Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

THE HIERARCHY OF NEEDS REFLECTED IN MICHAEL OHER’S CHARACTER IN THE BLIND SIDE MOVIE Sari, Linda; Natsir, M.; Valiantien, Nita Maya
Ilmu Budaya (Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya) Vol 1, No 4 (2017): Edisi Oktober 2017
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.733 KB) | DOI: 10.30872/ilmubudaya.v1i4.767

Abstract

ABSTRACT This study is aimed to find how Michael Oher fulfilled his needs and to convey Michael Oher’s character when all his needs have been fulfilled and his dominant character in the movie of The Blind Side. The method that is used by the writer is descriptive qualitative. The data of this study were analyzed with the hierarchy of needs theory by Abraham Maslow. The writer analyzed the dialogue also narration that reflected the needs of the main character and also the changes of his character. The result of this study shows Oher could fulfill all of his needs from the lowest stage that begins with physiological needs, safety needs, love and belonging needs, self-esteem needs, and the last is self-actualization needs. Regarding to all of his needs that had been already fulfilled, his character also changed from a silent boy to a confident character who could express himself in sport and became one of the players that had a big influenced to the team. Last, for the dominant character that appeared in Oher was the protective character which was found in two different needs based on Maslow’s. Keywords: hierarchy of needs, character, characterization, The Blind Side movie  ABSTRAK Kajian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Michael Oher memenuhi kebutuhan hidupnya dan menemukan bagaimana karakter Michael Oher ketika segala kebutuhan hidupnya sudah terpenuhi. Juga, kajian ini bertujuan untuk mengungkap karakternya yang dominan. Metode yang digunakan penulis adalah deskriptif kualitatif. Data penelitian ini dianalisa dengan teori Hierarchy of Needs dari Abraham Maslow. Penulis menganalisa dialog dan juga narasi yang mencerminkan kebutuhan hidup karakter utama dan perubahan karakternya. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Oher mampu  memenuhi kebutuhan mulai dari kebutuhan fisiologis, kemanan, sosial, harga diri, dan kebutuhan pencapaian. Berkaitan dengan semua kebutuhan yang sudah terpenuhi, karakternya juga berubah dari lelaki yang pendiam menjadi karakter yang percaya diri dan bisa mengekspresikan dirinya dalam olahraga dan juga menjadi salah satu pemain yang memiliki pengaruh besar bagi timnya. Terakhir, untuk karakter dominan yang terlihat di Oher adalah karakter yang protektif dan di temukan didalam dua kebutuhan berbeda berdasarkan teori dari Maslow.  Kata kunci: hierarchy of needs, karakter, pemeranan, film The Blind Side
ALTERNATIF KONTRUKSI TITIK NAGEL Suryani, Indah; ', Mashadi; Natsir, M.
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 1, No 2 (2014): Wisuda Oktober 2014
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper discusses the alternative construction of Nagel point, that is the point formedby intersection of three vertices of a triangle which is connected to the points oftangency of the excircle with the opposite sides. This alternative constructionhas beenshown to pass through the incircle. Then, this paper also discusses about outer Nagelpoint(semi Nagel point) and prove the concurrence of the Nagel point.
Penerapan Strategi Picture Word Inductive Model Guna Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Menyusun Teks Deskriptif Berbahasa Inggris Bagi Siswa Kelas VII SMP Natsir, M.
Jurnal Riset Teknologi dan Inovasi Pendidikan Vol. 2 Special Issues (Maret) 2019
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan REKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP dalam pembelajaran menulis berbahasa Inggris, terutama dalam mendeskripsikan benda, orang atau tempat tertentu melalui strategi pembelajaran Picture Word Inductive Model. Penelitian dengan menggunakan analisis data berupa triangulasi metode, menunjukkan hasil bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa dalam mengiktui pembelajaran menulis berbahasa Inggris ketika menggunakan strategi PWIM. Dari keadaan semula hanya 9 siswa (23,68%) dari 38 siswa yang bisa mendiskripsikan benda/orang/tempat tertentu, pada tindakan siklus pertama ada 15 siswa (39,47%) yang bisa mendiskripsikan benda tertentu dengan lebih benar. Pada siklus ke dua sebanyak 25 siswa (65,79%) bisa mendiskripsikan orang tertentu dengan lebih benar. Pada siklus ke tiga kembali terjadi penurunan hasil belajar siswa. Hanya 20 siswa (52,63%) bisa mendiskripsikan tempat tertentu dengan lebih benar. Bisa disimpulkan bahwa PWIM signifikan guna meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran menulis berbahasa Inggris terutama dalam mendiskripsikan benda/orang/tempat tertentu.
THE EFFECT OF MACROECONOMIC VARIABLES ON INDONESIA SHARIA STOCK INDEX Harif, Laode Hidayatullah; Muh. Harafah, La Ode; Natsir, M.
JPEP (Jurnal Progres Ekonomi Pembangunan) Vol 3, No 1 (2018): JURNAL PROGRES EKONOMI PEMBANGUNAN
Publisher : Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.987 KB) | DOI: 10.33772/jpep.v3i1.8067

