Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Analysis of Occupational Therapy In Schizophrenic Patients Siti Khadijah; Darni Darni; Sitti Sulaihah
Jurnal Ners Vol. 14 No. 3 (2019): Special Issue
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.433 KB) | DOI: 10.20473/jn.v14i3.17178

Abstract

Nursing care in the rehabilitation phase is one which provides occupational therapy, which is one form of combination therapy between art and science to direct patients to selective activities, so that health can be improved and maintained, and prevent disability through work activities and training This study is to show evidence of the effectiveness of occupational therapy interventions: job training in schizophrenic patients at the Mental Hospital.Methods: The method used in this systematic review consists of 5 stages: identification of instruments in the literature (database search); identification of relevant literature based on title and abstract; inclusion and exclusion criteria; obtaining full text literature; assessment based on literature component and analysis of selected instruments. The database used in the literature search was Scopus, Proquest, Science Direct, Japan Journal, Cochrane by limiting the keywords "Occupational Therapy" and "Schizophrenia", which were published in the years between 2012-2018.Results: Fifteen studies were included in the analysis, only 10 journals met the criteria to be included in the quantitative design.Conclusion: From the results of this study it was found that occupational therapy was significant in improving cognitive, social, work, welfare, and contributing to the quality of life of patients.
Semiotics Analysis of Semar Mesem Spell Performed by The Coastal Community of Jember, East Java, Indonesia Roni Subhan; Haris Supratno; Darni Darni
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 4, No 2 (2021): Budapest International Research and Critics Institute May
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i2.1964

Abstract

The purpose of this study was to describe the symbolic meaning presented in Semar Mesem spell in its socio-cultural context. This study used text analysis by applying semiotic theory of Roland Barthes and considering its context in its social life of the community to obtain a comprehensive description of its symbolic meaning. The data was collected through direct interviews to the owner of spell. It was done by listening, transcribing it in English, identifying and analyzing it to formulate the research findings. The analysis showed that the symbols presented in the mantra described the elements of wisdom and virtue in communal life.
Kritik Sosial dalam Antologi Geguritan Serendipiti Astabrata karya Asti Pradnya Ratri Salsabila Safa Arawinda; Darni Darni
JOB (Jurnal Online Baradha) Vol 19 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.376 KB) | DOI: 10.26740/job.v19n1.p138-153

Abstract

Abstrak Geguritan sebagai salah satu karya dari sastra Jawa modern, yang berkembang di masyarakat. Hal yang menarik dari antologi geguritan Serendipiti Astabrata yaitu kalimat yang terangkai menggunakan kalimat yang indah tetapi masih mudah untuk dipahami. Penulis menggambarkan keadaan masyarakat yang selaras dengan kondisi sosial dengan mewujudkan sebagian tema, khususnya tema sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan kritik sosial yang terjadi, khusunya di hal pengajaran, pejabat, dan keadaan sosial yang kompleks dalam bebrayan. Teori yang akan digunakan yaitu teori sosiologi sastra dengan menggunakan metode studi pustaka. Penelitian mengenai kritik sosial dikupas dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif yang mengarah pada masalah sosial yang nyata. Penjelasan dalam penelitian ini mewujudkan data-data berupa kata-kata, frasa, dan kalimat yang diambil dari antologi geguritan Serendipiti Astabrata karya Asti Pradnya Ratri. Hasil penelitian ini diantaranya yaitu kritik sosial terhadap pengajaran dalam antologi geguritan Serendipiti Astabrata. Kritik sosial terhadap pejabat dalam antologi geguritan Serendipiti Astabrata. Dan kritik sosial terhadap keadaan masyarakat dalam antologi geguritan Serendipiti Astabrata. Kata kunci: Sosiologi sastra, pengajaran, pejabat, kondisi sosial
Rasa Bingungnya Tokoh Sunarsih dalam Novel Thathit Bebuntut Udan Karya Tulus Setiyadi (Kajian Psikoanalisis Sigmund Freud) Dinda Tri Damayanti; Darni Darni
JOB (Jurnal Online Baradha) Vol 18 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.047 KB) | DOI: 10.26740/job.v18n1.p151-170

