Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Measuring Structured Design Quality Didi Rosiyadi; Nana Suryana
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2006
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Structured Design is the development of a blueprint of a computer system solution to a problem that has the same components and interrelationships among the components as the original problem. Structured Design offers a set of strategies for developing a design solution from a well-defined statement of a problem and offers a set of objective and empirically justified criteria for evaluating the quality of a given design solution with respect to the problem to be solved. Structured design is not the structure chart any more than good sculpture is a chisel. The chisel is a tool for chipping that must be used with dexterity to achieve a good result. Similarly, a structure chart is simply a tool for showing a picture of the modules in a system and their relationships to one another. One of the fundamental principles of structured design is that a large system should be partitioned into manageable modules. However, it is vital that this partitioning should be carried out in such a way that the modules are as independent as possible, this is the criterion of coupling.Keywords: Design, Structured Design, Coupling
E-Government Dimension Didi Rosiyadi; Nana Suryana; Ade Cahyana; Nuryani Nuryani
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2007
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makalah ini mengemukakan E-Government Dimension yang merupakan salah satu hasil TahapanPengumpulan Data, dimana tahapan ini adalah bagian dari penelitian kompetitif di Lembaga Ilmu PengetahuanIndonesia 2007 yang sekarang sedang dilakukan. Data E-Government Dimension ini didapatkan dari berbagaisumber yang meliputi E-Government beberapa Negara di dunia, E-Government yang dibangun oleh beberapapenyedia aplikasi E-Government. E-Government Dimension terdiri dari tiga dimensi yaitu DemocraticDimension, Service Dimension dan Administrative Dimension. Democratic Dimension difokuskan pada prosesprosespolitik dan interaksi diantara konstituante dengan pemerintah ataupun sebaliknya, Service Dimensionmeliputi seluruh jenis layanan secara elektronik dan Administrative Dimension terdiri dari seluruh jenismanajemen dan lingkungan internal organisasi serta kegiatan operasional yang dilakukan sehari-hari.Selanjutnya E-Government Dimension ini dapat dijadikan panduan awal dalam pembangunan kerangka kerjaE-Government di Indonesia (E-Government Framework).Kata kunci: E-Government, E-Government Dimension, Democratic, Administrative, Service
IRONI PEREMPUAN DI TENGAH ISU SENTIMEN GENDER (TELAAH SOSIOLOGIS NOVEL KONTEMPORER INDONESIA) Nana Suryana; Djarlis Gunawan; Abdul Hamid
Sosiohumaniora Vol 3, No 3 (2001): SOSIOHUMANIORA, NOPEMBER 2001
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v3i3.5202

Abstract

Persoaalan gender sudah lama disinggung dalam karya sastra Indonesia. Novel perintis Azab dan Sengsara, Sitti Nurbaja, dan Layar Terkembang, misalnya, secara khusus menampilkan potret perempuan Indonesia di tengah lingkungannya. Dalam ketiga karya monumental tersebut, terungkap bahwa secara sosial-kultural hubungan laki-laki dan perempuan bersifat hierarkis; lakilaki berada pada kedudukan yang dominan dan perempuan subbordinat; laki-laki menentukan dan perempuan ditentukan. Penelitian ini pada dasarnya membahas masalah gender dalam beberapa novel kontemporer Indonesia. Masalah ini dicoba diangkat sehubungan dengan merebaknya kecenderungan pemikiran baru yang bertalian dengan isu gerakan feminisme dalam beberapa tahun terakhir ini. Berdasarkan telaah secara sosiologis, diperoleh simpulan bahwa novel kontemporer Indonesia ironi. Di tengah upaya gencar memperjuangkan hak-hak mereka, masih terdapat perlakuan sosial-kultural yang timpang. Perlakuan ini pada akhirnya menyebabkan kaum perempuan selalu berada dalam posisi yang ambivalen. Kata kunci : Gender, monumental, hierarkis, kontemporer, feminisme, ambivalen.
Supervisi Klinis untuk Meningkatkan Kemampuan Guru SMK Negeri Jatiluhur Membuat Rencana Pembelajaran Berbasis Problem Based Learning (PBL) Nana Suryana
Syntax Idea Vol 2 No 1 (2020): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/syntax-idea.v2i1.128