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jangka panjang dan jangka pendek variabel makro ekonomi (suku bunga deposito, inflasi, nilai tukar rupiah, harga minyak dunia, harga emas dunia, dan sertifikat Bank Indonesia syariah) terhadap indeks saham syariah Indonesia.Data yang digunakan adalah data sekunder dalam periode bulanan dari Mei 2011 sampai dengan Mei 2017.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Error Correction Model (ECM). Penelitian ini menggunakan software microsoft excel 2007 dan eviews 7. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam jangka panjang dan jangka pendek variabel suku bunga deposito, inflasi, nilai tukar rupiah, dan sertifikat bank indonesia syariah berpengaruh negatif terhadap indeks saham syariah Indonesia. Sedangkan variabel harga minyak dunia dan harga emas dunia berpengaruh positif terhadap indeks saham syariah Indonesia.Nilai koefisien ECM bernilai negatif sebesar -0.204395 dengan probabilitas signifikan sebesar 0.0134.Sehingga model pengujian ECM pada penelitian ini dapat dikatakan valid.Kecepatan error correction untuk mengoreksi perilaku tiap variabel dalam jangka pendek agar dapat menuju keseimbangan yang baru (jangka panjang) sebesar -0.204395.Hal ini menunjukkan bahwa nilai tersebut memiliki pengaruh yang tidak cukup besar dalam model. Artinya dengan pengaruh yang kecil, semua variabel akan menuju pada nilai keseimbangannya dalam jangka panjang akan disesuaikan dalam waktu 1 tahun.Kata Kunci: Indeks Saham Syariah Indonesia, Variabel Makro Ekonomi, Error                                                 Correction Model
APHASIA IN THEORY OF EVERYTHING’S MOVIE Tampubolon, Wahyu Alexander; Natsir, M.; Setyowati, Ririn
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 3, No 4 (2019): Oktober 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.496 KB) | DOI: 10.30872/jbssb.v3i4.2420

