Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Penilaian Beban Kerja Karyawan Unit Mikro Bank Menggunakan Metode NASA TLX Novi Aris Sasongko; Ade Sri Mariawati; Ani Umyati
Jurnal Teknik Industri Untirta VOL. 5 NO. 1 MARET 2017
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.692 KB)

Abstract

Unit Mikro kredit merupakan lembaga keuangan yang sedang berkembang dan memerlukan Sumber daya manusia yang mampu memberikan kinerja yang baik. Kegiatan yang saat ini berjalan adalah penyedian dana usaha untuk para pedagang kecil menengah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui skor beban kerja pada setiap level jabatan dan mengetahui faktor-faktor yang paling mempengaruh level jabatan terhadap beban kerja yang dialami oleh karyawan di setiap unit mikro kredit. Penelitian ini dilaksanakan di 3 (tiga) unit mikro bank antara lain unit mikro Bank BRI, unit Mikro BJB dan Unit Mikro Bukopin. Subyek penelitian ini adalah seluruh karyawan yang ada dalam unit tersebut. Beban kerja yang di ukur adalah beban kerja mental. Beban kerja mental diukur dengan menggunakan metode NASA TLX. Metode ini memuat enam indikator yaitu kebutuhan mental, kebutuhan fisik, kebutuhan waktu, performansi, usaha, tingkat frustasi. berdasarkan hasil analisis NASA TLX, karyawan yang menerima beban mental tertinggi ada pada 1 level jabatan yang sama yaitu, Branch manager, kepala unit dan manager unit dengan masing masing memperoleh nilai beban kerja sebesar 82.00 ; 82.67 dan 80.33 yang termasuk dalam kategori beban kerja sangat tinggi
Perancangan Tracer Study Online pada Jurusan Teknik Industri FT-UNTIRTA dengan Pendekatan Ergonomi Makro Rahmat Hussen; Yayan Harry Yadi; Ani Umyati
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 5 NO. 2 JULI 2017
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.361 KB)

Abstract

Tracer study merupakan studi untuk memantau/menelusuri alumni lulusan suatu universitas. Dengan penelusuran tersebut, pihak manajemen Jurusan Teknik Industri FT-UNTIRTA dapat mengetahui bagaimana keadaan lulusannya dalam pencarian kerja dan pengajaran yang diberikan semasa kuliah. Tracer study saat ini sudah diterapkan di Jurusan Teknik Industri FT-UNTIRTA namun belum maksimal, hal itu dikarenakan media yang digunakan belum mendukung, seperti website yang menyediakan halaman khusus untuk tracer study. Tujuan pelaksanaan tracer study adalah untuk mengevaluasi dan memantau jurusan dengan responden alumni kohort 2013 serta mengevaluasi hubungan pelaksanaan tracer study dengan ergonomi makro. Metode pada penelitian ini adalah melakukan pembuatan domain, lalu merancang website yang digunakan untuk melaksanakan tracer study serta merancang kuesioner online. Hasil penelitian yang didapat berupa 5 kategori karakteristik yaitu Kategori Karakteristik Sosio-Biografi, Kategori Karakteristik Kegiatan Pendidikan dan Pengalaman Pembelajaran, Kategori Karakteristik Pencarian Kerja dan Transisi ke Dunia Kerja, Kategori Karakteristik Pekerjaan, Kategori Karakteristik Pekerjaan dan Kompetensi, Hubungan antara Studi dengan Kerja. Setelah hal tersebut maka dilakukan evaluasi hasil yang didapat dengan pendekatan ergonomi makro.
Analisa Beban Kerja Dan Penentuan Tenaga Kerja Optimal Dengan Pendekatan Work Load Analysis (WLA) Anang Prabowo; Hadi Setiawan; Ani Umyati
Jurnal Teknik Industri Untirta VOL. 5 NO. 1 MARET 2017
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.635 KB)

