Muhammad Nazar
Prodi Pendidikan Kimia, FKIP Unsyiah, Darussalam, Banda Aceh 23111

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengembangan Media Cerpen dalam Pembelajaran Kimia pada Materi Zat Aditif pada Makanan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII MTsN Rukoh. Ria, Astina; Rusman, .; Nazar, Muhammad
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14.867 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang berjudul “Pengembangan Media Cerpen dalamPembelajaran Kimia pada Materi Zat Aditif pada Makanan untuk MeningkatkanHasil Belajar Siswa Kelas VIII MTsN Rukoh”. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui perbedaan ketuntasan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dankelas kontrol, aktivitas, dan tanggapan siswa terhadap pengembangan media cerpenkimia. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan pendekatankualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-1 sebagai kelaseksperimen dan kelas VIII-2 sebagai kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan limatahap yaitu: (1) Analisis, (2) Perancangan, (3) Pengembangan, (4) Implementasi, dan(5) Evaluasi. Data penelitian diperoleh melalui soal pilihan ganda untuk melihat hasilbelajar, lembar aktivitas digunakan untuk mengukur tingkat keaktifan siswa danangket disebarkan kepada siswa untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap mediapembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase penilaian kelayakanmedia cerpen secara keseluruhan diperoleh sebesar 89% yang tergolong dalamkategori sangat layak. Hasil penerapan media cerpen dalam pembelajaran diperolehskor aktivitas siswa dan penguasan pengetahuan siswa, masing-masing secaraberurutan adalah 90% dan 79%, sedangkan penguasaan pengetahuan kelas kontrolpersentase sebesar  62%. Tanggapan positif siswa sebesar 90% dan persentasetanggapan negatif sebesar 27%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa media cerpenkimia pada materi zat aditif pada makanan dapat meningkatkan aktivitas dan hasilbelajar siswa.Kata kunci :  Cerpen, zat aditif, hasil belajar
Kajian Perbedaan Kualitas Asap Cair Tempurung Kelapa dan Ampas Tebu sebagai Bahan Pengawet Alami pada Tahu Dewi, Julia; Gani, Abdul; Nazar, Muhammad
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia Vol 1, No 4 (2016): Oktober 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakTelah dilakukan penelitian kajian perbedaan kualitas asap cair tempurung kelapa dan ampas tebu sebagai bahan pengawet alami pada tahu. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan asap cair ampas tebu dan tempurung kelapa sebagaibahan pengawet alami pada tahu. Asap cair ampas tebu dan tempurung kelapa yang didapat dari hasil pirolisis selama ±5 jam dan suhu 300ºC kemudian di hitung rendemen, pH dan nilai fenol. Selanjutnya asap cair dimurnikan dengan distilasi, zeolit aktif dan arang aktif. Dari proses penelitian didapatkan hasil pirolisis 2600 dan 2200 mL dengan warna coklat kemerahan. Nilai rendemen dari hasil pirolisis tempurung kelapa 42% dan ampas tebu 35%. Hasil karakterisasi asap cair dari tempurung kelapa dan ampas tebu hasil pirolisis, destilasi, pemurnian dengan zeolit aktif dan pemurnian dengan arang aktif diperoleh nilai pH berturut-turut 2,29 dan 2,61; 2,29 dan 2,72; 2,25 dan 2,78; dan 2,27 dan 2,82. Kadar total fenol asap cair tempurung kelapa adalah 2,10% dan asap cair ampas tebu sebesar 1,98%. Tahu yang akan dijadikan sampel dipotong ukuran 2x2 cm sebanyak 3 buah. Hasil data pengawetan tahu yang direndam dalam asap cair tempurung kelapa 2%, ampas tebu 2% dan air pada suhu kamar berturut-turut adalah 4, 3 dan 2 hari.Kata Kunci: Asap Cair, Tempurung Kelapa, Ampas Tebu, Pirolisis. AbstractThe research aims to use liquid smoke of bagasse and coconut’s shell as natural preservative. The liquid smoke of bagasse and coconut’s shell which are obtained from pyrolysis for about 5 hours at 300oC, then calculate the yield, pH and values of phenol. Furthermore, the liquid smoke purified by distillation, active zeolites and activated charcoals. Pyrolysis was produced 2600 and 2200 mL of reddish brown smoke. The pyrolysis afforded 42% yield of coconut’s shell and 35% yield of bagasse. Then, the liquid smoke of coconut’s shell and bagasse produced from pyrolysis, distillation, purified by active zeolites and activated charcoals were obtained pH 2.29 and 2.61, 2.29 and 2.72, 2.25 and 2.78, 1.17 and 2.82. The total content of liquid smoke of coconut’s shell is 2.10% and liquid smoke of bagasse is 1.98%. The sample of tofu was cut to size 2x2 cm for 3 pieces. Preservation of tofu soaked in liquid smoke is 2 % both for coconut’s shell and bagasse, and is served at room temperature is 4, 3, and 2 days.Keywords:liquid smoke, coconut’s shell, bagasse, pyrolysis 
Smartphone Use and its Effects on the Student Final Grade (a case study in the Environmental ChemistryClass) Nazar, Muhammad; Muliana, Rahmi; Hanum, Latifah
Proceedings of the UR International Conference on Educational Sciences 2018: Proceedings of the 2nd UR International Conference on Educational Sciences
Publisher : Proceedings of the UR International Conference on Educational Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aimed at investigating the effects of smartphone usage on the environmental chemistry student’s final grades and identifying the dominant applications used by students in order to help the learning process during environmental chemistry course taking. The participants in this research were 24 students who enrolled the environmental chemistry course in the even semester of academic year 2017/2018. The duration of smartphone usage data was collected by using App Usage application, student responses were recorded using questionnaires and the final scoreobtained from the final test results. The result reveals that for every 1000 seconds increase of smartphone use yields an increase in a final score about 1 point (out of 100). In the other word, the independent variable can explain the dependent variable of about 16.4%. The app usage also recorded that some applications dominantly used by students in the environmental chemistry coursewere found to be browser application such as Chrome and MozillaFirefox, data processing application such as Microsoft Word, Microsoft Power Point and PDF Reader. This result implies that if the use of smartphone is properly controlled, the positive effects could be gained.