Articles
<![CDATA[Determinan Pertumbuhan Ekonomi Propinsi Sulawesi Selatan ]]>
<![CDATA[Samsir, Andi]]>
<![CDATA[ Jurnal Office Vol. 3, No. 1, Januari - Juni 2017 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Makassar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (238.08 KB)
|
DOI: 10.26858/jo.v3i1.3460
<![CDATA[Keterbatasan modal pada suatu wilayah menjadi kendala tersendiri dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah tidak terkecuali di Propinsi Sulawesi Selatan. Oleh karena itu, penggunaan anggaran harus mengacu pada skala prioritas program pembangunaan di wilayah tersebut. Penelitian ini ditujukan untuk memperoleh informasi tentang analisis pengaruh pendapatan asli daerah, dana alokasi umum dan dana alokasi khusus terhadap pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian ekspalantori dengan menggunakan data time-series yang dikumpulkan melalui teknik studi pustaka. Berdasarkan hasil analisis menunjukan bahwa dana alokasi umum dan alokasi khusus berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan. Sementara itu, pendapatan asli daerah tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan.Kata kunci: Pertumbuhan ekonomi, Pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dana akokasi khusus ]]>
<![CDATA[Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Desa Laikang Kecamatan Mangrabombang Kabupaten Takalar ]]>
<![CDATA[Andi Samsir]]>
<![CDATA[ EcceS (Economics, Social, and Development Studies) Vol 2 No 1 (2015) ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24252/ecc.v2i1.1147
<![CDATA[ABSTRAK Ketahanan pangan dan kemiskinan menjadi salah satu indikator pembangunan nasional. Oleh karena itu, arah pembangunan hendaknya dimulai dari desa ke kota dan sektor pertanian khususnya menjadi hal yang sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi ketahanan pangan di Desa Laikang Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan dengan menggunakan metode survei ketahanan pangan rumah tangga petani. Data yang digunakan berupa data cross section dengan besaran sampel sebanyak 79 responden rumah tangga dengan menggunakan teknik sampling acak. Ketergantungan rumah tangga terhadap sektor primer masih sangat besar terutama sektor pertanian. Mata pencaharian utama warga adalah rumput laut, dan juga mengelola lahan pertanian untuk menghasilkan bahan pangan seperti padi, jagung dan kacang hijau. Ketersediaan pangan lokal warga masih sangat rendah terutama beras.Hal ini disebabkan oleh rendahnya tingkat produktivitas lahan seperti kurangnya persediaan air sehingga petani masih sangat bergantung pada curah hujan agar bisa menanam padi. Pendapatan rata-rata rumah tangga masih dapat digolongkan rumah tangga miskin. Hal ini disebabkan rendahnya produktivitas lahan pertanian maupun rumput laut serta kurangnya modal usaha sehingga tidak ada alternatif sumber pendapatan yang bisa diakses oleh rumah tangga miskin. Serta masih rendahnya pengetahuan gizi dan sanitasi rumah tangga (RT) yang disebabkan oleh rendahnya tingkat pendidikan anggota RT.]]>
<![CDATA[Consumption Pattern of Household Street Vendors in Makassar City ]]>
<![CDATA[Andi Samsir]]>;
<![CDATA[Muhammad Imam Ma'ruf]]>
<![CDATA[ Pinisi Business Administration Review Volume 1, Number 1, March 2019 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Makassar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26858/pbar.v1i1.8839
<![CDATA[Government policy in hacking poverty is still considered not able to reduce the spatial problems such as creating employment in the formal sector or providing representative space (market) to maintain their minimum consumption. The high dependence on PKL business income in maintaining their consumption patterns makes this sector a lot of people are involved in the poor. Based on these problems, the formulation of the problem in this study is first, what is the pattern of household consumption in street vendors in Makassar City. Based on the results of the study, it can be seen that: First, when viewed from the amount of income obtained by the size of the family dependents that are large, most of them can be categorized as non-poor, in the statistical criteria of the Central Bureau of Statistics (BPS). However, for the size of life in Makassar City with the consumer price index (CPI) by referring to the cost of living survey in 2012 most of them could be categorized as relatively low income. Second, this data shows that most of them live below the standard of living in Makassar City. In fact, more than half of them have to live with spending under 3 million rupiah per month. With relatively low income, almost half of the average household expenditure is for food expenditure.]]>
<![CDATA[Analysis of the Effectiveness of Village Fund Management in Bone District, South Sulawesi ]]>
<![CDATA[Andi Samsir]]>
<![CDATA[ PINISI Discretion Review Volume 5, Issue 2, March 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Makassar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26858/pdr.v5i2.33650
