Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KONDISI LINGKUNGAN PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI KOTA BANDA ACEH DAN ACEH BESAR Nur Ramadhan; Zain Hadifah; Nelly Marissa
Biotik Vol 8, No 2 (2020): JURNAL BIOTIK
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/biotik.v8i2.8221

Abstract

Penyakit Tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia yang menyebabkan angka kesakitan dan kematian yang tinggi. Factor lingkungan fisik menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan pada penderita TB. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan kondisi lingkungan fisik pada penderita TB di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Populasi adalah seluruh penderita TB paru yang terdata di Puskesmas Rujukan Mikroskopis (PRM) dan rumah sakit di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar tahun 2018. Sampel yang terjaring sebanyak 262 responden. Sebagian besar kondisi rumah penderita TB sudah sesuai standar dengan memiliki ruangan yang terpisah antara kamar tidur, dapur dan ruang keluarga, kondisi ruangan bersih, memiliki jendela dan ventilasi dan mempunyai pencahayaan alami yang cukup. Masyarakat perlu selalu diingatkan untuk selalu menjaga kondisi lingkungan rumah agar tetap sehat dengan mebuka jendela setiap pagi dan tidur terpisah dengan penderita TB. 
KEJADIAN ULKUS BERULANG PADA PASIEN DIABETES MELLITUS Nelly Marissa; Nur Ramadhan
Sel Jurnal Penelitian Kesehatan Vol 4 No 2 (2017): SEL Jurnal Penelitian Kesehatan
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.24 KB) | DOI: 10.22435/sel.v4i2.1471

Abstract

Ulkus diabetikum merupakan salah satu komplikasi diabetes mellitus (DM) yang paling sering terjadi. Lamanya seseorang menderita DM akan menyebabkan besarnya kejadian ulkus berulang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui insiden ulkus berulang, gambaran penderita ulkus berulang serta penilaian derajat keparahan ulkus, sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan ulkus berulang. Penelitian menggunakan metode potong lintang, dengan melibatkan 57 orang (40 orang dari RSUDZA dan 17 orang dari RSU Meuraxa) responden. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data kejadian ulkus berulang, berapa sering terjadinya ulkus, lokasi, waktu sembuh, mengikuti senam diabetes dan riwayat merokok. Penilaian derajat ulkus berdasarkan kriteria University of Texas (UT). Dari hasil penelitian didapatkan bahwa kejadian ulkus berulang sebesar 28 orang (49,1)% dari 57 responden, kejadian ulkus berulang pada sebagian besar responden mencapai 2 kali, paling sering di ekstermitas bawah dan sudah menderita DM lebih 10 tahun. Waktu yang diperlukan untuk sembuh terbanyak mulai berkisar dari harian sampai satu tahun, dan sebagian kecil pernah mengalami amputasi. Kebanyakan dari penderita ulkus berulang tersebut tidak mengikuti senam diabetes dan bukan perokok aktif. Berdasarkan kriteria UT kejadian ulkus yang paling sering adalah luka yang sudah mencapai tulang atau sendi dengan kondisi yang iskemik dan infeksi. Tindakan pencegahan ulkus berulang diperlukan, baik dengan perawatan kaki dan pengontrolan glikemik secara rutin. Diabetic ulcer is the most common complications of diabetes mellitus (DM). Duration of suffering DM will lead to a large incidence of recurrent ulces. The purpose of this study was to determine the incidence of recurrent ulcer, description of recurrent ulcer patients and assessment of ulcer severity, so that recurrent ulcer prevention can be done. The study used cross sectional method, involving 57 respondents (40 people from RSUDZA and 17 people from Meuraxa Hospital). Interviews were conducted to obtain recurrent ulcer incident data, how frequent the occurrence of ulcers, location, time healed, do diabetic exercise and smoking history. Ulcer grade assessment based on University of Texas (UT) criteria. From the results of the research, it was found that repetitive ulcer incidence was 28 people (49.1)% of 57 respondents, repeated incidence of ulcer in most respondents reached 2 times, most often in lower ekstermity and have suffered DM over 10 years. The time it takes to heal the most ranges from daily to a year, and a small part has experienced amputation. Most of these recurrent ulcer patients didn’t have diabetic exercise and are not active smokers. Based on UT criteria the most frequent incidence of ulcer is a wound that has already reached the bone or joints with ischemic and infectious conditions. Prevention recurrent ulcer are necessary, with regular foot care and glycemic control.
DETERMINASI PENYEBAB STUNTING DI PROVINSI ACEH Raisuli Ramadhan; Nur Ramadhan
Sel Jurnal Penelitian Kesehatan Vol 5 No 2 (2018): SEL Jurnal Penelitian Kesehatan
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (706.899 KB) | DOI: 10.22435/sel.v5i2.1595

