Yoyon Suryono
Program Studi Pendidikan Luar Sekolah, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

KESEJAHTERAAN EKONOMI MASYARAKAT PESERTA PELATIHAN KELOMPOK PRAKOPERASI DI KECAMATAN NAMLEA KABUPATEN BURU Ateng Wesa; Yoyon Suryono
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) Vol 1, No 2 (2014): November 2014
Publisher : Departement of Nonformal Education, Graduate Scholl of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.421 KB) | DOI: 10.21831/jppm.v1i2.2685

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembentukan kelompok prakoperasi di Kecamatan Namlea, faktor pendukung dan penghambat pelatihan kelompok prakoperasi di Kecamatan Namlea, dan dampak pelatihan terhadap anggota kelompok Prakoperasi di Kecamatan Namlea. Penelitian ini merupakan penelitian kasus dengan pendekatan kualitatif naturalistik. Data yang diperoleh dianalisis secara interaktif dengan tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok prakoperasi dibentuk dari organisasi kelompok masyarakat yang memiliki pola pikir yang sama, dengan bantuan dari Dinas Koperasi lewat sosialisasi tentang proses pembentukan prakoperasi dan syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk mendirikan prakoperasi. Biaya pelatihan disediakan oleh pemerintah daerah Kabupaten Buru masih kurang sehingga waktu pelatihan terbatas sedangkan fasilitator su-dah baik. Diklat yang dilaksanakan disambut baik oleh peserta dari kelompok prakoperasi karena materi yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan peserta pelatihan dilapangan dalam mengelola usaha atau membuka usaha baru. Pelaksanaan pelatihan didukung oleh biaya dari pemerintah daerah Kabupaten Buru, memiliki fasilitator pelatihan yang memadai dan didukung oleh peserta pelatihan yang memilik motivasi untuk belajar agar dapat menambah pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola koperasi maupun usaha sendiri.Kontribusi pelatihan terhadap peserta pelatihan adalah dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM), membangkitkan semangat untuk berkoperasi dan berwirausaha, serta membantu masyarakat khususnya anggota kelompok prakoperasi dalam meningkatkan ekonomi keluarganya. Namun kurang transparansi keuangan dari pengurus kepada anggota sehingga banyak koperasi yang kurang berkembang.Kata kunci: pelatihan, kelompok prakoperasiTHE ECONOMIC WELFARE OF THE COMMUNITY MEMBERS JOINING THE PRE-COOPERATIVE GROUP TRAINING IN NAMLEA DISTRICT, BURU REGENCYAbstractThis research was aimed to know: the process of forming of pre-cooperative group in Namlea District, supportingand obstacle factors and of pre-cooperative group training in Namlea District, training effects towards pre-cooperative groups in Namlea District. This was a case research using a qualitative naturalistic approach. Data obtained was analyzed interactively by steps ofdata gathering, data reduction, data presentation and, drawing conclusion. The research result showed that pre-cooperative groups was established from community group organization that had the same patterned thinkers with the aids of Cooperative Office through a socialization on pre-cooperative establishment process and requirements to fulfill to establish a pre-cooperative. Training fee provided by Buru Regency regional government was still less so that training time was limited, while the facilitators had been good.  The education and training conducted was well welcomed by the training participants from pre-cooperative groups due to the modules given was adjusted to field training participant needs in managing business and run new businesses. The training enforcement was aided by Buru Regency regional governmental that had adequate training facilitators and supported by training participants who were motivated to learn in order that they could increase knowledge and skills to manage a cooperative as well as self business. The training contribution towards training participants was to be able to improve human resources (SDM), ignited enthusiasm to run cooperative and to do business and also to help people, especially pre-cooperative group members to improve their family economics. However, the lack of financial transparency from the co-operative administrators to the members so that a lot of cooperatives were less-developed.Keywords: training, pre-cooperative groups
Penerapan Lembaga Suluk dalam membentuk nilai-nilai karakter masyarakat Syafrizal Syafrizal; Yoyon Suryono
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) Vol 5, No 2 (2018): November 2018
