Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil transmigran di daerah Panunan Nagari Koto Nan Tigo Utara Surantih kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Populasi adalah transmigran yang hidup di daerah Panunan Kayu Gadang Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan yang berjumlah 53 KK. Sampel responden teknik total sampling dari KK transmigran. Hasil penelitian ditemukan bahwa: 1) Pekerjaan Transmigran bervariasi yaitu petani (28,30%), pedagang (9,43%), wiraswasta (13,21%), sopir (18,87%) dan pekerjaan tidak tetap (15,09%). pekerjaan transmigran di daerah panunan umumnya memiliki pekerjaan (94,34%) yaitu petani (100,0%). Sebagian transmigran memiliki pekerjaan (50,94%) sampingan seperti pedagang kecil (18,87%) dan tukang ojek (32,08%) dengan tujuan untuk menambah penghasilan (71,70%), karena pendapatan dari pekerjaan sampingan berpengaruh (66,04%) terhadap penghasilan transmigran dan kehidupan (52,83%), (2) Pendapatan transmigran di daerah Panunan Nagari Kayu Gadang Kecamatan Sutera umumnya Rp 2.000.000 â Rp 3.000.000/bulan (45,28%) mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari (90,87%). Tanggungan keluarga umumnya > 3 orang (56,60%) dan memiliki tanggungan selain keluarga (58,49%). Pengeluaran kebutuhan pokok rata-rata Rp 500.000 â Rp 1.000.000/bulan (94,34%) dan biaya pendidikan anak rata-rata Rp 500.00 â Rp 1.000.000/bulan (94,34%) dan (3) Pendidikan terakhir transmigran umumnya tamat SD (47,14%)dan sebagian besar tidak mendapatkan pendidikan non formal (52,83%), walaupun begitu transmigran ingin anak-anak mereka menempuh pendidikan formal sejauh keinginan anak (64,15%). Jenjang pendidikan anak saat ini umumnya berada pada tingkat SMP (30,19%) dan SMA (33,96%) dengan biaya pendidikan berasal dari transmigran sendiri (92,45%). Transmigran menganggap pendidikan penting sekali (83,02%) karena pendidikan berpengaruh terhadap kondisi social ekonomi (77,36%) serta menjaga kehidupan sosial ekonomi (100,0%).Â