<![CDATA[The purpose of this study was to determine the effectiveness of village fund management in Bone District, South Sulawesi. Based on the research problems stated earlier, the basic methods used in this research are descriptive research. Regarding the descriptive method, it describes how the process of economic development planning in villages in Bone District, South Sulawesi. The types of data used in this study are primary and secondary data obtained by direct observation at the research site and conducting interviews with relevant stakeholders, while secondary data is obtained from literature studies, reports from related agencies and data from the village office or other sources. support this research. Interview technique was used to collect data from respondents by means of questions and answers that were carried out systematically and based on research objectives with tools in the form of questionnaires and interview guidelines (in-depth interviews). Then observation is in the form of data collection techniques where the researcher makes observations directly related to empirical data from research variables. Based on the results of the research and discussion that have been described, it can be concluded that the management of village funds in Bone Regency is categorized as effective.]]>
<![CDATA[PKM Pemberdayaan Masyarakat Desa Moncongloe Melalui Pemanfaatan Teknologi Hidroponik ]]>
<![CDATA[Andi Samsir]]>;
<![CDATA[Citra Ayni Kamaruddin]]>;
<![CDATA[Muhammad Imam Ma’ruf]]>;
<![CDATA[Nur Fauziah]]>;
<![CDATA[Tito Koes Hardianto]]>
<![CDATA[ Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 6 ]]>
Publisher : <![CDATA[Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (279.679 KB)
<![CDATA[Abstrak. Perkembangan teknologi yang sangat cepat berdampak terhadap kemampuan masyarakat dalam mengadopsi teknologi tersebut pada berbagai kegiatan. Sektor pertanian sebagai sektor strategis yang sangat terkait dengan pemenuhan pangan masyarakat juga mengalami perkembangan teknologi seiring dengan perkembangan zaman. Peningkatan pola konsumsi terutama pangan berkualitas menuntut kemampuan masyarakat untuk dapat memanfaatkan teknologi maju dalam memanfaatkan ketersediaan sumberdaya disekitarnya. Teknologi hidroponik merupakan salah satu perkembangan teknologi budidaya menanam yang memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan hara nutrisi bagi tanaman. Teknik budidayatersebut merupakan salah satu alternatif solusi pemanfaatan lahan dan penyediaan pangan khususnya padakomoditas sayuran. Penanaman sayuran menggunakan teknologi hidroponik dapat menghasilkan sayuran yang berkualitas karena menghasilkan hasil panen sayuran organik dengan meminimalisir penggunaan bahan kimiawi pada pembudidayaannya. Nutrient Film Technique (NFT) merupakan salah satu jenis teknologi hidroponik yang dapat digunakan pada peningkatan produktivitas lahan sekaligus meningkatkan kualitas tanaman. Hal tersebut dapat diupayakan melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra secara tepat dalam mengadopsi teknologi hidroponik di lingkungannya. Kata kunci: hidroponik, organik, sayuran]]>
<![CDATA[Pelatihan penggunaan aplikasi Mendeley bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pembangunan Indonesia (STIE-PI) Makassar dalam penulisan karya ilmiah ]]>
<![CDATA[Muhammad Imam Ma’ruf]]>;
<![CDATA[Sri Astuty]]>;
<![CDATA[Andi Samsir]]>;
<![CDATA[Amar Basra]]>;
<![CDATA[M. Fadhil Albi]]>
<![CDATA[ Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2019, No 6: PROSIDING 6 ]]>
Publisher : <![CDATA[Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (234.144 KB)
<![CDATA[Partners of the Community Partnership Program (PKM) are students of Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pembangunan Indonesia (STIE-PI) Makassar. The problem is the lack of understanding of students in reference writing when writing a thesis / final project. Generally, students do not know the difference between reference writing and citation style. The used method are lecture, question and answer, simulation, and practice. The achieved results were students able to use the Mendeley application as a reference management software and academic social network and in reference writing.]]>
<![CDATA[STUDI KOMPERATIF MODEL BUMDes DI KABUPATEN BANTAENG ]]>
<![CDATA[Andi Samsir]]>
<![CDATA[ Jurnal Ad'ministrare: Jurnal Pemikiran Ilmiah dan Pendidikan Administrasi Perkantoran Vol. 3 No. 2, Juli - Desember 2016 ]]>
Publisher : <![CDATA[Pendidikan Administrasi Perkantoran, Universitas Negeri Makassar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (203.486 KB)
|
DOI: 10.26858/ja.v3i2.2564
<![CDATA[Pendapatan masyarakat pesisir yang tergolong masih sangat rendah merupakan fenomena yang masih dapat terlihat di Kabupaten Takalar dan Pangkep. Berdasarkan baseline survey ketahanan pangan yang dilakukan oleh Oxfam bekerjasama dengan Perkumpulan Katalis pada tahun 2015 di dua daerah tersebut menunjukan bahwa hal ini disebabkan oleh rendahnya produktivitas lahan pertanian dan rumput laut serta kurangnya modal usaha yang dapat diakses oleh masyarakat local. Hal tersebut mengindikasikan bahwa desa harus mengambil peran yang besar secara makro ekonomi untuk memecahkan masalah-masalah di pedesaan yang memberikan implikasi secara mikro ekonomi. Dengan demikian, berbagai lembaga ekonomi pedesaan menjadi bagian penting sekaligus dalam rangka mendukung penguatan ekonomi perdesaan. Jenis penelitian ini adalah bersifat kualitatif (deskriptif research) dengan menggunakan data primer dan sekunder yang diperoleh melalui teknik field work research dan library research dengan teknik proporsive and snowball sampling dari lembaga BUMDes yang ada di Kabupaten Bantaeng. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan dapat ditarik beberapa kesimpulan diantaranya; pertama, BUMDes yang dikembangkan di Kabupaten Banteng dapat mendorong dan mengembangkan potensi ekonomi desa; kedua, unit usaha yang dikembangkan melalui BUMDes seperti unit usaha simpan pinjam, perdagangan, dan agroindustri dianggap mampu mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat pesisir Kabupaten Takalar dan Pangkep. Kata Kunci: Model BUMDes, ekonomi pedesaan, pembangunan pedesaan]]>
