Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Family Coping Strategies to Improve the Health of Family Members Living with Schizophrenia Sugeng Mashudi; Ah Yusuf
Jurnal Ners Vol. 16 No. 1 (2021): APRIL 2021
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jn.v16i1.24527

Abstract

Introduction: Schizophrenia is a serious mental illness that affects the thinking, emotions, relationships, and decision-making. One of the positive effects of treating schizophrenia in patients is family health. The family welfare management strategies provide help for coping, care preparation, organizing meetings, and mentoring. This study focuses on family coping strategies for improving the health of members living with schizophrenia.Methods: A cross-sectional design was used by choosing 160 respondents randomly. The inclusion criteria were family members accompanying control schizophrenia patients to the Public Health Center, with a minimum age of 18. The independent variable was family coping, which consist of two sub-variables (problem-focused coping mechanism and emotion-focused coping mechanism), while the dependent variable was family health, which consists of three sub-variables (efficient, satisfaction, and happiness). The SMART PLS (2.0 Version) was used to prove the impact of the variables.Results: The results indicated that family coping had a significant impact  on the health of the family. The hypothesis was taken from the value of the T-test on the structural model analysis, which shows T- statistics (13.966) > T-critical (1.96). The impact of family coping on the health is equal to 0.682 (OR). This means that if family coping is given one-unit value, it will increase the family health by 0.682 times.Conclusion: The implementation of the family coping strategy will improve the capacity of the family to clarify health issues encountered, resolve family behaviors effectively and minimize risk factors. Furthermore, the coping mechanisms chosen by families in facing stress will have an impact on the reduction of illness symptoms in the members with schizophrenia.
STUDI LITERATUR : ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ANAK DENGAN BRONKITIS DENGAN MASALAH KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF Maghfiroh Maghfiroh; Yayuk Dwirahayu; Sugeng Mashudi
Health Sciences Journal Vol 5, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.066 KB) | DOI: 10.24269/hsj.v5i1.667

Abstract

Bronkitis adalah peradangan atau infeksi yang terdapat di saluran pernapasan yang menginfeksi pada bronkus. Menumpuknya produksi lendir yang berlebih merupakan salah satu masalah yang menyebabkan bersihan jalan napas tidak efektif pada penderita bronkitis. Asuhan keperawatan yang tepat untuk diberikan dalam mengatasi permasalah pada bersihan jalan napas tidak efektif, yaitu dengan melakukan fisioterapi dada. Studi literatur ini bertujuan untuk menganalisis tindakan keperawatan yang dilakukan pada penderita bronkitis dengan masalah keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif dengan cara melakukan fisioterapi dada. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan menggunakan data sekunder hasil analisis dari 3 jurnal yang didapatkan dari Google Scholar. Hasil setelah melakukan analisis pada 3 jurnal tindakan fisioterapi dada sangat efektif untuk mambantu mengeluarkan dahak tetapi pengaruh terhadap pernapasan cuping hidung dan retraksi intercostal belum mempengaruhi secara signifikan. Dapat disimpulkan bahwa pemberian fisioterapi dada sangat efektif dilakukan untuk mengeluarkan dahak dan membuat pola napas klien menjadi efektif kembali. Maka dari hasil studi literature ini pemberian fisioterapi dada sangat dianjurkan untuk membantu masalah bersihan jalan napas tidak efektif.
HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN DENGAN PERILAKU IBU DALAM PEMENUHAN GIZI BERDASARKAN KEBIASAAN SARAPAN Lulut Subekti; Sugeng Mashudi; Metti Verawati
Health Sciences Journal Vol 2, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.567 KB) | DOI: 10.24269/hsj.v2i1.80

