Putiri Bhuana Katili
Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pemilihan Supplier Material Berdasarkan Multi Attribute Decision Making (MADM) Dengan Menggunakan Metode SAW, WP dan TOPSIS (Studi Kasus di PT XYZ) Arlius Hamberto; Putiri Bhuana Katili; Nurul Ummi
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 2 No. 1 Maret 2014
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7068.768 KB)

Abstract

PT XYZ merupakan perusahaan konstruksi harus memperhatikan manajemen setiap divisi untuk menjadi perusahaan yang unggul, dalam hal ini khsususnya divisi penangananan material, oleh karena itu perusahaan harus memiliki kemampuan bekerjasama dengan supplier, yang diharapkan dapat melakukan pengelolaan manajemen material secara efektif dan efisien, sehingga perusahaan konstruksi dapat memenuhi kualitas dan jangka waktu yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan konsumen tersebut. PT XYZ bekerjasama dengan supplier- supplier untuk peralatan dan material seperti kawat las, oksigen, cat, masker, thiner, selang, kaca, oli, material proyek dan sebagainya. Banyaknya supplier ini seharusnya menjadi pertimbangan khusus oleh tim pengadaan supplier untuk lebih selektif dan melakukan pemilihan berdasarkan kriteria yang sesuai dengan perusahaan, dengan memperhatikan aspek cost, quality, quantity dan time. Dari hasil pengamatan bahwa kurangnya evaluasi terhadap kinerja supplier membuat sulit dalam pengambilan keputusan yang bersifat objektif, sehingga hanya mengedapankan unsur subjektif dan sedikit kriteria seperti harga dan cara pembayaran, padahal menurut Dickson terdapat 22 kriteria untuk mengevaluasi atau memilih supplier.Oleh karena itu pemilihan supplier menjadi salah satu faktor penting untuk menjadikan perusahaan yang unggul.Multi Atribute Decision Making (MADM).Multi Atribute Decision Making (MADM) adalah suatu metode yang digunakan untuk mencari alternative optimal dari sejumlah alternatif dengan atribut atau kriteria tertentu, metode MADM yang digunakan dalam penelitian ini adalah SAW, WP dan TOPSIS.Untuk pemilihan supplier dengan metode SAW diperoleh skor tertinggi untuk material plate pl  adalah PT CJP sebesar 0.883, material chp skor tertinggi diperoleh PT CJP sebesar 0.894, material plate fb diperoleh PT SKM sebesar 0.864, material angle l diperoleh PT CJP sebesar 0.888, material H beam h diperoleh PT CJP sebesar 0.906, material pipe dia diperoleh PT CJP sebesar 0.906 dan material rb dia diperoleh PT CJP sebesar 0.906. Untuk metode WP dan TOPSIS untuk semua material skor tertinggi diperoleh PT CJP.
Analisis Pengukuran Produktivitas Menggunakan Metode Objective Matrix (OMAX) Di PT YPMI Kisworo Kisworo; Putiri Bhuana Katili; Sirajuddin Sirajuddin
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 3 No. 3 November 2015
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5122.383 KB)

Abstract

PT.YPMI adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur otomotif. Salah satu produk yang dihasilkan oleh PT.YPMI adalah head cylinder, yaitu engine yang digunakan pada motor. Semakin banyaknya pesaing yang menghasilkan produk sejenis membuat PT YPMI harus dapat memenuhi permintaan konsumen dengan baik. Tetapi pada kenyataanya tingkat produktivitas perusahaan masih belum optimal dilihat dari tingkat produktivitas perusahaan yang hanya 87%, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pemakaian sumber daya yang berlebih sehingga menyebabkan cost yang tinggi, tetapi hasil produksinya tidak optimal, baik secara kualitas maupun kuantitas. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengukur dan mengevaluasi kembali produktivitas perusahaan. Salah satu metode yang digunakan untuk mengukur dan memperbaiki produktivitas perusahaan dengan menggunakan Objective Matrik (OMAX). Dimana metode ini bertujuan untuk  menentukan kriteria kinerja (rasio) dan mengukur tingkat tinggi rendahnya produktivitas selama periode tertentu  yang berpengaruh pada pengukuran kinerja di perusahaan tersebut. Langkah selanjutnya dengan melakukan perhitungan nilai kriteria kinerja (rasio) aktual, perhitungan nilai kinerja standar perusahaan, penentuan target kinerja perusahaan, pengisian kinerja minimum, penentuan bobot tiap kriteria, penentuan skor, perhitungan nilai kinerja tiap periode. Kemudian melakukan evaluasi kriteria kinerja dengan Traffic Light System, terakhir melakukan usulan rancangan perbaikan dengan diagram fishbone dan 5W + H. Dari hasil penelitian didapat nilai kinerja produktivitas keseluruhan untuk 12 periode yang dimulai dari periode  Oktober 2012 sampai September 2013 yaitu 545, 670, 220, 320, 370, 385, 335, 235, 480, 355, 180, 365. Dengan Indeks Performansi tiap periode dari Oktober 2012 sampai September 2013 yaitu 82% , 23% , -67% , 45% , 16% , 4% , -13% , -30% , 104 % ,-26%, -49%, 103%. Langkah perbaikan yang dilakukan yaitu memperbaiki keriteria kinerja yang paling banyak mendapat skor dibawah kinerja standard yang dilihat dari hasil Traffic Light System. Adapun kriteria kinerja yang segera mungkin untuk dilakukan perbaikan adalah kriteria CKD perbulan.
Penerapan Good Manufacturing Practices untuk Pemenuhan Manajemen Mutu pada Produksi Air Minum Dalam Kemasan (Studi Kasus di PT.XYZ) Feni Akbar Rini; Putiri Bhuana Katili; Nurul Ummi
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 3 No. 2 Juli 2015
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.294 KB)