Abstract

Pembelajaran kecakapan hidup abad 21 yang seharusnya dikembangkan terhadap diri siswa, yakni: (1) keahlian-keahlian menemukan solusi dari persoalan, (2) kreatif (3) kemampuan berkomunikasi, dan (4) kemampuan berkolaborasi dikenal dengan istilah 4C. Model PBL adalah suatu model pembelajaran yang mampu mengeskalasi kemampuan memecahkan masalah pada diri siswa. Namun hasil studi pendahuluan terhadap guru SMK Negeri Jatiluhur lewat pengenalan, angket serta studi dokumentasi RPP yang berdasarkan pada kurikulum 2013 revisi, mengindikasikan separuhnya guru belum memakai model PBL dalam RPPnya, sedangkan Kompetensi Dasar (KD) yang bisa memakai model PBL relatif lumayan banyak. Maka dari itu, seharusnya terdapat supervisi akademik spesialisasinya pembinaan, dengan memakai model supervisi klinis yang dilaksanakan oleh pengawas sekolah, agar guru mengimplementasikan pembelajaran model PBL yang berkualitas. Metode penelitian yang dipakai ialah penelitian aktivitas sekolah memakai sistem spiral refleksi model Kemmis dan Mc Taggart yang ditransformasi. Strategi/metode kerja/teknik pembinaan yang dipakai dari siklus I hingga siklus II memakai sistem in-on-in dengan mengimplementasikan model supervisi klinis. Hasil pembinaan pada siklus I mengindikasikan bahwa, kegiatan guru SMK Negeri Jatiluhur dalam membuat RPP berbasis PBL yang berdasarkan pada kurikulum 2013 revisi, spesialisasinya Permendikbud No 22 tahun 2016 belum memuaskan. Maka dari itu, kapabilitas serta keahlian dan aktivitas guru pada siklus I, seharusnya dieskalasi serta perlu dikoreksi pada siklus II. Siklus II, menyelesaikan prosedur pembinaan pada guru lewat supervisi klinis, dengan petunjuk aktivitas guru sudah diatas 70.00% serta skor guru min.70.00 telah diatas 85%. Kata kunci: Kemampuan Guru, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Problem Based Learning, Supervisi Klinis
Penggunaan Metode Statistik K-Means Clustering pada Analisis Peruntukan Lahan Usaha Tambang Berbasis Sistem Informasi Geografi Nana Suryana
STATISTIKA: Forum Teori dan Aplikasi Statistika Vol 11, No 1 (2011)
Publisher : Program Studi Statistika Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jstat.v11i1.1037

Abstract

Dengan diberlakukannya UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, yang didalamnya menyatakan bahwa Wilayah Pertambangan (WP) adalah bagian dari tata ruang nasional danmenjadi landasan untuk dapat dilakukannya kegiatan usaha tambang, maka penetapan WP menjadisangat penting artinya. Dari pernyataan tersebut menjadikan daerah yang berpotensi bahan tambangharus secepat mungkin mengantisipasinya agar suatu potensi bahan tambang yang ada dapatdimanfaatkan secara optimal. Dalam upaya menentukan peruntukan lahan sebagai lahan usahatambang banyak cara dapat digunakan antara lain metode statistik K-Means Clustering berbasisSistem Informasi Geografi (SIG). Inti dari metode ini adalah pengelompokan objek-objek berdasarkankarakteristik yang dimilikinya. Pengelompokan dilakukan terhadap data a-spasial yang merupakankeluaran atau hasil analisis spasial dengan teknik SIG. Sebagai studi kasus penerapan metode inidilakukan pada penentuan peruntukan lahan usaha tambang di Kabupaten Sukabumi, Propinsi JawaBarat.
PENERAPAN SUPERVISI MULTI METODE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MEMBUAT RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BERBASIS INKUIRI Nana Suryana
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.551 KB)

