Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kemampuan Beberapa Spesies Jamur Tanah dalam Mengendalikan Globodera rostochiensis (Woll.) pada Tanaman Kentang Kalay, Agusthin Marthin; Natasasmita, Sadeli; Suganda, Tarkus; Simarmata, Tualar
Jurnal Natur Indonesia Vol 13, No 3 (2011)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.202 KB) | DOI: 10.31258/jnat.13.3.214-219

Abstract

Potatos cyst nematode (Globodera rostochiensis Woll.) in Indonesia has been find for the first time in Malang EastJava. This nematode suppress potato growth and caused yield looses up to 70.63%. Examination the ability of soilfungus Fusarium oxysporum TR1, F. solani TR2, F. oxysporum KT1, F. chlamydosporum KT2, F. oxysporum SM1,Paecilomyces lilacinus SM3, and F. chlamydosporum SM4 dalam pengendalian G. rostochiensis againsit G.rostochiensis on susceptible potato has been carried in out the green house, using Randomized Block Design withfour replication. Results showed that all of the seven fungi had the capacity to parasite G. rostochiensis. Inoculationof P. lilacinus SM3, F. chlamydosporum SM4, F. oxysporum KT1, and F. oxysporum SM1 decreased female populationto 58.56%, 59.09%, 60.76%, and 61.01% respectively compared to that without inoculation. While the other fungionly decrease female population up to 50%. The impact of male population reduction was the enhancement oftuber weight of potato. Adult male nematode was not found in this experiment.
Efek Aplikasi Jamur Parasit Nematoda G. rostochiensis terhadap Pertumbuhan dan Tajuk serta Serapan P dan K Tanaman Kentang Marthin Kalay; Sadeli Natasasmita; Tarkus Suganda; Tualar Simarmata
Agrikultura Vol 21, No 1 (2010): April, 2010
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.957 KB) | DOI: 10.24198/agrikultura.v21i1.983

Abstract

Globodera rostochiensis (Woll)  adalah nematoda sista kuning (NSK)  pengganggu tanaman yang berbahaya pada tanaman kentang baik di daerah tropis maupun sub tropis. Mekanisme NSK untuk menyebabkan penyakit adalah pembentukan sinsitium yang menghambat serapan unsur hara dari tanah oleh akar tanaman. Penelitian rumah kaca ini dilakukan untuk menguji kemampuan jamur parasitik NSK dalam meningkatkan pertumbuhan dan serapan unsur hara makro fosfor (P) dan kalium (K) tanaman kentang yang ditanam di tanah diinfestasi sista NSK. Percobaan rumah kaca dirancang dalam Rancangan Acak Kelompok yang menguji tujuh spesies jamur antagonis yang diisolasi dari sista NSK. Hasil percobaan menunjukkan bahwa inokulasi Fusarium oxysporum TR1, F. solani TR2, F. oxysporum KT1, F. chlamydosporum KT2, F. oxysporum SM1, Phaecilomyces  lilacinus SM3 dan F. chlamydosporum SM4 pada media tanam yang terinfestasi sista G. rostochiensis, dengan nyata meningkatkan bobot kering tajuk serta serapan P dan K pada daun kentang. Jamur antagonis ini berpotensi untuk digunakan sebagai agen hayati pengendali NSK.
Efek Aplikasi Jamur Parasit Nematoda G. rostochiensis Terhadap Tinggi dan Berat Kering Tajuk serta Serapan P dan K Tanaman Kentang Marthin Kalay; Sadeli Natasasmita; Tarkus Suganda; Tualar Simarmata
Agrikultura Vol 19, No 3 (2008): Desember, 2008
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.057 KB) | DOI: 10.24198/agrikultura.v19i3.997

