Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

EFFECT OF HYDROXYETHYL STARCH 200/0.5 ON VON WILLEBRAND FACTOR SERUM LEVEL AND ACTIVATED PARTIAL THROMBOPLASTIN TIME (APTT) Sarah Puspita Atmaja; Junaidi Khotib; Eddy Rahardjo; Dewi Wara Shinta; Mahardian Rahmadi; Budi Suprapti
Folia Medica Indonesiana Vol. 51 No. 4 (2015): Oktober - December 2015
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.596 KB) | DOI: 10.20473/fmi.v51i4.2848

Abstract

Hydroxyethyl starch (HES) is a colloid administered frequently for intravascular volume expansion during perioperative period. Impairment of haemostasis have been reported during HES administration, but the volume of solution administered was usually higher than 20 ml.kg-1. The objective of this study was to evaluate the effect of Hydroxyethyl starch 200/0.5 dose less than 20 ml.kg-1 on von Willebrand factor serum level and activated partial thromboplastin time. A prospective, observational study was conducted to evaluate von Willebrand factor and activated partial thromboplastin time of patients receiving Hydroxyethyl starch 200/0.5. Inclusion criteria were patients undergoing elective surgery who were going to receive Hydroxyethyl starch 200/0.5 intraoperatively. Fourty six patients were divided into patients receiving crystalloid only group (n=23 patients) and hydroxyethyl starch (n=23 patients). Coagulation variables were assesed 30 minute after insicion and 60 minute after infusion of crystalloid or colloid. Measurement of von Willebrand within each group after crystalloid or HES 200 infusion showed significant decrease, from (mean±SE) 97.688±15.219 ng/ml to 31.611±10.058 ng/ml (p< 0.001) in crystalloid group and 92.884±15.208 ng/ml to 27.378±6.399 ng/ml (p<0.001) in HES 200 group. Activated partial thromboplastin time change was statistically significant (mean±SE) 31.27±1.39 to 35.61±1.62 in HES group only (p=0.007), but this change was not clinically significant. In conclusion, there was neither significant difference in von Willebrand serum level nor in activated partial thromboplastin time between the two groups. There was no coagulation influence with clinically significant effect in the use of HES 20 ml/kg BW in patients undergoing elective surgery.
THE CHANGES IN COMMUNITY KNOWLEDGE ABOUT COVID-19 VACCINE TROUGH ONLINE EDUCATION Sarah Puspita Atmaja; Novena Adi Yuhara; Felik Felik; Losi Yenni Florindha
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i2.4140

Abstract

Abstrak: Kasus Covid-19 sudah menjadi pandemi di Indonesia maupun dunia. Berbagai macam vaksin sudah dikembangkan dan sudah diedarkan di masyarakat, namun masih banyak masyarakat yang meragukan keamanan dan efektivitas vaksin Covid-19. Edukasi daring ini bertujuan untuk memberikan informasi yang benar kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai vaksin Covid yang sedang beredar di Indonesia. Metode yang digunakan adalah pemaparan materi oral secara daring dengan menggunakan fasilitas google meet. Sebelum dan sesudah pemaparan materi, peserta diharapkan mengisi soal pre-test dan post-test melalui google form yang nantinya akan dianalisis perbedaan rerata pengetahuan sebelum dan sesudah menerima materi menggunakan uji Wilcoxon melalui program SPSS. Rerata pengetahuan peserta edukasi daring sebelum pemaparan materi adalah 59,09 sedangkan setelah pemaparan materi didapatkan rerata skor 76,13. Pengaruh edukasi secara daring memberikan perbedaan yang signifikan terhadap tingkat pengetahuan peserta dengan p=0.004.Abstract: The case of Covid-19 has become a pandemic in Indonesia and the world. Various vaccines have been developed and have been circulated in the community, but there are still many people who doubt the safety and effectiveness of the Covid-19 vaccine. This online education aims to provide correct information to the public to increase knowledge and understanding about the Covid vaccine that is circulating in Indonesia. The method used is the exposure of oral material online using the google meet facility. Before and after the material exposure, participants are expected to fill in pre-test and post-test questions through google form which will be analyzed the difference in average knowledge before and after receiving the material using the Wilcoxon test through SPSS program. The average knowledge of online education participants before material exposure was 59.09 while after material exposure was obtained an average score of 76.13. The influence of online education made a significant difference to participants' knowledge levels with p=0.004.
Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan menyediakan makanan sehat dan hand sanitizer alami dalam menghadapi pandemic Covid19 Happy Elda Murdiana; Nikasius Jonet Sinangjoyo; Sarah Puspita Atmaja; Lea Oktavining Tyas
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 4, No 2 (2021): Juli
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/kacanegara.v4i2.962

