Adhani Windari
Poltekkes Kemenkes Semarang

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

RETENSI REKAM MEDIS DALAM UPAYA EFISIENSI RAK PENYIMPANAN Edy Susanto; Adhani Windari; Irmawati Irmawati; Ivana Putri Risyanti; Yogi Teguh Prakoso; Johninda Aulia Akbar; Rizky Febri Nugroho; Agustin Ira Krisnanita; Bernadeta Riski Kristiyani
Jurnal LINK Vol 14, No 2 (2018): NOVEMBER 2018
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.211 KB) | DOI: 10.31983/link.v14i2.3770

Abstract

[MEDICAL RECORD RETENCE FOR EFFICIENCY OF THE STORAGE RACK] Medical records of hospitalized patients must be kept at least for a period of 5 (five) years calculated from the last date the patient was treated or returned (Permenkes 269 / Menkes / Per / III / 2008 in chapter IV article 8. Based on the preliminary study date December 12, 2016, the problems that occurred in the management of medical records at Tugurejo Hospital Semarang especially medical record retention were the last implementation of medical record document retention in 2011 due to a lack of knowledge of HR in the procedures for retention of medical records. The service at the hospital was aimed at increasing the knowledge of employees of the medical record work unit on medical record retention and the implementation of medical record retention to optimize the utilization of medical record storage space.The method used was through Health Education: exposure to theories about medical record retention (policy, flow, procedure), simulation, support and consultations then monitoring and evaluation in the retention was carried out for 20 days involving 5 students with an average of medical records which were retained 180 days from active medical records 6,364. community service related to medical record retention fosters knowledge to filing officers through exposure and assistance in implementing retention.
Prediksi Jumlah Calon Mahasiswa Baru Tahun 2018-2022 di Poltekkes Kemenkes Semarang Adhani Windari; Emi Murniati
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Vol 3, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.027 KB) | DOI: 10.31983/jrmik.v3i1.5665

Abstract

Campus managers must be sensitive to consumers in the marketing process, students are importantassets in college life, strategies and regular promotions have a correlation with the number of registrants.Data analysis for 5 years from 2013 to 2017 provides precise accuracy every year and can be used as areference for predicting new student admissions in the following year. The growth in the number of newstudent admissions has an impact on providing lecture halls and improving services. One method forresearch related to the right prediction is to use non linear regression analysis.The results of predictions with non linear regression analysis indicate an increase in the number ofregistrants and decreases each year.AbstrakPengelola kampus harus sensitif terhadap konsumen pada proses pemasaran, mahasiswa adalah asetpenting dalam kehidupan Perguruan Tinggi, strategi dan promosi reguler mempunyai korelasi terhadapjumlah pendaftar. Analisis data selama 5 tahun dari tahun 2013 sampai dengan 2017 memberikan akurasiyang tepat setiap tahunnya dan bisa dijadikan acuan prediksi penerimaan mahasiswa baru pada tahunsetelahnya. Pertumbuhan jumlah penerimaan mahasiswa baru berdampak pada penyediaan ruang kuliahdan peningkatan pelayanan. Salah satu metode untuk penelitian berkaitan dengan prediksi yang tepatadalah menggunakan analisis regresi non linear.Hasil prediksi dengan analisis regresi non linier menunjukkan adanya peningkatan jumlahpendaftar maupun penurunan setiap tahunnya.
3 in 1 Personal Health Record (PHR): Dalam Mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) Irmawati Irmawati; Adhani Windari; Marsum Marsum
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Vol 4, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.355 KB) | DOI: 10.31983/jrmik.v4i2.7825

Abstract

Proporsi penyakit tidak menular mengalami peningkatan dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Pemerintah telah melakukan upaya dalam rangka mempercepat dan mensinergikan tindakan promotif dan preventif hidup sehat guna meningkatkan produktivitas dan menurunkan biaya pengobatan kesehatan melalui Inpres No.1 Tahun 2017 dengan mencanangkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Pada penelitian sebelumnya telah dibangun aplikasi Personal Health Record (PHR) sebagai upaya pemberdayaan masyarakat untuk mendukung GERMAS. Namun dalam aplikasi ini masih terdapat banyak keterbatasan. Aplikasi masih terbatas penggunanya, aplikasi dapat digunakan jika menggunakan pin yang terdaftar, masyarakat tidak bisa secara luas mengakses aplikasi ini dan dalam proses aplikasi ini belum memberikan gambaran status kesehatan yang informatif.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan aplikasi yang lebih mudah dalam aksesibilitas, lebih mudah dalam penggunaan dan lebih informatif terkait data yang disajikan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan evaluasi dan pengembangan yaitu mendeskripsikan hasil proses identifikasi, evaluasi dan pengembangan pada setiap tahapan dalam apilkasi PHR. Evaluasi dilakukan untuk menilai kualitas informasi yang dihasilkan sebelum dan sesudah pengembangan sistem informasi aplikasi PHR.Hasil penelitian ini Aplikasi PHR GERMAS-V2 multiplatform, lebih mudah digunakan oleh masyarakat luas (more available), mudah digunakan karena password dan username dapat ditentukan oleh pengguna sendiri (easier) dan data rekam hasil pemeriksaan kesehatan memberikan informasi terkait status kesehatan (more informative). Uji kualitas sistem sebelum dan sesudah pengembangan telah dilaksankan dengan hasil selisih rerata tertimbang 1,32 dan uji kepuasan pengguna terhadap aplikasi PHR GERMAS-V2 telah dilaksanakan dengan hasil 93% setuju dan merasa puas.Aplikasi masih perlu dikembangkan dengan penambahan self-reminder pada aplikasi terkait kegiatan gerakan masyarakat hidup sehat yang harus dilakukan individu. Aplikasi diuji cobakan pada kelompok terbatas untuk mendapatkan data sebagai data dasar kesehatan masyarakat untuk dapat dilakukan berbagai analisis kesehatan selanjutnya.
Tinjauan Keterlambatan Retensi Dokumen Rekam Medis Di RSUD DR. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Marsum Marsum; Adhani Windari; Subinarto Subinarto; Nurtian Fetia Candra
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Vol 1, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.185 KB) | DOI: 10.31983/jrmik.v1i1.3576

