Ragil Catur Adi W.
Unknown Affiliation

Published : 53 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN STRESS IBU PRE-OPERASI SEKSIO SESAREA TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA OPERASI SESAREA DI RUANG NIFAS RUMAH SAKIT BEN MARI MALANG Yayan Mindasari; Rita Yulifah; Ragil Catur Adi W.
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.841 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.459

Abstract

Tindakan operasi atau pembedahan merupakan pengalaman yang sulit bagi hampir semua pasien. Berbagai kemungkinan buruk bisa saja terjadi pada pasien, maka seringkali pasien menunjukkan sikap yang berlebihan dengan stress yang dialami. Stress psikologis dapat meningkatkan level beberapa hormon dalam darah yang memperlambat migrasi komponen sitokin ke daerah luka untuk memulai proses penyembuhan luka. Jika proses lambat pada permulaan, maka luka akan memakan waktu yang lama untuk sembuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan stress ibu pre-operasi seksio sesarea terhadap penyembuhan luka operasi di ruang nifas Rumah Sakit Ben Mari Malang. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu post-operasi seksio sesarea darurat yang dirawat di Rumah Sakit Ben Mari Malang sebanyak 30 orang. Penentuan jumlah sampel menggunakan consecutive sampling yaitu sebanyak 27 orang. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden berada dalam tingkat stress sangat berat 33,3%, sedangkan sebanyak 74,1% ibu mengalami penyembuhan luka kurang baik. Berdasarkan hasil uji fisher exact probability didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,016 < 0,05 maka H1 diterima. Disimpulkan ada hubungan stress ibu pre-operasi seksio sesarea terhadap penyembuhan luka operasi sesarea di ruang nifas Rumah Sakiit Ben Mari Malang. Disarankan kepada ibu-ibu yang menjalani pembedahan seksio sesarea sebaiknya dapat meminimalisir stress, mekanisme koping ditingkatkan dan dukungan sosial dari keluarga juga sangat diperlukan. Kata Kunci: Penyembuhan Luka, Seksio Sesarea, Stress
HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN PERSONAL HYGIENE OLEH PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN IMOBILISASI DI RUANG KENANGA RUMAH SAKIT TK. II dr. SOEPRAOEN MALANG Tista Venuzela; Tri Anjaswarni; Ragil Catur Adi W.
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.970

