Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

ECOTHEOLOGY DAN ECOPEDAGOGY: UPAYA MITIGASI TERHADAP EKSPLOITASI ALAM SEMESTA Napitupulu, Nurasyah Dewi; Munandar, Achmad; Redjeki, Sri; Tjasyono, Bayong
Voice of Wesley: Jurnal Ilmiah Musik dan Agama Vol 1, No 2 (2018): J.VoW Vol. 1 No. 2 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Teologia Wesley Methodist Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.14 KB) | DOI: 10.36972/jvow.v1i2.9

Abstract

Eksploitasi lingkungan hidup merupakan bentuk kekerasan terhadap alam semesta yang berkontribusi pada fenomena ekologis yang terjadi dewasa ini secara lokal dan global. Kerusakan lingkungan yang terjadi merupakan isu ?sekuler? dan isu ?religius? atau ?teologis? terintegrasi yang memerlukan perspektif ecotheology dan ecopedagogy dalam mitigasinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan sikap etis-teologis mahasiwa terhadap berbagai fenomena ekologis seperti pemanasan global, deforestasi, dan penggunaan sumber-sumber energi yang dieksplorasi melalui angket sebagai instrumen penelitian. Dengan sampel berjumlah 60 orang mahasiswa dengan latar belakang agama yang berbeda, hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase rata-rata sikap mahasiswa adalah 61,2% dengan kategori kurang. Tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata sikap mahasiswa terhadap fenomena lingkungan berdasarkan agama. Disimpulkan bahwa latar belakang agama tidak berkontribusi membentuk sikap mahasiswa terhadap fenomena ekologis. Untuk meningkatkan dan memperbaharui sikap mahasiwa terhadap fenomena lingkungan perlu dipertimbangkan integrasi ecotheology dan ecopedagogy untuk mengkonstruksi pemahaman konsep mahasiswa terhadap fenomena ekologi
Analisis Kompetensi Mahasiswa Calon Guru Fisika Pada Peer Teaching Berdasarkan Kurikulum 2013 Pada Perkuliahan PPL Napitupulu, Nurasyah Dewi
JPFT (Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online) Vol 2, No 2 (2014): E-Jurnal Pend. Fisika Tadulako
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.997 KB)

Abstract

ABSTRAK – Penelitian Ini bertujuan untuk menganalisis  kompetensi mahasiswa calon guru fisika di Prodi pendidikan Fisika Universitas Tadulako pada semester genap tahun 2014. Kompetensi  didasarkan atas Kurikulum 2013, menyangkut keterampilan menyusun Perencanaan Program Pembelajaran (PPP) dan keterampilan mengajar dengan menerapkan pendekatan Scientific secara benar. Sampel penelitian berjumlah  26 orang mahasiswa Prodi Fisika Angkatan 2012 kelas C yang mengambil perkuliahan PPL 1. Data dikumpulkan dengan menggunakan Instrumen Penilaian Perencanaan Pembelajaran (IPPP) dan Instrumen Lembar Kerja Analisis Pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. Data penelitian dianalisis dengan pendekatan kualitatif-deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi mahasiswa calon guru fisika  merupakan Kompetensi Keterampilan Mengajar berada pada kategori kurang baik, dengan rata-rata skor 3,14. Sementara, Skor Penilaian Perencanaan Program Pembelajaran berada pada kategori baik, dengan rata-rata skor 3,72. Rendahnya kompetensi keterampilan mengajar mahasiswa calon guru fisika ini disebabkan aspek penguasaan materi yang berada pada kategori tidak baik, dengan rata-rata skor 2,27, dan aspek  PPP tentang kejelasan skenario pembelajaran berada pada kategori kurangb baik, dengan rata-rata skor 3,27. Untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa calon guru fisika diperlukan peer teaching yang lebih intensif, peningkatan  penguasaan materi fisika melalui pembelajaran setiap mata kuliah, dan Dosen dalam pembelajaran di kelas harus menjadi model bagi mahasiswa calon guru, baik dari kompetensi kognitifnya maupun dalam kompetensi keterampilan mengajarnya. Kata Kunci: kompetensi, Peer Teaching
Penerapan Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 8 Palu Ratnasari, Ratnasari; Ali, Muhammad; Napitupulu, Nurasyah Dewi
JPFT (Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online) Vol 2, No 1 (2014): E-Jurnal Pend. Fisika Tadulako
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.777 KB)

