Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penentuan Alternatif Alat Tangkap Ramah Lingkungan untuk Keberlanjutan Perikanan Tangkap di Kabupaten Kubu Raya Onesimus Dhyas Dwi Atmajaya; Rosyadi Rosyadi; Muhammad Hisyam
Nekton Vol 1 No 2 (2021): October
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (PPPM) Politeknik Negeri Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.29 KB) | DOI: 10.47767/nekton.v1i2.291

Abstract

Kubu Raya Waters has a lot of fishery resources and especially is giant prawns. A fisheries utilization in Kubu Raya Regency using by fishing gears that using in common waters or open waters. However, a problem of capture fisheries faced there is using destructive fishing gears like trawls. Trawls used by fishermen are threats to sustainable fishery resources and environments. Solutions for solving the problem of sustainable fishery resources in Kubu Raya Regency is determination eco-friendly fishing gear. The purpose of this research is to determine an alternative of most eco-friendly fishing gears that are recommended for fisheries activity in Kubu Raya like gillnet, trammel net, handling, and fishing trap. A method from this research using a score standardized function with many factors are; technology, social policy, economic, and environments. The result of this research determined that a gillnet is a recommended fishing gear for all aspects.
Efektivitas Pemanfaatan Informasi Daerah Penangkapan Handline yang Berbasis di Pelabuhan Perikanan Pondokdadap Malang Onesimus Dhyas Dwi Atmajaya; Domu Simbolon; Budy Wiryawan
Jurnal Kemaritiman: Indonesian Journal of Maritime Vol 2, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Pondokdadap merupakan pelabuhan perikanan di Pantai Sendang Biru Kabupaten Malang yang merupakan salah satu pelabuhan dengan produksi ikan terbesar di jawa timur. Nelayan di PPP Pondokdadap memanfaatkan pancing ulur sebagai alat utama penangkapan ikan. Kegiatan operasi penangkapan ikan dilakukan di sekitar Samudera Hindia. Potensi perikanan di Samudera Hindia sangat besar, ikan yang dominan tertangkap oleh pancing ulur antara lain tuna, tongkol, cakalang dan ikan-ikan lain yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Dalam mengoptimalkan potensi sumberdaya ikan yang ada dibutuhkan informasi mengenai peta perencanaan daerah penangkapan ikan (DPI) dengan informasi yang akurat, lengkap dan dapat dipertanggungjawabkan akurasi datanya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas informasi daerah penangkapan ikan berdasarkan data nyata di lapangan. Data yang terkumpul adalah rata-rata hasil tangkapan yang dominan tertangkap per-trip pada bulan April hingga Juni 2016. Hasil dari penelitian yaitu diperoleh 27 titik daerah penangkapan ikan dengan 12 spot DPI efektif dan 15 spot DPI kurang efektif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah informasi DPI pada bulan April sudah efektif namun pada bulan Mei hingga Juni belum efektif.  
PELATIHAN BUDIDAYA DAMBER SEBAGAI SOLUSI PEMENUHAN PANGAN BERBASIS KELUARGA DI MASA PANDEMIK COVID – 19 DI PERUM KARTIASA INDAH Saifullah; Onesimus Dhyas Dwi Atmajaya
Sehati Abdimas Vol 4 No 1 (2021): Prosiding Sehati Abdimas 2021
Publisher : PPPM POLTESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dampak Covid – 19 yang mewabah Indonesia di awal tahun 2020 sangat dirasakan oleh masyarakat, khususnya ibu rumah tangga di Perum Kartiasa Indah. Budidaya damber merupakan solusi untuk memenuhi kebutuhan pangan berbasis protein keluarga. Kegiatan urban farming bisa dilakukan dengan metode aquaponik salah satunya melalui budidaya ikan dalam ember atau sering disebut Budikdamber. Konsep dari kegiatan Budikdamber ini yaitu ikan dan tanaman dapat tumbuh dalam satu tempat yang sama. Budikdamber sangat cocok diterapkan oleh masyarakat terutama yang memiliki luas pekarangan yang terbatas. Selain bertujuan untuk ketahanan pangan, kegiatan budikdamber juga dapat menguatkan rasa kebersamaan dan menciptakan budaya gotong royong dalam lingkungan masyarakat. Masyarakat kini tak perlu repot untuk memenuhi kebutuhan protein hewani dan sayuran bagi keluarga. Teknik budidaya terbilang mudah dengan peralatan yang sederhana. Hasilnya dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga, juga menunjang kondisi ekonomi masyarakat itu sendiri melalui hasil panen dari kegiatan budikdamber.