Publisher : Departement of Nonformal Education, Graduate Scholl of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.528 KB) | DOI: 10.21831/jppm.v5i2.21543

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan lembaga suluk dalam membentuk nilai-nilai karakter masyarakat di Rokan Hulu, Provinsi Riau. Penelitian ini menggunakan tipe kualitatif dengan pendekatan etnografi yaitu pemahaman sudut pandang penduduk pribumi, hubungannya dengan kehidupan, untuk mendapatkan pandangan dunia suluk dengan sampel mursyid (guru utama), wakil mursyid dan pengikut dari suluk. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi di lokasi kegiatan suluk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan lembaga suluk dalam membentuk nilai-nilai karakter masyarakat di Rokan Hulu sangat baik dilihat pada perubahan sikap dan perilaku masyarakat dilihat dari aspek nilai-nilai karakter kejujuran, nilai-nilai karakter Toleransi, keyakinan nilai karakter , nilai dan nilai karakter kerja keras. tanggung jawab karakter. The application of Suluk institutions in shaping the character values of the community  AbstractThe research aims to find out the application of suluk institutions in shaping the character values of the community in Rokan Hulu, Riau Province. This study uses a qualitative type with an ethnographic approach that is understanding the point of view of the indigenous population, its relationship to life, to get a view of the world of suluk with a sample of murshid (master teacher), vice murshid and followers of suluk. Data collection methods used are observation, interviews and documentation at the location of suluk activities. The results showed that the application of the suluk institution in shaping the values of community characters in Rokan Hulu was very good seen in changes in the attitudes and behavior of the people seen from the aspects of honesty character values, Tolerance character values, confidence character values, hard work character values and values. character responsibility.
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ALAM UNTUK PENGEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA 5-6 TAHUN Susmiyati Jiwaningrum; Yoyon Suryono
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) Vol 1, No 2 (2014): November 2014
Publisher : Departement of Nonformal Education, Graduate Scholl of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.774 KB) | DOI: 10.21831/jppm.v1i2.2691

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap: (1) kemampuan kognitif anak, (2) penggunaan media pembelajaran berbasis alam dan, (3) dampak penggunaan media pembelajaran berbasis alam terhadap pengembangan kemampuan kognitif anak. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan dua siklus terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah anak, pendidik dan pengelola. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan, wawancara, catatan lapangan, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, mendeskripsikan data, dan membuat kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan kognitif anak sebelum tindakan masih dalam kategori mulai berkembang; hasil penelitian siklus II menunjukkan hasil yang lebih baik dari siklus I; penggunaan media pembelajaran berbasis alam mempunyai dampak sangat baik ditunjukkan dengan kemampuan kognitif anak yang mengalami perkembangan yang sangat baik dibandingkan sebelum tindakan.Kata Kunci: media alam, kemampuan kognitif, pendidikan anak usia dini. THE USE OF NATURE-BASED LEARNING MEDIA TO DEVELOP THE COGNITIVE ABILITY OF CHILDREN AGED 5-6 YEARSAbstractThis study aims to reveal: (1) the cognitive ability of children, (2) the use of nature-based learning media, and (3) the impact of the use of nature-based learning media on the development of the cognitive ability of the children. This was a classroom action research study with two cycles consisted of planning, action, observation, and reflection. The research subjects are children, teachers, and managerial personnel. The data were collected through observations, interviews, field notes, and documentation study. The data analysis technique consisted of data reduction, data description, and conclusion drawing. Based on the results of the study, the following conclusions can be drawn the cognitive ability of the children in the group of before the actions was growth; the results in Cycle II were better than those in Cycle I; the use of the nature-based learning media has very good impacts; this was indicated by the cognitive ability of the children which developed better than that before the actions.Keywords: nature media, cognitive ability, early childhood education.