<![CDATA[Is There an Effect of Economic Growth and Poverty Level in North Sulawesi? Data Analysis for 2003-2021 ]]>
<![CDATA[irwandi]]>;
<![CDATA[Andi Samsir]]>;
<![CDATA[Muhammad Syafri]]>;
<![CDATA[Munirah Diva Mawadani]]>
<![CDATA[ Indonesian Journal of Contemporary Multidisciplinary Research Vol. 2 No. 3 (2023): May, 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55927/modern.v2i3.4057
<![CDATA[This study aims to determine the effect of economic growth on the poverty rate in North Sulawesi Province in 2003-2021. The dependent variable in this study is poverty and the independent variable is economic growth. The data used is secondary data from related agencies, especially the Central Bureau of Statistics of North Sulawesi. Linear regression analysis became a data analysis technique in this study. The results of this study found that there was no significant effect of economic growth on poverty levels in North Sulawesi Province and the relationship was positive]]>
<![CDATA[Dampak Transfer Dana Desa Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Sulawesi Selatan Indonesia ]]>
<![CDATA[Andi Samsir]]>;
<![CDATA[Abdul Hakim]]>;
<![CDATA[Ramlah Ramlah]]>;
<![CDATA[Nabila Fauziah]]>
<![CDATA[ Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 6 ]]>
Publisher : <![CDATA[Seminar Nasional LP2M UNM ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (894.799 KB)
<![CDATA[Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh dana desa terhadap pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif. Berdasarkan dimensi waktu dan sumbernya masing-masing yaitu data panel dan data sekunder, berupa data dana desa dan pertumbuhan ekonomi dari 21 kabupaten di Sulawesi Selatan pada tahun 2015-2019. Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tersebut yang tersedia di instansi terkait seperti Badan Pusat Statistik dan pemerintahan kabupaten di Sulawesi Selatan. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh dana desa terhadap pertumbuhan ekonomi menggunakan pendekatan ordinary least square (OLS) melalui regresi liner sederhana (simple linier regression). Hasil penelitian menunjukan bahwa dana desa berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan. Namun, hasil ini tidak sesuai dengan teori dan beberapa penelitian sebelumnya, begitu juga dengan fakta empiris di lapangan.Kata Kunci : Dana Desa, Pertumbuhan Ekonomi]]>
<![CDATA[Karakteristik dan eksistensi pekerja sektor informal di Kota Makassar ]]>
<![CDATA[Andi Samsir]]>;
<![CDATA[Abdul Rahman]]>
<![CDATA[ Seminar Nasional LP2M UNM Prosiding Edisi 2 ]]>
Publisher : <![CDATA[Seminar Nasional LP2M UNM ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (631.516 KB)
<![CDATA[This study aims to: 1) Know the characteristics of street vendors seen from the socio-economic aspects of the city of Makassar; 2) Knowing and analyzing the influence of Age on street vendor income in Makassar City; 3) Knowing and analyzing the influence of the duration of the business on street income in Makassar City; 4) Knowing and analyzing the types of products that differentiate street vendors' income in Makassar City and 5) Knowing and analyzing Education Levels that distinguish street income in Makassar City. The study was conducted using a survey research design. This research was conducted in Makassar City. The population in this study were all street vendors. The sampling technique uses simple random sampling, which is used as a sample of 93 people. The technique of collecting data usesa a questionnaire. The analytical method used is descriptive analysis and multiple linear regression. The results of this study indicate: 1) The revenue aspect that street vendor income is still below the Makassar City UMP. the age level shows that the average is old, indicating that most traders are traders who have long experience. So of course they already have enough experience and skills in running their business, but their education level is still relatively low. 2) Age and duration of business influence and significantly affect the level of income of street vendors in the city of Makassar. 3) There are differences in income between food traders and non-food street vendors in the city of Makassar. 4) The level of education has no effect on street vendors in the city of Makassar. 5) Age, length of business, type of merchandise, and level of education together have a significant effect on street vendors in the city of Makassar]]>