Abstract

Rasa bingung yakni rasa yang timbul ketika apa yang menjadi keinginan tidak sejalan dengan pemikirannya. Novel Thathit Bebuntut Udan menceritakan masalah kejiwaan Sunarsih. Sunarsih memiliki id ingin bersanding dengan laki-laki idamannya. Tetapi ibunya tidak bisa menerima keinginannya, karena ibunya punya pilihan untuk anaknya. Id yang menjadi keinginannya Sunarsih sangat besar, menimbulkan kebingungan dalam jiwanya. Artikel ini dianalisis menggunakan metode kualitatif deskriptif, untuk memilah data menggunakan teknik studi pustaka, baca dan catat. Berdasarkan masalah tersebut yakni struktur kepribadian, gambaran rasa bingung, dan pertahanan ego. Dengan teori Freud yang menghasilkan penjelasan mengenai struktur kepribadian yang unggul dalam pembahasan unsur batinnya yakni superego-nya Sunarsih. Superego yang menyebabkan kebingungan dalam jiwanya. Gambaran rasa bingung Sunarsih dalam pikirannya, cemburu, sedih, yang bisa menumbuhkan rasa bingungnya. Pertahanan ego yang dialami Sunarsih ada lima. Pertahanan ego yang bisa membuatnya menurunkan rasa bingung yakni penolakan, represi, melawan diri sendiri, rasionalisasi, dan sublimasi. Kata kunci: Keinginan, Rasa Bingung, Kejiwaan
Inferioritas Tokoh Utama dalam Novel Guwing Karya Suharmono Kasiyun (Kajian Psikologi Individual Alfred Adler) Yoga Eka Setiawan; Darni Darni
JOB (Jurnal Online Baradha) Vol 18 No 3 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.951 KB) | DOI: 10.26740/job.v18n3.p1035-1057

Abstract

ABSTRAKInferioritas adalah perasaan yang tumbuh dari diri pribadi yang merasa lebih lemah dan rendah dari orang lain, hal tersebut disebabkan oleh keadaan tertentu dalam lingkungan masyarakat. Novel Guwing karya Suharmono Kasiyun merupakan novel yang bercerita tentang tokoh utama yang memiliki problem kejiwaan berupa perasaan inferior. Tokoh utama berusaha mengatasi perasaan inferior tersebut dan mencapai superioritas dengan caradorongan dari diri sendiri dan motivasi dari orang lain. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan datanya adalah dengan teknik studi kepustakaan, baca, dan catat. Cara analisis data menggunakan cara reduksi data. Sumber data yang digunakan adalah karya sastra berupa novel. Masalah yang dibahas dalam artikel ini adalah representasi inferioritas tokoh utama, akibat tumbuhnya inferioritas tokoh utama, dan upaya untuk mengatasi inferioritas tokoh utama. Artikel ini menggunakan pendekatan psikologi individual Alfred Adler, karena teori Adler membahas tentang kepribadian dan berfokus pada orang- orang yang lemah dan memiliki kondisi fisik yang kurang sempurna. Salah satu konsep yang dicetuskan Adler adalah superioritas, yakni tujuan individu yang semula mengembangkan perasaan inferior ingin menjadi superior. Representasi inferioritas tokoh utama terbagi menjadi tiga yaitu perasaan minder, frustasi, dan was-was. Penyebab tumbuhnya inferioritas tokoh utama ada tiga yaitu cacat fisik, gaya hidup diabaikan, dan keadaan yang tidak diharapkan. Upaya tokoh utama untuk mengatasi perasaan inferiornya adalah dengan cara mengakhiri hidup dan akrab dengan orang lain. Kata kunci: Inferioritas, Tokoh Utama, Superioritas
KECEMASAN PERAWAT IGD DALAM MENANGANI PASIEN COVID-19 PADA MASA NEW NORMAL Andi Selamat; Maria Imaculata Ose; Darni Darni; Rahmatuz Zulfiah; Fitriya Handayani
Journal of Borneo Holistic Health Vol 6, No 1 (2023): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borticalth.v6i1.3542

