Dadang Jaya
STAI Syamsul 'Ulum Gunungpuyuh Sukabumi

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Gender dan Feminisme: Sebuah Kajian dari Perspektif Ajaran Islam Dadang Jaya
Jurnal At-Tatbiq: Jurnal Ahwal al-Syakhsiyyah Vol 4 No 01 (2019): Wacana Kontemporer dan Hukum Islam
Publisher : Program Studi Ahwal al-Syakhsiyyah, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Syamsul 'Ulum Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.633 KB)

Abstract

Berdasarkan catatan historis, dominasi laki-laki yang begitu besar dalam berbagai bidang kehidupan dan ketidakadilan yang dirasakan oleh kaum perempuan barat, mengakibatkan munculnya gerakan feminisme, yang semula tuntutan hanya untuk mendapatkan persamaan hak pendidikan berlanjut dalam seluruh aspek, termasuk kesetaraan gender. Jenis penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode studi perpustakaan. Data penelitian dikategorikan menjadi tiga sumber yaitu sumber primer berupa al-Quran dan al-Hadits, Undang-undang No. 1 Tahun 1974 dan kompilasi hukum Islam; Sumber sekunder berupa buku-buku gender, buku-buku tentang tafsiran al-Quran, dan wawancara; dan sumber tersier berupa biografi, ensiklopedia, kamus dan sebagainya. Kemudian data-data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode analisis kualitatif. Dari hasil kajian ditemukan bahwa dalam Islam peranan laki–laki dan perempuan dalam hal kehidupan berpolitik, berekonomi, pendidikan, sosial, sanksi hukum memiliki porsi yang sama dan tanggung jawab yang sama. Nash-nash menunjukkan adanya kiprah dan peranan perempuan dalam berbagai bidang kehidupan baik.
Perspektif Masyarakat terhadap Perkawinan tidak Sekufu dalam Profesi Dadang Jaya
Jurnal At-Tatbiq: Jurnal Ahwal al-Syakhsiyyah Vol 6 No 1 (2021): Kajian Hukum Islam, Dakwah dan al-Qur'an
Publisher : Program Studi Ahwal al-Syakhsiyyah, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Syamsul 'Ulum Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.432 KB)

Abstract

Perkawinan yang diidamkan oleh setiap pasangan suami istri adalah perkawinan yang harmonis. Faktanya di masyarakat perkawinan suami istri yang tidak sekufu dalam profesi menjadi alasan penyebab ketidak harmonisan yang berujung pada perceraian. Relasi suami istri yang beda profesi inilah yang kemudian dianalisis, dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui perspektif masyarakat terhadap perkawinan tidak sekufu dalam profesi. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan atau field research dengan menggunakan pendekatan destriptif kualitatif melalui proses wawancara mendalam (indepth interview). Berdasarkan analisis diperoleh hasil penelitian bahwa dari 8 informan yang diteliti terdapat hubungan yang tidak harmonis sehingga terjadi perceraian sebanyak 6 pasangan dan 2 pasangan lain harmonis, sehingga tidak sampai mengarah kepada perceraian. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaaan perspektif masyarakat Kota Sukabumi terhadap perkawinan tidak sekufu dalam profesi.
Zhihar sebagai Perbuatan Pidana (Sebuah Kajian Pustaka) Dadang Jaya
Jurnal At-Tadbir : Media Hukum dan Pendidikan Vol 30 No 1 (2020): Tinjauan Masalah Hukum, Tafsir dan Pendidikan
Publisher : STAI Syamsul 'Ulum Gunungpuyuh Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.09 KB) | DOI: 10.52030/attadbir.v30i01.30