EVALUASI PROGRAM KECAKAPAN HIDUP BAGI WARGA BINAAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN ANAK KELAS IIA KUTOARJO Tristanti Tristanti; Yoyon Suryono
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) Vol 1, No 1 (2014): March 2014
Publisher : Departement of Nonformal Education, Graduate Scholl of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.758 KB) | DOI: 10.21831/jppm.v1i1.2361

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pelaksanaan, keberhasilan dan kendala-kendala program kecakapan hidup bagi warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Anak (LPA) Kelas IIA Kutoarjo. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan menggunakan model penelitian CIPP. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan program pada aspek konteks menunjukkan kesesuaian antara kebutuhan dan partisipasi warga belajar, pengalaman warga belajar dan kondisi lingkungan dengan kegiatan program. Pada aspek masukan menunjukkan motivasi warga belajar, karakteristik warga belajar, karakteristik narasumber, pendanaan, dan sarana prasarana dalam kategori baik. Aspek proses menunjukkan aktifitas warga belajar, strategi pembelajaran dan hubungan antar pribadi dalam kategori baik. Aspek hasil menunjukkan semua kegiatan keterampilan dapat terlaksana dengan baik. Keberhasilan program keterampilan ditunjukkan oleh perubahan perilaku warga belajar yang meliputi kecakapan tangan, kecakapan hati, kecakapan otak dan kecakapan sehat.Kata kunci: Pelaksanaan program kecakapan hidup, keberhasilan program kecakapan hidup AN EVALUATION OF THE LIFE SKILLS PROGRAM FOR PRISONERS IN CHILDREN’S CORRECTIONAL CENTER IIA KUTOARJOAbstractThis study aims to investigate the implementation, the attainment of the success of the program, and the constraints of the program for the prisoners in Children’s Correctional Center Class IIA Kutoarjo. This was an evaluation study employing the CIPP. The data were collected through interviews, documentation, and observations. The context aspect shows relevance among the learners’ needs and participation, their learning experiences and the environmental condition, and the program activities.The input aspect shows that the learners’ motivation and characteristics, the tutors’ characteristics, the funding, and the infrastructure facilities are good.The process aspect shows that the learners’ activities, the learning strategies, and the interpersonal relationship are good.The product aspect shows that all the skills activities can be well implemented. The success of the skills program is indicated by changes in the learners’ attitudes manifested in the manual skill, spiritual skill, intellectual skill, and health skill are good.Keywords: Implementation of skills program, success of skills program
Perbandingan analisis kewirausahaan dalam Novel dan Film "Madre" dan "Filosofi Kopi" Aprilia Ernita Sari; Yoyon Suryono
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) Vol 4, No 1 (2017): March 2017
Publisher : Departement of Nonformal Education, Graduate Scholl of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.778 KB) | DOI: 10.21831/jppm.v4i1.10590

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui deskripsi cerita dalam novel dan film “Madre” dan “Filosofi Kopi”, (2) unsur kewirausahaan, (3) perbedaan unsur kewirausahaan antara novel dan film “Madre” dan “Filosofi Kopi”, (4) pengembangan program pendidikan luar sekolah tentang kewirausahaan yang terkait dengan cerita “Madre” dan “Filosofi Kopi”. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian analisis isi. Hasil penelitian ini adalah (1) “Madre” menceritakan tentang seorang pemuda yang mengelola kembali toko roti milik kakeknya yang telah bangkrut, sedangkan “Filosofi Kopi” menceritakan tentang dua sahabat yang merintis usaha kedai kopi dengan berbagai inovasi baru (2) unsur kewirausahaan yang terdapat dalam penelitian ini adalah kegiatan kewirausahaan, sikap, karakteristik, dan perilaku wirausaha, kreasi dan inovasi serta kepemimpinan. (3) perbedaan unsur kewirausahaan dalam novel dan film “Madre” dalam hal kepemimpinan, sedang dalam novel dan film “Filosofi Kopi” dalam hal kreasi dan inovasi, (4) pengembangan program kewirausahaan