Abstract

Theory of Everything’s Movie was analyzed in this study because it was based on a true story and also lots of lessons in life would be found in it. To support the analysis of the main character’s utterance in this movie, the writer used the theory of language disorder by Vasic. This study aimed to find the type of aphasia experienced by Stephen and how aphasia influence Stephen’s life. The method used by the writer is descriptive qualitative. The data of this study were analyzed by using Vasic’s theory about language disorder and the influence of aphasia by Windsor. In the process of analyzing all of those data, the writer had some procedures that include watching the movie several times, reading the movie script, then analyzing Stephen’s utterances related to aphasia. The result of this study showed that Broca’s aphasia and Wernicke’s aphasia occurred. Stephen has a brain injury in the left hemisphere. So, Stephen has a problem with his speech. Stephen was not able to speak clearly because of the disease, but his intelligence is still well. Aphasia changed Stephen’s life a lot. He cannot move as usual so that, he just sits on his electric wheelchair. Also, Aphasia makes people underestimate him. Aphasia makes Stephen difficult to speak so that, Stephen experienced communication disorder. The writer hoped that this research could help the next researcher to continue the analysis from the same movie with another theory of the linguistic case. The writer wished this research will enrich knowledge about language disorder especially aphasia. Film Theory of Everything dianalisis dalam penelitian ini karena didasarkan pada kisah nyata dan banyak pelajaran dalam kehidupan akan ditemukan di dalamnya. Untuk mendukung analisis ucapan karakter utama dalam film ini, penulis menggunakan teori gangguan bahasa oleh Vasic. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan jenis afasia yang dialami oleh Stephen dan bagaimana afasia mempengaruhi kehidupan Stephen. Metode yang digunakan oleh penulis adalah deskriptif kualitatif. Data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teori Vasic tentang gangguan bahasa dan pengaruh afasia oleh Windsor. Dalam proses menganalisis semua data itu, penulis memiliki beberapa prosedur yang meliputi menonton film beberapa kali, membaca skrip film, kemudian menganalisis ucapan Stephen terkait dengan afasia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa afasia broca dan afasia wernicke terjadi. Stephen mengalami cedera otak di belahan kiri. Jadi, Stephen punya masalah dengan pidatonya. Stephen tidak dapat berbicara dengan jelas karena penyakitnya, tetapi kecerdasannya masih baik. Aphasia banyak mengubah kehidupan Stephen. Dia tidak bisa bergerak seperti biasa sehingga, dia hanya duduk di kursi roda listriknya. Juga, Afasia membuat orang meremehkannya. Aphasia membuat Stephen sulit berbicara sehingga, Stephen mengalami gangguan komunikasi. Penulis berharap penelitian ini dapat membantu peneliti selanjutnya untuk melanjutkan analisis dari film yang sama dengan teori kasus linguistik lainnya. Penulis berharap penelitian ini akan memperkaya pengetahuan tentang gangguan bahasa terutama afasia
MEANINGS INTERPRETATION IN THE 2010 DOO-WOPS & HOOLIGANS BRUNO MARS’ SONG ALBUM Rahmadhani, Fachreza; Natsir, M.; Valiantien, Nita Maya
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 3, No 2 (2019): April 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/ilmubudaya.v3i2.1514

Abstract

Songs could have impacts on the community. When Bruno Mars launched his first album the "Doo-Wops & Hooligans" in 2010, it became famous. It was, therefore, the intention of this piece of writing to find out about his fame from his song lyrics in an album. Compared to most Americans who tend to prefer jazz music to pop, Bruno Mars? style is a mixture of hip-hop and reggae. This study focused on the Bruno Mars? song lyrics that had been written on the album "Doo-Wops & Hooligans". Findings of the study revealed that most of the song lyrics were dominated by hyperbole indicating that the writer used a lot of exaggeration in his lyrics. Conclusions revealed that most of song lyrics describe a man-to-woman romantic relationship. Lagu-lagu bisa berdampak pada komunitas. Ketika Bruno Mars meluncurkan album pertamanya "Doo-Wops & Hooligans" pada 2010, itu menjadi terkenal. Karena itu, maksud dari tulisan ini adalah untuk mencari tahu tentang ketenarannya dari lirik lagunya di sebuah album. Dibandingkan dengan kebanyakan orang Amerika yang cenderung lebih suka musik pop daripada pop, gaya Bruno Mars adalah campuran antara hip-hop dan reggae. Penelitian ini berfokus pada lirik lagu Bruno Mars yang telah ditulis di album "Doo-Wops & Hooligans". Temuan dari penelitian ini mengungkapkan bahwa sebagian besar lirik lagu didominasi oleh hiperbola yang menunjukkan bahwa penulis menggunakan banyak berlebihan dalam liriknya. Kesimpulan mengungkapkan bahwa sebagian besar lirik lagu menggambarkan hubungan romantis pria-wanita.
PETER’S PSYCHOSOCIAL DEVELOPMENT IN PRODIGAL SON NOVEL BY DANIELLE STEEL Madarita, Madarita; Natsir, M.; Asanti, Chris
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 3, No 4 (2019): Oktober 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.503 KB) | DOI: 10.5281/ilmubudaya.v3i4.2504