Abstract

Perawat dalam memberikan pelayanan personal hygiene harus mempunyai motivasi yang tinggi agar hasil yang dicapai dapat memuaskan pasien. Personal hygiene penting dilakukan perawat terutama pada pasien imobilisasi yaitu pasien yang mengalami ketidakmampuan atau kelemahan karena stroke atau penyebab lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pelayanan personal hygiene oleh perawat dengan kepuasan pasien imobilisasi di Ruang Kenanga Rumah Sakit TK. II dr. Soepraoen Malang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian non eksperiment dengan jenis korelasional dengan metode pendekatan cross sectional. Populasinya adalah pasien imobilisasi di ruang kenanga RS. dr. Soepraoen Malang yang berjumlah 40 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 17 orang. Pengambilan sampel dengan purposive sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik spearman rank dengan derajat kemaknaan (0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan personal hygiene pada kategori kurang sebanyak 12 orang (70,6%), dengan kepuasan pasien pada kategori tidak puas sebanyak 9 orang (52,9%). Hasil analisis bivariat menunjukkan pvalue = 0,00 artinya pvalue < 0,05. Artinya ada hubungan antara pelayanan personal hygiene oleh perawat dengan kepuasan pasien imobilisasi di ruang Kenanga Rumah Sakit TK. II dr. Soepraoen Malang. yang bersifat positif dengan Correlation Coefficient 0,856. Saran yang dapat direkomendasikan bagi Rumah Sakit TK. II dr. Soepraoen, Hendaknya perawat yang bertugas di Ruang Kenanga berupaya meningkatkan kualitas pelayanan personal hygiene pada pasien imobilisasi supaya pasien merasa sangat puas dengan pelayanan yang telah diberikan. ABSTRACT Nurses in giving personal hygiene service must have high motivation in order to satisfy patients. Personal hygiene is important to do by nurses especially for immobilized patients i.e. patients who have inability because of stroke or other causes. The purpose of this study was to determine the relationship between personal hygiene service by nurses and immobilized patients satisfaction at Kenanga Room of dr. Soepraoen Hospital, Malang. This study used non experiment design i.e. correlation with cross sectional method. The population was immobilized patients at Kenanga Room of dr. Soepraoen Malang as many as 40 people. The sample was 17 people. The sampling used purposive sampling. The data were analyzed by Spearman rank statistical test with level of significance 0.05. The research results show that personal hygiene service is in lack category as many as 12 people (70,6%), with almost patient’s satisfaction is not satisfy category as many as 9 people (52.9%). The bivariate analysis results show that p value = 0.00 meaning that p value < 0.05. This means that there is relationship between personal hygiene service by nurses and immobilized patients satisfaction at Kenanga Room of dr. Soepraoen Hospital, Malang which has positive correlation coefficient 0.856. Suggestions recommended for the dr. Soepraoen Hospital, should a nurse on duty at Kenanga Room to improve the quality of personal hygiene service in patients so that the immobilization patient become very satisfied with the services. Keywords : Immobilization; patient’s satisfaction; personal hygiene; service.
ADA HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG ASI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KENDALKEREP KOTA MALANG Alovisia Kandi; Aprillia Choirun Nisa; Ragil Catur Adi W.
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 2 (2019): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v4i2.1974

Abstract

Data ini menunjukkan bahwa mayoritas ibu pekerja masih ada waktu luang untuk memberikan ASI Ekslusif pada anaknya sampai usia 0-6 bulan.Cara mempertahankan pemberian ASI eksklusif pada bayi dengan meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu dalam pemberian ASI. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang ASI dengan pemberian ASI eksklusif pada ibu pekerja di wilayah kerja Puskesmas Kendalkerep Kota Malang. Desain penelitian mengunakan desain korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian sebanyak 45 ibu pekerja yang menyusui dan sampel penelitian sebanyak 40 orang dengan penentuan menggunakan simple random sampling.Instrumen berupa kuesioner pengetahuan tentang ASI dan pemberian ASI eksklusif. Metode analisis data yang digunakan yaitu uji Chi-Square.Hasil penelitian dapat dipahami bahwa tingkat pengetahuan ibu pekerja yang baik mampu meningkatkan motivasi,sikap dan tindakan untuk memberikan ASI. Pengetahuan yang baik akan membuat seseorang untuk merubah perilaku termasuk dalam praktek menyusui. Hasil uji Chi-Square menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang ASI dengan pemberian ASI eksklusif pada ibu pekerja di wilayah kerja Puskesmas Kendalkerep Kota Malang didapatkan nilai p value = (0,000) < (0,05). Peneliti selanjutnya diharapkan menambahkan faktor-faktor lain yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI Ekslusif pada ibu pekerja misalnya faktor motivasi dari puskesmas, ketersediaan sarana prasarana menyusui tempat ibu bekerja dan puskesmas. This data shows that the majority of working mothers still have free time to give exclusive breastfeeding to their children until the age of 0-6 months. How to maintain exclusive breastfeeding to infants by increasing the knowledge and attitudes of mothers in breastfeeding. The research objective is to determine the relationship of knowledge about breastfeeding with exclusive breastfeeding to working mothers in the work area of the Kendalkerep Health Center in Malang. The study design used a correlative design with cross sectional approach. The study population was 45 working mothers who breastfeed and the study sample as many as 40 people with the determination using simple random sampling. The instrument was in the form of a knowledge questionnaire about breastfeeding and exclusive breastfeeding. The data analysis method used is the Chi-Square test. The results of the study can be understood that a good level of knowledge of working mothers can increase motivation, attitudes and actions to give breast milk. Good knowledge will make a person to change behavior including the practice of breastfeeding. The Chi-Square test results showed that there was a relationship between mother's knowledge about breastfeeding and exclusive breastfeeding for working mothers in the working area of Kendalkerep Public Health Center in Malang, obtained p value = (0,000)
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN DIET RENDAH GARAM DI POSYANDU LANSIA WILAYAH PUSKESMAS WAGIR KABUPATEN MALANG Dewi Maghfiroh; Farida Halis Dyah Kusuma; Ragil Catur Adi W.
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.137 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.816

