Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH FASADE BANGUNAN TERHADAP KARAKTER VISUAL KAWASAN (Studi Kasus: Pecinan Semarang, Malaysia Dan Singapura) Arnis Rochma Harani; Ken Motic
Jurnal Pengembangan Kota Vol 5, No 1: Juli 2017
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1234.011 KB) | DOI: 10.14710/jpk.5.1.1-8

Abstract

An area, in this case a road corridor is expected to have its own distinctive character that has the image. One of the region that still famous with its distinctive character is the Chinatown area. However, the current physical development changes in Chinatown area, particularly on its building function may change the façade of the buildings. Hence, this article aims to explore the charateristic of façade in chinatown area with the case of Chinatown areas in Indonesia (Semarang city), Malaysia and Singapore. The exploration of these areas not previously been examined and contributes on the development of historic Chinatown area, particularly in Semarang. This study used a qualitative method with dependent indicator is a visual character, while the independent indicator is component of façade. This research found that the areas that still have strong visual character and still preserve the architectural character of the Chinese is Singapore Chinatown area, followed by Malaysia, and Semarang.
Interior Practice of Women in Kampung Kauman Semarang Arnis Rochma Harani; Titien Woro Murtini; Mustika Kusumaning Wardhani
Interiority Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Department of Architecture Faculty of Engineering Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/in.v5i1.128

Abstract

The spatial practice of women in Kampung Kauman is a concrete manifestation of the active agents of spatial production in everyday life, which uses housing to support their economic, social, and cultural activities. This paper aims to expand the idea of women-led domestic territory using the lens of interiority, highlighting women's practices that connect and expand their space in the inner space of the dwelling and beyond. This research was conducted by mapping the everyday practices of women in Kampung Kauman to reveal various spatial settings in space. This paper argues that women's practice can broaden the understanding of interiority related to houses and their neighbourhoods. The findings of this study show that the connection between domestic spaces to the neighbourhood may change depending on the women's activity, the agreement of social and cultural activities alternately in the domestic area, and shifting the domestic area into a commercial area. This spatial arrangement can guide residential areas and urban environments by considering domestic interiority in everyday life.
PENGEMBANGAN DESAIN LANSEKAP KECAMATAN BOROBUDUR Arnis Rochma Harani; Resza Riskiyanto; Hermin Werdiningsih; Sri Hartuti Wahyuningrum; Sukawi Sukawi; Edi Purwanto
Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecamatan Borobudur mrupakan salah satu kecamatan yang bekembang setiap tahunnya, mengingat lokasinya yang berada tepat didepan pintu 7 lokasi wisata candi Borobudur yang merupakan “World Heritage”. Saat ini kondisiya sangat seerhana, tidak dapat digunakan untuk berkumpul oleh masyarakat, dan tidak menarik. Melihat potensi yang sangat besar, maka pemerintah Kabupaten Magelang meminta Kecamatan Borobudur untuk mengolah dan mengembangkan kembali desain Kantor dan Kecamatannya, sehinga dapat mewadahi kebutuhan warganya dan dapat mengundang wisatawan setelah berkunjung dariBorobudur. Kegiatan Pengabdian kepada Mayarakat merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dimana sebagai seorang pengajar dituntut untuk memberikan sumbangan pikiran dalam bentuk apapun dan kepada siapapun yang membutuhkan terutama kepada masyarakat umumnya sesuai dengan bidang keilmuan yang kami miliki. Berangkat dari itu, lokasi Universitas Dipoegoro yang tidak jauh dari Kab Magelang memberikan kontribusi dalam pengembangan lansekap dari Kecamatan Borobudur. Bentuk yang akan diberikan adalah Usulan Pengembangan Desan Landsekap Kecamatan Borobudur. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan menjadi masukan bagi kecamatan Borobudur dalam mengembangkan landsekapnya. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Tim Dosen Universitas Diponegro dengan Pemerintah Kab Magelang dan Kec Borobudur
KAJIAN FASILITAS UMUM DESA MOROSARI DEMAK Resza Riskiyanto; Arnis Rochma Harani; Rasyita Atmoko; Muhammad Ismail Hasan
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Arsitektur ARCADE Juli 2019
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31848/arcade.v3i2.189

Abstract

Abstract: Life's demands continue together with deteriorating natural conditions cause the community adjust its "space" which is exacerbated by the low economic conditions that occur in Morosari Demak Village.  Several public facilities in Morosari such as schools and health centers were available even though the conditions were not feasible. The study of this facility considered important regarding Morosari known as a marine tourism village, but in reality the village's maritime potential has not been well managed.This village has a funeral of an Islamic religious leader who is located in the middle of the waters that used to be land.  This is what drives the need for public facilities which can accommodate the needs of the community and visitors who make pilgrimages in Morosari Village as an aspect to support the needs and survival of the Morosari Village community where pilgrimage tourism can be one of the village's income sources.The method used is qualitative which uses field conditions (natural) as data then explores through various observations such as data collection, photographing, interviewing and observing.  The purpose of this study is to find out the most important facility needs to begin the design of the development of the Morosari village area.From this research, it was concluded that the first public facility needs developed by the Morosari Village community were focused on the problems of road infrastructure.  Then being followed by the needs of other public facilities such as schools, health facilities that are supported by a good drainage system and distribution of clean water, Morosari Village will become a good marine tourism village.Keyword: Morosari, Public Facilities, Infrastructure Design Abstrak: Tuntutan hidup yang terus berlangsung beriringan dengan memburuknya kondisi alam yang membuat masyarakat menyesuaikan “ruang”nya yang diperburuk dengan keadaan perekonomian yang rendah terjadi pada Desa Morosari Demak. Pada Desa Morosari beberapa fasilitas umum seperti sekolah dan puskesmas sudah tersedia walaupun kondisinya yang kurang layak. Kajian mengenai fasilitas ini sangat penting berkaitan dengan sebutan Desa Morosari sebagai desa wisata bahari, namun kenyataannya potensi bahari desa ini belum di kelola dengan baik.Desa ini memiliki pemakaman seorang tokoh agama Islam yang letaknya di tengah perairan yang dulunya merupakan daratan. Hal inilah yang mendorong untuk menganalisa kebutuhan akan fasilitas umum yang dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat dan pengunjung yang melakukan ziarah di Desa Morosari sebagai salah satu aspek untuk menunjang kebutuhan dan keberlangsungan hidup masyarakat Desa Morosari yang dimana wisata ziarah dapat menjadi salah satu sumber pendapatan desa ini.Metode yang digunakan adalah kualitatif yang menggunakan kondisi lapangan (alami) sebagai data kemudan menggalinya melalui berbagai observasi, yaitu mendata, memotret, wawancara dan mengamati. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kebutuhan fasilitas yang terpenting untuk memulai perancangan pengembangan Kawasan desa Morosari.Dari penelitian ini didapatkan kesimpulan yaitu, kebutuhan fasilitas umum yang pertama dikembangkan oleh masyarakat Desa Morosari baiknya menitik beratkan pada permasalahan infrastruktur jalan. Adapun diikuti oleh kebutuhan fasilitas umum lainnya seperti sekolah, fasilitas kesehatan yang didukung dengan sistem pembuangan serta distribusi air bersih yang baik dengan begini maka Desa Morosari akan menjadi desa wisata Bahari yang baik.Kata Kunci: Desa Morosari, Fasilitas Umum, Perancangan infrastruktur