energi plastis yang diserap saat mengalami  gaya impak dalam kecepatan tinggi.Sebuah tabung dengan diameter 50 mm tebal 1 mm dan panjang bervariasi ditumbuk dengan sebuah baja berbentuk balok berat 0.38 kg dengan kecepatan 75 m/s. Pemodelan dilakukan dengan ANSYS WORKBENCH Explicit Dynamic. Dilakukan pencatatan data hasil simulasi yaitu deformasi maksimum setelah impak, gaya reaksi maksimum dan penyerapan energi plastis yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan semakin panjang specimen maka deformasi yang terjadi semakin kecil. Gaya reaksi juga semakin kecil. Energi akibat deformasi plastis tidak mengalami perubahan yang signifikan.
Analisis Kerusakan Bearing dan Shaft Chain Grate Ditinjau dari Kenaikan Temperatur Pelumas terhadap Spesifikasi Menggunakan ANSYS FLUENT 2019 R3 Apriyanto Teguh Pribadi; Witono Hardi; Muhammad Fadly Hi. Abbas
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 5, No 2 (2020): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v5i2.2963

Abstract

Chain grate adalah peralatan utama boiler stoker. Terjadi permasalahan di sisi bearing dan shaft dikarenakan pelumas mengering. Permasalahan hanya terjadi di sisi depan yang mendapatkan paparan termperatur lebih tinggi dibandingkan sisi belakang. Penelitian dilakukan untuk mendapatkan nilai kenaikan temperatur pelumas pada bearing 1, 2 dan 3 sisi depan dan sisi belakang kemudian dibandingkan dengan spesifikasi pelumas yang digunakan. Serta untuk melihat pengaruh kenaikan temperatur terhadap pelumas dan mendapatkan solusi praktis penyelesaian permasalahan.. ANSYS Fluent 2019 R3 digunakan untuk mendapatkan nilai kenaikan temperatur pelumas. Berdasarkan simulasi Ansys didapatkan nilai paparan temperatur area pelumas sisi depan dan belakang sebesar 271 ºC dan 190 ºC. Pelumas dipompakan dengan kecepatan 0,027 m/s. Menggunakan Ansys Fluent 2019 R3 didapatkan Kenaikan temperatur pelumas sisi depan 1, 2 dan 3 sebesar 250 ºC, 230 ºC dan 200 ºC sedangkan bearing sisi belakang  1, 2 dan 3 sebesar 170 ºC, 160 ºC dan 140 ºC. Range temperature spesifikasi pelumas -7 ºC hingga 204 ºC menandakan pelumas bearing 1 dan 2 sisi depan sudah melebihi batas spesifikasi temperatur pelumas. Karakteristik pelumas terhadap kenaikan temperatur diawali dengan perubahan viskositas kemudian teroksidasi dan tidak dapat mempertahankan bentuknya sehingga meninggalkan zat aditif yang terkandung di pelumas. Solusi yang dapat digunakan  untuk permasalahan yakni upgrade pelumas up to 300 ºC atau solid lubricant, re-routing line pelumas 1 dan menaikkan kecepatan pelumas minimal 0,05 m/s.Kata Kunci : Pelumas, Temperatur , Chain grate, Ansys Fluent
Pengaruh Bentuk Tungku Berbahan Bakar Kayu Terhadap Laju Perpindahan Panas Mohtar Suandi; Ishak Usman; Said Abbas; Witono Hardi
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 3, No 1 (2018): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v3i1.1567