Abstract

Abstrak - Pembelajaran Fisika di SMA Negeri 8 Palu merupakan pembelajaran yang umumnya didominasi oleh guru sehingga menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa serta kurangnya motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran fisika. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar fisika melalui penerapan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Palu yang berjumlah 22 orang siswa. Tindakan kelas dilakukan dalam dua siklus dengan materi usaha dan energi. Data dikumpulkan melalui lembar observasi dari aktifitas guru dan aktifitas siswa, serta tes hasil tindakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktifitas guru dan siswa mengalami peningkatan yang signifikan dari siklus I ke siklus II dan berada dalam kategori baik dan sangat baik. Berdasarkan analisis hasil belajar diperoleh hasil belajar siswa siklus I ke siklus II mengalami peningkatan, dengan nilai daya serap klasikal siklus I sebesar 75,15%, dan siklus II sebesar  89,09% meningkat sebesar 15,64%. Untuk ketuntasan belajar klasikal meningkat sebesar 14,99% dengan nilai ketuntasan klasikal siklus I adalah 77,27% dan siklus II sebesar 90,90%. Berdasarkan indikator keberhasilan yakni apabila persentase daya serap klasikal 80% dan ketuntasan klasikal 80%, disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Palu. Kata Kunci: Thinking Aloud Pair Problem Solving, Hasil Belajar
Penerapan Teknik Pembelajaran Probing -Prompting Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas VIIIA SMP Negeri I Banawa Tengah Mutmainnah, Sitti; Ali, Muhammad; Napitupulu, Nurasyah Dewi
JPFT (Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online) Vol 2, No 1 (2014): E-Jurnal Pend. Fisika Tadulako
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.239 KB)

Abstract

Abstrak - Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar fisika pada siswa kelas VIIIA SMP Negeri I Banawa Tengah. Masalah yang diteliti adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA Fisika. Alternatif pemecahan masalah adalah menerapkan teknik pembelajaran probing - prompting. Subyek penelitian adalah siswa kelas VIIIA SMP Negeri I Banawa Tengah, dengan jumlah siswa 24 orang. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan materi pokok getaran dan gelombang, masing-masing siklus meliputi 4 tahap: (i) perencanaan (ii) pelaksanaan tindakan (iii) observasi (iv) refleksi. Penerapan teknik pembelajaran probing - prompting dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa kelas VIIIA. Hal ini dapat dilihat pada peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Untuk hasil belajar siklus I diperoleh nilai rata - rata ketuntasan belajar klasikal sebesar 62,50% dan nilai rata - rata daya serap klasikal 66,75% dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 15 orang dan yang belum tuntas sebanyak 9 orang. Sedangkan pada siklus II diperoleh nilai rata-rata ketuntasan belajar klasikal sebesar 87,50%  dan nilai rata - rata daya serap klasikal 81,83% dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 21 orang dan yang belum tuntas sebanyak 3 orang, yang artinya sudah melebihi standar ketuntasan belajar siswa yang telah ditetapkan yaitu diatas 80%. Peningkatan daya serap klasikal dari siklus I ke siklus II sebesar 15,08% dan ketuntasan belajar klasikal dari siklus I ke siklus II sebesar 25%. Untuk hasil observasi aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran siklus I dan siklus II meningkat dari kategori baik dengan persentase 88,75% menjadi kategori sangat baik dengan persentase 96,25%. Kata Kunci:, Teknik Pembelajaran Probing – Prompting, Hasil Belajar Fisika
PROFESIONALITAS DAN PERSONALITAS GURU KRISTEN: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA BERKARAKTER DAN KOMPETEN MENUJU INDONESIA UNGGUL Napitupulu, Nurasyah Dewi
Voice of Wesley: Jurnal Ilmiah Musik dan Agama Vol 3, No 1 (2019): J.VoW Vol. 3 No. 1 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Teologia Wesley Methodist Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36972/jvow.v3i1.39

