Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta mengevaluasi hubungan tingkat ketersediaan vegetasi dengan tingkat kenyamanan di lingkungan Universitas Brawijaya (UB) kota Malang. Lokasi Penelitian dibagi menjadi 13 titik pengamatan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2020. Metode yang digunakan adalah metode Observasi dengan metode penetapan sample adalah non-probability sampling, penetapan tingkat kenyamanan ditentukan dengan 4 variable (Thermal Humidity Index (THI), kecepatan angin, tingkat kebisingan, persepsi masyarakat). Didapatkan 3 dari 4 variable penentu tingkat kenyamanan menunjukan lingkungan Universitas Brawijaya tergolong dalam tingkat nyaman diantaranya ialah Thermal Humidity Index (THI), kecepatan angin dan persepsi masyarakat. Tingkat kebisingan menjadi satu-satunya variable yang menunjukkan kondisi tidak nyaman. Lokasi dengan kondisi tingkat kebisingan yang tidak nyaman diantaranya ialah: titik 3 yaitu di lingkungan Kantin FMIPA, Perpustakaan UB, Gazebo. FILKOM, 6 (Creative Land), 8 (Lap. Rektorat), 11 (Gaz. FTP) dan 12 (Gaz. FIA). Terdapat hubungan antara ketersediaan dan struktur vegetasi terhadap tingkat kenyamanan. Semakin tinggi ketersediaan vegetasi maka akan meningkatkan tingkat kenyamanan khususnya pada aspek Thermal Humidity Index, kecepatan angin, tingkat kebisingan dan persepsi masyarakat. Begitu pula dengan struktur vegetasi, struktur pohon dan semak merupakan struktur yang dapat meningkatkan tingkat kenyamanan pada aspek Thermal Humidity Index, kecepatan angin, tingkat kebisingan dan persepsi masyarakat.