Abstract

Ẓihar adalah perbuatan yang menyamakan istri dengan ibunya. Para ulama sepakat bahwa apabila seorang suami melakukan zhihar, maka sang istri telah haram untuk suami. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji masalah zhihar yang ditinjau dari hukum positif. Jenis penelitian ini bersifat kualitatif dengan mengggunakan metode studi kepustakaan. Data penelitian dikategorikan menjadi tiga sumber yaitu sumber primer berupa Al-Qur’an dan Hadits dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 sumber sekunder berupa buku-buku fiqih zhihar, buku-buku tentang tafsiran al-Qur’an, dan wawancara; dan sumber tersier berupa biografi, ensiklopedia, kamus dan sebagainya. Data-data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode analisis kualitatif. Berdasarkan kajian, zhihar berkaitan dengan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga Pasal 1 Nomor 1 yang menjelaskan bahwa kekerasan dalam rumah tangga adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/ atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga. Dari hasil kajian tersebut dapat disimpulkan bahwa zhihar termasuk perbuatan pidana. penulis menyarankan kepada setiap pasangan terutama suami perlu memiliki wawasan tentang zhihar dan tidak melakukan larangan tersebut.
Bagaimana Relasi Suami–Istri Perkawinan Tidak Sekufu dalam Profesi: Dampak terhadap Keharmonisan Keluarga Dadang Jaya
Jurnal At-Tadbir : Media Hukum dan Pendidikan Vol 31 No 1 (2021): Mutu Layanan Pembelajaran, Tela'ah Tafsir dan Hukum
Publisher : STAI Syamsul 'Ulum Gunungpuyuh Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (768.542 KB) | DOI: 10.52030/attadbir.v31i1.79

Abstract

Perkawinan yang diidamkan oleh setiap pasangan suami istri adalah perkawinan yang harmonis. Pada faktanya di masyarakat perkawinan suami istri yang tidak sekufu dalam profesi menjadi alasan penyebab ketidak harmonisan, yang bahkan berujung pada perceraian. Relasi suami istri yang beda profesi inilah yang kemudian dianalisis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Relasi Suami–Istri Perkawinan Tidak Sekufu dalam Profesi dan Dampaknya terhadap Keharmonisan Keluarga. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan atau field research dengan menggunakan pendekatan destriptif kualitatif melalui proses wawancara mendalam (indepth interview).Berdasarkan hasil analisis, maka diperoleh kesimpulan bahwa dari 5 pasangan yang diteliti terdapat hubungan yang tidak harmonis sehingga terjadi perceraian adalah sebanyak 3 pasangan, 1 pasangan yang tidak harmonis tetapi tidak sampai terjadi perceraian dan 1 pasangan yang harmonis, sehingga keharmonisan tetap terjaga dan tidak sampai mengarah kepada perceraian.
Komunikasi Efektif dalam Relasi Suami – Isteri Dadang Jaya
Jurnal At-Tatbiq: Jurnal Ahwal al-Syakhsiyyah Vol 8 No 1 (2023): Jurnal At-Tatbiq: Jurnal Ahwal al-Syakhsiyyah Volume 08 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Program Studi Ahwal al-Syakhsiyyah, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Syamsul 'Ulum Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejatinya kehidupan rumah tangga dipenuhi suasana rasa senang di antara suami isteri. Melalui komunikasi yang baik, suami istri dapat saling mengenal lebih dalam. Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk komunikasi efektif dalam relasi suami isteri. Penelitian ini bersifat kualitatif karena data-data yang ada merupakan data yang bersifat normatif dokumenter yang berupa kitab-kitab fiqih dan peraturan perundang-undangan. Data-data yang dipergunakan dalam penulisan jurnal ini dapat dibedakan menjadi tiga sumber data yaitu sumber data primer, sumber data sekunder dan sumber data tertier. Data-data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan metode analisis kualitatif. Berdasarkan kajian, komunikasi efektif dalam relasi suami isteri ialah menyampaikan pesan dan penerimaan pesan antara suami dan istri baik secara verbal maupun non verbal sehingga dapat memahami arti dari pesan dengan baik dan dapat berhasil guna dengan merealisasikan pesan tersebut oleh masing-masing pihak baik suami maupun isteri.