Riswanda Himawan
Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SIMULASI REAKTOR HIDRODEAROMATIK DAN HIDRODESULFURISASI PADA BERBAGAI KONDISI OPERASI PADA PENGOLAHAN MINYAK PELUMAS BEKAS Riswanda Himawan; Ferdy Ridwand Sahertian; Renanto Handogo; Juwari Juwari
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 7 NOMOR 2 DESEMBER 2018
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jip.v7i2.4490

Abstract

Minyak pelumas bekas merupakan limbah berbahaya yang harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan. Mendaur ulang minyak pelumas bekas menjadi Minyak pelumas baru adalah salah satu cara yang paling efektif, salah satu caranya dengan proses hydrotreating, yang berlangsung dalam dua tahap, yaitu proses hydrogenation dan hydrodesulfurization. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh parameter operasi seperti temperatur reaktor dan laju alir pelumas (LHSV) terhadap penjenuhan dan pengurangan senyawa sulfur minyak pelumas dalam reaktor hidrogenasi aromatik dan hidrodesulfurisasi. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menentukan kondisi optimum dari variabel percobaan yang digunakan. Terdapat dua jenis percobaan simulasi yatu percobaan yang pertama menggunakan variabel bebas LHSV 0.5; 1; 1,5; 2 jam-1 dan suhu 300; 310; 320; 330; 340; 350; 360; 370; 380 ⁰C, dengan variael tetap tekanan 21 bar dan rasio H2/Oil 200 L/L. Penelitian ini menggunakan proses sekuensial antara hidrogenasi aromatik (HDA) kemudian hidrodesulfurisasi (HDS) dan reaktor bersifat adiabatis. Dari penelitian yang telah dilakukan, didapatkan kesimpulan sebagai berikut. Total konversi aromatik meningkat seiring naiknya suhu, sampai pada suhu 350 oC (LHSV 0,5 jam-1 ), 360 ⁰C (LHSV 1 jam-1 ), 370 ⁰C (LHSV 1,5 jam-1 ),  380 ⁰C (LHSV 2 jam-1 ), kemudian menurun seiring naiknya suhu. Sementara total konversi aromatik reaksi hidrogenasi aromatik menurun seiring dengan meningkatnya Liquid Hour Space Velocity. Kemudian konversi reaksi hidrodesulfurisasi meningkat seiring dengan meningkatnya temperatur reaktor, sementara konversi reaksi hidrodesulfurisasi menurun seiring dengan meningkatnya Liquid Hour Space Velocity. Kondisi operasi reaktor hydrotreating yang optimal adalah pada suhu 350 ⁰C Liquid Hour Space Velocity 0,5 per jam tekanan 21 bar untuk reaktor hidrogenasi aromatik dan reaktor hidrodesulfurisasi.