Abstract

Many studies assume that the professionalism of teachers is influenced by his personality. Personality is a psychological characteristic that contributes to learning outcomes and academic achievement. However, research that proves this assumption is limited in the domain of Christian teachers as part of teachers inIndonesia. This study aims to analyze the correlation between teachers? personality and professionalism obtained through questionnaires and interviews. The analysis was carried out on 16 Christian teachers participated who were attending the Postgraduate Program in "Educational Professional Development" instruction. The results of the correlation test using the SPSS Version 21 program showed that Sig. (2-tailed) = 0.042 <0.05. It concluded that there is a positive correlation between the personality and professionalism of Christian teachers. Qualitative analysis is discovered that the teachers' personality is in the criteria of good and very good, as well as their professionality. The lowest percentage of personality is on the positive self-concept indicator (62.9%) with good criteria, whereas professionality is on the self-confidence indicator (64.5%) with good criteria. The results of interviews as the self-assessment be discovered that Christian teachers with high performance are 18.75%; the adjusted teachers are 43.75%; the teachers hopeless are 43.75%, and not giving answering by 25%. It was concluded that assumptions about teachers? personality and professionalism have a proven correlation for Christian teachers participated. Therefore, to improve professionalism as an Indonesian teachers? competence, it has to develop the personality of Christian teachers sustainable. The personality of the Christian teachers is an entity of Christ's character and professionalism is the existence of ability, attitude, and skills based on common sense. The researcher argues that toward a superior Indonesia is marked by teachers who excel in professionalism and personality.
PENGEMBANGAN SIKAP EKOLOGIS MELALUI PEMBELAJARAN ECOPHYSICS BERBASIS ECOPEDAGOGY Nurasyah Dewi Napitupulu
JURNAL INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA Vol 2, No 2 (2015): JURNAL INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jipf.v2i2.2609

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan sikap peduli lingkungan (green behaviour) mahasiswa calon guru fisika terhadap berbagai isu masalah lingkungan. Pengembangan green behaviour dilakukan dengan pendekatan ecopedagogy dalam pembelajaran ecophysics. Subjek penelitian berjumlah 55 mahasiswa. Kelompok kontrol (N=25) mengikuti perkuliahan tanpa pendekatan ecopedagogy, sedangkan kelompok eksperimen (N=30) mengikuti perkuliahan dengan pendekatan ecopedagogy. Data  sikap ekologis dikumpulkan dengan menggunakan instrumen angket skala sikap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata kelompok eksperimen lebih tinggi dari skor rata-rata kelompok kontrol. Skor rata-rata pada kategori isu ekologis pemanasan global, menipisnya sumber-sumber energi, dan polusi mengalami peingkatan. Diperoleh bahwa skor rata-rata tertinggi berada pada kategori isu  polusi. Disimpulkan bahwa pendekatan ecopedagogy pada perkuliahan fisika lingkungan dapat mengembangkan sikap ekologis mahasiswa calon guru melalui pemahaman konsep-konsep  ecophysics. Pada penelitian selanjutnya, perlu mengembangkan kompetensi ekologis mahasiswa calon guru dalam kognitif, afektif, dan psikomotorik melalui berbagai model pembelajaran berbasis ecopedagogy.
PROFESIONALITAS DAN PERSONALITAS GURU KRISTEN: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA BERKARAKTER DAN KOMPETEN MENUJU INDONESIA UNGGUL Nurasyah Dewi Napitupulu
Voice of Wesley: Jurnal Ilmiah Musik dan Agama Vol 3, No 1 (2019): J.VoW Vol. 3 No. 1 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Teologia Wesley Methodist Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36972/jvow.v3i1.39

