Faidillah Kurniawan
Universitas Negeri Yogyakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis komparasi metode pembinaan cabang olahraga bulutangkis antara Yogyakarta Indonesia dengan Ottapalam India Mansur Mansur; Faidillah Kurniawan; Andri Wijaya; Suharjana Suharjana
Jurnal Keolahragaan Vol 8, No 2: September 2020
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.098 KB) | DOI: 10.21831/jk.v8i2.31998

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan metode pembinaan cabang bulutangkis antara Yogyakarta, Indonesia dengan Ottapalam, India. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi lapangan. Populasi dalam penelitian ini adalah pemain di CSN Badminton Academy India yang berjumlah adalah 32 atlet dan atlet di PB Wiratama Jaya Yogyakarta yang berjumlah 28 atlet.  Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan yaitu human instrument atau yang dikenal sebagai peneliti kualititatif. Peneliti merupakan instrumen itu sendiri, dengan kata lain peneliti juga perlu “divalidasi” seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya turun ke lapangan (Sugiyono, 2011: 222). Adapun jenis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data sekunder dan data primer dari kedua klub. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) PB. Wiratama Jaya Yogyakarta dan CSN Badminton Academy India memiliki jenis latihan shadow yang sedikit berbeda. CSN Badminton Academy India menggunakan teknik lompatan saat kembali ke posisi awal. Sedangkan PB. Wiratama Jaya Yogyakarta tidak menggunakan teknik lompatan. (2) PB. Wiratama Jaya Yogyakarta memiliki atlet yang patuh terhadap peraturan karena persaingan yang ketat. Sedangkan CSN Badminton Academy India memiliki atlet yang kurang patuh terhadap jam berlatih yang disebabkan jauhnya tempat latihan. (3) CSN Badminton Academy India memiliki susunan kepengurusan yang baik serta memiliki bukti fisik. Sedangkan PB. Wiratama Jaya Yogyakarta kurang melengkapi bukti fisik kepengurusan.  AbstractThis study aims to compare the method of developing badminton branches between Yogyakarta, Indonesia and Ottapalam, India. This research uses descriptive method, the design used in this study is field observation. The population in this study were 32 players at CSN Badminton Academy in India and 28 athletes in PB Wiratama Jaya Yogyakarta. Sampling in this study using human instruments or known as qualitative researchers. The researcher is the instrument itself, in other words, the researcher also needs to be "validated" to what extent the qualitative researcher is ready to conduct research which then goes to the field (Sugiyono, 2011: 222). The types of data used in this study are secondary data and primary data from the two clubs. The results showed that (1) PB. Wiratama Jaya Yogyakarta and CSN Badminton Academy India have a slightly different type of shadow training. CSN Badminton Academy India uses the jump technique when returning to starting position. Whereas PB. Wiratama Jaya Yogyakarta does not use jumping techniques. (2) PB. Wiratama Jaya Yogyakarta has athletes who abide by regulations because of intense competition. Whereas CSN Badminton Academy India has athletes who are not obedient to the practice hours due to the training grounds. (3) CSN Badminton Academy India has a good management structure and physical evidence. Whereas PB. Wiratama Jaya Yogyakarta did not complete the management's physical evidence.
The impact of modified walking exercise incorporating intensity variations on increasing aerobic endurance Fauzi Fauzi; Faidillah Kurniawan; Nur Cholis Majid; Noor Azuan Abu Osman
Jurnal Keolahragaan Vol 11, No 2: September 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jk.v11i2.63482

Abstract

The aim of this study was to the effect of modified forms of exercise on increasing VO2Max in college students. In particular, This study focuses on assessing the effectiveness of interval training modifications, particularly in the form of walking exercises, in increasing VO2Max in college students. This study followed a quantitative approach, using an experimental design known as the one-group pre-test and post-test design. Cooper's test is used as a research instrument in this study. The study was undertaken with participants from the Department of Sports Development, Faculty of Sports Science, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia. The findings of this study can be used as a reference for implementing a modified form of interval training, especially using walking patterns, to increase VO2Max in college students. Data analysis technique using Paired Sample t Test. The treatment group that underwent walking exercise experienced a significant increase in VO2Max, although the level of significance varied. In particular, the walking treatment group showed a significant increase with a significance value of 0.000.
ANALISIS MEKANIKA GERAK FASE MENDARAT TEKNIK OPEN SMASH BOLA VOLI Martinez Edison Putra; Fauzi Fauzi; Faidillah Kurniawan; Novi Resmi Ningrum
Jambura Health and Sport Journal Vol 5, No 2 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jhsj.v5i2.18961

Abstract

Teknik Open Smash dalam Bola voli adalah jenis pukulan dasar dan sederhana yang umumnya bola terbang tinggi di udara, meskipun dapat menjadi pukulan yang sangat mematikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi mekanika fase pendaratan pada teknik Open Smash. Penelitian ini menggunakan metode pengamatan dan pengukuran dengan menggunakan perangkat lunak Kinovea untuk mengukur fase pendaratan mahasiswa Kepelatihan Bola voli Universitas Tanjungpura. Sampel terdiri dari 7 mahasiswa Kepelatihan Bola voli Universitas Tanjungpura, dipilih dengan metode purposive sampling, yang memenuhi kriteria sebagai berikut: (1) anggota tim inti Kepelatihan Bola voli Putra di Universitas Tanjungpura, dan (2) pernah berpartisipasi dalam kejuaraan sesuai dengan peraturan Persatuan Bola voli Seluruh Indonesia PBVSI. Informasi yang diperoleh dari masing-masing sampel akan didokumentasikan dalam sebuah tabel untuk analisis lebih lanjut. Ini adalah survei deskriptif kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 5 dari 7 mahasiswa (B, DW, F, H, dan R) mendarat pada satu kaki, sedangkan 2 mahasiswa (U dan D) mendarat pada kedua kaki. Pendaratan pada satu kaki dapat menyebabkan cedera pada pergelangan kaki dan lutut, yang dapat mengakibatkan konsekuensi yang fatal karena rendahnya fleksi lutut, dan momen adduksi pinggul, sudut abduksi lutut, peningkatan ekstensi lutut, dan momen varus yang lebih besar, sehingga menghasilkan beban dua kali lipat pada tubuh. Oleh karena itu, mahasiswa yang mendarat pada satu kaki lebih rentan terhadap cedera dibandingkan dengan mereka yang mendarat pada kedua kaki.