berupa pelatihan memasak roti serta pengolahan biji kopi.Kata Kunci: kewirausahaan, perbandingan, novel dan film Comparative Analysis of Entrepreneurship in the Novel and Film “Madre” and “Filosofi Kopi” AbstractThis research aims to determine: (1) Madre’s and Filosofi Kopi’s description, (2) entrepreneurial elements, (3) the different entrepreneurial elements between novel and film”Madre” and “Filosofi Kopi”, (4) the developing of non formal education’s program related to entrepreneurship mentioned in the story of “Madre” and “Filosofi Kopi”. The approach used in this study was qualitative content analysis. The research findings reveals that (1) Madre is stroty about a young man who reopen his grandfather’s bakery, besides Filosofi Kopi is stroty about two bestfriends are starting up their new bussiness of coffee shop (2) entrepreneurial elements in novel and film “Madre” and “Filosofi Kopi” were entrepreneurial activity, the attitude, characteristics, and behaviors of entrepreneur, creativity and innovation, also leadership, (3) the different entrepreneurial elements between novel and film “Madre” wass the leadership, while between novel and film “Filosofi Kopi” was the creativity and innovation, (4) the developed entrepreneurship program related to story of “Madre” and “Filosofi Kopi” were training of making bread and processing coffee bean seeds.Keywords: entreprenurship, comparison, novel and film
PERAN LKP MODELING “COLOUR MODELS MANAGEMENT YOGYAKARTA” DALAM MENGEMBANGKAN ASPEK PERSONAL DAN SOSIAL SISWA Nyudi Dwijo Susilo; Yoyon Suryono
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) Vol 1, No 1 (2014): March 2014
Publisher : Departement of Nonformal Education, Graduate Scholl of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.561 KB) | DOI: 10.21831/jppm.v1i1.2357

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; (1) Pengelolaan kursus modeling di LKP Colour Models Management Yogyakarta. (2) Hasil pengembangan aspek personal dan sosial siswa modeling di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Colour Models Management Yogyakarta. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek dari penelitian ini adalah pengelolaan yang meliputi kurikulum dan pembelajarannya, siswa, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di LKP Colour Models Management Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis kualitatif menurut Miles dan Hubermann. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut; (1) Tahapan pelaksanaan program kursus modeling dapat berjalan sesuai rencana. (2) LKP Colour Models Management Yogyakarta berperan langsung dalam mengembangkan aspek personal (kepribadian) siswanya. (3) LKP Colour Models Management Yogyakarta berperan langsung dalam mengembangkan aspek sosial siswanya.Kata kunci: Modeling, pengembangan aspek personal dan sosialROLES OF THE COURSE AND TRAINING INSTITUTE OF MODELING COLOUR MODELS MANAGEMENT YOGYAKARTA IN THE DEVELOPMENT OF LEARNER’S PERSONAL AND SOCIAL ASPECTSAbstractThis study aims to investigate (1)  the organization of modeling course in the Course and Training Institute (CTI) of Colour Models Management Yogyakarta and (2) the results of the development of personal and social aspects among the modeling learners in the Course and Training Institute (CTI) of Colour Models Management Yogyakarta.This study  employed the qualitative descriptive technique. The research subject was the management comprising the curriculum and insctruction, learners and educators, and educational personnel in the CTI of Colour Models Management Yogyakarta. The data were collected through observations, interviews, and documents. They were analyzed using  the qualitative analysis technique by Miles and Huberman.The research findings are as follows. (1) The phase  of  the modeling course  program implementation runs as planned. (2) The CTI of Colour Models Management Yogyakarta plays a direct role in the development of the learners’s personal aspect. (3) The CTI of Colour Models Management Yogyakarta plays a direct role in the development of the learners’ social aspect.Keywords: Modeling, development of personal and social aspects