Abstract

Hipertensi adalah suatu peningkatan abnormal tekanan darah dalam arteri secara terus – menerus lebih dari suatu periode. Hipertensi sering terjadi pada usia lanjut (lansia). Salah satu penyebab hipertensi adalah riwayat dari konsumsi makanan tinggi garam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan diet rendah garam pada lansia di Wilayah Puskesmas Wagir Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi korelasional. Populasi dalam penelitian ini semua penderita hipertensi di Posyandu Lansia Wilayah Puskesmas Wagir sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Besar sampel 30 orang lansia dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Analisa data yang digunakan menggunakan Uji Chi Square. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil diet kurang, bisa disebabkan karena dukungan keluarga yang kurang dengan nilai 6,246 yang lebih besar dari 2 tabel dengan df=2, yaitu sebesar 5,991, dengan nilai signifikansi (p) sebesar 0,044 yang lebih kecil dari alpha 0,05, sehingga tolak Ho dan dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan (bermakna) antara dukungan keluarga dengan diet pada lansia penderita hipertensi di wilayah Puskesmas Wagir Kabupaten Malang. Direkomendasikan bagi keluarga lansia untuk memberikan dukungan keluarga terhadap diet rendah garam guna mengubah pola hidup lansia.
HUBUNGAN PENGETAHUAN PASIEN TUBERCULOSIS TENTANG PENYAKIT TUBERCULOSIS DENGAN KEPATUHAN BEROBAT DI UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT PANTI WALUYA SAWAHAN MALANG Yeti Anita; Erlisa Candrawati; Ragil Catur Adi W.
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.503 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1383

Abstract

Tuberculosis masih terus menjadi masalah kesehatan di dunia terutama di negara berkembang. Masih banyak penderita tuberculosis paru maupun ekstra paru yang gagal dalam menjalani pengobatan secara lengkap dan teratur. Kepatuhan dalam pengobatan adalah kunci penting dalam keberhasilan pengobatan tuberculosis. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui hubungan pengetahuan pasien tuberkulosis tentang penyakit tuberkulosis dengan kepatuhan berobat. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif yang bersifat korelasional dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah responden sebanyak 20 orang, tehnik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuisoner dan checklist, dan analisa data menggunakan uji Chi Square dengan α = 0,05. Hasil penelitian didapatkan dari 8 responden (40%) yang berpengetahuan kurang, ada sebanyak 6 responden (30%) yang tergolong tidak patuh dalam berobat TB dan 2 responden (10%) tergolong patuh dalam pengobatan TB. Hasil Uji Chi Square diperoleh nilai p=0,002, yang berarti ditolak dan diterima, yaitu ada hubungan yang signifikan antara hubungan pengetahuan pasien Tuberculosis dengan kepatuhan berobat di Rumah Sakit Panti Waluya Malang. ABSTRACT Tuberculosis still continues to be a health problem in the world, especially in developing countries. There are still many patients with pulmonary tuberculosis and extra lung who fail to undergo complete and regular treatment. Compliance with treatment is an important key in the success of tuberculosis treatment. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge of tuberculosis patients about tuberculosis and adherence to treatment. The research design used was descriptive correlational with a cross sectional approach with a number of respondents as many as 20 people, sampling techniques using total sampling. Data was collected using questionnaires and checklists, and data analysis using Chi Square test with α = 0.05. The results obtained from 8 respondents (40%) who lack knowledge, there were as many as 6 respondents (30%) classified as non-adherent in TB treatment and 2 respondents (10%) classified as obedient in TB treatment. Chi Square Test results obtained a value of p = 0.002, which means rejected and accepted, that is, there is a significant relationship between the relationship of knowledge of Tuberculosis patients with adherence to treatment at Panti Waluya Hospital Malang. Keywords: Compliance with treatment; knowledge; tuberculosis
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN SIKAP BERHENTI MEROKOK PADA REMAJA USIA 15-18 TAHUN DI RT 02 RW 01 KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU MALANG Marlince Lolo Muri; Joko Wiyono; Ragil Catur Adi W.
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.961