Abstract

CV. XYZ adalah suatu industri kecil yang bergerak di bidang manufaktur. Dalam proses produksinya, CV. XYZ masih menggunakan mesin manual dimana untuk menggerakan mesinnya diperlukan tenaga manusia. Dari hasil pengamatan terhadap CV. XYZ, terlihat adanya aktivitas kerja yang beban kerjanya relatif tinggi. Tingginya beban kerja disebabkan oleh aktivitas kerja yang menggunakan kondisi fisik yang tinggi seperti menggerakan tuas pada mesin secara berkali-kali, serta diperlukan tingkat ketelitian dan konsentrasi di dalam melakukan pekerjaannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui beban kerja karyawan di lantai produksi dan menentukan jumlah tenaga kerja yang optimal di lantai produksi CV. XYZ. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode work load analysis (WLA). Dari hasil pengolahan data di dapat bahwa beban kerja yang dialami karyawan di CV. XYZ tergolong tinggi yaitu diatas 100%. Dari hasil pengolahan data didapat kelebihan beban kerja adalah 25.1% untuk satasiun pemotongan, 20.5% untuk stasiun pencetakan dan 19.6% untuk stasiun pengepakan. Untuk tenaga kerja optimal, setiap stasiun diberikan penambahan 1 tenaga kerja. Penambahan tenaga kerja mengakibatkan perusahaan mengeluarkan biaya tambahan yang cukup besar, untuk mengatasi hal itu peneliti merekomendasikan untuk memberikan insentif kepada setiap karyawan yang memiliki beban kerja berlebih yaitu dengan cara mengkalikan kelebihan beban kerja dengan gaji karyawan perbulan. Dimana hasilnya adalah Rp. 318.750,- untuk stasiun pemotongan, Rp. 256.250,- untuk stasiun pencetakan dan Rp. 245.00,- untuk stasiun pengepakan
Usulan Perancangan Jalur Evakuasi dan Display Dengan Pendekatan Pengukuran Jarak Ahmad Nurul Khakim; Lovely Lady; Ani Umyati
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 5 NO. 2 JULI 2017
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.261 KB)

Abstract

Gedung COE 2 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa adalah gedung yang digunakan untuk sebagai fasilitas kampus untuk menunjang sarana dan prasarana di bidang kimia. Gedung COE 2 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa sendiri mempunyai empat lantai dan di gedungnya belum terdapat jalur evakuasi untuk mengevakuasi jika terjadi bencana. Dalam perancangan jalur evakuasi dilakukan penentuan 3 jalur evakuasi yang akan dipilih salah satu yang terpendek untuk digunakan sebagi jalur evakuasinya dengan jarak 72 meter. Dirancang juga display untuk penunjuk arah jalur evakuasi yang berjumlah 8 jenis display. Setelah didapatkan jalur evakuasi dan display, dilakukan simulasi dengan kondisi jalur evakuasi tidak menggunakan display dan menggunakan display agar diketahui apakah jalur evakuasi yang digunakan dapat digunakan disaat terjadinya bencana dengan waktu tempuk kurang dari 3 menit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan usulan jalur evakuasi untuk Gedung COE 2 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa agar mempunyai jalur evakusi dengan menggunakan display dengan pendekatan pengukuran jarak. Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan diperoleh jarak jalur evakuasi terpendek, 8 jenis display untuk jalur evakuasi, dan waktu tempuh simulasi yang dilakukan dengan menggunakan kondisi tidak menggunakan display dan menggunakan display.
Identifikasi Potensi Bahaya Dengan Metode Hazard And Operability Study (HAZOP) Di Area Boiler PT. XYZ Euis Jamilah; Yayan Harry Yadi; Ani Umyati
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 4 No. 3 November 2016
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.051 KB)

Abstract

PT. XYZ merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri gula rafinasi di Banten. Pemenuhan kebutuhan energi listrik dari seluruh kegiatan perusahaan berasal dari sumber tenaga listrik oleh tenaga uap boiler. Area boiler merupakan bagian dari perusahaan yang memiliki kemungkinan potensi bahaya tinggi. Peningkatan jumlah kecelakaan kerja terjadi pada tahun 2013 di PT. XYZ dengan korban sebanyak 53% berasal dari area boiler. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan identifikasi bahaya untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja di area boiler dengan metode HAZOP. Proses identifikasi dilakukan oleh tim yang dibentuk pada awal tahapan HAZOP. Berdasarkan identifikasi didapatkan 10 node, yaitu FDF, IDF, grate, coal, drum, deaerator, condensate, water, steam, dan furnace. Penilaian risiko terdapat 3 kategori tingkat risiko, yaitu risiko sedang, rendah, dan tinggi. Risiko terbesar yaitu tinggi terdapat pada node steam parameter pressure dan node furnace parameter pressure. Rekomendasi yang diberikan adalah dengan pemberian APD berupa masker, monitoring parameter, pengontrolan parameter dengan checklist, pengontrolan elemen air dan peralatan, maintenance, pemasangan safety alarm, penggunaan peralatan economizer, dan SOP penanganan trouble akibat deviasi.
Identifikasi Risiko Kecelakaan Kerja Pada Area Produksi Proyek Jembatan Dengan Metode Job Safety Analysis (JSA) Nova Rosdiana; Shanti Kirana Anggraeni; Ani Umyati
Jurnal Teknik Industri Untirta VOL. 5 NO. 1 MARET 2017
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.163 KB)