Abstract

 The covid 19 pandemic has not ended and there are still many people who have not received the vaccine scheduled by the government so all citizens must remain vigilant against Corona 19 virus infection. Viral infection is a self-limiting disease that can heal itself if our immune system is strong. There are many things that can increase the immune system, one of which is nutritional intake from food and proper processing methods. Fulfillment of macro nutrition in the form of energy and protein sources can be obtained from animal and vegetable sources, while micronutrients in the form of vitamins and minerals can be obtained from meat, fish, vegetables, colored fruit or not. The content of micronutrients that increase immunity is in the form of antioxidants contained in vitamins A, B, C, E, zinc, Fe and several other minerals. Washing hands with soap or hand sanitizer is a government program to prevent the spread of the covid 19. The high cost of hand sanitizers and the scarcity of goods have led to creative ideas to empower people in making hand sanitizers that are cheap, easy to obtain and safe for all ages. The aim of this community service is to provide understanding to the community about sources of nutrition to increase the body's immune system and how to properly process food ingredients without damaging nutritional content and improve skills in processing food ingredients and making hand sanitizers from environmentally friendly natural ingredients that can be taken from around us. Community service can be carried out well, the community feels very helped by the counseling and training provided. Evaluation of activities is carried out by assisting the community's creativity in processing nutritious food and making hand sanitizers with natural ingredients around our environment.
EDUKASI KESEHATAN TENTANG VAKSINASI DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT INFEKSI VIRUS KEPADA WARGA BINTARAN YOGYAKARTA Ellsya Angeline Rawar; Yosua Adi Kristariyanto; Sarah Puspita Atmaja
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat : Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2021): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STIKES Notokusumo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.217 KB)

Abstract

Vaksinasi merupakan salah satu upaya yang penting dilakukan oleh masyarakat Indonesia untuk mengendalikan pandemi yang disebabkan oleh penyakit infeksi virus. Masyarakat yang tinggal di kampung Bintaran RW 03 RT 09 Kelurahan Wirogunan Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta kurang memahami tentang vaksinasi sehingga warga ragu-ragu dalam mengikuti program vaksinasi dari pemerintah. Oleh sebab itu, diadakan edukasi kesehatan mengenai vaksinasi melalui poster yang dibagikan kepada masyarakat diikuti dengan pretes dan post-test. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini meningkatkan pengetahuan masyarakat Bintaran terhadap vaksinasi. Berdasarkan hasil analisis jawaban pretest dan post-test yang menilai peningkatan pengetahuan masyarakat akan vaksinasi, dapat disimpulkan bahwa edukasi kesehatan melalui poster cukup efektif menjelaskan mengenai penyakit infeksi virus, namun kurang efektif dalam menjelaskan tentang vaksinasi sehingga perlu dilakukan penyuluhan kesehatan secara lisan.
COMPARATIVE STUDY OF THE IMPACT OF A PANDEMIC ON ASTHMA DRUGS WITH THE PARETO ABC AND VEN METHODS FROM A PHARMACY IN SLEMAN YOGYAKARTA Magdalena Ohe Luon; Didiek Hardiyanto Soegiantoro; Sarah Puspita Atmaja
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 9 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v9i3.826

Abstract

Apotek merupakan tempat praktik kefarmasian oleh apoteker, namun juga sebagai unit bisnis yang berorientasi pada profit atau laba. Manajemen persediaan di apotek menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan apotek mendapatkan laba usaha. Perencanaan dan pengadaan obat di apotek dilakukan dengan menggunakan analisis ABC dan VEN sehingga dapat memenuhi kebutuhan serta mengoptimalkan laba usaha. Obat asma menjadi salah satu obat penting selama pandemi COVID-19 karena salah satu gejalanya adalah sesak nafas. Permasalahan yang diteliti adalah perbandingan persediaan obat asma pada awal dan setelah pandemi COVID-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak pandemi terhadap obat asma yang digunakan pasien. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan metode pareto ABC dan VEN (vital, esensial, normal). Hasil penelitian dengan metode pareto ABC didapatkan perubahan jumlah obat pada kategori A dan B pada tahun 2019 masing-masing sebanyak 6 jenis menjadi 7 jenis obat tahun 2022. Selain itu terdapat perubahan jenis obat pada pareto A dan B kecuali untuk ventolin inhaler dan ventolin nebules, sedangkan berotec MDI inhaler dan ataroc sirup bergeser kategorinya. Pola matriks ABC-VEN terdapat perubahan jumlah dan jenis obat antara tahun 2019 dan 2022 sehingga perencanaan obat asma di apotek juga harus berubah.
KAJIAN NARATIF MENGENAI PERUBAHAN PROFIL FARMAKOKINETIKA RIVAROXABAN DISEBABKAN OLEH POLIMORFISME GEN ABCB1 DAN ABCG2 Sarah Puspita Atmaja; Novena Adi Yuhara
JURNAL FARMASI DAN KESEHATAN INDONESIA Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Farmasi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Universitas Kristen Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61179/jfki.v1i1.151

Abstract

Rivaroxaban merupakan agen antikoagulan yang termasuk dalam salah satu substrat transporter P-glikoprotein, dan transporter breast cancer resistance protein (BCRP/ABCG2) yang masing-masing disandi oleh gen ABCB1 dan ABCG2. Ketiadaan gen tersebut pada uji pra klinis menghasilkan adanya akumulusi kadar rivaroxaban di dalam darah, namun hasil yang berbeda ditunjukkan pada beberapa studi pada subyek sehat maupun yang sedang menjalani operasi (salah satunya, operasi penggantian lutut dan pinggul) yang menggunakan rivaroxaban. Studi klinis tersebut masih memiliki keterbatasan dikarenakan tidak melakukan studi pada gen lain yang mengkode protein transporter efflux lainnya. Seperti yang telah disebutkan pada penelitian pada hewan bahwa rivaroxaban tidak hanya merupakan substrat dari transporter P-glikoprotein namun juga substrat ABCG2, selain itu dilakukan pada populasi dengan jumlah dan ras yang terbatas.