Abstract

Dilansir dari situs resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, per 12 April 2021 persentase kasus Covid-19 di Provinsi Kalimantan Utara mencapai angka 0.7% dengan besaran kasus sebanyak 11.398. Dari besaran kasus tersebut, Kota Tarakan merupakan kota dengan kasus positif Covid-19 tertinggi di Provinsi Kalimantan Utara (Dinas Kesehatan, 2021). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran  tingkat kecemasan perawat IGD dalam menangani pasien Covid-19 pada  Masa New Normal. Penelitian ini dilakukan secara Kuantitatif dengan Metode Deskriptif dan dengan menggunakan Total Sampling sebanyak 30 orang dengan masing – masing Rumah Sakit sebanyak 15 sampel perawat. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) dan pengambilan data dilakukan pada bulan September 2022. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa dari dua rumah sakit yang diteliti responden lebih banyak yang mengalami kecemasan ringan dan sisanya tidak mengalami kecemasan sama sekali. Kesimpulan dari penelitian bahwa responden yang memiliki tingkat kecemasan ringan dan tidak cemas hal ini dikarenakan perawat sudah memiliki pengetahuan yang mulai baik mengenai informasi tentang Covid-19, baik cara penularan maupun cara pencegahan, adapun pengetahuan ini didapatkan atau bisa diakses melalui webinar, penyuluhan kesehatan, internet, media cetak maupun elektronik serta banyaknya leaflet yang terpampang di sekitar lingkungan rumah sakit meskipun demikian, namun mereka tetap merasakan cemas tapi rasa cemas tersebut dapat mereka kendalikan dengan tetap berfikiran positif.
Kecemasan Neurotik Tokoh Darsih dalam Novel Puspita Rinengga Karya Tulus Setiyadi (Psikoanalisis Sigmund Freud) Indah Nur'aini; Darni Darni
JOB (Jurnal Online Baradha) Vol 19 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Neurotic anxiety is anxiety due to a threat in the object of instinctual id choice. Confusion is a form of neurotic anxiety. Confusion can be created when the desires in the heart and thoughts cannot be harmonized. Puspita Rinengga's novel illustrates neurotic anxiety in the form of confusion experienced by the main female character. This study aims to examine the personality structure of the main female character and the form of confusion experienced by the main female character in the novel Puspita Rinengga by Tulus Setiyadi. This research is a descriptive qualitative research using a literary psychology approach in the form of Sigmund Freud's psychoanalysis. The results of this research show two things. First, there are three personality structures of the female main character consisting of id, ego, and superego, of the three personality structures the most dominant is id. Therefore, the female main character experiences confusion because the id owned by the main character in the form of desires is not in harmony. Second, there are four forms of confusion experienced by the main character, namely crying, daydreaming, thinking, and wondering. Keywords: Confusion, Neurotic Anxiety, Personality Structure. ABSTRAK Kecemasan neurotik adalah kecemasan karena adanya ancaman dalam objek pilihan id yang bersifat instingtual. Rasa bingung merupakan wujud dari adanya kecemasan neurotik. Rasa bingung dapat tercipta disaat keinginan di dalam hati dan pemikiran tidak bisa selaras. Novel Puspita Rinengga memberikan gambaran kecemasan neurotik berupa rasa bingung yang dialami oleh tokoh utama wanitanya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkaji struktur kepribadian tokoh utama wanita dan wujud rasa bingung yang dialami tokoh utama wanita dalam novel Puspita Rinengga karya Tulus Setiyadi. Penelitan ini merupakan penelitan deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan psikologi sastra berupa psikoanalisis Sigmund Freud. Hasil dari penelitian ini menunjukan dua hal. Pertama yaitu struktur kepribadian tokoh utama wanita ada tiga yang terdiri atas id, ego, dan superego, dari tiga struktur kepribadian tersebut yang paling dominan adalah id. Maka dari itu tokoh utama wanita mengalami rasa bingung karena id yang dimiliki tokoh utama yang berupa keinginan ada yang tidak selaras. Kedua yaitu ada empat wujud rasa bingung yang dialami tokoh utama yaitu menangis, melamun, kepikiran, dan mangu-mangu. Kata kunci: Rasa Bingung, Kecemasan Neurotik, Struktur Kepribadian.
KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DALAM NOVEL PEDHUT KEMBANG DESA KARYA TULUS SETIYADI (KAJIAN NEW HISTORICISM) Gita Andani Putri; Darni Darni
JOB (Jurnal Online Baradha) Vol 19 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/job.v19n2.p240-257

