Warijan Warijan
Poltekkes Kemenkes Semarang

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PRAKTEK KERJA NYATA INTER PROFESSIONAL COLLABORATION (PKN-IPC) MAMPU MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT Warijan Warijan; Marsum Marsum; Nina Indriyawati; Marichatul Jannah
Jurnal LINK Vol 14, No 2 (2018): NOVEMBER 2018
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1459.336 KB) | DOI: 10.31983/link.v14i2.3764

Abstract

PKN IPC sebagai proses pembelajaran dilapangan bagi mahasiswa dikolaborasikan dalam berbagai disiplin ilmu direncanakan secara sistematis dan terpadu berdasarkan permasalahan yang digali dari keluarga dan dirumuskan bersama keluarga. Program PKN IPC dengan tema, Pemberdayaan Kesehatan dan Gizi Keluarga Berbasis Potensi Lokal yang diharapkan dapat meningkatkan empati, kepedulian, kerjasama mahasiswa dari berbagai latar belakang keilmuan dengan pendekatan kolaboratif untuk peningkatan kualitas hidup keluarga dan masyarakat dan mendorong terciptanya learning community. Program PKN-IPC sebagai bentuk pengabdian masyarakat dilaksanakan untuk membantu menyelesaikan persoalan pembangunan kesehatan di daerah secara kolaboratif. Kegiatan ini terlaksana pada tanggal 2-21 Juli 2018 di 16 desa Kecamatan Bringin dan 9 desa Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang. Peserta berjumlah 432 mahasiswa dari 5 Jurusan dan didampingi oleh 25 dosen pembimbing lapangan. 
PREDIKSI KUNJUNGAN PASIEN RAWAT JALAN TAHUN 2018-2022 Warijan Warijan; Elise Garmelia; Sri Lestari; Endah Dwi Lestari
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Vol 1, No 2 (2018): OKTOBER 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.423 KB) | DOI: 10.31983/jrmik.v1i2.3847

Abstract

Abstrak Berdasarkan jumlah kunjungan pasien rawat jalan tahun 2013-2017 di RSUD RAA Soewondo Pati menghasilkan rata-rata peningkatan jumlah kunjungan 17% setiap tahunnya. Kenaikan jumlah kunjungan mengakibtkan tertundanya beberapa berkas klaim BPJS. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui prediksi kunjungan pasien rawat jalan tahun 2018-2022 di RSUD RAA Soewondo Pati. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah data kunjungan pasien dan pengunjung baru rawat jalan tahun 2013-2017 di RSUD RAA Soewondo Pati dan yang menjadi sampel adalah keseluruhan data populasi. Data diperoleh dari laporan rumah sakit pada rekapitulasi sensus harian rawat jalan. Berdasarkan hasil pehitungan, rata-rata kunjungan pasien rawat jalan per hari tahun 2013-2017 di RSUD RAA Soewondo Pati mengalami peningkatan 17% setiap tahunnya, prediksi rata-rata kunjungan pasien rawat jalan per hari tahun 2018-2022 mengalami peningkatan 9% setiap tahunnya, prediksi rata-rata kunjungan poliklinik per hari tahun 2018-2022 terdapat 22 klinik mengalami peningkatan, 2 klinik mengalami penurunan dan 1 klinik statis, prediksi rata-rata pengunjung baru rawat jalan tahun 2018-2022 mengalami peningkatan 9% setiap tahunnya dan trend kunjungan pasien dan pengunjung baru rawat jalan tahun 2018-2022 mengalami peningkatan setiap tahunnya meskipun angka peningkatan mengalami penurunan sebanyak 1% setiap tahunnya.  Abstract (English Title : Prediction Of Outpatient Visits In RAA Soewondo Pati Regional Public Hospital Year 2018-2022) Based on the number of outpatient visits in 2013-2017 at RSUD RAA Soewondo Pati resulted in an average increase in the number of visits 17% each year. The increase in the number of visits caused in delays in some BPJS claim files. This research was conducted with the aim to know the prediction of outpatient visit year 2018-2022 in RSUD RAA Soewondo Pati. This research includes descriptive research with quantitative approach. Population of this research is data of outpatient visit and new outpatient visitor year 2013-2017 in RSUD RAA Soewondo Pati and become sample is all of the population. Information were obtained from hospital reports on daily ambulatory census recapitulation. Based on the results of the calculation, the average of outpatient visits every day in 2013-2017 in RSUD RAA Soewondo Pati has increased 17% every year, the average predicted visit every day in 2018-2022 has increased 9% every year, average clinic visits severy day in 2018-2022 there are 22 clinics have increased, 2 clinics have decreased and 1 static clinic, the average prediction of new outpatient visitor in 2018-2022 has increased 9% every year and trend of outpatient visits and new visitor of outpatient the year 2018-2022 has increased every year even though the increase rate decreased by 1% every year.  
Analisis Kebutuhan Petugas Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Dan Pasien Rawat Inap Berdasarkan Metode Workloud Indicator Staff Need (WISN) Di RSI Sultan Agung Semarang Warijan Warijan; Anton Kristijono; Lina Umboro; Annisa Immaniar Nurbaity
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Vol 1, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.604 KB) | DOI: 10.31983/jrmik.v1i1.3575

