Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus Berkelanjutan “Jasa Konsultansi Manajemen Bisnis dan Ekonomi” Yanuar Fauzuddin; Agung Bayu Murti; Karlin Karlin
Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship Volume 04, Issue 01, January 2019
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Unit usaha kampus yang didirikan bernama “Business and Economics Development and Research Center” (BEDRC) dengan bidang usaha jasa konsultansi manajemen bisnis dan ekonomi. BEDRC didirikan di bawah naungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Wijaya Putra (UWP), dalam rangka perwujudan Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus (PPUPIK) yang didanai oleh Kemenristekdikti. Tujuan utama program unit usaha kampus ini adalah mewujudkan dan meningkatkan kontribusi aktif dan nyata dari civitas akademika FEB UWP terhadap kemajuan lingkungan industri dan pemerintah daerah. Selain itu, tujuan utamanya adalah mewujudkan kemandirian unit kegiatan kampus, dalam hal ini di lingkungan FEB sesuai dengan motto UWP, yaitu “Unggul Berbasis Kewirausahaan”. Target khusus dari pengembangan unit usaha ini adalah pendapatan usaha jasa yang mampu menyokong operasional usaha secara mandiri dan memberikan profit guna pengembangan FEB. Target lainnya adalah peningkatan kompetensi civitas akademika FEB UWP dan penyebarluasan nama baik UWP. Metode pengembangan unit usaha ini dilakukan dengan (i) pembuatan badan usaha; (ii) pengadaan ruang, peralatan dan perlengkapan operasional; (iii) penyusunan strategi pemasaran dan pengadaan media promosi; (iv) penyusunan mekanisme operasional; dan (v) pengumpulan tenaga ahli sebagai sumber daya utama. Layanan jasa yang diberikan oleh BEDRC meliputi (i) Jasa Riset; (ii) Jasa Konsultansi; (iii) Jasa Pelatihan dan Inkubasi Bisnis; dengan bidang keahlian Ekonomi Pembangunan. Manajemen dan Akuntansi. Dengan modal pendanaan hibah PPUPIK dari Kemenristekdikti dan kontribusi kampus selama tiga tahun (2016-2018) sebesar Rp. 515.000.000,- dan Rp. 120.000.000,-, BEDRC telah mendapatkan total omset Rp. 1.4465.000.000,-. Perolehan omset ini dihasilkan dari pekerjaan dengan beberapa klien di lingkungan industri dan pemerintah daerah. Peningkatan kompetensi juga dilakukan dengan melibatkan secara langsung dosen-dosen FEB UWP sebagai tenaga ahli dalam setiap pekerjaan. Selain itu juga melibatkan tenaga mahasiswa sebagai tenaga pendukung disetiap pekerjaan. Keberhasilan awal unit usaha ini diraih melalui penguatan strategi pemasaran secara offline maupun online dengan pendekatan penawaran berbasis kebutuhan pelanggan. Strategi ini mampu memberikan daya penetrasi untuk melihat peluang pasar dan menghasilkan output pekerjaan yang dapat secara nyata diaplikasikan oleh klien. Selain itu kerjasama dengan lembaga konsultan sejenis juga menjadi strategi dalam meningkatkan perolehan peluang kerjasama pekerjaan.
Strategi Pemberdayaan Masyarakat Dan Ekonomi Di Masa Pandemi Melalui Program UMKM Bangkit Di LAZ Yatim Mandiri Cabang Sidoarjo Alfin Maulana; Agung Bayu Murti
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 6, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.683 KB) | DOI: 10.30651/jms.v6i3.10354