Abstract

ABSTRACT Violence against women is a problem that often occurs because they are identified as weak and emotional individuals who are easily manipulated and used by men. The novel Pedhut Kembang Desa illustrates the existence of violence against women in Javanese society. This research aims to (1) describe the social practices of physical violence against women in the novel, (2) describe the social practices of emotional violence against women in the novel, and (3) describe the social practices of sexual violence against women in the novel. The study used in this research is New Historicism theory with descriptive qualitative research method. The research data source is the novel Pedhut Kembang Desa by Tulus Setiyadi and the research data is in the form of words, sentences, and phrases in the novel related to the formulation of research problems, namely (1) Social practices of physical violence against women in the novel, (2) Social practices of emotional violence against women in the novel, and (3) Social practices of sexual violence against women in the novel. The procedure for collecting data using literature study and data analysis used is grouping data, reducing data, presenting data, and drawing conclusions. The results of this study show that marginalized groups in literary works become a link between literature and non-literature which is composed of several parts discussed such as: (1) Social practices of physical violence against women in novels, (2) Social practices of emotional violence against women in novels, and (3) Social practices of sexual violence against women in novels. Keywords: Women, Violence, New Historicism ABSTRAK Kekerasan terhadap perempuan menjadi masalah yang seringkali terjadi karena di identikkan sebagai individu yang lemah dan emosional yang mudah dikelabuhi dan dimanfaatkan oleh pria. Novel Pedhut Kembang Desa memberikan gambaran akan adanya tindakan kekerasan terhadap perempuan dalam masyarakat Jawa. Penelitian ini bertujuan (1) Mendeskripsikan bentuk praktik sosial kekerasan fisik terhadap perempuan dalam novel, (2) Mendeskripsikan bentuk praktik sosial kekerasan emosional terhadap perempuan dalam novel, dan (3) Mendeskripsikan bentuk praktik sosial kekerasan seksual terhadap perempuan dalam novel. Kajian yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori New Historicism dengan metode penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data penelitian adalah novel Pedhut Kembang Desa karya Tulus Setiyadi dan data penelitian berupa kata, kalimat, juga frasa dalam novel tersebut berhubungan dengan rumusan masalah penelitian yaitu (1) Praktik sosial kekerasan fisik terhadap wanita dalam novel, (2) Praktik sosial kekerasan emosional terhadap wanita dalam novel, dan (3) Praktik sosial kekerasan seksual terhadap wanita dalam novel. Tata cara mengumpulkan data menggunakan studi pustaka dan analisis data yang digunakan yakni mengelompokkan data, mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok yang termajinalkan dalam karya sastra menjadi keterkaitan antara sastra dan non sastra yang tersusun dari beberapa bagian yang dibahas seperti : (1) Praktik sosial kekerasan fisik terhadap wanita dalam novel, (2) Praktik sosial kekerasan emosional terhadap wanita dalam novel, dan (3) Praktik sosial kekerasan seksual terhadap wanita dalam novel. Kata Kunci : Perempuan, Tindakan Kekerasan, New Historicism
Kejahatan dalam Novel Lodan saka Segara Kidul Karya Kukuh S. Wibowo (Kajian Sosiologi Sastra) Wulan sari Islamiah; Darni Darni
