Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal%20ALAMI:%20Jurnal%20Air,%20Lahan,%20Lingkungan,%20dan%20Mitigasi%20Bencana

MITIGASI KAWASAN PANTAI SELATAN ROTA BANDAR LAMPUNG, PROPINSI LAMPUNG TERHADAP BENCANA TSUNAMI Naryanto, Heru Sri
Jurnal ALAMI: Jurnal Air, Lahan, Lingkungan, dan Mitigasi Bencana Vol 8, No 2 (2003)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Bandar Lampung mempunyai potensi yang sangat besar terhadap bencana tsunami yang bersumber dari perairan kawasan Selat Sunda, baik itu berasal dari gempa, longsor bawah laut, maupun letusan Gun. ung Anak Krakatau. Pengalaman letusan dahsyat dari Gunung Anak Krakatau yang terjadi pada tanggal 27 Agustus 1883 yang diikuti oleh tsunami telah menghancurkan kawasan Selat Sunda, termasuk pantai Kota Bandar Lampung bagian selatan. Untuk mengamankan penduduk dan hasil-hasil pembangunan yang sudah dimiliki, kawasan pantai selatan Bandar Lampung harus dilakukan mitigasi terhadap kemungkinan bencana tsunami. Untuk mengurangi kerusakan yang diakibatkan oleh tsunami tersebut, upaya mitigasi bisa dilakukan secara struktural maupun non-struktural. Saat ini telah banyak infrastruktur yang berada di kawasan pantai selatan Bandar Lampung, baik itu kawasan industri, perdagangan, perhotelan, kepariwisataan dan terutama adalah pemukiman penduduk. Untuk menghindari dampak bencana tersebut, sebaiknya Pemda, masyarakat & institusi terkait segera melakvkan upaya mitigasi, kesiapsiagaan, sistem peringatan dini, serta membuat evaluasi master plan yang telah ada dengan pertimbangan bencana tsunami dalam pengamanan harta, jiwa dan lingkungan di kawasan pantai untuk pembangunan berkelanjutan.
MITIGASI KAWASAN PANTAI SELATAN ROTA BANDAR LAMPUNG, PROPINSI LAMPUNG TERHADAP BENCANA TSUNAMI Naryanto, Heru Sri
Jurnal ALAMI: Jurnal Air, Lahan, Lingkungan, dan Mitigasi Bencana Vol 8, No 2 (2003)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Bandar Lampung mempunyai potensi yang sangat besar terhadap bencana tsunami yang bersumber dari perairan kawasan Selat Sunda, baik itu berasal dari gempa, longsor bawah laut, maupun letusan Gun. ung Anak Krakatau. Pengalaman letusan dahsyat dari Gunung Anak Krakatau yang terjadi pada tanggal 27 Agustus 1883 yang diikuti oleh tsunami telah menghancurkan kawasan Selat Sunda, termasuk pantai Kota Bandar Lampung bagian selatan. Untuk mengamankan penduduk dan hasil-hasil pembangunan yang sudah dimiliki, kawasan pantai selatan Bandar Lampung harus dilakukan mitigasi terhadap kemungkinan bencana tsunami. Untuk mengurangi kerusakan yang diakibatkan oleh tsunami tersebut, upaya mitigasi bisa dilakukan secara struktural maupun non-struktural. Saat ini telah banyak infrastruktur yang berada di kawasan pantai selatan Bandar Lampung, baik itu kawasan industri, perdagangan, perhotelan, kepariwisataan dan terutama adalah pemukiman penduduk. Untuk menghindari dampak bencana tersebut, sebaiknya Pemda, masyarakat institusi terkait segera melakvkan upaya mitigasi, kesiapsiagaan, sistem peringatan dini, serta membuat evaluasi master plan yang telah ada dengan pertimbangan bencana tsunami dalam pengamanan harta, jiwa dan lingkungan di kawasan pantai untuk pembangunan berkelanjutan.