Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peningkatan kapasitas manajemen usaha bagi pelaku usaha sektor industri UKM roti sebagai upaya peningkatan daya saing usaha menuju industri mandiri Dewi Sartika Nasution
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 14 No. 1 (2018): Transformasi Juni
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.037 KB) | DOI: 10.20414/transformasi.v14i1.572

Abstract

[Bahasa]: Mayoritas masyarakat Babakan memiliki mata pencaharian sebagai pengusaha roti. Akan tetapi pengelolaan usaha roti masih sangat sederhana dan tidak dikelola dengan sistematis dan terencana dengan baik. Di sisi lain kunci utama keberhasilan dalam mengembangkan usaha adalah pada manajemen pengelolaan usaha. Kemampuan dalam manajemen usaha yang dimiliki produsen roti di Babakan tergolong kategori kurang. Mereka masih menjalankan usaha sebagai pekerjaan sampingan sebagai ibu rumah tangga. Mayoritas usaha roti belum memiliki ijin edar, kemasan roti yang digunakan masih sangat sederhana dan pemasaran juga masih dalam skala lokal atau hanya di pulau Lombok saja sedangkan potensi yang dimiliki para pengusaha roti sangat besar untuk dapat memasarkan rotinya hingga ke pulau lain. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan manajemen usaha bagi para pelaku usaha industri kecil rumah tangga di kelurahan Babakan yang terdiri dari 25 produsen roti. Pelatihan dan pendampingan melibatkan dinas kesehatan, motivator dari area capacity to grow Bank BTPN, pemuka agama, dan UIN Mataram. Pelatihan dan pendampingan adalah berkaitan dengan cara pengurusan SPP-PIRT, manajemen keuangan usaha mikro, produk halal, dan cara berbisnis islami. Kata Kunci: UMKM, PIRT, keuangan UMKM, produk halal, produsen, bisnis islami [English]: The majority of the Babakan residents make a living as bread entrepreneurs. However, the management of bread business is still very simple and not managed systematically and well planned. On the other hand, the main key to success in developing a business is the ability of management. The ability in business management by bread producers in Babakan is categorized as low. They still run businesses as a side job. The majority of bread businesses do not yet have marketing licenses, bread packaging used is still very simple and marketing is also still on a local scale or only on the island of Lombok while the potential of bakers is very large to be able to market their bread to other islands. This community service program aims to improve business management ability for small-scale household industry in the Babakan sub-district consisting of 25 bread producers. Training and mentoring involved the health office, a motivator BTPN Banks, religious leaders, and UIN Mataram team. Training and mentoring are related to the way of arranging SPP-PIRT, micro business financial management, halal products, and ways of doing Islamic business. Keywords: UMKM, PIRT, UMKM finance, halal products, producers and Islamic businesses
PENGARUH BANK SPESIFIK TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA Khairunnisa Asfarini; Dewi Sartika Nasution; Imronjana Syapriatama
IQTISHADUNA Vol. 13 No. 1 (2022): IQTISHADUNA: JURNAL EKONOMI DAN KEUANGAN ISLAM
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.66 KB)

Abstract

This study aims to determine the effect of Bank Spesifics that contain BOPO, FDR and CAR onBank Profitability which proxied by ROA, of Islamic Commercial Banks for the period 2018-2021. This study uses OLS estimation methods with the population in the study 15 IslamicCommercial Banks in Indonesia. The number of samples consists of the financial statements ofIslamic banks during 2018-2021. The sampling technique employes purposive sampling method.The results of this study indicate that the BOPO and FDR have no effect on ROA meanwhileCAR has positive and significant effect on ROA.
PENGELOLAAN SAMPAH MENJADI BARANG BERNILAI JUAL DI LOMBOK NUSA TENGGARA BARAT Any Tsalasatul Fitriyah; Dewi Sartika Nasution; Ravica Agustina Putri
Journal of Social Outreach Vol 1, No 1 (2022): Journal of Social Outreach
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.925 KB)

Abstract

Permasalahan terkait sampah bukan merupakan permasalahan yang asing bagi masyarakat. Dampak yang ditimbulkan dari sampah diantaranya pencemaran lingkungan, ancaman bencana alam seperti banjir serta wabah penyakit. Di Indonesia sendiri sampah yang dihasilkan bisa mencapai 85.000 ton setiap harinya. Sebanyak 40% sampah yang dihasilkan merupakan sampah yang berasal dari rumah tangga. Oleh karenanya peran masyarakat dalam pengelolaan sampah sangat penting. Sampah dapat dikelola menjadi barang yang bernilai jual jika dikelola dengan baik dan efisien. sampah plastic dapa dikelola menjadi barang bernilai jual berupa tas, ecobrik, dan asesoris lainnya. Merubah sampah menjadi asesoris berupa tas dilakukan dengan menganyam sampah plastic sehingga dapat dibentuk sesuai keinginan. Sedangkan untuk ecobrik, sampah plastic dipotong-potong kecil dan dimasukkan ke dalam botol plastic hingga penuh. Untuk sampah organic yang bersal dari sayuran, buah, dan sisa makanan dapat dikelola menjadi pupuk kompos yang dapat membantu menyuburkan tanaman. Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah dalam rangka mengurangi sampah. Selain itu, pengelolaan sampah menjadi barang bernilai jual dapat menambah income atau pemasukan rumah tangga.Kata Kunci: Sampah, Kerajinan sampah, Lombok
Perception of Muslim Students on Learning Management System Dahlia Bonang; Any Tsalasatul Fitriyah; Dewi Sartika Nasution
Indonesian Journal of Islamic Education Studies (IJIES) Vol. 5 No. 1 (2022): Indonesian Journal of Islamic Education Studies (IJIES)
Publisher : Faculty of Tarbiyah Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/ijies.v5i1.2384

Abstract

Learning Management System (LMS) is essential for knowledge acquisition and learning management in the digital era. Users are regarded as significant stakeholders who impact the system's longevity, and their attitudes regarding the system are considered. This study compares student satisfaction levels across Moodle and Google Classroom learning platforms. This study employs a quantitative approach. A survey questionnaire was specially designed to collect data from the sample. The sample of 322 students was divided into two groups: 161 using Google Classroom and 161 using Moodle. The PIECES framework was used to quantify satisfaction. STATA's Z-test was used to examine the data in this study (mean-comparison test). According to the data, there was a difference in satisfaction with Moodle versus Google Classroom. Only one of the six criteria used to measure satisfaction shows that using Moodle with Google Classroom leads to the same level of satisfaction.