Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

MODEL ISOTERM KESETIMBANGAN ADSORPSI ORYZANOL DALAM MINYAK BEKATUL PADA ADSORBEN SILIKA GEL DENGAN FASE GERAK n-HEKSANA:ASETON Ari Diana Susanti; Wahyudi Budi Sediawan; S K Wirawan
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Oryzanol merupakan senyawa fitokimia yang penting dalam bidang farmasi, kosmetika, dan pangan fungsional. Oryzanol diperoleh sebagai produk samping pertanian padi. Isolasi dan purifikasi diperlukan untuk meningkatkan konsentrasi oryzanol. Salah satu metode pemungutan oryzanol adalah proses adsorpsi berkonsep kromatografi.  Pengembangan konsep tersebut memerlukan kuantifikasi proses adsorpsi. Studi ini ditujukan untuk mempelajari kesetimbangan adsorpsi oryzanol dengan menggunakan fase gerak n-Heksana: Aseton = (85: 15). Model kesetimbangan yang digunakan adalah koefisien distribusi, Freundlich, dan Langmuir. Isoterm Freundlich menunjukkan keberhasilan dalam menggambarkan proses adsorpsi ini. Kajian termodinamika menunjukkan bahwa proses adsorpsi oryzanol dalam minyak bekatul menggunakan adsorben silika gel bersifat spontan, eksotermis, dan mengikuti mekanisme fisis pada kisaran suhu yang dicoba.
Karakteristik Kesetimbangan Adsorpsi Uap Air Film terbuat dari Karboksi Metil Glukomanan-Karagenan dengan Penambahan Gliserol Fadilah Fadilah; Ari Diana Susanti; Sperisa Distantina
Equilibrium Journal of Chemical Engineering Vol 4, No 1 (2020): Volume 4 No 1 July 2020
Publisher : Program studi Teknik Kimia UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/equilibrium.v4i1.42918

Abstract

Abstrak. Plastik sebagai bahan pengemas mempunyai berbagai kelebihan namun tidak dipungkiri telah menyebabkan pencemaran terhadap lingkungan. Berbagai upaya untuk mengatasi pencemaran tersebut dan salah satunya adalah usaha menggantikan plastic dengan bahan yang ramah lingkungan. Edible film banyak diformulasikan dari berbagai bahan yang biodegradable. Polimer alam berbasis karbohidrat banyak dilirik sebagai sumber pembuatan film karena jumlahnya yang melimpah. Glukomanan merupakan polisakarida yang terdapat dalam umbi porang. Untuk pembuatan edible film, glukomanan dimodifikasi memjadi karboksi metIl glukomanan sebelum dicampur dengan karagenan. Sejumlah gliserol ditambahkan sebagai plastisizer. Pengamatan terhadap kesetimbangan adsorpsi uap air dilakukan dengan metode gravimetri pada kisaran kelembaban relatif 6,1 – 97%. Hasil menunjukkan bahwa film dengan konsentrasi gliserol yang lebih tinggi menunjukkan nilai kesetimbangan kandungan uap air yang lebih tinggi. Model kesetimbangan adsorpsi uap air yaitu persamaan Oswin digunakan untuk menggambarkan perilaku penyerapan air. Abstract. Various efforts have done to overcome the enviromental pollution and one of them is to replace plastic with environmentally friendly materials. Glucomannan is a polysaccharide found in porang tubers that can be a source for biodegradable edible film.. For the production of edible film, glucomannan was modified into carboxy methyl glucomannan before it was mixed with carrageenan. Glycerol was added as a plasticizer. The film was made by casting method. Gliserol was added to a mixed solution of carboxy methyl and carrageenan and then poured onto a mold before drying in an electrical oven. Observation of the equilibrium adsorption equilibrium was carried out by gravimetric method for different level of water activity (0.06 – 0.97) and temperature (30, 40 and 50 oC). The results showed that film with higher glycerol concentrations showed higher equilibrium moisture content. The equilibrium adsorption model, the Oswin equation, is used to describe the water absorption behavior with average error at 20,947 – 75,271%. Keywords: Carboxymethyl glucomannan-carrageenan film, water vapor equilibrium, Oswin equation.
Menurunkan Indeks Glikemik Beras Putih Melalui Proses Pratanak Margono Margono; Fawnia Hanifah; Ameilia Ayu Safitri; Bregas Siswahjono Tatag Sambodo; Paryanto Paryanto; Joko Waluyo; Ari Diana Susanti; Prabang Setyono
Equilibrium Journal of Chemical Engineering Vol 4, No 2 (2020): Volume 4 No 2 December 2020
Publisher : Program studi Teknik Kimia UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/equilibrium.v4i2.45464

