Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Diplomasi Kebudayaan Indonesia dalam Proses Pengusulan Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO Sutantri, Sintia Catur
JIPSI Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi Vol 8 No 1 (2018): Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jipsi.v8i1.876

Abstract

Artikel ini mengkaji diplomasi kebudayaan Indonesia dalam proses pengusulan Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO. Pembahasan meliputi deskripsi tentang aktifitas yang dilakukan oleh para aktor selama proses pengusulan menggunakan elemen budaya sebagai sebagai soft power untuk mencapai kepentingan nasional. Metode penelitian kualitatif digunakan untuk mengkaji berbagai upaya dalam proses pengusulan yang dilakukan sejak tahun 2014 sampai dengan akhir Maret 2018 menggunakan konsep diplomasi kebudayaan. Artikel ini menyimpulkan bahwa upaya diplomasi kebudayaan yang dilakukan oleh aktor negara dan aktor non negara membantu proses pengusulan terutama dalam tahap penyusunan dan penyempurnaan naskah usulan Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO yang diajukan secara tunggal oleh Indonesia
Sosialisasi pelestarian pencak silat sebagai warisan budaya dan soft power indonesia Junita Budi Rachman; Savitri Adityani; Dadan Suryadipura; Bima Prawira Utama; Sintia Catur Sutantri; Mohamad Rizky Novalini
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 17 No. 2 (2021): Transformasi Desember
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v17i2.3999

Abstract

[Bahasa]: Pencak silat merupakan warisan nasional negara Indonesia yang perlu dikenal dan dilestarikan oleh generasi muda. Oleh karenanya, diperlukan upaya masif untuk mengenalkan pencak silat kepada generasi muda yang salah satunya melalui kegiatan sosialisasi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berbentuk sosialiasasi yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman terhadap siswa sekolah menengah pertama tentang pentingnya pencak silat sebagai warisan budaya sekaligus sumber soft power Indonesia. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerimaan dan kesediaan untuk bertindak setelah sosialisasi kepada pelajar sekolah menengah pertama (SMP 2) Bandung. Dengan menggunakan model sosialisasi partisipatif dari Mead (1972), kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam empat tahap yaitu tahap persiapan (preparatory stage), tahap meniru atau bermain peran (play stage), tahap siap bertindak (game stage) dan tahap penerimaan target atas norma kolektif (generalized stage). Hasil penelitian dianalisis menggunakan metode kualitatif dengan deskripsi data statistik sederhana. Hasil sosialisasi menunjukkan bahwa siswa mendapatkan pengetahuan dan pemahaman yang baik mengenai pentingnya pencak silat sebagai warisan budaya Indonesia dan sebagai sumber soft power bagi negara Indonesia. Mayoritas siswa setuju untuk ikut berpartisipasi dalam mempromosikan pencak silat sebagai bentuk kesadaran dan tanggung jawab sosial mereka. Dengan demikian, kelestarian pencak silat sebagai warisan budaya Indonesia dan pencak silat sebagai sumber soft power Indonesia potensial untuk diwujudkan melalui para siswa sekolah menengah pertama sebagai generasi penerus. Kata Kunci: Indonesia, pelestarian, pencak silat, soft power, warisan budaya [English]: Pencak silat is the national heritage of the Indonesian that needs to be known and preserved by the younger generation. Thus, massive efforts are needed to introduce pencak silat to the younger generation, one of which is through socialization activities. Socialization in the context of this community service program was carried out to junior high school students (SMP 2) Bandung aiming to provide knowledge and understanding of the importance of pencak silat as a cultural heritage and source of Indonesian soft power, as well as to find out how their reception and the willingness to act after socialization. By using the participatory socialization model from Mead (1972), the socialization consisted of four stages; preparatory stage, play stage, game stage, and generalized stage. The results of the program were analyzed using qualitative methods with the description of simple statistical data. The results of the socialization shows that students gained good knowledge and understanding about the importance of pencak silat as Indonesian cultural heritage and as a source of soft power for the Indonesian state. The majority of students agreed to participate in promoting pencak silat as a form of their awareness and social responsibility. Thus, the preservation of pencak silat as an Indonesian cultural heritage and pencak silat as a source of Indonesian soft power has the potential to be realized through junior high school students as the next generation. Keywords: Indonesia, preservation, pencak silat, soft power, cultural heritage
INVESTASI EKONOMI JEPANG DI INGGRIS DALAM BIDANG INDUSTRI OTOMOTIF PADA MASA TRANSISI BREXIT 2014-2018 Sintia Catur Sutantri; Dwi Fauziansyah Moenardy; Rakanita Junissa Fitri
Jurnal Bisnis, Ekonomi, dan Sains Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Bisnis, Ekonomi, dan Sains
Publisher : Jurnal Bisnis, Ekonomi, dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.985 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Investasi Ekonomi Inggris dan Jepang dalam industri otomotif pertanyaan dari penelitian ini yaitu bagaimana gambaran umum industri otomotif yang terjalin antara Inggris dan Jepang, serta bagaimana keberlanjutan investasi Jepang di Inggris pada tahun 2014-2018, dan apa saja tantangan investasi industri otomotif antara Inggris dan Jepang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui investasi Jepang dibidang industri otomotif yang berada di Inggris setelah Inggris memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa (Brexit), serta menganalisis bagaimana perkembangan investasi industri otomotif Inggris dan Jepang setelah Inggris resmi keluar dari keanggotaan Uni Eropa. Kerangka teori dalam penelitian ini adalah neoliberalisme sebagai grand theory, regionalisme ekonomi sebagai middle theory dan Foreign Direct Investment (FDI) sebagai applied theory, sebagai alat analisis untuk kasus yang diteliti penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif analistis, dalam penelitian ini peneliti menggunakan data primer dan data sekunder yang diperoleh dari studi dokumen seperti buku, jurnal, koran, majalah dan skripsi. Adapun data primer yang diperoleh dengan wawancara dari narasumber ahli yang bersangkutan dengan judul penelitian, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana investasi yang terjalin antara Inggris dan Jepang, yang mengalami pasang surut terutama ketika terjadi Brexit yang menyebabkan ekonomi Inggris sempat mengalami penurunan, sehingga membuat Jepang khawatir terhadap investasinya di Inggris akan mengalami kerugian Jepang merasa akan sangat dirugikan jika Inggris benar-benar keluar dari Uni Eropa, sebab Jepang akan kehilangan pasar tunggal yang selama berinvestasi di Inggris menjadi salah satu keuntungan bagi Jepang. Tetapi disisi lain menjadi keuntungan juga bagi Inggris dengan adanya pasar tunggal.
Peran Perempuan di Wilayah Konflik (Keterlibatan Perempuan dalam Peacebuilding Konflik Suriah) Sutantri, Sintia Catur; Pratama, Obi
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 4 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.241 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v6i4.1942