Abstract

AbstractThis study aims to provide a model of community and economic empowerment strategies during the pandemic carried out by LAZ Yatim Mandiri Sidoarjo Branch. So far, most LAZs do have a program focus that is not only for mustahiq, but often the programs seem sudden that are not programmed. Not so for LAZ Yatim Mandiri Sidoarjo Branch which has a very effective community and economic empowerment strategy because it has an efficient management pattern, based on proportionality and a sustainable economy. This is important for research because an empowerment strategy has not been formulated that can be used as a model for other LAZs in the midst of the general economic downturn. This research uses a qualitative approach with the type of field research. Which is collecting data directly to the field using data collection techniques through interviews and documentation. The results of this study indicate that the MSME Bangkit Program and assistance carried out by LAZ Yatim Mandiri Sidoarjo Branch has an impact or benefit for the recipients of the program in the form of growing businesses owned by recipients and can improve their standard of living even in a pandemic.Keywords: Community Empowerment, Amil Zakat Institutions, Covid-19AbstrakStudi ini bertujuan memberikan sebuah model tentang strategi pemberdayaan masyarakat dan ekonomi di masa pandemi yang dilakukan oleh LAZ Yatim Mandiri Cabang Sidoarjo. Selama ini kebanyakan LAZ memang memiliki fokus program yang tidak hanya untuk bagi mustahiq saja, namun sering kali programnya terkesan mendadak yang tidak terprogram. Tidak demikian bagi LAZ Yatim Mandiri Cabang Sidoarjo yang memiliki strategi pemberdayaan masyarakat dan ekonomi yang sangat efektif karena memiliki pola pengelolaan yang efisien, berbasiskan proporsional serta ekonomi yang berkelanjutan. Ini menjadi penting untuk dilakukan penelitian karena belum dirumuskannya strategi pemberdayaan yang bisa dijadikan percontohan bagi LAZ yang lain di tengah terjadinya pelemahan ekonomi secara umum. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif denga jenis penelitian studi lapangan (field research). Yang mana pengumpulan data secara langsung ke lapangan dengan menggunakan teknik pengumplan data melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya Program UMKM Bangkit serta pendampingan yang dilakukan oleh LAZ Yatim Mandiri Cabang Sidoarjo memiliki dampak atau manfaat bagi penerima program tersebut dalam wujud semakin berkembangnya usaha yang dimiliki oleh penerima serta dapat meningkatkan taraf kehidupan mereka meskipun dalam kondisi pandemi.Kata kunci: Pemberdayaan Masyarakat, Lembaga Amil Zakat, Covid-19
Efektifitas Pembangunan Sentra PKL Kuliner di Kota Surabaya Agung Bayu Murti
MediaTrend Vol 17, No 1 (2022): MARET
Publisher : Trunojoyo University of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/mediatrend.v17i1.13677

Abstract

Research on the analysis of the effectiveness of the PKL center development programneeds to be carried out, to analyze how the effectiveness of the PKL Center development for the government in urban planning and for the PKL itself in improving its performance as well as the socio-economic impact caused by the existence of the PKL center. Overall, the effectiveness of the central development of street vendors from the perspective of the government and community leaders shows that the central development of street vendors is very effective, especially in the context of law and order, restoring the function of roads and providing cheap and healthy food.
Pemberdayaan Masyarakat Pasca Penutupan Lokalisasi “Moroseneng” Di Kecamatan Benowo Kota Surabaya Agung Bayu Murti; Andi Iswoyo; M. Syaiful Arif; Dian Purnama Sari; Dewi Rosaria Indah
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (958.531 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.453

Abstract

Wilayah yang menjadi sasaran Program Kemitraan Wilayah ini adalah Kelurahan Kandangan dan Kelurahan Sememi Kecamatan Benowo Kota Surabaya. Kedua Kelurahan tersebut merupakan wilayah eks Lokalisasi “Moroseneng” yang ditutup Pemerintah Kota Surabaya pada akhir tahun 2013. Permasalahan yang dihadapi mitra bidang Sumber Daya Manusia antara lain;Motivasi bekerja dan berwirausaha pasca penutupan lokalisasi masih rendah, karena terbiasa mengandalkan pendapatan dari adanya lokalisasi, Permasalahan bidang ekonomi antara lain; Munculnya banyak pengangguran/PMKS, Partisipasi masyarakat pada program-program dari Pemkot Surabaya masih rendah, Pemberdayaan masyarakat belum tergarap dengan maksimal, belum pada upaya membuat masyarakat berwirausaha secara mandiri. Permasalahan bidang Pendidikan, Sosial dan lingkungan, antara lain: kurangnya kesadaran masyarakat dalam membantu tumbuh kembang anak dan pendidikan. Target luaran yang ingin dicapai antara lain; Workshop open mind bagi pemuda dan masyarakat 1 kali, melakukan updating bakat dan minat warga melalui SKU 1 kali, pelatihan usaha mandiri 4 kali, start up business with BMC 1 kali, melakukan pendampingan setiap bulan, branding wilayah, pendampingan wirausahawan setiap bulan, pembinaan wilayah dengan Konsep Kampung Pendidikan Kampunge Arek Surabaya(KPKAS). Metode yang dipakai dalam pelaksanaan program antara lain; Koordinasi secara terus menerus dengan perangkat terkait, Studi Kelayakan Usaha, Pelatihan Usaha, Pendampingan Usaha, Perbantuan dalam hal kemudahan akses pemasaran dan jaringan, promosi usaha, akses pembinaan dari Dinas Koperasi dan UMKM dan Disperindag, Penyelenggaraan event pameraHasil yang telah dicapai adalah Terlaksananya Kegiatan Fasilitasi Inkubasi Usaha Mandiri, berupa kegiatan Motivasi Wirausaha, Kegiatan Pelatihan Produksi (peyek semanggi dan bronies kering), dan melakukan pendampingan wirausaha untuk usaha yang berpotensi dikembangkan (batik, sambel dan layang-layang) dengan pemberian ketrampilan Manajemen Usaha, Tercapainya menjadi peserta Pameran di Kelurahan kandangan dan Mlaku-mlaku nang Tunjungan,Terlaksanannya Pembinaan Wilayah dengan Konsep Kampung Pendidikan Kampunge Arek Surabaya(KPKAS), Terliputnya Kegiatan PKW ini di SBO TV, dan media cetak Jawa Pos.
Pemberdayaan Ekonomi Ibu-Ibu Rumah Tangga Kecamatan Pakal, Kota Surabaya Yanuar Fauzuddin; Agung Bayu Murti; Karlin Karlin; Andi Iswoyo
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.219 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.489