Abstract

AbstactImproving the quality of human resources (HR) in health and nutrition factors depends on the mother's work, this results in the habits of children requesting extra money for unhealthy breakfasts outside and nutritional disorders in children who experience the process of growth and achievement of children. This study aims to analyze the relationship of employment status to the mother's behavior in the fulfillment of nutrition based on breakfast habits. The design of this research is Correlation with cross sectional approach. Population in this research is all children of class of 2-6 in SDN Mrican 1, District of Jenangan, Regency of Ponorogo with big sample 44 respondents. Sampling of the study using total sampling, data collection using questionnaire and calculation using Chi-Square Test test using SPSS 16.0 error α 0.05. The result of the research on the variables of maternal employment status was interpreted by 28 respondents (63.6%) and 16 respondents (36.4%) did not work. Maternal Behavior variable in nutrient fulfillment interpreted 24 respondents (54.5%) behaved positively and 20 respondents (45.5%) behaved negatively. Chi-Square statistical test obtained p value = 0.001 which means smaller than α = 0.05 Thus it can be said that there is a relationship On the relationship with the relationship niali Contingency Coefficient = 0.447 enough category. Research analysis there is close enough relationship between job status with mother's behavior in nutrition fulfillment based on breakfast habit at SDN Mrican 1, Sub Jenangan, Regency of Ponorogo. Maternal negative behavior in the fulfillment of nutrition that will affect the growth and development of children, the researchers advise on the place of research, especially the school environment put a picture or leaflet about the importance of breakfast for children and breakfast foods. Keywords: work status, behavior, mother, breakfast AbstrakPeningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam faktor kesehatan dan gizi tergantung pada pekerjaan ibu, hal ini berakibat pada kebiasaan anak meminta tambahan uang untuk sarapan yang tidak sehat diluar dan gangguan nutrisi pada anak yang mengalami proses tumbuh kembang dan prestasi anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan status pekerjaan dengan perilaku ibu dalam pemenuhan gizi berdasarkan kebiasaan sarapan.Desain penelitian ini adalah Korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh anak kelas 2-6 di SDN Mrican 1, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo dengan besar sampel 44 responden. Sampling penelitian menggunakan Total sampling, pengumpulan data menggunakan kuesioner dan perhitungan menggunakan uji Uji Chi-Square menggunakan SPSS 16.0 kesalahan α 0,05.Hasil penelitian menunjukkan Status pekerjaan ibu diinterpretasikan 28 responden (63,6%) bekerja dan 16 responden (36,4%) tidak bekerja. Variabel Perilaku ibu dalam pemenuhan gizi diinterpretasikan 24 responden (54.5%) berperilaku positif dan 20 responden (45,5%) berperilaku negatif. uji statistik Chi-Square diperoleh nilai Contingency Coefficient =0,447, dan p value = 0,001 yang berarti lebih kecil dari α= 0,05 berarti ada hubungan cukup antara status pekerjaan dengan perilaku ibu dalam pemenuhan gizi berdasarkan kebiasaan sarapan.Perilaku negatif ibu dalam pemenuhan gizi sehingga akan mempengaruhi tumbuh kembang anak, maka peneliti menyarankan pada tempat penelitian terutama lingkungan sekolah memasang gambar atau leaflet tentang pentingnya sarapa n pagi bagi anak dan jenis makanan sarapan pagi.Kata kunci: status pekerjaan, perilaku, ibu, sarapan.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PENDERITA SKIZOFRENIA DENGAN MASALAH KEPERAWATAN ISOLASI SOSIAL : MENARIK DIRI DI RSJD DR. ARIF ZAINUDIN SURAKARTA Alif Aulia; Sugeng Mashudi; Ririn Nasriati
Health Sciences Journal Vol 5, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/hsj.v5i2.831

Abstract

AbstrakSkizofrenia adalah kondisi dimana mental terganggu dengan keadaan kronis seiring adanya banyak gejala klinis salah satunya adalah isolasi sosial. Isolasi sosial ialah gangguan hubungan antar manusia dengan tanda menarik diri dan keengganan bersosialisasi bersama orang lain. Salah satu cara untuk meningkatkan klien mampu berinteraksi sosial adalah dengan dilakukan asuhan keperawatan yang integratif. Tujuan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien skizofrenia terhadap masalah keperawatan isolasi sosial, dan dapat digunakan sebagai acuan pembuatan Karya Tulis Ilmiah di masa mendatang.Asuhan keperawatan pada pasien skizofrenia dengan masalah keperawatan isolasi sosial dilakukan di ruang Sena RSJD Dr. Arif Zainudin Surakarta. Penelitian dilaksanakan selama 3 hari dengan menggunakan metode proses keperawatan. Hasil pengkajian adalah klien mengalami isolasi sosial. Penulis melakukan implementasi selama 3 x 24 jam  dan mendapatkan hasil; klien dapat menjalankan SP 1 sampai dengan SP 4 yaitu klien mampu menjabarkan penyebab, dampak berinteraksi dan tidak berinteraksi, klien dapat berkenalan dengan perawat, klien lain, dan dengan dua orang atau kelompok. Evaluasi dilakukan penulis sesuai keadaan klien, penulis berpendapat bahwa masalah isolasi sosial pada Tn. H teratasi sebagian. Dibuktikan pada evaluasi subjektif klien mampu menyebutkan ke empat strategi pelaksanaan, namun klien masih malas melakukannya jika tidak mendapatkan pendampngan secara berkelanjutan dengan perawat.Klien dengan masalah isolasi sosial memerlukan komunikasi terapiutik yang tepat. Perawat memiliki peran penting dalam melaksanakan upaya intensif. Sembuhnya pasien juga tidak dapat lepas dari afirmasi positif oleh keluarga.
RESPON STRES PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA Riski Rahayu Harditasari; Siti Munawaroh; Sugeng Mashudi
Health Sciences Journal Vol 3, No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.688 KB) | DOI: 10.24269/hsj.v3i1.222

