Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

OPTIMASI PARAMETER PEMESINAN TANPA FLUIDA PENDINGIN TERHADAP MUTU BAJA AISI 1045 Haryadi Haryadi; Slamet Wiyono; Iman Saefuloh; Muhamad Rizki Mutaqien
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume III Nomor 1, April 2017
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (24.319 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v1i1.1612

Abstract

Dalam upaya meningkatkan penanganan masalah pencemaran lingkungan akibat limbah cairan pendingin, maka para pakar pemesinan merekomendasikan dengan dry maching. Pemesinan kering (Dry Machining) adalah proses pemesinan yang tidak mengunakan fluida pendingin dalam proses pemotonganya dengan tujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah cairan pendingin. Untuk mendapatkan nilai optimum maka perlu mengetahui dan mendapatkan setting yang paling optimum dari parameter-parameter proses dry machining. Dalam penelitian proses dry machining, pengaruh parameter dari putaran spindel, , radius pahat, gerak pemakanan dan kedalaman potong terhadap kekerasan, kekasaran dan akurasi dimensi. Empat parameter tersebut dianalisa dengan metode desain eksperimen fraktional faktorial dua level (2k-1), analisa data menggunakan statistik MINITAB 16. Analisa DOE menunjukkan bahwa pengaruh putaran spindel, , radius pahat, dan kedalaman potong mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kekerasan. Untuk putaran spindel, , radius pahat, gerak pemakanan dan kedalaman potong mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kekasaran permukaan Sedangkan untuk parameter yang berpengaruh signifikan ke akurasi dimensi yaitu kedalaman potong. Dengan menggunakan respon optimasi metode pendekatan nilai fungsi desirability menghasilkan kondisi setting parameter yang optimum dari level-level tiap faktor yakni untuk kekerasan putaran spindel 560 rpm, radius pahat 0.4 mm dan kedalaman potong 0.5, dengan nilai keinginan (desirability) untuk kekerasan sebesar 0.89216. Untuk kekasaran putaran spindel 800 rpm, radius pahat 0.8 mm, gerak pemakanan 0.05 mm/rev dan kedalaman potong 0.8 mm , dengan nilai keinginan (desirability) untuk kekasaran permukaan sebesar 0,93086 dan untuk uji akurasi dimensi hanya kedalaman pemakanan yang berpengaruh signifikan. Untuk nilai desirability akurasi dimensi 0.5=0.82639 dan yang 0.8=1.0000 yang menunjukkan bahwa nilai desirability dari kekerasan, kekasaran dan akurasi dimensi cukup baik dan target yang diperoleh telah sesuai dengan keinginan.
OPTIMASI PARAMETER PEMESINAN TANPA FLUIDA PENDINGIN TERHADAP MUTU BAJA AISI 1045 Slamet Wiyono; Iman Saefullah; Muhamad Rizki Mutaqien
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume III Nomor 1, April 2017
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fwl.v1i1.1468