Abstract

PT. Cigading Habeam Centre (CHC) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang fabrikasi kontruksi baja. Saat ini perusahaan sedang melakukan proyek pembuatan jembatan yang menuntut perusahaan untuk lebih dapat memberikan pelayanan yang baik dalam produksinya. Namun SMK3 di perusahaan tidak berjalan dengan baik. Masih banyak kecelakaan kerja yang terjadi dan tidak terdata atau tidak diketahui pengawas. Kecelakaan kerja tersebut banyak terjadi akibat kurangnya kesadaran pekerja dalam mentaati peraturan menggunakan alat pelindung diri, didapatkan pula pekerja yang kurang sadar tentang posisi kerja yang tidak aman, dan pendataan yang kurang lengkap terhadap kejadian yang pernah terjadi di perusahaan pada tahun-tahun sebelumnya. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi bahaya risiko kerja yang terjadi, menghitung besarnya nilai dan tingkat dari risiko kerja tertinggi yang terdapat pada masing-masing area produksi. Dalam mengidentifikasi risiko menggunakan metode Job Safety Analysis (JSA) dan menghitung besarnya risiko dengan metode Fine. Dengan begitu, didapatkan potensi bahaya dan besarnya nilai maupun level risiko nya. Bahaya atau potensi risiko yang ditemukan di lima area yang dianalisis  antara lain adalah tertimpa, tertabrak, terjepit, terkena cahaya las, terkena percikan, kesetrum, menghirup debu atau asap, terpotong, tergores, terpukul, jatuh, dan kebisingan. Risiko tertinggi yang ditemukan di lima area yang dianalisis, area fabrikasi adalah menghirup asap las CO2 dengan nilai risiko 180 level risiko substantial dan debu gram terhirup dengan nilai risiko 180 level risiko substantial, area komponen plate adalah menghirup asap cutting plasma dengan nilai risiko 180 level risiko substantial, area komponen profile adalah tangan terpotong mesin cutting dengan nilai risiko 75 level risiko substantial, area H-beam adalah menghirup debu gram dengan nilai risiko 180 level risiko substantial, area trial adalah terjatuh dari ketinggian dengan nilai risiko 75 level risiko substantial.
Pengaruh Getaran Mekanik Dan Kebisingan Terhadap Tekanan Darah Pada Laki-Laki Dan Perempuan Dea Meita Wulandari; Lovely Lady; Ani Umyati
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 4 No. 3 November 2016
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.324 KB)

Abstract

Alat-alat bermesin berdampak terhadap tubuh manusia.Mesin yang bergerak menghasilkan lingkungan kerja fisik yang kurang baik seperti getaran dan kebisingan.Hasil penelitian Mustar Rusli, (2008) menjelaskan pengaruh getaran dan kebisingan kereta apidan hasilnyakebisingan berpengaruh terhadap tekanan darah sistole, sementara getaran mempengaruhi tekanan darah diastole.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar getaran dan kebisingan pada percobaan alat simulator getaran dan mengetahui pengaruh getaran dan kebisingan terhadap tekanan darah 10 responden laki-laki dan 10 responden perempuan serta membandingkan perbedaan tekanan darah laki-laki dan perempuan setelah percobaan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium RSK&E menggunakan alat simulator getaran.Hasil pengukuran rata-rata besar getaran pada laki-laki dan perempuan 2 m/s2.Besar intensitas kebisingan laki-laki 96 dB dan perempuan 97 dB. Hasil uji statistik paired sample t-test ada pengaruh getaran dan kebisingan terhadap tekanan darah sistole perempuan, sig 2 tailed<0.05 yaitu 0.009, tapi tidak ada pengaruh pada sistole laki-laki, sig 2 tailed>0.05 yaitu 0,886, diastole perempuan yaitu 0,589 dan diastole laki-laki yaitu 0,752. Hasil uji independent sample t-testada perbedaan pada tekanan darah sistole laki-laki dan perempuan, sig 2 tailed<0.05 yaitu 0,005 dan tidak ada perbedaan tekanan darah diastole laki-laki dan perempuan, sig 2 tailed>0.05 yaitu 0,425.
Optimizing packaging process efficiency and quality control at a black carbon manufacturer through lean six sigma and design of experiment Achmad Bahauddin; Dyah Lintang Trenggonowati; Atia Sonda; Vira Aleyda Yusuf; Ade Irman Saeful Mutaqin; Ani Umyati
Journal Industrial Servicess Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v9i1.19052

