Identifikasi bakat merupakan komponen penting dalam pencapaian prestasi atlet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui calon bibit atlet berbakat cabang olahraga wushu pada anak usia 7-14 tahun melalui tes identifikasi bakat cabang olahraga wushu. Sampel penelitian ini adalah anak putra dan putri usia 7-14 tahun yang berada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 54 anak. Penelitian ini merupakan penelitian survei. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Data tes bakat diperoleh dari 7 item tes yang terdiri dari tes antropometri meliputi: tinggi badan dan berat badan dan tes fisik meliputi: kelentukan, kekuatan, kelincahan, kecepatan, dan power sehingga satuan skor yang diperoleh bermacam-macam, untuk mengatasi hal tersebut, data kemudian dirubah dalam bentuk t-skor sehingga diperoleh data dengan satuan yang sama. Data t skor lalu diambil rerata kemudian data dikategorikan menjadi 5 kategori sesuai dengan rumus norma aturan yang berlaku. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan pengukuran, meliputi: tes antropometri dan tes biomotor. Teknik analisis data yang digunakan adalah persentase. Hasil dari penelitian ini adalah mayoritas subjek penelitian cukup berbakat pada cabang olahraga wushu dengan prosentase sebasar 64,81%. Talent identification of wushu in Yogyakarta AbstractTalent identification is an important component in achieving athlete achievement. This study aims to determine potential wushu athletes in children aged 7-14 years through a wushu sports talent identification test. The sample of this study were 54 boys and girls aged 7-14 years in the Special Region of Yogyakarta. This research is a survey research. The research design used in this research is descriptive quantitative. The aptitude test data was obtained from 7 test items consisting of anthropometric tests including: height and weight and physical tests including: flexibility, strength, agility, speed, and power so that the unit scores obtained were various, to overcome this, data then changed in the form of t-score so that the data obtained with the same unit. The t score data is then taken for the average, then the data is categorized into 5 categories according to the formula for the prevailing rules and regulations. The data collection techniques used were tests and measurements, including: anthropometric tests and biomotor tests. The data analysis technique used is the percentage. The result of this research is that the majority of the research subjects are quite talented in wushu with a percentage of 64.81%.