Abstract

Dalam upaya meningkatkan penanganan masalah pencemaran lingkungan akibat limbah cairan pendingin, maka para pakar pemesinan merekomendasikan dengan dry maching. Pemesinan kering (Dry Machining) adalah proses pemesinan yang tidak mengunakan fluida pendingin dalam proses pemotonganya dengan tujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah cairan pendingin. Untuk mendapatkan nilai optimum maka perlu mengetahui dan mendapatkan setting yang paling optimum dari parameter-parameter proses dry machining. Dalam penelitian proses dry machining, pengaruh parameter dari putaran spindel, , radius pahat, gerak pemakanan dan kedalaman potong terhadap kekerasan, kekasaran dan akurasi dimensi. Empat parameter tersebut dianalisa dengan metode desain eksperimen fraktional faktorial dua level (2k-1), analisa data menggunakan statistik MINITAB 16. Analisa DOE menunjukkan bahwa pengaruh putaran spindel, , radius pahat, dan kedalaman potong mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kekerasan. Untuk putaran spindel, , radius pahat, gerak pemakanan dan kedalaman potong mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kekasaran permukaan Sedangkan untuk parameter yang berpengaruh signifikan ke akurasi dimensi yaitu kedalaman potong. Dengan menggunakan respon optimasi metode pendekatan nilai fungsi desirability menghasilkan kondisi setting parameter yang optimum dari level-level tiap faktor yakni untuk kekerasan putaran spindel 560 rpm, radius pahat 0.4 mm dan kedalaman potong 0.5, dengan nilai keinginan (desirability) untuk kekerasan sebesar 0.89216. Untuk kekasaran putaran spindel 800 rpm, radius pahat 0.8 mm, gerak pemakanan 0.05 mm/rev dan kedalaman potong 0.8 mm , dengan nilai keinginan (desirability) untuk kekasaran permukaan sebesar 0,93086 dan untuk uji akurasi dimensi hanya kedalaman pemakanan yang berpengaruh signifikan. Untuk nilai desirability akurasi dimensi 0.5=0.82639 dan yang 0.8=1.0000 yang menunjukkan bahwa nilai desirability dari kekerasan, kekasaran dan akurasi dimensi cukup baik dan target yang diperoleh telah sesuai dengan keinginan.
OPTIMASI PARAMETER PEMESINAN TANPA FLUIDA PENDINGIN TERHADAP MUTU BAJA AISI 1045 Haryadi Haryadi; Slamet Wiyono; Iman Saefullah; Muhamad Rizki Mutaqien
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume III Nomor 1, April 2017
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (24.319 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v1i1.1609

Abstract

Dalam upaya meningkatkan penanganan masalah pencemaran lingkungan akibat limbah cairan pendingin, maka para pakar pemesinan merekomendasikan dengan dry maching. Pemesinan kering (Dry Machining) adalah proses pemesinan yang tidak mengunakan fluida pendingin dalam proses pemotonganya dengan tujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah cairan pendingin. Untuk mendapatkan nilai optimum maka perlu mengetahui dan mendapatkan setting yang paling optimum dari parameter-parameter proses dry machining. Dalam penelitian proses dry machining, pengaruh parameter dari putaran spindel, , radius pahat, gerak pemakanan dan kedalaman potong terhadap kekerasan, kekasaran dan akurasi dimensi. Empat parameter tersebut dianalisa dengan metode desain eksperimen fraktional faktorial dua level (2k-1), analisa data menggunakan statistik MINITAB 16. Analisa DOE menunjukkan bahwa pengaruh putaran spindel, , radius pahat, dan kedalaman potong mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kekerasan. Untuk putaran spindel, , radius pahat, gerak pemakanan dan kedalaman potong mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kekasaran permukaan Sedangkan untuk parameter yang berpengaruh signifikan ke akurasi dimensi yaitu kedalaman potong. Dengan menggunakan respon optimasi metode pendekatan nilai fungsi desirability menghasilkan kondisi setting parameter yang optimum dari level-level tiap faktor yakni untuk kekerasan putaran spindel 560 rpm, radius pahat 0.4 mm dan kedalaman potong 0.5, dengan nilai keinginan (desirability) untuk kekerasan sebesar 0.89216. Untuk kekasaran putaran spindel 800 rpm, radius pahat 0.8 mm, gerak pemakanan 0.05 mm/rev dan kedalaman potong 0.8 mm , dengan nilai keinginan (desirability) untuk kekasaran permukaan sebesar 0,93086 dan untuk uji akurasi dimensi hanya kedalaman pemakanan yang berpengaruh signifikan. Untuk nilai desirability akurasi dimensi 0.5=0.82639 dan yang 0.8=1.0000 yang menunjukkan bahwa nilai desirability dari kekerasan, kekasaran dan akurasi dimensi cukup baik dan target yang diperoleh telah sesuai dengan keinginan.