Abstract

Proses pembelajaran saat ini, harus mengembangkan dan menanamkan pembelajaran kecakapan hidup abad ke-21. Model inkuiri merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan merencanakan dan melaksanakan penelitian untuk memecahkan suatu masalah Namun kenyataannya hasil studi pendahuluan pada guru SMA di salah satu sekolah binaan menunjukkan; sebagian guru belum menggunakan model inkuiri dalam RPPnya, padahal Kompetensi Dasar (KD) yang dapat menggunakan model inkuiri relatif ada. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan supervisi multi metode untuk untuk meningkatkan kemampuan guru SMA dalam membuat RPP berbasis inkuiri yang mengacu pada Permendikbud Nomor 22, Tahun 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam membuat RPP berbasis inkuiri yang mengacu pada Permendikbud Nomor 22, Tahun 2016 menunjukkan bahwa komponen yang paling kecil persentasenya adalah komponen membuat penilaian. Untuk meningkatkan kemampuan guru yang belum optimal, perlu dikembangkan supervisi akademik yang dapat meningkatkan kemampuan guru dalam membuat RPP berbasis inkuiri yang mengacu pada Permendikbud Nomor 22, Tahun 2016. Simpulannya supervisi akademik multi metode dapat meningkatkan kemampuan guru dalam membuat RPP berbasis inkuiri yang mengacu pada Permendikbud Nomor 22 tahun 2016. Kata kunci: Supervisi multi metode, kemampuan guru, inkuiri
Supervisi Klinis untuk Meningkatkan Kemampuan Guru SMK Negeri Jatiluhur Membuat Rencana Pembelajaran Berbasis Problem Based Learning (PBL) Nana Suryana
Syntax Idea Vol 2 No 1 (2020): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/syntax-idea.v2i1.128

Abstract

Pembelajaran kecakapan hidup abad 21 yang seharusnya dikembangkan terhadap diri siswa, yakni: (1) keahlian-keahlian menemukan solusi dari persoalan, (2) kreatif (3) kemampuan berkomunikasi, dan (4) kemampuan berkolaborasi dikenal dengan istilah 4C. Model PBL adalah suatu model pembelajaran yang mampu mengeskalasi kemampuan memecahkan masalah pada diri siswa. Namun hasil studi pendahuluan terhadap guru SMK Negeri Jatiluhur lewat pengenalan, angket serta studi dokumentasi RPP yang berdasarkan pada kurikulum 2013 revisi, mengindikasikan separuhnya guru belum memakai model PBL dalam RPPnya, sedangkan Kompetensi Dasar (KD) yang bisa memakai model PBL relatif lumayan banyak. Maka dari itu, seharusnya terdapat supervisi akademik spesialisasinya pembinaan, dengan memakai model supervisi klinis yang dilaksanakan oleh pengawas sekolah, agar guru mengimplementasikan pembelajaran model PBL yang berkualitas. Metode penelitian yang dipakai ialah penelitian aktivitas sekolah memakai sistem spiral refleksi model Kemmis dan Mc Taggart yang ditransformasi. Strategi/metode kerja/teknik pembinaan yang dipakai dari siklus I hingga siklus II memakai sistem in-on-in dengan mengimplementasikan model supervisi klinis. Hasil pembinaan pada siklus I mengindikasikan bahwa, kegiatan guru SMK Negeri Jatiluhur dalam membuat RPP berbasis PBL yang berdasarkan pada kurikulum 2013 revisi, spesialisasinya Permendikbud No 22 tahun 2016 belum memuaskan. Maka dari itu, kapabilitas serta keahlian dan aktivitas guru pada siklus I, seharusnya dieskalasi serta perlu dikoreksi pada siklus II. Siklus II, menyelesaikan prosedur pembinaan pada guru lewat supervisi klinis, dengan petunjuk aktivitas guru sudah diatas 70.00% serta skor guru min.70.00 telah diatas 85%. Kata kunci: Kemampuan Guru, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Problem Based Learning, Supervisi Klinis
Peningkatan Budaya Literasi Siswa melalui Implementasi Model Pembelajaran Read-Answer-Discuss-Explain-and-Create (RADEC) Nana Suryana; Wahyu Sopandi
JURNAL PEDAGOGIK PENDIDIKAN DASAR Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1040.034 KB) | DOI: 10.17509/jppd.v8i1.34409

Abstract

One of the educational problems faced today is that it has not succeeded in realizing a culture of literacy. Weak reading skills, perhaps this is because education still emphasizes aspects of routine skills and mere memorization. So, a learning model is needed that can facilitate students to have a literacy culture. To overcome this problem, it was developed through the Read-Answer-Discuss-Explain-and-Create (RADEC) learning model. This study aims to describe the improvement of students' literacy culture through the implementation of the Read-Answer-Discuss-Explain-and- Create (RADEC) learning model. The research method used is a Quasi-Experimental Research One-Group Pretest-Posttest Design with the research subjects of 26 fifth grade students of Pondoksari Sukaresik State Elementary School, Tasikmalaya, West Java, Indonesia. The results showed that literacy culture can be improved through the implementation of the RADEC learning model of 5.1.
Pengaruh Penggunaan Media KIT terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik Annisa Nurul Azizah; Nana Suryana; Jonari Hanafi
MADROSATUNA : Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : Latifah Pres