Abstract

Abstrak. Nasi merupakan sumber karbohidrat dan makanan pokok masyarakat di seluruh dunia, khususnya di Asia. Konsumsi karbohidrat khususnya beras dapat menimbulkan efek penyakit diabetes tipe 2. Hal ini disebabkan karena indeks glikemik nasi putih lebih tinggi yaitu 56. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh nasi ciherang setengah matang dan ekstrak daun keji beling. Beras direndam selama 6 jam sehingga kadar air meningkat menjadi 30%. Beras dimasak dalam autoclave pada suhu 116 oC selama 15 menit. Nasi kemudian dikeringkan pada suhu 50 oC selama 24 jam. Metode ini tidak berpengaruh pada penurunan indeks glikemik tetapi meningkatkan indeks glikemik lebih tinggi dari 54, mis. 56 oleh penguji 1 dan 80 oleh penguji 2. Abstract. Rice is a carbohydrate source and staple food for around the world of people, specially in Asia. Carbohydrate consumption , especially rice, can have effects of diabetes desease type 2. It is caused by the glycemic index of white rice is higher of 56. This research was conducted to study the effects of parboiled ciherang rice and extract of keji beling leaf. The rice was submerged for 6 hours so the mouisture increased to 30%. It was cooked in an autoclave at 116 oC for 15 minutes. The cooked rice then it was dried at 50 oC for 24 hours. This method didn’t have effects on reducing glycemic index but it increased the glycemic index higher than 54, e.g. 56 by tester 1 and 80 by tester 2.Keywords: rice, glycemic index, parboiled, ciherang.
Penerapan Teknologi Silase dan Fermentasi untuk Ketahanan Pakan Ternak di Daerah Sub-optimal Rejosari - Bantul Ari Diana Susanti; Muhammad Cahyadi; Paryanto Paryanto; Fadilah Fadilah
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 6 No 1 (2021): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jpm.v6i1.4983

Abstract

The availability of ruminant feed in terms of amount and nutritional adequacy is a common problem during the dry season. This condition is worst at the peak of the dry season (July - October) such as that faced by the Kelompok Tani Rukun Binantu of Rejosari in Bantul Regency - Yogyakarta. Pre-survey shows that the cost of feed in the dry season is uncompetitive to the price of cattle. This problem was solved by Program Kemitraan Masyarakat (PKM – UNS) 2020 with workshop in cattle feed preservation using silage and fermentation techniques. The silage technique is used in conventional-local forage, while the fermentation technique is aimed at preserving low-nutrient animal feed as well as improving digestibility and nutritional adequacy of the feed. Product’s monitoring and evaluation are carried out after 7 days for fermentation technique and 21 days for silage technique. The program is success in solving of Mitra’s problems and it is also one of Tri Dharma Perguruan Tinggi in technology transfer for rural communities.
PKM: PRODUKSI SABUN SUSU PADAT DI KELOMPOK WANITA TERNAK (KWT) MARGOMULYO KLATEN Ari Diana Susanti; Rahmaniyah Dwi Astuti; Sukmaji Indro Cahyono
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2019
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (861.201 KB)