Abstract

Sebagian masyarakat pedesaan pada umumnya masih menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakar untuk memasak sehari-hari. Penggunaan bahan bakar kayu ini karena murah, mudah didapatkan dan aman akan bahaya ledakan. Pada saat ini kayu bakar masih mudah didapatkan dari kebun atau halaman sekitar rumah atau bisa juga dibeli dengan harga yang masih murah.Pengujian dilakukan pada tungku tipe silinder, tungku tipe konvergen, dan tungku tipe konvergen-divergen. Dengan menggunakan jumlah dan jenis bahan bakar kayu serta proses penyalaan yang sama untuk setiap tipe tungku untuk mencapai temperatur air 100 oC pada jumlah air yang samaHasil pengujian menunjukan menunjukan bahwa tungku tipe konvergen lebih cepat memindahkan panas dibandingkan dengan tungku lainnya. Untuk tungku tipe konvergen dibutuhkan waktu 13 menit 22 detik, untuk tungku tipe silinder membutuhkan waktu 14 menit 33 detik, dan tungku tipe konvergen-divergen untuk mendidihkan air membutuhkan waktu 17 menit 28 detik.
Ekstrak Daun Jarak Sebagai Inhibitor (Penghambat) Korosi pada Baja Karbon Rudi Hartono; Witono Hardi; iwan Gunawan
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 6, No 1 (2021): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v6i1.3455

Abstract

Pada penelitian ini dipilih menggunakan ekstrak daun jarak untuk dijadikan obyek penelitian sebagai inhibitor, dengan dugaan bahwa kandungan pada daun jarak yang banyak mengandung unsur-unsur C, H, N dan asam rinocelat sehingga dapat di gunakan sebagai inhibitor korosi karena mampu mencegah oksidasi. Metode penelitian menggunakan pengamatan secara makro pada permukaan logam yang terkorosi dengan weight loss calculation metode standar ASTM G102. Specimen uji menggunakan baja karbon ASTM 36, pengujian korosi dilakukan setelah dilakukan perlakuan pelapisan dengan ekstrak daun jarak pada spesimen uji baja karbon. Lingkungan yang korosif berupa kelembaban yang tinggi digunakan sebagai media yang dapat mengakibatkan korosi terjadi, dimana baja yang telah dilapisi dengan ekstrak daun jarak ditempatkan pada media yaitu air tawar dan air laut. Hasil pada penelitian ini telah menunjukkan bahwa ada pengaruh ekstrak daun jarak sebagai inhibitor, yaitu dapat menurunkan laju korosi pada baja karbon plat ASTM A36 baik pada media air tawar maupun media air laut, yaitu menurunnya kehilangan berat (lost weight) pada material dibandingkan tanpa inhibitor. Menurunnya kehilangan berat ini terlihat dapat dilihat pada nilai efisiensi inhibitor dari ekstrak daun jarak pada baja karbon semakin meningkat dengan bertambahnya waktu perendaman, pada media air tawar yaitu 12,5% ( hari ke-5), 66,67% (hari ke-10), dan 76,92% (hari ke-15). Sedangkan pada media air laut efisiensi yang tercapai yaitu : 66,67% (hari ke-5), 76,47% (hari ke-10) , 87,50% (hari ke-15).
Unjuk Kerja Turbin Angin Sumbu Vertikal dengan Optimasi Panjang Turbin Muhammad Muzni Herbalubun; Witono Hardi; Rudi Hartono
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 6, No 2 (2021): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v6i2.4107

Abstract

Sampai saat ini penyediaan energi listrik untuk wilayah terpencil masih merupakan sebuah permasalahan di Maluku Utara. Pemerintah dalam hal ini melalui PLN belum menjangkau daerah terpencil termasuk pulau-pulau kecil. Padahal kebutuhan energi listrik pada masa sekarang sudah merupakan sesuatu yang sangat vital. Oleh karena itu energi angin merupakan kandidat sumber energi yang layak untuk dikembangkan sebagai renewabale energy. Banyak peneliti yang mengembangkan desain turbin angin sumbu vertikal. Penelitian sebelumnya tentang Pembangkit Listrik Turbin Angin Sumbu Vertikal telah dilakukan di Fakultas Teknik Universitas Khairun pada tahun 2020 menghasilkan keluaran berupa prototype Turbin Angin Sumbu Vertikal yang memiliki sudut optimum. Pada usulan penelitian fakultas ini akan dikembangkan lebih jauh lagi desain Turbin angin sumbu vertikal dengan titik berat pada panjang turbin. Dilakukan pembuatan turbin angin dalam skala laboratorium dan diuji di terowongan angin. Dari pengujian itu akan didapat hasil berupa kecepatan putar turbin sebagai fungsi dari kecepatan angin yang disajikan dalam diagram TSR (Tip Speed Ratio) serta torsi yang didapatkan. Hubungan antara panjang turbin dan unjuk kerja turbin akan dapat diketahui sehingga didapatkan dimensi yang optimum dengan mempertimbangkan faktor kendala yang ada. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa pada ketinggian turbin 17.5 cm, untuk kecepatan angin 2.8 m/s kecepatan poros 330 rpm, untuk kecepatan angin 3.4 m/s kecepatan poros 407 rpm dan kecepatan angin 3.8 m/s didapatkan kecepatan poros 465 rpm. Ini adalah tinggi optimum yang menghasilkan kecepatan sudut paling besar untuk semua variasi tinggi VAWT.
Pengaruh Cross Section pada Tabung Aluminum Alloy Dalam Penyerapan Energi Impact Kecepatan Tinggi Witono Hardi
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 5, No 2 (2020): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v5i2.2965

