Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pandangan Penutur Bahasa Jawa terhadap Cacar: Kajian Etnolinguistik Ari Wulandari; Marsono Marsono; Suhandono Suhandono
MOZAIK HUMANIORA Vol. 18 No. 1 (2018): MOZAIK HUMANIORA VOL. 18 NO. 1
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.453 KB) | DOI: 10.20473/mozaik.v18i1.9883

Abstract

Cacar merupakan salah satu penyakit dalam kehidupan orang Jawa. Cacar dianggap sebagaipenyakit alamiah. Penderita diisolasi selama pengobatan dan diberikan obat-obatan sesuai denganramuan untuk obat cacar. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan klasifikasi penyakit cacar danpengobatan tradisionalnya. Berdasarkan klasifikasi dan pengobatan tradisional terhadap cacar akandiketahui cara pandang orang Jawa. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnolinguistik denganrancangan penelitian kualitatif. Istilah cacar yang dibahas sangat tergantung konteks cacar dalambahasa Jawa. Pengumpulan data dengan cara partisipasi observasi dan wawancara. Bahasa Jawamemiliki setidaknya 13 leksikon cacar. Klasifikasi cacar dalam bahasa Jawa terdiri dari level 0 UniqueBeginner, level 1 Life Form, level 2 Generic, level 3 Specific, dan level 4 Varietal. Klasifikasi danpengobatan tradisional cacar oleh orang Jawa berasal dari pemikiran dan pandangannya. Orang Jawamemandang cacar berhubungan dengan kehidupan dan kematian seseorang, menganggap cacarsebagai masalah semua kalangan, nama cacar sesuai dengan cirinya agar mudah diingat, sakit bukanhal yang perlu dikeluhkan, dan setiap penyakit selalu ada obatnya. Hal itu disebabkan oleh karakterorang Jawa yang prêmati „teliti‟, tanggon „teguh‟, wêgig „mampu mengatasi masalah‟, mugên„berkonsentrasi‟, mumpuni „menguasai berbagai hal‟, dan adaptif atau terbuka terhadap hal-hal baru.
Hubungan Religious Commitment Dengan Motivasi Belajar Pada Mahasiswa di UNISBA Yuli Aslamawati; Eneng Nurlailiwangi; Ari Wulandari
SCHEMA (Journal of Psychological Research) Volume 2 No.2 Juni 2011
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9310.315 KB) | DOI: 10.29313/schema.v0i0.2428

Abstract

There is a phenomenon in UNISBA as a private Islamic University, the students show low motivation in their learning behavior process. Their effort to achieve a good grade without optimizing their capabilities, there is a tendency to choose an easy way, cheating and violating the university rules, these were associated to the low of a Religious Commitment. According to Glock & Stark. Religious Commitment is a religious consciousness includes the obedience to do the ritual believes, the faith, which that is application of their religious knowledge.The objective of this research are to obtain data and empirical picture about the relationship between religious commitment and the learning motivation among the students; and to see which dimension of religious commitment has greater closeness to learning motivation.This research used the correlation method. The measurement tool to describe the students Religious commitment used a scale based Glock and Stark theory; and the scale of student’s learning motivation is constructed based on the learning motivation theory from Gage and Berliner. 340 UNISBA’s students who are currently actively registered as the population in this study. The data gathering is based on cluster random sampling. The result was rs= 0.524; there was a positive correlation between the religious commitment and learning motivation among the students. It means the lower the religious commitment, the lower the motivation of learning among the students.