Abstract

Stunting (bertubuh pendek) merupakan salah satu masalah serius kesehatan masyarakat yang dihadapi oleh Indonesia, khususnya di provinsi Aceh. Penyebab utama dari stunting diketahui karena kekurangan gizi pada anak usia di bawah lima tahun. Determinasi faktor penyebab stunting pada anak di Provinsi Aceh sangat diperlukan untuk membantu perencana pengelolaan kesehatan masyarakat, dalam upaya menurunkan masalah stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor utama yang berhubungan dengan stunting pada anak-anak di bawah umur lima tahun di Aceh. Penelitian menggunakan metode survei dari bagian pemantauan status gizi yang dilakukan dalam tahun 2017 di Provinsi Aceh dengan metode wawancara, pengukuran berat badan dan pengukuran tinggi badan.. Responden ditetapkan pada anak yang diasuh ibu yang berumur produktif antara 18-50 tahun. Parameter stunting diidentifikasi dari faktor ASI ekslusif, pertumbuhan ekonomi, dan pengangguran. Data dianalisis dengan menggunakan SPSS versi 15.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi stunting sebesar 35,7% pada anak di bawah lima tahun. Faktor risiko stunting diketahui ASI ekslusif nilai koefisien regresinya 0,48, pengangguran nilai koefisien regresinya 0,401 dan pertumbuhan ekonomi nilai koefisien regresinya 0,188. Penyebab utama terjadinya stunting adalah pemberian air susu ibu ekslusif, sedangkan pengangguran bukan merupakan faktor yang signifikan terjadinya stunting. Stunting is one of the serious public health problems in Indonesia, especially in the province of Aceh. The main cause of stunting is mainly due to malnutrition among children aged less than five years in the province. Determining the factors that cause stunting in children aged less than five years can help public health planners to redesign new programs to reduce the problem of stunting. This study aims to identify the main factors associated with stunting and severe stunting among children aged less than five years in Aceh. The study used a survey method of the nutritional status section carried out in 2017 in the province of Aceh by interview method, body weight measurement and height measurement. Respondents were assigned to children who were cared for by mothers who were of productive age between 18-50 years. Stunting parameters include exclusive breastfeeding factors, economic growth, and unemployment. Data were analyzed using SPSS version 15.0 for windows. The results showed that prevalence, stunting was 35.7% in children aged five years. Stunting risk factors for breastfeeding regression coefficient value of 0.48, regression coefficient value of 0.401 and economic growth coefficient of regression coefficient of 0.188. The study suggest that the main cause of stunting is exclusive breastfeeding, while unemployment is not a significant factor in stunting.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POSBUK (POSTER BUKU) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS X PADA MATERI HUKUM NEWTON Nur Ramadhan; Linda Sekar Utami; Johri Sabaryati
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 3, No 2 (2017): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.716 KB) | DOI: 10.31764/orbita.v3i2.1002

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengembangkan PosBuk (Poster Buku) pada pokok bahasan hukum newton, untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa. Penelitian ini menggunakan metode research and development (R & D). Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswaSMA Muhamadiyah Mataram Kelas X. Model pengembangan yang digunakan adalah Dick & Carey yang terdiri dari 10 langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk berupa PosBuk (Poster Buku). Data diperoleh melalui angket dan dokumentasi. Teknik analisis datayang digunakan adalah mengunakan rumus N-gain untuk mengukur pemahaman konsep siswa. Analisis data yang digunakan adalah kualitatif ke kuantitatif untuk mengukur pemahaman konsep siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran yang dikembangkanberupa PosBuk (Poster Buku) memiliki kriteria yang sangat baik berdasarkan penilaian dari ahli dan praktisi. Media PosBuk (Poster Buku) yang dikembangkan juga memiliki kriteria yang sangat baik untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa dengan nilai gain 0,679. Denganketuntasan belajar klasikal diperoleh peningkatan 84,37 %. Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran PosBuk (Poster Buku) dapat meningkatkan pemahaman konsep belajar siswa kelas X MAN 1 Mataram.
Analisis Dan Usulan Implementasi Konsep 5s (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Dan Shitsuke) Di Praktek Ahli Gigi Nur Ramadhan; Apid Hapid Maksum
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 11 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.89 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.6830352

Abstract

In the age of globalization, industrial competition is so tough, industry is vying for the best, which is not only what is happening to the company but almost totally experiencing the competition. Dental ihon is a service - centered workplace, especially dental health. The dental iyon consists of competence such as the installing of false teeth, braces, dental braces, and so forth. As for the approach done is with the kaizen method. Kaizen includes a repair understanding one of which is 5s (seiri, seitone, seiso, seiso, seiketsu, shitsuke) 5s in English is also called 5r (concise, neat, resik, rawat, industrious). The result of the 5s application at dental workplace, there are several problems found in the workplace. Conditions in the unorganized workplace made the workplace irregular. Problems found in the workplace can be seen at table 4.3. The work environment evaluations prior to the application of the 5s program 5s are simple improv programs at the workplace that could be implemented immediately. Table 4.4 shows 5s assessments in the workplace before applying the 5s concept.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN ANEMIA SAAT MENSTRUASI PADA REMAJA Amira Muthia Adila; Nur Ramadhan; Zahro Mufida; Istianah Surury; Siti Riptifah Handari
JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI Vol 13 No 1 (2022): JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI VOLUME 13 NOMOR 1 TAHUN 2022
Publisher : IAKMI South Tangerang Branch

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58185/jkr.v13i1.35

Abstract

Latar belakang: Permasalahan anemia harus segera diselesaikan melihat dampak kedepannya bagi remaja putri yaitu penurunan daya tahan tubuh sehingga rentan terkena penyakit infeksi, penurunan kebugaran dan daya pikir karena asupan oksigen ke otak yang berkurang, serta penurunan prestasi belajar serta produktivitas. Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan dukungan teman sebaya terhadap upaya pencegahan anemia saat menstruasi pada remaja. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan survei cepat (rapid survey) di SMP PGRI 1 Cibinong yang dilakukan pada bulan November hingga Desember 2021. Sampel ditentukan dengan menggunakan Two Stage Cluster Sampling. Data selanjutnya dianalisis menggunakan uji Chi Square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara variabel Pengetahuan dan Dukungan teman sebaya masing-masing nilai p value 0.023 dan 0.000. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan dukungan teman sebaya berhubungan secara statistic dengan upaya remaja putri mencegah anemia saat menstruasi.