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47971/mjpgmi.v4i1.309

Abstract

The use of KIT media is media that aims to develop students' learning achievement by using a tool that can make it easier for children to understand learning. Student achievement in grade VI SDN Tirtalaya tends to decrease. The formulation of the problem of this research is how the influence of the use of KIT media on student achievement in Natural Sciences Subjects in class VI SDN Tirtalaya. The aim is to find out how the influence of the use of KIT media on students' learning achievements in Natural Sciences Subjects in class VI SDN Tirtalaya. The research uses descriptive quantitative approach method. The study population was 118 respondents with a sample of 30 respondents, sampling using the purposive sampling technique. Data collection techniques using questionnaires and observation guidelines. Quantitative data processing is completed through descriptive data processing with Spearman rank correlation rs. Based on the results of data processing the use of KIT media on Natural Sciences subjects got an average count (x ̅) of 42, at an interval of 41-44, the use of KIT media on Natural Sciences subjects in class VI SDN Tirtalaya is good. Student achievement in grade VI SDN Tirtalaya got an average score (x ̅) 79 at an interval of 78-81 So the learning achievement of grade VI SDN Tirtalaya is low. The Influence of the Use of KIT Media on Student Learning Achievement in Natural Sciences Class VI SDN Tirtalaya has a positive and significant effect with sufficient classification, as evidenced by the rs value of 0.49 at intervals of 0.41 - 0.60, and the results from the calculation of tcount and ttable obtained a result of 2.974 then 2.048 Ha accepted H0 was rejected. Based on the results of this study, it is recommended for teachers to be able to carry out learning to the maximum, motivate and encourage students to interest in learning to increase, and students are advised to always sit in the front seat.
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG PARKIR UNISMA BEKASI DENGAN MENGGUNAKAN STRUKTUR BAJA Nana Suryana; Eko Darma; Fajar Prihesnanto
Bentang : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 5 No 1 (2017): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil (Januari 2017)
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/bentang.v5i1.150

Abstract

Ketersediaan petak parkir di Universitas Islam 45 Bekasi pada saat ini tidaksebanding dengan bertambahnya jumlah mahasiswa yang membawa motor karenaketerbatasan luas lahan parkir yang tersedia, salah satu alternatif pemecahannya adalahdengan membangun gedung parkir.Perencanaan gedung parkir ini dianalisis dengan metode analisa statik ekuivalen.Hasil dari analisis berupa aksial, momen, geser. Analisis beban dorong statik pada strukturgedung, dengan menggunakan cara analisis statik 2 dimensi, linier dan non linier, dimanapengaruh gempa rencana terhadap struktur gedung dianggap sebagai beban-beban statikyang menangkap pada pusat massa masing-masing lantai, yang nilainya ditingkatkan secaraberangsur angsur sampai melampaui pembebanan yang menyebabkan terjadinya pelelehan(sendi plastis) pertama di dalam struktur gedung, kemudian dengan peningkatan bebanlebih lanjut mengalami perubahan bentuk elastis plastis yang besar sampai mencapaikondisi di ambang keruntuhan. Kemudian menentukan pemilihan dimensi balok portalutama pada portal dan balok anak terhadap momen pada balok portal akibat gaya-gayayang bekerja pada struktur gedung parkir tersebut.Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan: (1) Lantai 1, 2 dan 3dibutuhkan balok anak sebanyak 60 x 3 batang menggunakan profil WF 250 x 125 x 6 x 9,elemen portal balok WF 300 x 300 x 10 x 15 sebanyak 56 x 3 batang, WF 500 x 200 x 10 x 16sebanyak 30 x 3 batang dan WF 200 x 200 x 8 x 12 sebanyak 8 x 3 batang, dan kolom WF400 x 400 x 13 x 21 sebanyak 55 x 3 batang. (2) Lantai 4 (empat) dibutuhkan kolom WF 350x 350 x 12 x19 sebanyak 22 batang. Profil aman terhadap momen, geser, dan defleksi.