Abstract

Daya simpan susu sapi segar cenderung singkat, sehingga perlu usaha untuk memperpanjang daya simpannya. Sabun susu padat hasil olahan secara home made oleh Kelompok Wanita Ternak (KWT) Margo Mulyo di Dukuh Dungus Desa Mundu Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten Propinsi Jawa Tengah belum memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) 06-3532-1994. Program Kemitraan Masyarakat (PKM) 2019 yang dilakukan ditujukan untuk optimasi formula/resep pembuatan sabun susu padat yang memenuhi SNI untuk meningkatkan komersialisasinya. Selain itu juga ditambahkan bahan tambahan alami dari sekitar lokasi KWT untuk meningkatkan nilai inovasinya dalam metode penyiapan, proses pembuatan, dan takarannya. Bahan tambahan alami berguna sebagai pewarna dan pewangi alami. Bahan yang dicoba adalah adas, sereh, kulit jeruk, bunga telang, kunyit, pandan, dan temulawak. Hasil percobaan menunjukkan pembuatan sabun susu secara cold process dengan takaran berat susu: minyak kelapa: minyak sawit: NaOH teknis: bahan tambahan alami = 55:25:100:26:10 memberikan produk sabun yang memenuhi kriteria SNI. Sabun susu yang dihasilkan diuji pH, kadar air, dan kadar alkali bebas. Selain itu juga dilakukan uji stabilitas busa dan penerimaan produk oleh calon konsumen. Keberhasilan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan meningkatkan nilai ekonomi susu sapi segar dan menjadi sumber tambahan penghasilan bagi peternak sapi perah.
Peningkatan Performa UMKM Es Gabus 90'an melalui Pendampingan Sertifikasi Halal Laksita Haniifah Pratiwi; Choiroel Anam; Ari Diana Susanti; Ernoiz Antriyandarti; Nidyah Widyamurti; Muhammad Cahyadi
Warta LPM WARTA LPM, Vol. 25, No. 3, Juli 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1458.955 KB) | DOI: 10.23917/warta.v25i3.1089

Abstract

Bisnis dalam bidang makanan dan minuman masih menunjukkan geliat pada masa pandemi. Dalam rangka membantu perekonomian para pelaku usaha tersebut, program kemitraan masyarakat (PKM-UNS) bekerjasama dengan Pusat Studi Halal Research Center and Services (HRCS) LPPM UNS melakukan serangkaian kegiatan yang bertujuan meningkatkan performa UMKM. Kegiatan dikemas dalam dua bentuk yaitu web seminar (webinar) agar dapat menjangkau seluruh pelaku usaha di Indonesia dan dalam bentuk pendampingan intensif terhadap UMKM Es Gabus 90'an yang berada di Kota Solo. Webinar diselenggarakan oleh PKM-UNS sebanyak dua kali, materi tentang manajemen keuangan pada Minggu, 4 Juli 2021 dan sistematika cara memperoleh izin BPOM dan sertifikat halal pada Sabtu, 25 September 2021. Pendampingan yang dilakukan oleh tim pengabdi untuk UMKM Es Gabus 90'an meliputi pendampingan untuk memperoleh izin BPOM dan sertifikat halal, pembuatan video profil untuk membantu promosi produk, serta bantuan teknis berupa penyediaan alat untuk kelancaran produksi. Output yang dihasilkan dalam kegiatan tersebut antaralain adalah pembaharuan desain kemasan produk, peningkatan pengetahuan para pelaku UMKM lainnya terhadap kepentingan kepemilikan dan tata cara memperoleh dokumen-dokumen legalitas usaha, serta membantu perolehan dokumen-dokumen tersebut, berupa nomor izin edar (NIE) dan sertifikat halal (SH) bagi UMKM binaan, Es Gabus’90an. Keseluruhan kegiatan memperoleh antusiasme dan respon positif dari para pelaku usaha. Melalui program kemitraan masyarakat (PKM-UNS) yang telah terlaksana, diharapkan goals berupa peningkatan performa dan citra UMKM dapat terwujud.