Abstract

Pemberdayaan perempuan dibidang ekonomi merupakan salah salah satu program kerja Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP5A), Pemerintah Kota Surabaya, yang menjadi perhatian setiap tahunnya. Hal ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya penduduk Surabaya yang dinilai belum sejahtera dari sisi ekonomi, khususnya perempuan. Salah satu daerah di Surabaya yang dinilai masih terdapat perempuan-perempuan dalam kategori belum sejahtera disisi ekonomi adalah Kecamatan Pakal. Dari total 6.595 keluarga di Kecamatan Pakal, masih terdapat sebanyak 74 atau 1,12% keluarga yang dinilai belum sejahtera. Perbandingan ini mungkin terlihat sangat kecil, namun untuk Kota Surabaya hal ini menjadi permasalahan serius. Oleh karenanya, setiap tahun, Pemerintah Kota Surabaya, melalui DP5A, menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan perempuan, dengan salah satu sasaran daerah pada tahun 2018 adalah Kecamatan Pakal. Pemberdayaan perempuan yang dilakukan di Kecamatan Pakal tersebut bertujuan untuk memberikan kemampuan dalam membangun usaha produktif sendiri yang berbasis kemandirian. Kegiatan tersebut diselenggarakan atas kerjasama antara DP5A Pemkot Surabaya dengan para Dosen Universitas Wijaya Putra Surabaya serta beberapa Pakar Pemberdayaan Masyarakat dari PT. Talenta Sukses Indonesia. Kegiatan dilakukan dalam jangka waktu kurang lebih empat bulan, mulai dari bulan April hingga Agustus dikurangi satu bulan masa libur bulan puasa dan hari raya idul fitri. Metode kegiatan yang digunakan antara lain Pelatihan Produksi, Pelatihan Motivasi Usaha, Pelatihan Manajemen Usaha Sederhana, Penyuluhan Perijinan dan Permodalan serta Pendampingan Usaha dengan target mendapatkan omset usaha selama masa kegiatan pemberdayaan berlangsung. Hasil yang didapatkan dari kegiatan tersebut adalah 1). Peserta mampu menghasilkan produk sesuai dengan kualitas standar layak jual; 2) Peserta mampu menghasilkan produk dengan kemasan yang layak jual pada segmen konsumen menengah; 3) Peserta mampu mengimplementasikan materi-materi pelatihan dan penyuluhan manajemen usaha yang ditunjukkan dengan didapatkannya omset dari hasil penjualan produk. Hasil tersebut menjadi capaian yang luar biasa mengingat peserta merupakan ibu-ibu rumah tangga yang tidak produktif dan belum memiliki keterampilan produksi serta pengalaman berwirausaha.
Fasilitasi Inkubasi Usaha Mandiri Kecamatan Lakarsantri Kota Surabaya Tahun 2018 Hendrik Rizqiawan; Karlin Karlin; Andi Iswoyo; Agung Bayu Murti; Yanuar Fauzuddin
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.304 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.702