Abstract

Seiring dengan banyaknya perusahaan yang memproduksi air minum dalam kemasan, belum diikuti dengan kualitas air minum yang aman dan bermutu baik, sedangkan masyarakat atau konsumen air minum dalam kemasan memiliki hak untuk memperoleh air dengan kualitas dan mutu baik serta aman. Good  Manufacturing  Practice merupakan  suatu  pedoman  bagi industri terutama  industri  yang  terkait  dengan  pangan untuk  meningkatkan  mutu  hasil produksinya  terutama keamanan  dan  keselamatan konsumen  yang  mengkonsumsi  atau  menggunakan  produk-produknya. PT.XYZ merupakan perusahaan yang memproduksi air minum dalam kemasan (AMDK) bermerek OPQ dan memiliki jaringan pemasaran di area Banten. PT.XYZ berkewajiban memenuhi hak konsumen untuk menghasilkan produk yang aman, berkualitas, dan bermutu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai penerapan GMP pada mutu produksi AMDK di PT.XYZ, sehingga hasil AMDK bermutu, berkualitas, dan aman. Penelitian ini dilakukan dengan penilaian kesesuaian penerapan GMP antara kondisi nyata perusahaan dengan persyaratan pedoman GMP sesuai dengan peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor: 75/M-IND/PER/7/2010. Persyaratan GMP terdiri dari 18 ruang lingkup mencakup 207 item persyaratan. Hasil penilaian kesesuaian menunjukkan 144 item atau 69.57% sesuai, dan 63 item atau 30.43% tidak sesuai
Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus: PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon) Debora Jublianty Anniversary; Putiri Bhuana Katili; Shanti Kirana Anggraeni
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 3 No. 3 November 2015
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1060.876 KB)

Abstract

Karyawan merupakan salah satu aset   penting   yang   dibutuhkan   oleh   organisasi untuk melakukan proses produksi. Persoalan yang kemudian muncul adalah bagaimana menghasilkan karyawan yang memiliki kinerja yang optimal. Karyawan memiliki peranan yang sangat penting apalagi pada PT. KIEC yang bergerak dalam bidang jasa, karyawan bisa menjadi sebuah asset yang memegang peranan penting dalam menjalankan tugas dan mempengaruhi sukses atau tidaknya visi dan misi dari PT. KIEC. Karyawan yang baik akan menghasilkan kinerja yang baik pula. Kinerja   karyawan   secara umum dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal   dan   eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri karyawan yang meliputi kepuasan  karyawan dan komitmen organisasi. Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri karyawan yaitu budaya organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apa yang menjadi penyebab utama kinerja karyawan di PT. KIEC cenderung menurun. berdasarkan data Sasaran Kinerja Karyawan (SKK) tahun 2012-2013 dari 20 divisi didapatkan 15 divisi mengalami kinerja yang cenderung menurun. Oleh karena itu dibutuhkan analisa mengenai pengaruh antara budaya organisasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan dengan komitmen organisasi sebagai variabel intervening. Adapun penelitian ini menggunakan software Lisrel dengan metode SEM (Structural Equation Modelling). Hasil yang didapat semua menunjukkan adanya pengaruh positif. Setelah dilakukan modifikasi,  maka didapatkan kesimpulan bahwa kepuasan kerja memiliki pengaruh yang paling kuat terhadap komitmen organisasi dengan nilai muatan faktor 0,89. komitmen organisasi memiliki pengaruh yang paling kuat terhadap kinerja karyawan dengan nilai muatan faktor 0,76 jika dibandingkan dengan variabel lainnya, sementara budaya organisasi memiliki pengaruh paling lemah dengan nilai muatan faktor 0,01.
Analisa Hubungan Intellectual Capital Terhadap Business Performance Pada Industri Manufaktur Deri Pertiwi; Putiri Bhuana Katili; Shanti Kirana Anggraeni
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 2 No. 2 Juli 2014
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1050.415 KB)

Abstract

Pasar global diartikan bahwa Indonesia sudah go international. Indonesia yang merupakan negara penyedia human capital terbesar di Asia karena sumber daya manusia yang melimpah. Namun jumlah itu belum dibarengi dengan kualitas  yang sesuai tuntutan dunia pasar global. Tidak hanya dari segi human, namun termasuk customer, structural serta inovasi yang baik yang akan mampu membuat suatu perusahaaan unggul di era pasar global ini. Dari latar belakang masalah tersebut, dibutuhkan analisa mengenai hubungan antara intellectual capital terhadap business performance. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengukur tingkat hubungan antara human capital dan customer capital, mengukur tingkat hubungan antara human capital dan structural capital, mengukur tingkat hubungan antara customer capital dan structural capital, mengukur tingkat hubungan antara innovation capital dan structural capital, mengukur tingkat hubungan antara structural capital dan bussiness performance. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah structural equation modellingdengan tahapan spesifikasi model, identifikasi, estimasi, dan uji kecocokan dibantu dengan software LISREL. Hasil dari penelitian menunjukkan adanya hubungan yang positif. Kecuali untuk hubungan antara human capital terhadap structural capital yang menghasilkan variance negative. Untuk hasil penelitian yang lainnya menunjukkan hubungan yang positif. Maka dapatdisimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan berpengaruh baik dalam hubungan antara human capital terhadap customer capital dengan nilai muatan factor standar 0,98, customer capital terhadap structural capital dengan nilai muatan factor standar 0,60, innovation capital terhadap structural capital dengan nilai muatan factor standar 0,43, dan structural capital terhadap business performance dengan nilai muatan factor standar 0,78.