PENGARUH KERJA SAMA ANTARA PENDIDIK DAN ORANGTUA TERHADAP PENGEMBANGAN KECERDASAN EMOSIONAL ANAK Daning Kusniapuantari; Yoyon Suryono
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) Vol 1, No 1 (2014): March 2014
Publisher : Departement of Nonformal Education, Graduate Scholl of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.099 KB) | DOI: 10.21831/jppm.v1i1.2353

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengasuhan pendidik, orangtua dan kerja samanya terhadap pengembangan kecerdasan emosional anak di PPAUD Nusa Indah Bumirejo. Sampel penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik stratified random sampling dengan besar sampel 30 anak, 30 orangtua, dan 10 pendidik. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis secara statistik deskriptif dan dengan metode analisis regresi linier ganda. Hasil persamaan regresi linier adalah: Y’ = -126,612 + 0,845X1 + 0,864X2. Hasil ini menunjukkan bahwa pengasuhan pendidik berpengaruh signifikan terhadap kecerdasan emosional anak bila dilakukan bersama dengan orangtua. Kerja sama pengasuhan pendidik dan orangtua secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap kecerdasan emosional anak, sumbangan pengaruhnya sebesar 73,4%.Kata kunci: kecerdasan emosi, pengasuhan pendidik, pengasuhan orangtua, kerja sama pendidik dan orangtua. THE EFFECT OF THE COOPERATION BETWEEN TEACHERS AND PARENTS ON THE DEVELOPMENT OF THE EMOTIONAL INTELLIGENCE OF THE CHILDRENAbstractThis study aims to investigate the effect of teachers’, parents, and  cooperation between teachers and parents on the development of the emotional intelligence of the children in PPAUD Nusa Indah Bumirejo. The sample was selected using the stratified random sampling technique with 30 children, 30 parents and 10 teachers. The data collecting instruments consisted of a questionnaire, observation, and documentation. The data were analyzed by means of descriptive statistics and multiple regression analysis mothod. The linear regression equation is Y’= -126.612 + 0.845X1 + 0.864X2. This shows that teachers’ upbringing has a significant effect on children’s emotional intelligence if with parents simultaneously. The cooperation between teachers and parents simultaneously has a significant effect on children’s emotional intelligence, the contribution of the effect is 73.4%.Keywords: emotional intelligence development, teachers’ upbringing, parents’ upbringing, cooperation between teachers and parent
Kemitraan lembaga swadaya masyarakat dalam rangka pemberdayaan ekonomi pada program sekolah lapangan kakao Novianti Novianti; Yoyon Suryono; Puji Yanti Fauziah
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) Vol 5, No 1 (2018): March 2018
Publisher : Departement of Nonformal Education, Graduate Scholl of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.523 KB) | DOI: 10.21831/jppm.v5i1.7049

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi program, bentuk kemitraan yang dilakukan LSM, pemberdayaan ekonomi yang terjadi, dan bentuk-bentuk pengembangan dalam rangka keberlanjutan pada program Sekolah Lapangan  Kakao yang terjadi di kampung Kalifam. Penelitian menggunakan metode studi kasus, dengan pengumpulan data menggunakan wawancara kepada informan bersifat purposive sampling yakni peserta program yang adalah tokoh adat dan tokoh masyarakat, perwakilan LSM, dan mitra yang terlibat dalam program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program, mulai dari tujuan, proses dan hasil kegiatan dinilai baik; proses kemitraan juga yang dilakukan mendapat penilaian yang baik dari pihak-pihak yang terlibat yaitu LSM sebagai inisiator program, unsur-unsur masyarakat sebagai peserta program, gereja selaku motivator masyarakat dan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) selaku fasilitator; pemberdayaan ekonomi masyarakat belum sepenuhnya terjadi walaupun masyarakat telah berdaya di level pengetahuan dan keterampilan budidaya kakao; pengembangan program yang diharapkan mulai dari komitmen peserta terhadap keterampilan, proses pendampingan, kebun percontohan, dan pelatihan teknologi pengolahan hasil. Nongovernment organization’s partnership as part of economic empowerment on cacao’s farmer’s field school AbstractThe