Abstract

CI is a multinational company that involves manufacturing carbon black. The carbon black is packed in a 1250 kg jumbo bag and a 25 kg paper sack. Based on reject weight data for December 2019, 4.4% of paper sacks were rejected, with some caused by suboptimal packer machine settings. The study will use the design of experiment to determine critical quality factors for carbon black grade Sterling-V, identify waste in the packaging process, determine the sigma value in the packaging process, identify factors causing product defects, evaluate the risk priority number, and provide suggestions for optimal packaging machine conditions through factorial experiments. The reject weight of Sterling-V products due to reject weight was 123 out of the total production. The study results showed a sigma level of 2.205, with the engine factor being the main cause of reject weight (RPN 900). The optimal packaging machine conditions proposed for Sterling-V grade are Bulk Fill Cut Off (22.5 kg), High Pressure Air (7 bar), and Trim Final Cut Off (25 kg), which can reduce reject weight to 23 from total production.
PENGENALAN UPAYA MITIGASI BENCANA GEMPA BUMI UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR DI KOTA SERANG Tri Partuti; Ani Umyati
Jurnal Pengabdian Dinamika Vol 6, No 1 (2019): Jurnal Pengabdian Dinamika
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/dinamika.v6i1.8754

Abstract

Wilayah Indonesia secara geologi, mempunyai tatanan tektonik yang sangat kompleks, yaitu terletakdiantara berbagai lempeng samudera dan lempeng benua yang aktif bergerak sepanjang waktu.Kondisi geologi tersebut menyebabkan Indonesia, khususnya sepanjang Busur Sunda-Banda dimanaProvinsi Banten merupakan bagian dari padanya, menjadi sangat rentan terhadap bencana alamberupa gempa bumi dan tsunami, termasuk letusan gunung api. Melihat karakter dari bencana gempabumi yang tidak dapat diperkirakan dan berlangsung sangat cepat, pemerintah telah membuat upayamitigasi bencana yang bertujuan untuk mengurangi resiko akibat bencana gempa bumi. Usia anaksekolah dasar merupakan usia yang masih memerlukan perlindungan sehingga dirasakan perlu upayauntuk membekali para siswa Sekolah Dasar dengan pengetahuan dan pemahaman mengenailangkah-langkah yang harus diambil ketika terjadi bencana gempa bumi. Berdasarkan hasilpengisian kuesioner sebelum dan setelah penyuluhan/sosialisasi tentang bencana alam, khususnyagempa bumi dan tsunami, maka dengan adanya penyuluhan kepada siswa kelas VI di Sekolah DasarNegeri Serang 11, Kota Serang, Propinsi Banten, maka siswa telah mengetahui tentang jenis-jenisbencana alam dan cara menyelamatkan diri saat terjadi bencana. Hal ini terlihat dari rata-ratapersentase siswa menjawab benar saat pre-test adalah 44,4% dan hasil post-test menunjukkan rataratapersentase siswa menjawab benar menjadi 79,4%.
PENGENALAN PROGRAM “DIET KRESEK” DI PASAR TRADISIONAL UNTUK MEMINIMASI JUMLAH SAMPAH PLASTIK Ani Umyati; Lely Herlina Herlina; Ade Sri Mariawati
Jurnal Pengabdian Dinamika Vol 4, No 1 (2017): Jurnal Pengabdian Dinamika
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/dinamika.v4i1.8741

Abstract

The problem of plastic waste becomes a complicated problem, especially in big cities. Indonesia. Indonesia is in second in the list of 20 countries that throw the most waste plastic at sea. The top sequence is occupied by China which dumps up to 3.5 million tons of plastic waste to the sea every year. Plastic waste production in Indonesia is ranked second to domestic waste producers, which is 5.4 million tons per year. In 2016, the government through the Ministry of Environment and Forestry has implemented a plastic bag program. The program is expected to limit the use of plastic bags used in modern markets. Buyers are required to pay a sum of money for each used plastic bag. But unfortunately, the rate charged for each plastic bag is still felt too cheap, so the buyers still feel no objection to the cost to be incurred. In addition, the program is only implemented in supermarkets and malls only. Therefore it is necessary to socialize the importance of limiting the use of plastic bags. One way is to provide an understanding to the community to re-use shopping bags that can be used repeatedly. Community service aims to provide an overview and understanding of the dangers of plastic waste. So the community is moved to participate in the program limiting the use of plastic bags, that is by re-use shopping bags that can be used repeatedly.