Abstract

The purpose of this research is to find out Peter?s Psychosocial Development stages in the novel Prodigal Son by Danielle Steele. The design of this research is qualitative. The data were taken from the novel itself. After the data were collected, then they were interpreted by using Erikson?s theory. Further, after being analyzed there were three stages of psychosocial development that appeared in Peter, they were, school age, young adulthood, and middle adult as the result of this research. Thus, the researcher concluded that Peter?s psychological development cannot be interpreted as a single entity, yet it is understanding as multiple psychological developments.    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tahapan-tahapan Perkembangan Psikososial Peter dalam novel Prodigal Son karya Danielle Steele. Desain penelitian ini adalah kualitatif. Data diambil dari novel itu sendiri. Setelah data dikumpulkan, kemudian ditafsirkan dengan menggunakan teori Erikson. Selanjutnya, setelah dianalisis ada tiga tahap perkembangan psikososial yang muncul di Peter, yaitu, usia sekolah, dewasa muda, dan dewasa menengah sebagai hasil dari penelitian ini. Dengan demikian, peneliti menyimpulkan bahwa perkembangan psikologis Peter tidak dapat diartikan sebagai entitas tunggal, namun dipahami sebagai perkembangan psikologis ganda.  
GREG GAINE’S ADOLESCENCE IN ME AND EARL AND THE DYING GIRL NOVEL BY JESSE ANDREWS Rubianti, Rubianti; Natsir, M.; Valiantien, Nita Maya
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 3, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.7 KB) | DOI: 10.5281/ilmubudaya.v3i1.1713

Abstract

ABSTRACT The purposes of this study were to find out the form of Greg Gaine?s self-identity and the struggles that he faced during the self-identity finding process of adolescence. Erikson?s psychosocial development theory in the fifth stage about identity versus identity confusion was used to find out Greg Gaine?s self-identity and his struggles. This study used qualitative method during the process of data analysis regarding the matter that this study used words as its data taken from Me and Earl and The Dying Girl novel by Jesse Andrews. As the result, Greg Gaine?s self-identity was as a filmmaker. Greg experienced the identity confusion phase which caused him to keep refusing his identity as a filmmaker due to his childhood unpleasant experience, yet because of his massive failure to make a proper film for his friend, Rachel, it brought him to be able to develop the two virtues: fidelity and devotion. After Greg was able to develop the two virtues, he was certain to admit and devoted a filmmaker as his self-identity. During his adolescence period, Greg faced two struggles of finding his self-identity, the struggles towards his close friends, Earl Jackson and Rachel Kushner. His relationship with Earl and Rachel turned out as his struggles in finding out his self-identity as a filmmaker was because their existence (Earl and Rachel) determined the most influence on Greg?s decision in admitting his self-identity as a filmmaker and helped him in getting through the adolescence period. Keywords: adolescence, psychosocial development, self-identity, identity confusion, fidelity  ABSTRAK Studi ini bertujuan untuk menemukan bentuk identitas diri karakter Greg Gaine dan rintangan-rintangannya selama proses menemukan identitas diri tersebut dimasa remaja. Teori perkembangan psikososial milik Erikson terutama pada tahap kelima mengenai identitas dan keraguan identitas dipakai dalam menemukan bentuk identitas diri karakter Greg Gaine beserta rintangan-rintangannya. Studi ini menggunakan metode kualitatif selama proses analisis data mengingat data yang dipakai oleh studi ini sendiri merupakan kata-kata dari novel Me and Earl and The Dying Girl karangan Jesse Andrews. Hasil dari studi ini menunjukkan identitas diri karakter Greg Gaine yaitu sebagai seorang pembuat film. Greg mengalamai fase keraguan identitas yang membuatnya selalu menolak identitasnya sebagai pembuat film. Hal ini berhubungan dengan pengalaman pahitnya saat masa kanak-kanak. Akan tetapi, Greg berhasil menumbuhkan perasaan untuk mengakui dan mewujudkan identitas dirinya sebagai pembuat film setelah kegagalannya dalam membuatkan film yang ?pantas? bagi teman dekatnya, Rachel. Setelah Greg memiliki kedua perasaan tersebut (mengakui dan mewujudkan identitas dirinya), ia pun tak ragu untuk benar-benar serius mewujudkan identitas dirinya sebagai pembuat film. Selama masa remajanya, Greg harus berhadapan dengan dua rintangan untuk menemukan identitas dirinya, kedua rintangan tersebut berasal dari dua orang teman terdekatnya, yaitu Earl Jackson dan Rachel Kushner. Hubungannya dengan Earl dan Rachel lah yang menjadi rintangan dalam pencarian identitas dirinya sebagai seorang pembuat film. Hal ini dikarenakan keberadaan mereka (Earl dan Rachel) memiliki pengaruh yang paling besar dalam menentukan keputusan Greg saat mengakui identitas dirinya sebagai pembuat film sekaligus membantu melewati masa remajanya.  Kata kunci: masa remaja, perkembangan psikososial, identitas diri, keraguan identitas, kebenaran
THE ARCHETYPE ANALYSIS OF MAIN CHARACTER IN HUSH, HUSH NOVEL Nurdayanti, Chevie; Natsir, M.; Lubis, Indah Sari
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 4, No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.891 KB) | DOI: 10.30872/jbssb.v4i1.2634