Abstract

Jumlah penduduk Kota Surabaya per triwulan I tahun 2017 sebanyak 3.316.131 jiwa. Sebesar 18,59% dari jumlah tersebut berstatus mengurus rumah tangga dan 24,44% nya belum bekerja. Jumlah penduduk miskin Kota Surabaya juga meningkat dari tahun 2014 ke tahun 2015. Hal tersebut menjadi pertimbangan utama bagi tim Dosen dari FEB UWP dan Pakar dari Lembaga Konsultan PT. Talenta Sukses Indonesia (PT. TSI) beserta perwakilan pemerintah kota melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) mengadakan program pendampingan usaha berupa fasilitasi inkubasi usaha mandiri. Program yang berjalan selama bulan April hingga Agustus tahun 2018 berlokasi di Kecamatan Lakarsantri Kota Surabaya ini mengkhususkan pelatihan dan pendampingan kepada para peserta dengan kriteria sebagai ibu rumah tangga dan memiliki tingkat ekonomi yang kurang mampu/miskin. Program pada khususnya bertujuan untuk memberdayakan penduduk yang merupakan ibu-ibu yang berstatus belum bekerja dan mengurus rumah tangga dengan kondisi perekonomian yang kurang mampu/miskin melalui kegiatan fasilitasi inkubasi usaha mandiri, sehingga mereka dapat lebih produktif dan mendapatkan tambahan penghasilan. Tujuan program pada umumnya, diharapkan dengan bertambahnya jumlah wirausaha baru dapat meningkatkan jumlah usaha mikro dan kecil pada Kota Surabaya, sehingga perekonomian Kota Surabaya dapat semakin tumbuh.
Analisis Pendayagunaan Zakat Produktif Dalam Pengembangan Usaha “Sambal Rujak” Melalui Program UMKM Bangkit Di LAZ Yatim Mandiri Cabang Sidoarjo Alfin Maulana; Agung Bayu Murti
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 7, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.715 KB) | DOI: 10.30651/jms.v7i4.16810

Abstract

AbstrakYatim Mandiri Cabang Sidoarjo merupakan salah satu Lembaga Amil Zakat (LAZ) resmi dan sudah banyak dikenal oleh masyarakat. Salah satunya yaitu Progam Pendayagunaan yang pemilihan atas kreteria Bunda yang dilakukan oleh pihak Yatim Mandiri masuk dalam golongan 8 Ashnaf (golongan), sehingga tujuan pengelolaan zakat pada progam tersebut apakah sesuai dengan tujuan pengelolaan zakat yaitu kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan. Dari latar belakang tersebut penulis merumuskan 3 (tiga) masalah yang meliputi: (1) Bagaimana analisis perencanaan penentuan mustahiq di LAZ Yatim Mandiri Cabang Sidoarjo; (2) Bagaimana analisis pengembangan usaha “Sambal Rujak” melalui program UMKM Bangkit di LAZ Yatim Mandiri Cabang Sidoarjo, dan (3) Bagaimana analisis implikasi dalam pengembangan usaha “Sambal Rujak” melalui program UMKM Bangkit di LAZ Yatim Mandiri Cabang Sidoarjo. Penelitian ini bertujuan untuk memotret kesesuian antara program UMKM Bangkit dengan tujuan pengelolaan zakat, yaitu kesejahteraan masyarakat danpenanggulangan kemiskinan. Adapun jenis penelitian yang dilakukan penulis merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sedangkan tehnik pengumpulan data yang dilakukan adalah menggunakan observasi dan wawancara. Analisis yang digunakan menggunakan metode induktif, yaitu suatu cara yang dipakai untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dengan bertitik tolak dari pengamatan atas masalah yang bersifat khusus kemudian menarik kesimpulan secara umum. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendayagunaan zakat produktif melalui program UMKM Bangkit memiliki pengaruh yang sangat besar bagi pengembangan UMKM. Kata kunci: Pendayagunaan Zakat Produktif, Pengembangan Usaha, Program UMKM Bangkit
Identifying The Economic Potential And Improving The Competitiveness Of Lontong Artisans Agung Bayu Murti; Erma Tri Wahyuningdyah
MediaTrend Vol 18, No 1 (2023): MARET
Publisher : Trunojoyo University of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/mediatrend.v18i1.19298