Abstract

Globodera rostochiensis (Woll)  adalah nematoda sista kuning (NSK)  pengganggu tanaman yang berbahaya pada tanaman kentang baik di daerah tropis maupun sub tropis. Mekanisme NSK untuk menyebabkan penyakit adalah pembentukan sinsitium yang menghambat serapan unsur hara dari tanah oleh akar tanaman. Penelitian rumah kaca ini dilakukan untuk menguji kemampuan jamur parasitik NSK dalam meningkatkan pertumbuhan dan serapan unsur hara makro fosfor (P) dan kalium (K) tanaman kentang yang ditanam di tanah diinfestasi sista NSK. Percobaan rumah kaca dirancang dalam Rancangan Acak Kelompok yang menguji tujuh spesies jamur antagonis yang diisolasi dari sista NSK. Hasil percobaan menunjukkan bahwa inokulasi Fusarium oxysporum TR1, F. solani TR2, F. oxysporum KT1, F. chlamydosporum KT2, F. oxysporum SM1, Phaecilomyces  lilacinus SM3 dan F. chlamydosporum SM4 pada media tanam yang terinfestasi sista G. rostochiensis, dengan nyata meningkatkan bobot kering tajuk serta serapan P dan K pada daun kentang. Jamur antagonis ini berpotensi untuk digunakan sebagai agen hayati pengendali NSK.
Hubungan Kandungan Kapsaisin, Fruktosa dan Aktivitas Enzim Peroksidase dengan Penyakit Antraknos pada Persilangan Cabai Rawit X Cabai Merah I. M. Narka Tenaya; Ridwan Setiamihardja; Sadeli Natasasmita
Zuriat Vol 12, No 2 (2001)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v12i2.6695

Abstract

Penanaman dilakukan di Denpasar, Bali dari bulan Juli 1997 hingga bulan April1998, pada guludan dengan jarak 60 cm x 60 cm. Dari populasi P1, P2, dan F1 diambil sampel sebanyak masingmasing 10 tanaman, BC1 27 tanaman, dan BC2 28 tanaman. Sedangkan, populasi F2 semua tanaman normal (125 tanaman) dari lima guludan terbaik. Tujuan penelitian untuk mempelajari hubungan karakter ketahanan, yaitu kandungan kapsaisin dan fruktosa, serta aktivitas peroksidase terhadap persentase dan intensitas serangan Antraknos. Semua tanaman terserang Antraknos. Serangan penyakit di lapangan termasuk cukup berat, tetua tahan (P1) dengan persentase serangan 28.21%, sedangkan tetua rentan P2 terserang diatas 90%. Terdapat korelasi antara persentase buah terserang di lapangan dan intensitas serangan di laboratorium dengan kandungan kapsaisin dan fruktosa pada buah serta aktivitas enzim peroksidase pada daun. Pada kandungan kapsaisin dan aktivitas enzim peroksidase yang tinggi dan kandungan fruktosa yang rendah, maka tanaman lebih tahan terhadap penyakit antraknos.
Seleksi Ketahanan terhadap Penyakit Antraknos pada Tanaman Hasil Persilangan Cabai Rawit X Cabai Merah I. M. Narka Tenaya; Ridwan Setiamihardja; Sadeli Natasasmita
Zuriat Vol 12, No 2 (2001)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v12i2.6697

Abstract

Penanaman dilakukan di Denpasar, Bali dari bulan Juli 1997 hingga bulan April 1998, pada guludan dengan jarak 60 cm x 60 cm. Dari populasi P1, P2, dan F1 diambil sampel sebanyak masingmasing 10 tanaman, BC1 27 tanaman, dan BC2 28 tanaman. Sedangkan, populasi F2 semua tanaman normal (125 tanaman dari lima guludan terbaik. Tujuan penelitian untuk menyeleksi ketahanan tanaman cabai yang tahan terhadap antraknos melalui hubungan antara kapsaisin, fruktosa, dan aktivitas peroksidase dengan persentase dan intensitas serangan Antraknos. Hasil percobaan menunjukkan bahwa semua tanaman terserang Antraknos dengan hebat. Pada tetua tahan 28.21% buah terinfeksi digolongkan tahan, tetua rentan lebih dari 90.0% buah terinfeksi. Berdasarkan kriteria gabungan antara persentase buah terserang di lapangan, kandungan kapsaisin dan fruktosa pada buah serta aktivitas peroksidase pada daun dapat dijadikan sebagai indeks ketahanan. Hasil penelitian komponen utama, dari populasi F2 didapatkan empat individu tanaman yang sangat tahan, tiga sampai empat individu dalam populasi F2 yang tahan terhadap penyakit Antraknos.