Abstract

Merokok adalah fenomena gaya hidup pada masyarakat masa kini. Salah satu kebiasaan masyarakat saat ini yang dapat ditemui hampir disetiap kalangan masyarakat adalah perilaku merokok. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan sikap berhenti merokok pada remaja usia 15-18 tahun di RT 02 RW 01 Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Malang. Desain dalam penelitian adalah analitik korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran atau observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada suatu saat. Populasi dalam penelitian adalah remaja usia 15-18 tahun yang tinggal di RT 02 RW 01 Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Malang sebanyak 90 remaja dan sampel penelitian menggunakan jenis purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan tujuan penelitian serta memiliki kriteria tertentu. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Metode analisa data yang digunakan yaitu uji spearman rqnk dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan bahwa dukungan keluarga, sebagian besar (51,11%) dikategorikan baik, hal ini didapat pada 23 orang responden dan sikap berhenti merokok pada remaja, sebagian besar (64,45%) dikategorikan baik, hal ini didapat pada 29 responden, sedangkan hasil spearman rank didapatkan nilai p-value = 0,007 < α (0,05) yang berarti data dinyatakan signifikan yang artinya terdapat hubungan dukungan keluarga dengan sikap berhenti merokok pada remaja usia 15-18 tahun di RT 02 RW 01 Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Malang. Dengan demikian sangat diperlukan dukungan dari keluarga untuk meningkatkan sikap pada remaja untuk berhenti merokok. ABSTRACT Smoking is one of the phenomena of lifestyle in today's society. One of the quirks of contemporary society can be found in almost every community is the smoking behavior. The purpose of this study to determine the relationship of family support with the attitude of smoking cessation in adolescents aged 15-18 years in RT 02 RW 01 Sub Tlogomas Lowokwaru District Malang. Design of this research is analytic correlation with cross sectional approach which is a type of research that emphasizes the time of measurement or observation of data independent and dependent variables only one at a time. The population in this study were adolescents aged 15-18 years living in RT 02 RW 01 Sub Tlogomas Lowokwaru District Malang as many as 90 teenagers and sample using this type of purposive sampling is sampling technique for purposes of research and has a certain criteria. Data collection techniques used were questionnaires. The data analysis method used is the spearman test rqnk using SPSS. Research shows that family support, the vast majority (51.11%) categorized as good, it is obtained in 23 respondents and Attitudes to quit smoking among adolescents, the majority (64.45%) categorized as good, it acquired the 29 respondents, while the results obtained Spearman rank p value = 0,007
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI DASAR DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM MEMBERIKAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG Yudi Yudi; Atti Yudiernawati; Ragil Catur Adi W.
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.302 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.160

