Wenny Afiati Novia Sari
Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, UGM

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KESIAPAN IMPLEMENTASI GREEN ICT DI BPS PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Wenny Afiati Novia Sari; Eko Nugroho; Lukito Edi Nugroho
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemerintah telah berkomitmen untuk ikut serta dalam mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK), termasuk dalam lingkungan instansi pemerintah. Setiap instansi dihimbau untuk mengguakan perangkat TIK secara efisien dan ramah lingkungan (Green ICT). Keikutsertaan sektor pemerintahan dalam menerapkan budaya green ICT diharapkan dapat memberikah pengaruh pada sektor lain yang menggunakan TIK. Penelitian ini dilakukan pada instansi Badan Pusat Statistik (BPS) Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan BPS Propinsi D.I. Yogyakarta dalam penerapan green ICT. Pengukuran kesiapan Green ICT dilakukan dengan menggunakan framework Green ICT Readiness (G-Readiness). Framework G-Readiness digunakan untuk mengukur kesiapan suatu organisasi dalam penerapan green ICT. Framework ini  terdiri dari lima komponen yaitu attitude, policy, practice, technology, dan governance. Penelitian ini menggunakan adopsi model G-Readiness yang sesuai untuk lingkungan pemerintahan. Populasi yang digunakan adalah pegawai BPS dilingkungan BPS se-Propinsi D.I. Yogyakarta. Dari 243 pegawai, sampel yang diambil sebanyak 100 responden. Teknik pengambilan sampel dengan probability sampling secara Stratified Random Sampling pada dua strata. Pengambilan data dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada responden. Pengujian model dilakukan dengan Structural Equation Model (SEM) menggunakan aplikasi SmartPLS versi 3.0. Hasil analisis data menunjukkan bahwa semua komponen G-Readiness berada pada skala 3 (cukup siap). Komponen attitude memiliki nilai 3,55, policy 3,91, practice 3,52, technology 3,69, dan governance 3,36.
USULAN MODEL G-READINESS PADA SEKTOR PEMERINTAHAN STUDI KASUS: BADAN PUSAT STATISTIK D.I. YOGYAKARTA Wenny Afiati Novia Sari; Eko Nugroho; Lukito Edi Nugroho
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) hijau atau TIK ramah lingkungan merupakan sebuah konsep pemanfaatan TIK untuk mengurangi konsumsi energi listrik dibidang TIK. Framework yang dapat digunakan untuk mengukur kesiapan dalam penerapan TIK hijau adalah G-Readiness, yang dibentuk oleh lima komponen yaitu sikap (attitude), kebijakan (policy), praktek (practice), teknologi (technology), dan tata kelola (governance). Kombinasi lima komponen G-Readiness tersebut memiliki 65 indikator yang menjadi kunci ukuran kesiapan pelaksanaan TIK hijau. Makalah bertujuan memperoleh model G-Readiness yang sesuai untuk diterapkan pada sektor pemerintahan, dengan studi kasus instansi Badan Pusat Statistik Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.  Penulis melakukan wawancara secara mendalam (interdept interview) terhadap beberapa pejabat yang terkait dengan TIK. Penelitian ini menghasilkan adopsi model G-Readiness dengan  43 indikator yang sesuai kondisi sektor pemerintahan. Indikator yang tidak dapat digunakan pada sektor pemerintahan antara lain yang menyangkut anggaran dan supplier TIK. Pembelian peralatan TIK pada sektor pemerintahan belum berorientasi pada supplier yang memperhatikan peralatan TIK ramah lingkungan. Pembelian TIK cenderung mempertimbangkan kesesuaian anggaran untuk memperoleh peralatan yang diperlukan.