Abstract

Tabung tipis telah dikenal luas sebagai penyerap energi impak. Banyak peneliti sebelumnya merekomendasikan tabung tipis sebagai bentuk yang mampu menyerap energi secara optimum saat terjadi benturan.Kondisi  profil cross section sangat mempengaruhi kemampuan penyerapan energi. Bahkan pada bentuk cross section yang sama, namun berbeda parameter, akan memberikan dampak yang berbeda.Pada penelitian ini dilakukan studi simulasi pada profile cross section berbentuk liingkaran saat mendapat beban berkecepatan tinggi. Specimen dibuat dari bahan Aluminum Alloy berbentuk tabung yang berbeda diameter dengan ketebalan yang sama. Setelah diberikan tumpuan jepit pada satu ujung, maka sebuah penumbuk baja menabrak ujung specimen yang lain dengan kecepatan tinggi dengan arah aksial.Hasil dari simulasi menunjukkan bahwa perbedaan cross section mempengaruhi kemampuan penyerapan energi. Gaya reaksi tumpuan terhadap sistem juga berbeda. Nilai dari energi terserap per massa yang rusak juga berbeda. Nilai yang didapat dari penelitian ini bisa sebagai rekomendasi atas berapa ukuran yang sesuai pada tabung aluminum tipis saat mendapat energi impak. Kata kunci : Tabung tipis, cross section, tumbukan kecepatan tinggi, energi diserap, gaya reaksi
Redesign Model Instalasi Pipa Saluran Air Bersih Di Desa Toniku Jailolo Selatan Muhammad Muzni Herbelubun; Rudi Hartono; Witono Hardi
Patria Artha Journal of Community (PKM) Vol 2, No 1 (2021): Patria Artha Journal of Community (PKM)
Publisher : Universitas Patria Artha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33857/pajoco.v2i1.524

Abstract

The purpose of the service program to redesign the installation of clean water pipelines is to provide new installations and repair clean water distribution pumps that are able to distribute clean water originating from river water in the Toniku Village area so that the water distribution system runs more evenly, both to the reservoir and to the reservoir. the community directly. The implementation of the activity begins with an initial survey to see the condition of the artificial wells and water reservoirs that will be repaired where there are artificial wells installed on the banks of the river. Repairs to the pipe installation are carried out by replacing 2 4-inch pipes so that the flow of water that will enter the reservoir does not suffer losses or is wasted. The initial design before the change was that there were many pipe connections that were installed from the pump to the reservoir so that the water flowing into the reservoir experienced a lot of loss or wasted a lot. From the results of the field review, the electrical capacity to drive the pump is not sufficient because the type of electrical cable connected is not suitable or unable to drive the two pumps. Errors also occur in the installation of capacitors where the pump has a 40 F capacitor type but the one installed is 50 F. For the problem of electricity capacity, the village government has tried to coordinate with PLN to replace the power cable. As for the capacitor problem, in this program we bought 2 capacitors to be replaced and installed. Keywords: Redesign, Water Pump, Reservoir, Drain Installation