Abstract

Many studies assume that the professionalism of teachers is influenced by his personality. Personality is a psychological characteristic that contributes to learning outcomes and academic achievement. However, research that proves this assumption is limited in the domain of Christian teachers as part of teachers inIndonesia. This study aims to analyze the correlation between teachers’ personality and professionalism obtained through questionnaires and interviews. The analysis was carried out on 16 Christian teachers participated who were attending the Postgraduate Program in "Educational Professional Development" instruction. The results of the correlation test using the SPSS Version 21 program showed that Sig. (2-tailed) = 0.042 <0.05. It concluded that there is a positive correlation between the personality and professionalism of Christian teachers. Qualitative analysis is discovered that the teachers' personality is in the criteria of good and very good, as well as their professionality. The lowest percentage of personality is on the positive self-concept indicator (62.9%) with good criteria, whereas professionality is on the self-confidence indicator (64.5%) with good criteria. The results of interviews as the self-assessment be discovered that Christian teachers with high performance are 18.75%; the adjusted teachers are 43.75%; the teachers hopeless are 43.75%, and not giving answering by 25%. It was concluded that assumptions about teachers’ personality and professionalism have a proven correlation for Christian teachers participated. Therefore, to improve professionalism as an Indonesian teachers’ competence, it has to develop the personality of Christian teachers sustainable. The personality of the Christian teachers is an entity of Christ's character and professionalism is the existence of ability, attitude, and skills based on common sense. The researcher argues that toward a superior Indonesia is marked by teachers who excel in professionalism and personality.
ECOTHEOLOGY DAN ECOPEDAGOGY: UPAYA MITIGASI TERHADAP EKSPLOITASI ALAM SEMESTA Nurasyah Dewi Napitupulu; Achmad Munandar; Sri Redjeki; Bayong Tjasyono
Voice of Wesley: Jurnal Ilmiah Musik dan Agama Vol 1, No 2 (2018): J.VoW Vol. 1 No. 2 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Teologia Wesley Methodist Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36972/jvow.v1i2.9

Abstract

Eksploitasi lingkungan hidup merupakan bentuk kekerasan terhadap alam semesta yang berkontribusi pada fenomena ekologis yang terjadi dewasa ini secara lokal dan global. Kerusakan lingkungan yang terjadi merupakan isu “sekuler” dan isu “religius” atau “teologis” terintegrasi yang memerlukan perspektif ecotheology dan ecopedagogy dalam mitigasinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan sikap etis-teologis mahasiwa terhadap berbagai fenomena ekologis seperti pemanasan global, deforestasi, dan penggunaan sumber-sumber energi yang dieksplorasi melalui angket sebagai instrumen penelitian. Dengan sampel berjumlah 60 orang mahasiswa dengan latar belakang agama yang berbeda, hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase rata-rata sikap mahasiswa adalah 61,2% dengan kategori kurang. Tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata sikap mahasiswa terhadap fenomena lingkungan berdasarkan agama. Disimpulkan bahwa latar belakang agama tidak berkontribusi membentuk sikap mahasiswa terhadap fenomena ekologis. Untuk meningkatkan dan memperbaharui sikap mahasiwa terhadap fenomena lingkungan perlu dipertimbangkan integrasi ecotheology dan ecopedagogy untuk mengkonstruksi pemahaman konsep mahasiswa terhadap fenomena ekologi
PENGUATAN BUDAYA LITERASI EKOLOGIS DI SEKOLAH Nurasyah Dewi Napitupulu; Daud Karel Walanda; Mery Napitupulu; Ryka Marina Walanda
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 6 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i6.10169

Abstract

Abstrak: Tingkat literasi peserta didik di Indonesia masih berada pada kategori rendah. Pengabdian kepada masyarakat (PKM) dilakukan untuk menguatkan budaya literasi ekologis peserta didik di Sekolah Bala Keselamatan Palu terhadap 56 orang peserta didik baru. Penyuluhan dilakukan melalui ceramah, tanya jawab, dan simulasi menggunakan presentasi dan video tentang isu-isu fenomena ekologis dengan tujuan: (1) Membangun budaya literasi ekologis; dan (2) Membangun perilaku go green school. Hasil evaluasi melalui tanya jawab sepanjang penyuluhan menunjukkan rata-rata persentase “Membangun budaya Literasi Ekologis” sebesar 60,4% dan “Membangun perilaku dan go green school activity” sebesar 84,9%. Hasil evaluasi melalui observasi dan wawancara seminggu setelah penyuluhan menunjukkan adanya kreativitas kelompok “Sasisapo” melakukan proyek “perubahan iklim global” dengan merawat tanaman setiap hari seusai sekolah, menanam tanaman (bunga-bunga dan dua pohon akasia), dan bersih-bersih lingkungan sekolah setiap hari Sabtu. Diharapkan hasil PKM ini menjadi masukan terhadap guruguru dalam menginternalisasi nilai-nilai budaya literasi ekologis pada pembelajaran di kelas.Abstract: The literacy level of students in Indonesia is still in the low category. Community service (PKM) is carried out to strengthen the ecological literacy culture of students at the Palu Salvation Army School for 56 new students. Counseling is carried out through lectures, questions and answers, and simulations using presentations and videos on issues of ecological phenomena with the aim of: (1) Building a culture of ecological literacy; and (2) Building go green school behavior. The results of the evaluation through questions and answers during the extension showed that the average percentage of "Building an Ecological Literacy culture" was 60.4% and "Building behavior and going green school activity" was 84.9%. The results of the evaluation through observations and interviews a week after the extension showed the creativity of the "Saisapo" group in carrying out a "global climate change" project by taking care of plants every day after school, planting plants (flowers and two acacia trees), and cleaning the school environment every day. Saturday. It is hoped that the results of this PKM will become input for teachers in internalizing the cultural values of ecological literacy in classroom learning.
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI BERBASIS FLIPPED CLASSROOM PADA KLH UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN EKOLOGIS TERINTEGRASI NILAI-NILAI PANCASILA Nurasyah Dewi Napitupulu; Ryka Marina Walanda; Septiano Anggun Pratama
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 14, No 4 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v14i4.16711