Abstract

Pada Permenkes No.269 Tahun 2008 Pasal 8 Ayat 1 menyebutkan bahwa rekam medis pasien disimpan sekurang-kurangnya selama 5 tahun terhitung dari tanggal terakhir pasien berobat atau dipulangkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan faktorfaktor penyebab keterlambatan retensi. Jenis penelitian ini adalah survey deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan cara wawancara dengan petugas filing, kuesioner, dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri terdapat 3 orang petugas filing dan hanya 1 orang yang berlatar belakang pendidikan DIII RMIK. Sarana prasarana retensi belum lengkap seperti Jadwal Retensi Arsip yang belum dibuat dan tidak adanya rak penyimpanan rekam medis in-aktif. Sebaiknya rumah sakit mengadakan pelatihan bagi petugas filing non pendidikan rekam medis dan informasi kesehatan agar lebih memahami pelaksanaan retensi. Rumah sakit juga perlu segera membuat jadwal retensi arsip agar ada jadwal yang teratur untuk melakukan retensi.
TINJAUAN ASPEK ERGONOMI BERDASARKAN ANTROPOMETRI PETUGAS FILING TERHADAP KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PETUGAS Adhani Windari; Edy Susanto; Elise Garmelia; Hidayatul Maula
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Vol 1, No 2 (2018): OKTOBER 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.681 KB) | DOI: 10.31983/jrmik.v1i2.3845

Abstract

 AbstrakPelayanan filing adalah salah satu bagian penting dari Unit Rekam Medis, terutama untuk pemerliharaan rekam medis. Penataan ruang filing yang baik dibutuhkan untuk memudahkan pekerjaan petugas. Penataan ruang filing harus dilakukan berdasarkan aspek ergonomis dan antropometri petugas agar tidak menimbulkan risiko K3. Aspek ergonomi di ruang filing RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta belum sesuai dengan antropometri petugas, hal tersebut dapat menyebabkan penurunan produktivitas kerja petugas. Tujuan penelitian ini adalah meninjau aspek ergonomi ruang filing berdasarkan antropometri petugas filing terhadap aspek K3 petugas.Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan wawancara. Data dianalisis menggunakan analisa statistik yang bersifat deskripsi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan, perlengkapan serta suhu dan kelembaban ruang filing RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta sudah sesuai dengan teori kecuali untuk alat bantu pijakan. Ukuran rak penyimpanan rekam medis tidak ergnomis dibandingkan antropometri petugas filing. Namun tinggi dan lebar sub rak penyimpanan sudah sesuai dengan dimensi rekam medis.Adapun risiko K3 yang dapat dialami petugas filing antara lain kebakaran, terjepit roll o’pack, terjatuh dari alat bantu pijakan, kaki dan tangan pegal, nyeri tengkuk, gatal-gatal, luka akibat tergores, gangguan penglihatan, sesak nafas dan tenggorokan serak.   Abstract(English Title :Review of Ergonomic Aspect of Filing Room Based on Filing Officers Anthropometry to the Occupational Health and Safety (OHS) in RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta).The filing service is an important part of the Medical Record Unit, especially for medical record keeping. A good filing arrangement is required to facilitate the work of the officer. Spatial filingshould be done based on the aspect of ergonomic and anthropometry of the officers so it’s  not  causing OHS risk for the officers. Ergonomicsaspects of filing room in RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta not in accordance with anthropometry officers, it can lead to decreased work  /productivity officer. The purpose of this research is to review the aspect of ergonomic filing space based on the anthropometry of filing officer toward aspect of OHS.This type of research including to the case study research. Methods of data collection are observation and interview. Data were analyzed using statistical analysis which was description.The results showed that the management, equipment and temperature and humidity filing room in RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta is in accordance with the theory except for the tool footing. The size of the medical record storage rack is not ergonomic compared to the anthropometry of the filing officer. However, the height and width of  sub racks are in accordance with the dimensions of the medical record file. The risk of OHS that can be happen by filing officers are fire, wedged  roll o'pack, falling from the tool footing, pain of leg and hand, nape pain, itching, scratches due to scratches, visual impairment, shortness of breath and throat hoarse.