Abstract

Gagal ginjal kronik (GGK) merupakan gangguang fungsi renal yang progresif dan irreversible dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit, menyebabkan uremia. Pada pasien yang menderita GGK kemungkinan akan mendapat terapi hemodialisa. Hemodialisa merupakan suatuterapi untuk menggantikan fungsi ginjal dengan bantuan mesin dialysis. Pada pasien Hemodialisa mengalami ketergantungan seumur hidup mengakibatkan terjadinya perubahan ketidakseimbangan dalam kehidupannya, perubahan itu akan menimbulkan berbagai komplikasi yang akan membuat ketidaknyamanan, menurunnya kualitas hidup meliputi kesehatan fisik, psikologis, spiritual, status sosial ekonomi dan dinamika keluarga.Dampak psikologismeliputi kecemasan, stress dan depresi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui beban psikologis pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa yang dilihat dari 3 komponen yaitu depresi, kecemasan, dan stres.            Desain penelitian ini adalah deskriptif. Pada penelitian ini populasinya adalah seluruh pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSUD Dr.Hardjono Ponorogo 2017 sejumlah 224 orang. Teknik sampling penelitian menggunakan purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak  34 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala DASS 42. Setelah data terkumpul kemudian dilakukan tabulasi data dan analisa data.            Hasil penelitian didapatkan respon stres didapatkan bahwa dari 34 responden, terdapat 10 responden (29,41%) mengalami stres normal, 19 responden (55,88%) mengalami stres ringan, dan 5 responden (14,71%) mengalami stres sedang.Dari hasil penelitian ini membahas tentang beban psikologis pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di sarankan ketempat penelitian untuk memberikan Health Education tentang mekanisme koping pada pasien hemodialisa.
Perubahan perilaku kesehatan selama pandemi covid-19 : Health change behavior during pandemic covid-19 Agus Supinganto; Sugeng Mashudi; Ina Kusrini; Lili Amaliah; Nanang Wiyono; Nugi Nurdin; Lusyana Aripa; Dorce Sisfiani Sarimin
Bali Medika Jurnal Vol 9 No 1 (2022): Bali Medika Jurnal Vol 9 No 1 Juli 2022
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v9i1.262

Abstract

Pandemi COVID-19 akibat virus corona tipe baru SARS COV-2 telah menular melalui kontak fisik antar manusia. Perilaku hidup bersih dan sehat menjadi elemen penting dalam pencegahan infeksi virus ini. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan tinjauan naratif terhadap aspek-aspek perubahan perilaku kesehatan selama masa pandemi COVID-19. Analisis akan dilakukan pada penelitian yang telah dipublikasikan sejak Januari 2020 hingga akhir April 2020 dengan metode narrative review. Perubahan perilaku yang telah ditunjukkan selama pandemi di sebagian besar penelitian adalah praktik Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), cuci tangan, penerapan batuk, penggunaan antiseptik, penggunaan masker di tempat umum, dan penggunaan teknologi informasi. untuk mengakses berita dan layanan kesehatan selama masa pandemi..Pandemi COVID-19 membawa perubahan pengetahuan, persepsi, dan perilaku dalam rangka pencegahan. Adanya kebijakan yang mendukung sebagai salah satu faktor yang memungkinkan terjadinya pencegahan perilaku. Pencegahan penyakit akibat COVID-19 sebagian besar pada praktik higiene sanitasi untuk mencegah penularan penyakit sebagai perilaku normal baru.
PENGARUH KONJAC GLUCOMANAN DARI PORANG TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU GANGGUAN JIWA BERAT Seftiana Putri Widodo; Sugeng Mashudi; Dianita Rifqia Putri
Health Sciences Journal Vol 6, No 2 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/hsj.v6i2.1545