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kesadaran ekologis terintegrasi nilai-nilai Pancasila (kesadaran eko-sila) mahasiswa, melalui pembelajaran berdiferensiasi berbasis flipped classroom (FC) pada perkuliahan Kajian Lingkungan Hidup (KLH). Metode penelitian menggunakan quasi experiment dengan jumlah kelompok eksperimen dan kelompok kontrol masing-masing 35 orang. Pengelompokan pada kelas eksperimen berdiferensiasi didasarkan pada karakteristik mahasiswa yang terdiri atas self-efficacy dan self-motivation. Data kesadaran eko-sila  diperoleh melalui angket Skala Kesadaran Eko-Sila dan diuji peningkatannya dengan Uji N-Gain Ternormalisasi. Hasil penelitian menunjukkan skor N-gain kesadaran eko-sila mahasiswa dengan self-eficacy rendah memperoleh skor N-gain = 0,3 dan pada self- eficacy tinggi = 0,5 dengan kategori sedang. Skor N-gain kesadaran eko-sila mahasiswa pada self-motivation rendah adalah 0,6 dan pada self-motivation tinggi sebesar 0,5, dengan kategori sedang. Hasil uji N-Gain menunjukkan bahwa peningkatan kesadaran eko-sila sebesar 48,40%.  Disimpulkan bahwa peningkatan kesadaran eko-sila sebanding dengan self-eficacy dan berbanding terbalik dengan self-motivation mahasiswa. Kesadaran eko-sila dapat ditingkatkan dengan pembelajaran berdiferensiasi berbasis flipped classroom pada perkuliahan KLH. Disarankan pentingnya pengembangan  pembelajaran berdiferensiasi dalam era digital pada perkuliahan lainnya yang dapat menanamkan nilai-nilai Pancasila secara berkelanjutanAbstract:  The purpose of this study is to determine the increase in integrated ecological awareness of students' Pancasila values (eco-sila awareness), through differentiated learning based on flipped classroom (FC) in Environmental Studies (KLH) lectures. The research method used quasi experiments with the number of experimental groups and control groups of 35 people each. The grouping in differentiated experimental classes is based on student characteristics consisting of self-efficacy and self-motivation. Eco-sila awareness data were obtained through the Eco-Sila Awareness Scale questionnaire and tested for improvement with the Normalized N-Gain Test. The results showed that the N-gain score of eco-moral awareness of students with low self-efficiency obtained an N-gain score = 0.3 and on high self-efficiency = 0.5 with the medium category. The N-gain score of students' eco-moral awareness on low self-motivation is 0.6 and on high self-motivation is 0.5, with the medium category. The results of the N-Gain test showed that the increase in eco-sila awareness was 48.40%.  It was concluded that increasing eco-sila awareness is proportional to self-efficiency and inversely proportional to students' self-motivation. Eco-sila awareness can be increased by flipped classroom-based differentiated learning in KLH lectures. It is suggested the importance of developing differentiated learning in the digital era in other lectures that can instill the values of Pancasila in a sustainable manner