Abstract

Pengetahuan yang baik mengenai kejadian ikutan pasca imunisasi dasar sangat membantu ibu dalam mencegah terjadinya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dasar. Ibu diharapkan dapat memberikan imunisasi dasar secara lengkap dan sesuai dengan usia bayi. Kepatuhan ibu dalam memberikan imunisasi dasar adalah salah satu perilaku positif ibu dalam mencegah penyakit yang dapat mengancam kesehatan bayinya.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan ibu mengenai KIPI dasar dengan kepatuhan ibu dalam memberikan imunisasi dasar pada bayinya di RW 02 Kelurahan Tlogomas Malang. Desain penelitian menggunakan metode deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah ibu yang memiliki bayi usia antara 0-12 bulan di RW 02 Kelurahan Tlogomas Malang sebanyak 30 responden. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar kuosioner.Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji statistik Koefisiensi Kontingansi. Hasil analisis data diperoleh temuan sebanyak 18 responden (60%) mempunyai pengetahuan yang baik mengenai KIPI dasar dan 27 responden (90%) patuh memberikan imunisasi dasar pada bayinya. Hasil uji hipotesis diperoleh nilai p yaitu 0,025 (
GAMBARAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE PADA LANSIA DI DESA SUWARU KECAMATAN PAGELARAN KABUPATEN MALANG Jacob Orlando Pereira; Nia Lukita Ariani; Ragil Catur Adi W.
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.998 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1388

Abstract

Personal hygiene merupakan kebutuhan dasar yang meliputi perawatan kulit, mandi, perawatan mulut, perawatan mata, hidung, telinga, perawatan rambut, serta perawatan kaki dan kuku. Kebutuhan personal hygiene harus menjadi prioritas utama bagi lansia karena dengan personal hygiene yang baik membuat lansia memiliki resiko rendah untuk mengalami penyakit infeksi, pada mata dan telinga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran perilaku personal hygiene pada lansia di Desa Suwaru Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang. Desain penelitian ini yaitu deskriptif. Sampel penelitian berjumlah 38 orang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Data disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa personal hygiene dalam kategori cukup sebanyak 28 responden (73,7%), personal hygiene kategori baik sebanyak 10 responden (26,3) Pentingnya personal hygiene sebagai suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan dapat meningkatkan kesejahteraan fisik maupun psikis lansia. Personal hygiene yang cukup akan menghindarkan tubuh dari berbagai penyakit seperti penyakit kulit, penyakit infeksi pada mata dan telinga, penyakit mulut dan penyakit saluran cerna. Meningkatkan perilaku personal hygiene menjadi baik dengan mandi dan sikat gigi 3 kali sehari, selalu memotong kuku kaki dan tangan apabila panjang. Apabila lansia tidak bisa melakukan personal hygiene disarankan untuk meminta bantuan pada keluarga yang merawat. ABSTRACT Personal hygiene is a basic requirement that includes skin care, bathing, oral care, eye, nose, ear care, hair care, and foot and nail care. Personal hygiene needs must be a top priority for the elderly because with good personal hygiene makes the elderly have a low risk of developing infectious diseases of the eyes and ears. The purpose of this study was to describe the personal hygiene behavior in the elderly in Suwaru Village, Pagelaran District, Malang Regency. The design of this study is descriptive. The research samples were 38 people determined by purposive sampling technique. Data is presented in the form of frequency distribution. The results showed that personal hygiene in the adequate category was 28 respondents (73.7%), good personal hygiene category as many as 10 respondents (26.3). The importance of personal hygiene as an action to maintain cleanliness and health can improve the physical and psychological well-being of the elderly. Adequate personal hygiene will prevent the body from various diseases such as skin diseases, eye and ear infections, oral diseases and gastrointestinal diseases. Improve personal hygiene behavior to be good by bathing and brushing 3 times a day, always cutting the nails of the feet and hands when long. If the elderly cannot do personal hygiene, it is advisable to ask for help from the caring family. Keywords: Personal hygiene overview; elder.
EFEKTIFITAS MANAGEMEN NYERI NON FARMAKOLOGI KOMPRES HANGAT DAN MASSAGE PUNGGUNG TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI SENDI PADA LANSIA DI PANTI WREDA PANGESTI LAWANG Iwan Muliawan; Tanto Hariyanto; Ragil Catur Adi W.
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 3 (2017): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.949 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i3.702