Abstract

The general objective of this research is the existence of targeted strategies and policies related to efforts to increase competitiveness so that lontong craftsmen, especially Kampung Lontong MSEs in Kupang Krajan Surabaya, are able to compete and enter the Surabaya City culinary industry supply chain so as to increase economic growth in Surabaya City.In this study, the Asset-Process-Performance (APP) approach is used as the basis for developing a conceptual framework. The APP approach emerged as an idea that integrates various resources which then undergo a process and then produce performance as a unified measure of competitiveness (Momaya, 1998; Shee, 2002).The research method used is descriptive research using a survey. Descriptive research can be interpreted as a process of solving the problem being investigated by describing the state of the subjects and objects of research at the present time based on the facts that appear or how they are.The population in this study were all lontong craftsmen in Kampung Lontong RW 6 Kupang Krajan Village, namely 30 craftsmen and 17 people who were willing and able to be interviewed.The results showed that to increase competitiveness in terms of Assets is the need for training for entrepreneurs to increase their competence by mastering financial management and human resource management, while in terms of Process is to collaborate with academics in utilizing the results of research and development in orderly administration of human resources and organization even though the scale of business is still MSEs, include themselves and their employees when there is training and improve the ability to cooperate with lontong entrepreneurs in the fulfillment of material supply and marketing, finally in terms of Performance is the need for integration of the role of entrepreneurs, government and academics in research and development of technological innovation and new products.
ANALISIS PENDAYAGUNAN ZAKAT PRODUKTIF TERHADAP PENGEMBANGAN USAHA MIKRO MUSTAHIK (STUDI LAZ YATIM MANDIRI CABANG SIODARJO) Alfin Maulana; Agung Bayu Murti
Seminar Nasional Teknologi dan Multidisiplin Ilmu (SEMNASTEKMU) Vol 2 No 1 (2022): SEMNASTEKMU
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/semnastekmu.v2i1.152

Abstract

Pendistribusian zakat berupa zakat produktif telah banyak diterapkan Badan Amil Zakat maupun Lembaga Amil Zakat. LAZ Yatim Mandiri cabang Sidoarjo sebagai Lembaga Amil Zakat memberikan bantuan modal kepada mustahik dari zakat produktif dalam rangka untuk mengembangkan usaha mikro yang dimilikinya. Penelitian ini bermaksud guna menganalisa bagaimana pendayagunaan yang telah dilakukan oleh LAZ Yatim Mandiri cabang Sidoarjo dalam tujuan mengembangkan usaha mikro milik mustahik serta untuk mengetahui perbedaan dari pengembangan usaha mikro pada waktu sebelum menerima dan sesudah menerima bantuan zakat produktif. Dalam penelitian ini metode yang dipakai adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan mengadakan sebuah wawancara mendalam. Penelitian ini menjunjukkan hasil bahwa pendayagunaan zakat produktif berpengaruh besar terhadap pengembangan usaha mikro milik mustahik.
STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING PERAJIN LONTONG DI ERA INDUSTRI 4.0 (Studi Kasus Kampung Lontong Banyu Urip Lor di Kota Surabaya) Agung Bayu Murti; Erma Tri Wahyuningdyah
Seminar Nasional Teknologi dan Multidisiplin Ilmu (SEMNASTEKMU) Vol 2 No 2 (2022): SEMNASTEKMU
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/semnastekmu.v2i1.194

Abstract

Tujuan umum penelitian ini adalah adanya strategi dan kebijakan yang tepat sasaran terkait upaya peningkatan daya saing agar pengrajin lontong khususnya UMK Kampung Lontong di Kupang Krajan Surabaya mampu berdaya saing dan masuk dalam supply chain industri kuliner Kota Surabaya sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Surabaya. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan Aset-Proses-Kinerja (Asset-Process-Performance) atau lebih dikenal dengan sebutan Pendekatan APP sebagai basis penyusunan kerangka konseptual. Pendekatan APP muncul sebagai gagasan yang mengintegrasikan berbagai sumber daya yang kemudian mengalami proses dan selanjutnya menghasilkan kinerja sebagai suatu kesatuan ukuran daya saing (Momaya, 1998; Shee, 2002). Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan survey. Penelitian deskriptif dapat diartikan sebagai proses pemecahan masalah yang diselidiki dengan melukiskan keadaan subyek dan obyek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau bagaimana adanya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengrajin lontong di Kampung Lontong RW 6 Kelurahan Kupang Krajan yaitu sebanyak 30 perajin dan yang bersedia dan bisa diwawancarai sebanyak 17 orang. Hasil Penelitian menunjukkan untuk peningkatan daya saing dari sisi Asets adalah perlu pelatihan bagi pengusaha untuk menambah kompetensinya dengan menguasai manajemen keuangan dan manajemen sumber daya manusia, sedangkan dari sisi Proses adalah dengan melakukan kerjasama dengan akademisi dalam memanfaatkan hasil penelitian dan pengembangan melakukan tertib administrasi SDM dan organisasinya meskipun skala usahanya masih UMK, mengikutsertakan diri dan pegawainya bila ada pelatihan serta meningkatkan kemampuan kerjasama pengusaha lontong dalam pemenuhan pasokan bahan dan pemasaran, terakhir dari sisi Performa adalah perlu integrasi peran pengusaha, pemerintah dan akademisi dalam penelitian dan pengembangan inovasi teknologi dan produk baru.