JOB (Jurnal Online Baradha) Vol 19 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT This Lodan saka Segara Kidul novel tells about the crimes committed by the characters in the novel. The topic of crime then attracts the attention of researchers to explore further, because in addition to being written in literary works, crimes are also often found in everyday real life. The formulation of the problem in this study 1) What is the description of crime in the LSSK novel and 2) What is the cause of crime in the LSSK novel?. The purpose of this study is 1) to explain the picture of crime, and 2) to explain the causes of crime in the LSSK novel. This research uses the study of literary sociology, especially those described by Wellek and Warren. The research method used is qualitative descriptive. The source data was obtained from the LSSK novel by Kukuh S. Wibowo, while the research data was taken from words, conversations, sentences related to the topic of discussion. Data collection techniques are carried out by means of literature studies. While data analysis techniques are carried out by describing or explaining the facts and the last is concluded. The results of this study explain 1) the picture of crime in the form of physical violence in the form of abuse, threatening and intimidating psychological violence, and murder. While 2) the cause of crime itself there are internal factors in the form of emotions and revenge to avenge death, as well as external factors in the form of the environment. Keywords : Crime, Sociology of Literature, Murder. ABSTRAK Novel Lodan saka Segara Kidul ini menceritakan mengenai tindak-tindak kejahatan yang dilakukan oleh para tokoh dalam novel tersebut. Topik kejahatan tersebut kemudian menarik perhatian penliti untuk ditliti lebih jauh, karena selain tertulis dalam karya sastra, kejahatan juga sering ditemukan dikehidupan nyata sehari-hari. Rumusan masalah dalam penelitian ini 1) Bagaimana gambaran kejahatan dalam novel LSSK serta 2) Apa penyebab kejahatan dalam novel LSSK?. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan gambaran dan penyebab kejahatan dalam novel LSSK. Penelitian ini menggunakan kajian sosiologi sastra, khususnya yang dijelaskan oleh Wellek dan Warren. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Sumber data didapatkan dari novel LSSK karya Kukuh S. Wibowo, sedangkan data penelitian diambil dari kata, percakapan, kalimat-kalimat yang berkaitan dengan topik pembahasan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi pustaka. Sedangkan teknik analisis data dilakukan dengan mendeskripsikan atau menjelaskan fakta-fakta dan yang terakhir disimpulkan. Hasil dari penelitian ini menjelaskan 1) gambaran kejahatan berupa tindak kekerasan fisik berupa aniaya, kekerasan psikis mengancam dan mengintimidasi, dan pembunuhan. Sedangkan 2) penyebab kejahatan itu sendiri ada faktor internal berupa emosi dan dendam ingin membalaskan kematian, serta faktor eksternal berupa lingkungan. Kata Kunci : Kejahatan, Sosiologi Sastra, Pembunuhan.
Peningkatan Motivasi Belajar Peserta Didik Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning Darni Darni
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 5 (2022): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series (Special Issue 2
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/shes.v5i6.81094

Abstract

The aim of this research is to increase learning motivation in Class III students of Dukuh 1 State Elementary School in learning Mathematics through the Problem Based Learning (PBL) model. This research is classroom action research with four stages of activities, namely; (1) planning, (2) implementation; (4) observation; and (4) reflection. The research was carried out at Dukuh 1 State Elementary School with a total of 14 students as subjects. Data collection techniques use documentation and observation techniques. Data analysis techniques using qualitative analysis include; data reduction, data presentation, and collection and quantitative analysis including; average value and prosentase. Based on the results of data analysis, it can be concluded that the Problem Based Learning (PBL) learning model can increase the learning motivation of class III students at Dukuh 1 State Elementary School in learning Mathematics.