Abstract

WHO mendata penderita gangguan sendi di Indonesia mencapai 81% dari populasi. Dalam menangani nyeri sendi pada lanjut usia, perlu diberikan penanganan yang tepat baik secara farmakologi maupun non farmakologi. Non farmakologi bisa dilakukan dengan massage punggung dan kompres hangat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas managemen nyeri non farmakologi kompres hangat dan massage punggung terhadap penurunan skala nyeri sendi pada lansia di Panti Wreda Pangesti Lawang Kabupaten Malang.Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, dan desain penelitian yang digunakan adalah exsperimen dengan pendekatan two group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia di Panti Wreda Pangesti Lawang Kabupaten Malang sebanyak 64 orang, teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling sebanyak 30 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi pretest dan posttest. Metode analisa data yang digunakan yaitu T-Test (paired T-Test), dan Independent Samples T-Test.Hasil penelitian menunjukkan ada efektifitas managemen nyeri non farmakologi dan terapi kompres hangat dan terapi massage punggung terhadap penurunan skala nyeri sendi pada lansia di Panti Wreda Pangesti Lawang, hal ini dibuktikan dengan nilai Sig α ≤ 0,05 dan nilai thitung ≥ ttabel, selain itu ditemukan terapi massage punggung lebih dominan efektif dengan nilai signifikasi (0,000) terhadap penurunan skala nyeri jika dibandingkan dengan terapi kompres hangat yang nilai signifikasinya (0,002). Oleh karena itu manajemen terapi kompres hangat dan massage punggung efektif terhadap penurunan skala nyeri sendi pada lansia di Panti Wreda Pangesti Lawang.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DI RT 04 RW 02 KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG Vinsensius Adrian Longa Bhara; Sugianto Hadi; Ragil Catur Adi W.
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.966

Abstract

Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pencegahan penyakit demam berdarah dapat mengakibatkan kurangnya perilaku pencegahannya sehingga masyarakat dapat terkena penyakit demam berdarah. Perilaku pencegahan penyakit demam berdarah yang baik adalah masyarakat mampu melakukan gerakan 3M plus yaitu menutup, mengubur dan menguras. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku pencegahan penyakit demam berdarah di masyarakat.Metode ini menggunakan deskriptif korelasional dengan menggunakan sampel yaitu masyarakat yang tercatat di RT 04/RW 02 Kelurahan Tlogomas, bersedia diteliti, bisa membaca dan menulis dan berada di rumah saat penelitian dengan teknik sampling purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 35 reponden. Data dianalisa menggunakan spearman. Berdasarkan hasil perhitungan didapat nilai p-value < α (0,000 < 0,05) maka H0 ditolak. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebanyak 68,6% masyarakat mempunyai pengetahuan yang baik dan sebanyak 71,4% mempunyai perilaku yang baik; ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku masyarakat dalam pencegahan penyakit demam berdarah di RT 04, RW 02 Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru Kota Malang (p (0,000) < α (0,05) rs 0,81). Direkomendasikan agar petugas kesehatan meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat agar pengetahuan yang sudah baik bisa dijaga dan ditingkatkan dengan melakukan gerakan 3M plus yaitu menutup tempat penampungan air, mengubur barang-barang bekas dan menguras tempat penampungan air minimal seminggu sekali. ABSTRACT Lack of knowledge in society about preventing dengue disease can affect lack of preventing behavior so that the community has dengue disease. The good preventing behavior for dengue disease is that the community is able to apply 3M plus movement i.e. covering (menutup), graving (mengubur), and washing (menguras). The purpose of the study was to find out the relationship between knowledge and preventing behavior for dengue disease in a community. The method used in this study was descriptive correlation by using sample of the community listed in RT 04 RW 02, Tlogomas Village, Lowokwaru District, Malang City, able to be researched, able to read and write, and available at home during the study by using purposive sampling and having sample as many as 35 respondents. The data were analyzed by using spearman. If in the calculating analysis the value is p