Abstract

Mental health disorders in the community are one of the problems that still occur in Indonesia, sufferers of severe mental disorders in Indonesia still use antipsychotic drugs in reducing psychotic symptoms of severe mental disorder behavior. Drugs taken by people with severe mental disorders for more than five years cause psychotic symptoms that result in weight gain and high blood glucose levels which will cause metabolic syndrome which makes negative and positive behavior increase in people with severe mental disorders. The purpose of this study was to analyze the effect of Amorphophallus muelleri blume on behavioral changes in severe mental disorders.     “The design in this study was experimental with One-group pre-post test with consecutive sampling method, obtained as many as 20 samples of patients with severe mental disorders in Paringan village.” This study was tested using the Wilcoxon test. “The results of the behavioral test using PANSS before the intervention was carried out with a value of 32,9500 and after the intervention the results were relatively low with a value of 22,3000.” Based on the Wilcoxon test, it was found that the p value was 0.000 and 0.000 0.05, so it was concluded that there was a decrease in the behavior of patients with severe mental disorders from being in the moderate category to the mild category. “Thus, it can be stated that there is an effect of konjac glucomanan from porang on improving the behavior of severe mental disorders in Paringan Village, Jenangan. Ponorogo.”Keywords: Amorphophallus Muelleri Blume, Severe Mental Disorder, Metabolic Syndrome, Konjac Glucomannan  
HUBUNGAN SIKAP DENGAN PERILAKU ETIK PERAWAT DAN SEJAWAT DI RSU MUHAMMADIYAH PONOROGO Winda Frisha Permana Putri; Siti Munawaroh; Sugeng Mashudi
Health Sciences Journal Vol 7, No 2 (2023): Health Science Journal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/hsj.v7i2.2331

Abstract

Perawat membutuhkan kompetensi profesional dan kerangka kerja yang disediakan oleh kode etik sebagai standar pelayanan dan penilaian yang benar selama bekerja dengan sejawat. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya konflik yang terjadi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan sikap dengan perilaku etik perawat dan sejawat di RSU Muhammadiyah Ponorogo. Desain penelitian ini menggunakan metode korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 154 perawat dengan besar sampel sebanyak 61 responden yang di ambil menggunakan metode purposive sampling. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner dengan analisis chi-square α (0,05). Hasil penelitian dari 61 responden di ketahui bahwa 31 responden (50,8%) memiliki sikap negatif terhadap kode etik keperawatan, dan 34 responden (55,7%) memiliki perilaku etik positif terhadap teman sejawat. Hasil uji statistik didapatkan p value (0,000) (0,05), yang berarti H1 diterima yaitu hubungan sikap dengan perilaku etik perawat dan sejawat di RSU Muhammadiyah Ponorgo. Penelitian ini menujukkan sikap perawat dalam kategori negatif dan perilaku etik perawat dan sejawat dalam kategori positif. Oleh karena itu, diharapkan institusi pendidikan lebih memperhatikan pengajaran etika keperawatan dan dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa akan pentingnya kode etik keperawatan khususnya pada kode etik perawat dan sejawat
MENGUBAH WAJAH BISNIS: STRATEGI REBRANDING YANG MENGINSPIRASI DALAM INDUSTRI TAS RAJUT Septy Naurah Kusumadewi; Sugeng Mashudi
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 1 No. 03 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri tas rajut telah mengalami perubahan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Agar tetap relevan di pasar yang kompetitif, banyak pelaku usaha tas rajut memilih untuk melakukan rebranding. Artikel ini menggali strategi rebranding yang inspiratif dalam industri tas rajut, mengungkap perubahan dalam identitas merek, desain produk, dan pemasaran yang telah membantu usaha bisnis ini mencapai kesuksesan. Melalui contoh yang baik dan analisis mendalam, artikel ini memberikan wawasan tentang bagaimana rebranding dapat memperbarui citra perusahaan, menarik konsumen baru, dan mengembangkan pasar. Dengan merinci langkah-langkah penting dalam proses rebranding dan menyoroti dampak positif yang dapat dicapai, artikel ini menunjukkan bahwa rebranding lebih dari sekadar perubahan visual, namun juga menginspirasi pertumbuhan dan kesuksesan dalam bisnis tas rajut yang sedang berkembang.