study aims to describe the implementation of the program, forms of partnership done by NGO, the economic empowerment, and other forms of development in the context of sustainability at Cocoa’s Farmer’s Field School program that took place in the Kalifam village. This qualitative research used the case study method; with data collection used the interview to the informant with the purposive sampling characteristic which are program’s participants: traditional and community leader, NGO’s representatives, and partners involved in the program. The results showed that the implementation of the program, ranging from the purpose, process and results of activities considered good; the partnership also conducted gets a good assessment of the parties involved, which are the NGO as the initiator of the program, the elements of society as a participant of the program, the church as a community motivator and PPL as a facilitator; economic empowerment has not fully occurred even though the community empowerment has been revealed in the level of knowledge and skills of cocoa cultivation; the program developments expected are start from the participants' commitment to the skills, process assistance, cacao’s model plantation, and the training of technology processing.
PERAN ORANG TUA DAN PENDIDIK DALAM MENERAPKAN PERILAKU DISIPLIN TERHADAP ANAK USIA DINI Ernie Martsiswati; Yoyon Suryono
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) Vol 1, No 2 (2014): November 2014
Publisher : Departement of Nonformal Education, Graduate Scholl of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.2 KB) | DOI: 10.21831/jppm.v1i2.2688

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan adanya hubungan peran orang tua dan pendidik dalam menerapkan perilaku disiplin terhadap anak usia dini. Menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pengumpulan data dengan wawancara terstruktur skala Guttman, observasi dengan dokumentasi pada 35 anak usia dini di Kelompok Bermain Surya Marta Yogyakarta. Hasil penelitian adalah tingkat keeratan hubungan antara peran orang tua dengan perilaku disiplin anak usia dini adalah sangat lemah dan hubungannya berbanding terbalik, tingkat keeratan hubungan antara peran pendidik terhadap perilaku disiplin anak adalah lemah, dan hubungannya searah, tingkat keeratan antara hubungan peran orang tua dan pendidik secara bersama-sama adalah lemah dan hubungannya tidak searah. Rekomendasi hasil penelitian kepada orang tua dan pendidik supaya mengoptimalkan perannya dengan memberikan arahan kepada anak usia dini dalam berperilaku disiplin, mengadakan hubungan dengan bekerja sama dalam menerapkan perilaku disiplin terhadap anak usia dini.Kata Kunci: peran orang tua dan pendidik, perilaku disiplin, anak usia dini. THE ROLES OF PARENTS AND EDUCATORS IN THE APPLICATION OF THE DISCIPLINE BEHAVIOR OF EARLY AGED CHILDRENAbstractThis study aims to investigate the relationship of parents and educators’ roles in the application of the discipline behavior in early aged children The study employed the quantitative research method. The data collecting techniques included structured interviews using the Guttman scale  and  observations with documentation on 35  early aged children in Surya Marta Play Group Yogyakarta. The results of the study are as follows. The level of the relationship strength between parents’ roles and the discipline behavior of early aged children is very low and the relationship of the two variables is negative. The level of the relationship strength between educators’ roles and the discipline behavior of early aged children is low and the relationship of the two variables is positive. The level of the relationship strength of parentsand educators’ roles as an aggregate is low and the relationship is negative. The recommendations from the results of the study are as follows: parents and educators   should optimize their roles by giving guidance on the discipline behavior to early aged children. Parents and educators are expected to establish cooperative relationship in the application of the discipline behavior of early aged children.Keywords: the roles parents and educators, dicipline behavior, early aged children