Ahmad Ilyas
Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengukuran Efektivitas Mesin Electric Arc Furnace 9 dengan Metode OEE dan Perbaikan Menggunakan Metode FMECA di PT. XYZ Ahmad Ilyas; Faula Arina; Putro Ferro Ferdinant
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 3 No. 3 November 2015
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.019 KB)

Abstract

PT. XYZ mempunyai plant yang memproduksi slab baja yaitu SSP 1 dan SSP 2. Pada SSP 2 mesin Electric Arc Furnace (EAF) 9 sering mengalami mati mendadak yang mengakibatkan terjadinya berhentinya proses produksi. Berdasarkan data historis, delay yang paling tinggi pada mesin EAF 9 selama satu tahun 9877 menit. Sehingga mengakibatkan breakdown yang dapat menyebabkan kerusakan komponen. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung nilai efektivitas mesin, mengetahui faktor penyebab rendahnya efektivitas mesin, mengetahui penyebab masalah yang terjadi pada komponen kritis dan mencari solusi untuk perbaikan. Metode yang digunakan untuk mengetahui nilai efektivitas mesin yaitu metode Overall Equipment Effectiveness (OEE), untuk mencari faktor penyebab masalah rendahnya efektivitas mesin menggunakan Six Big Losses, sedangkan untuk mencari penyebab masalah pada komponen kritis dan mencari solusi perbaikan menggunakan metode Failure Mode And Effects Criticality Analysis (FMECA). Nilai OEE yang didapat sebesar 50,26%. Nilai tersebut didapat dari perkalian Availability, Performance Efficiency, Rate Of Quality Product. Faktor yang menyebabkan rendahnya efektivitas yaitu Idling & Minor Stoppages hal ini dikarenakan mempunyai nilai terbesar yaitu 19,19%. Penyebab masalah pada mesin EAF 9 yaitu komponen Hydrolic Cradle dan Roof Supporting Column Cradle karena kedua komponen tersebut masuk dalam kategori Unacceptable berdasarkan Risk or Hazard. Maka usulan perbaikan untuk kedua komponen kritis tersebut perlu dilakukan pengecekan pada Limit Switch dan Seal Cylinder. Jika limit switch tidak dapat berfungsi maka lakukan penggantian. Untuk Seal lakukan pengecekan jika ada kebocoran oli maka Seal harus diganti.