Abstract

Hush, Hush was a young adult fantasy novel written by Becca Fitzpatrick which told the journey of Fallen Angel named Patch. There were two problems of study, they were: what forms of archetype are appeared in Patch’s personality and how is the main character  described in Hush, Hush novel. The purposes of this study were decribed the archetype forms are appeared in Patch Personality and describes the main character personality in Hush, Hush novel. Qualitative Reseach was used to interpretating all phenomena’s and issues related Patch personality. The researcher applied this research as literaty criticism since the researcher was the key intruments it self  in analysis and interpretation on literary work. Carl Jung Gustav theory about archetype was used as the main theory to describe and analyze the main character. The data of this study were collected from Hush, Hush novel by Becca Fitzpatrick. The result of this study showed six forms of archetype were appeared in main character’s personality, there were the persona, the shadow, the anima and animus, the great mother, the wise old man and the self and two characters personality of main character, such as myterious and ambitious.
DAMPAK TRANSFORMASI STRUKTUR EKONOMI INDONESIA TERHADAP MOBILITAS PEKERJA ANTAR SEKTOR Tajuddin, Tajuddin; Syarif, Muhammad; Natsir, M.; Nur, Syamsir
JPEP (Jurnal Progres Ekonomi Pembangunan) Vol 5, No 1 (2020): JURNAL PROGRES EKONOMI PEMBANGUNAN
Publisher : Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpep.v5i1.12555

Abstract

Pembangunan adalah proses perubahan kondisi yang “kurang baik” menjadi kondisi yang “lebih baik”.Perubahan yang terjadi dalam proses pembangunan mengandung makna bahwa pembangunan bersifat dinamis,bergerak, berubah dan akan mengalami transformasi. Secara historis pembangunan ekonomi dikaitkan denganperubahan struktural dalam perekonomian nasional. Negara sedang berkembang biasanya ditandai oleh kontribusisektor pertanian yang paling besar, namun dalam perkembangan selanjutnya kontribusi sektor industri meningkatsebaliknya kontribusi sektor pertanian menurun, dan kemudian setelah perekonomian mencapai tingkat yangcukup tinggi peranan sektor jasa meningkat dan menjadi komponen utama dari perekonomian. Pada mulanyaIndonesia terkenal dengan negara agraris, dikarenakan sektor agraris merupakan penghasil berbagai pangan danbahan pagan yang melimpah serta menyerap banyak tenaga kerja. Namun saat ini Indonesia merupakan salah satunegara yang banyak mengimpor bahan pangan dari negara lain misalnya kedelai, gula, garam dan beras. Penelitianini bertujun untuk menganalisis dan mengetahui dampak transformasi struktur ekonomi terhadap mobilitas pekerjaantar sektor dalam perekonomian Indonesia. Secara keseluruhan penelitian ini menggunakan data sekunder berupaProduk Domestic Bruto (PDB) dan penyerapan teaga kerja pada semua sektor perekonomian yang diperoleh dariBadan Pusat Statistik (BPS). Data diolah dan dianalisis dengan metode statistik derkriptif yang kemudian hasilnyadipaparkan dalam matriks dan gambar. Hasil penelitian menujukkan bahwa di Indonesia baik berdasarkan PDBmaupun penyerapan tenaga kerja telah terjadi transformasi struktur ekonomi dari sektor primer ke sektor tersier.Transformasi struktur ekonomi tersebut diikuti oleh mobilitas pekerja dari sektor primer ke sektor sekunder.Kata Kunci: Mobilitas Pekerja Antar Sektor Perekonomian