Abstract

Rumah sakit membutuhkan tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi di bidang kesehatan sehingga dapat menjamin mutu, efisiensi dan akuntabilitas pelayanan. RSI Sultan Agung Semarang memiliki 12 petugas pendaftaran pasien rawat jalan dan rawat inap dengan rata-rata pasien rawat jalan per hari sejumlah 513 pasien dan pasien rawat inap per hari sejumlah 53 pasien. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kebutuhan petugas pendaftaran pasien rawat jalan dan pasien rawat inap berdasarkan metode WISN di RSI Sultan Agung Semarang tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan waktu cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik accidental sampling. Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa untuk melakukan kegiatan registrasi pasien baru rawat jalan membutuhkan waktu 7 menit, registrasi pasien lama rawat jalan membutuhkan waktu 3 menit, registrasi pasien dengan menggunakan asuransi membutuhkan waktu 4 menit, registrasi pasien per telepon membutuhkan waktu 3 menit dan admisi pasien membutuhkan waktu 12 menit. Hasil perhitungan dengan rumus WISN diketahui bahwa perlu adanya penambahan 1 orang petugas pendaftaran agar pelayanan dapat lebih efektif dan efisien.
Tinjauan Pelaksanaan Pelepasan Informasi Medis Warijan Warijan; Widodo Widodo; Martha Marshynta Nur'afifah
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Vol 2, No 1 (2019): MARET 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.626 KB) | DOI: 10.31983/jrmik.v2i1.4398

Abstract

Pelepasan informasi medis harus mengikuti prosedur yang berlaku karena informasi rekam medis bersifat rahasia dan harus dilindungi dari pihak-pihak yang tidak berwenang. RSUD Kota Salatiga sudah melayani banyak permintaan pelepasan informasi medis, namun dalam proses pelaksanaannya masih ditemukan belum lengkapnya persyaratan dan penulisan formulir permintaan pelepasan informasi medis dan tetap diterima oleh petugas yang menangani. Hal ini belum sesuai dengan standar prosedur operasional yang ada. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan pelepasan informasi medis di RSUD Kota Salatiga. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan  metode wawancara dan observasi/pengamatan. Data di analisis menggunakan analisa non statistik dan disajikan dalam bentuk narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di RSUD Kota Salatiga mempunyai 3 alur pelepasan informasi medis, namun masih ada yang belum sesuai dengan standar prosedur operasional yang ada. Petugas yang terkait dalam proses pelepasan informasi medis yaitu Direktur Rumah Sakit, Petugas Bagian Tata Usaha/ Sekretariat, Petugas Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, serta Dokter. Terdapat 3 standar prosedur operasional yang mengatur untuk menjamin aspek hukum kerahasiaan rekam medis pada pelaksanaan pelepasan informasi medis. Perlu adanya penegasan untuk memperketat persyaratan yang harus dibawa oleh pasien untuk permintaan pelepasan informasi medis agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.AbstractThe release of medical information have to follow applicable procedures  because information of the medical record is confidential and should be protected from unauthorized persons. RSUD Kota Salatiga who gives many services for the release of medical information, but in the process of implementation is still found incomplete of requirements and writing of request form the release of medical information and still received by the officer in charge. This is not accordance with standart operating procedure. The purpose of this study was to determine the implementation of the release of medical information in RSUD Kota Salatiga.This type of research is descriptive qualitative. The methods of data collection is done by interview and observation. Data analysis using non-statistical analysis and presentation of data in narrative form. Research shows that RSUD Kota Semarang possessed 3 flow for release medical information, but there are still not yet approoriate with standart operating procedurre that available. Officers involved in the process of the release of medical information is Director of Hospital, Administration Officer/Secretariat, Medical Record and Health Information Officer, and Doctor. There are 3 standard operating procedures that govern to ensure the legal aspect of confidentially of medical record in the implementation of the release of medical information. It needs affirmation and tighten requirements required by patients to demand the release of medical information to avoid abused by irresponsible parties.
Analisis Kuantitatif Kelengkapan Pengisian Formulir Resume Medis Pasien Rawat Inap Tahun 2015 Di RSUD R.A Kartini Jepara Sugiyanto Sugiyanto; Widodo Widodo; Warijan Warijan; Rizka Isnaeni
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Vol 1, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.929 KB) | DOI: 10.31983/jrmik.v1i1.3572

