This Author published in this journals
All Journal AGRISE
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Identifikasi Potensi Komoditi Pertanian Unggulan Dalam Penerapan Konsep Agropolitan Di Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang Nur Baladina; Ratya Anindita; Riyanti Isaskar; Sukardi Sukardi
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 13, No 1 (2013)
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.84 KB)

Abstract

Paradigma pendekatan pembangunan ekonomi berbasis pertanian telah mengalami perubahan, dari yang semula bertumpu pada pembangunan produksi pertanian (sub sistem budidaya/produksi), beralih pada pembangunan sistem dan usaha agribisnis dimana seluruh sub sistem agribisnis (budidaya, saprodi, pengolahan hasil pertanian, pemasaran produk, dan jasa) dibangun secara simultan dan harmonis. Sebagai salah satu aplikasi dari kebijakan industrialisasi pertanian, Pemerintah Kabupaten Malang pada tahun 2007 mulai mengembangkan Program Sentra Kawasan Agropolitan di Kecamatan Poncokusumo. Agar potensi sektor pertanian dapat dioptimalkan dalam penerapan konsep agropolitan, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi komoditi pertanian unggulan di Kecamatan Poncokusomo. Dengan menggunakan analisis Location Quation (LQ), diperoleh hasil bahwa potensi komoditi unggulan untuk industrialisasi pertanian di Kecamatan Poncokusumo adalah ubi kayu dan jagung untuk sub sektor tanaman pangan dan palawija; apel, belimbing, dan kelengkeng untuk sub sektor tanaman buah-buahan; kentang, tomat, kubis, dan cabe besar untuk sub sektor tanaman sayur-sayuran; kopi arabika dan kelapa untuk sub sektor tanaman perkebunan rakyat; bunga krisan untuk sub sektor tanaman bunga; serta jahe untuk sub sektor tanaman rempah dan obat. Diharapkan pemilihan komoditi untuk industrialisasi pertanian dapat memaksimalkan potensi dari komoditi-komoditi  pertanian unggulan tersebut.   Kata kunci: komoditi pertanian unggulan, agropolitan, industrialisasi pertanian