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa peran perempuan di zona konflik dengan menggunakan studi kasus perempuan dalam pembangunan perdamaian dalam konflik di Suriah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan sumber data dari penelusuran literatur dari beberapa penelitian terdahulu yang memiliki kajian yang relevan atau informasi yang berbeda mengenai peristiwa di daerah konflik. Data dan informasi berasal dari berbagai sumber, baik online maupun offline. Dalam suatu konflik di satu wilayah, viktimisasi tentu tidak berlaku untuk semua gender, namun perempuan seringkali digambarkan sebagai korban di suatu wilayah konflik, namun hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Perempuan dengan mentalitas berbeda, seringkali berbeda dengan laki-laki, selalu mampu berperan aktif dalam pembangunan perdamaian di zona konflik. Hal ini terlihat, misalnya, dalam konflik yang sedang terjadi di Suriah. Perempuan memiliki banyak peran, mulai dari peran langsung, pembela di wilayah konflik hingga komunitas akar rumput yaitu komunitas yang terkena dampak langsung konflik.
Cyber Bullyingin Social Media Against the Stigma of Indonesian Women's Beauty Standards Widiandaru Wiryawan; Sintia Catur Sutantri
International Journal of Education, Information Technology, and Others Vol 6 No 2 (2023): International Journal of Education, Information Technology  and Others
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.7900364

Abstract

This article examines Cyber Bullying on Social Media against the stigma of Indonesian women's beauty standards. The discussion in this study regarding the impact of social media on the formation of social stigma on women's beauty standards in Indonesia as a means of causing Cyber Bullying. This research method uses a qualitative method that is used to describe the data that has been obtained regarding cyber bullying against women's beauty standards in Indonesia. This article concludes that the role of social media is very large in applying women's beauty standards in social media as well as being a source of Cyber Bullying