Abstract

Formulir resume medis adalah formulir yang berupa penjelasan singkat atau merangkum segala informasi penting manyangkut tentang penyakit, pemeriksaan yang dilakukan dan pengobatannya. Dalam pengisian resume medis di RSUD R.A Kartini Jepara masih ditemukan ketidaklengkapan pada identitas sosial pasien, laporan penting dan adanya bagian yang kosong. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi review identifikasi pasien, review laporan penting, review autentifikasi dan review pencatatan atau pendokumentasian yang benar. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan pengumpulan data menggunakan observasi dan studi dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan rata-rata kelengkapan dari masing-masing review, rata-rata kelengkapan tertinggi ada pada review identifikasi pasien yaitu mencapai 82,3%, sedangkan untuk rata-rata terendah ada pada review laporan penting yaitu 25,35%. Review autentikasi persentase sebesar 54,7% sedangkan ntuk review pencatatan atau pendokumentasian yang benar mencapai 65%. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa rumah sakit perlu melakukan perbaikan pengisian formulir khususnya pada resume medis agar fungsi dari resume medis dapat terselenggara dengan baik.
Pengelolaan Defisit Pengetahuan Pada Lansia Dengan Diabetes Mellitus Type II Di RSUD Dr. R Soetijono Blora Zainal Abidin; Anita Puspitasari; Agus Prasetyo; Warijan Warijan; Tavip Indrayana
Jurnal Studi Keperawatan Vol 4, No 1 (2023): MARCH 2023
Publisher : Program Studi Keperawatan Blora, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/j-sikep.v4i1.9604

Abstract

Latar Belakang: Prevalensi lansia dengan diabetes mellitus di Indonesia tahun 2021 menduduki 10,3 juta dan meningkat pada tahun 2045 sebesar 16,7 juta. Manajemen diabetes tipe 2 adalah diet sehat, meningkatkan aktivitas fisik dan menjaga berat badan, obat oral dan insulin untuk mengontrol kadar glukosa darah. Defisit pengetahuan diet, minum obat dan olahraga berhubungan dengan keterbatasan kognitif lansia ditandai dengan pasien mengatakan tidak mengetahui cara penanganan diabetes dengan benar sering didapati dilapanganTujuan: Menggambarkan asuhan keperawatan diabetes mellitus pada lansia dengan fokus studi pengelolaan defisit pengetahuan di RSUD Dr. R Soetijono Blora. Metoda: Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif, melalui studi kasus dan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi keperawatan. Hasil: Setelah dilakukan asuhan keperawatan lansia selama tiga hari, di dapatkan hasil klien memperoleh peningkatan pengetahuan spesifik tentang diabetes mellitus (diet, minum obat dan olah raga) dan mengetahui cara penanganan diabetes dengan benar. Saran yang diajukan, agar keluarga melakukan pendampingan tentang cara penanganan diabetes pada klien lansia. Kata kunci: Diabetes mellitus, lansia, defisit pengetahuan.