Mia Andinawati
Unknown Affiliation

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA TERHADAP KEMAMPUAN MELAKSANAKAN SADARI PADA IBU PKK DI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG Dewi Bauty; Tavip Dwi Wahyuni; Mia Andinawati
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 3 (2017): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.582 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i3.706

Abstract

Data WHO tahun 2013, mengemukakan prevalensi kanker payudara di dunia sebanyak 12,7 juta kasus, sedangkan di Indonesia pada tahun 2013 berjumlah 61.682 pasien rawat jalan maupun rawat inap pada kasus kanker payudara, dimana pengidap penyakit kanker payudara menduduki peringkat ke dua sebesar 0,5% dari seluruh jumlah penduduk Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahuipengaruh pendidikan kesehatan tentang deteksi dini kanker payudara terhadap kemampuan melaksanakan SADARI pada ibu PKK Di Kelurahan Tlogomas Malang. Desain penelitian mengunakan desain pra-eksperimental dengan pendekatanonegroup pra-post test design. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30ibu PKK yang diambil menggunakan teknik Purposive Sampling dimana sampel penelitian disesuaikan dengan kriteria tertentu. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu paired t testdengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan bahwa sebanyak separuh (50,0%) Ibu PKK cukup dalam melaksanakan SADARI sebelum diberikan pendidikan kesehatan, sedangkan sebagian besar (86,7%) Ibu PKK baik melaksanakan SADARI sesudah diberikan pendidikan kesehatan dan uji paired t-test dinyatakan pendidikan kesehatan tentang deteksi dini kanker payudara berpengaruh terhadap kemampuan melaksanakan SADARI pada Ibu PKK di Kelurahan Tlogomas Malang dengan p-value (0,000 < 0,050). Adanya pendidikan kesehatan diharapkan mampu meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemauan ibu PKK agar mampu melaksanakan SADARI dengan baik dan benar.
PERBEDAAN TEKANAN DARAH LAKI-LAKI PADA PEROKOK AKTIF DAN PEROKOK PASIF DI TLOGOMAS LOWOKWARU MALANG Yovita Hiasinta Lely; Vita Maryah Ardiyani; Mia Andinawati
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.928

Abstract

Merokok merupakan suatu kegiatan menghisap tembakau untuk menghasilkan asap dan menimbulkan reaksi panas pada tubuh yang bisa meningkatkan detak jantung sehingga terjadi peningkatan tekanan darah. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan tekanan darah laki-laki pada perokok aktif dan perokok pasif di Tlogomas Lowokwaru Malang. Desain penelitian mengunakan desain komparatif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 76 orang laki-laki perokok aktif dan perokok pasif dengan penentuan sampel menggunakan purposive sampling sehingga didapatkan sebanyak 30 sampel penelitian. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Metode analisa data yang digunakan yaitu uji t-test independen dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan lebih dari separuh (53,3%) responden laki-laki perokok aktif memiliki tekanan darah prehipertensi dan lebih dari separuh (53,3%) responden laki-laki perokok pasif memiliki tekanan darah normal. Hasil uji t-test independen didapatkan p value= 0,003 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara perbedaan tekanan darah laki-laki pada perokok aktif dan perokok pasif di Tlogomas Lowokwaru Malang. Berdasarkan hasil penelitian maka cara untuk menurunkan dan menjaga tekanan darah sehingga tetap normal pada laki-laki dengan mengurangi atau berhenti melakukan aktivitas merokok. ABSTRACT Smoking is an activity of smoking tobacco to produce smoke and cause heat reaction in the body that can increase heart rate resulting in increased blood pressure. The purpose of this study was to find out the difference of male blood pressure on active smokers and passive smokers at Tlogomas Lowokwaru Malang. The research design used is comparative design. The population in this study were 76 male active smokers and passive smokers with sample determination using purposive sampling so as to get as many as 30 research samples. The instrument used is a questionnaires. The data analysis method used is independent t-test using SPSS. The results showed that more than half of (53.3%) of the male responders of active smokers had prehypertensive blood pressure and more than half of (53.3%) of male passive smokers had normal blood pressure. The result of independent t-test was obtained p-value = 0.003 < 0.05 so it can be concluded that there was the difference between male blood pressure on active smoker and passive smoker at Tlogomas Lowokwaru Malang. Based on the results of the study then the way to reduce and maintain blood pressure so that it remains normal in men by reducing or stopping smoking activities. Keywords : Blood pressure; active smokers; passive smokers.
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN POLA TIDUR LANSIA DI KELURAHAN TLOGOMAS KOTA MALANG Cahyana Witriya; Ngesti W. Utami; Mia Andinawati
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.286 KB) | DOI: 10.33366/nn.v1i2.437

Abstract

Seiring dengan peningkatan kecemasan pada lansia maka berdampak pada kualitas dan pola tidur lansia, sehingga mengakibatkan berbagai macam gangguan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan pola tidur lansia di Posyandu Permadi Kelurahan Tlogomas Kota Malang.Pada penelitian ini menggunakan desain correlation dengan metode pendekatan cross sectional. Populasinya adalah semua orang lanjut usia yang ada di Kelurahan Tlogomas Kota Malang bejumlah 214 orang lanjut usia. Sampel bejumlah 53 orang. Pengambilan sampel dengan purvosive sampling. Data yang dikumpulkan menggunakan instrumen kuesioner menggunakan HARS dan PSQI dan dianalisis dengan menggunakan uji statistik spearman’s rank dengan derajat kemaknaan (0,05).Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar (62,3%) tingkat kecemasan responden masuk kategori sangat ringan sebanyak 33 orang. Sebagian besar (58,5%) pola tidur responden masuk kategori baik sebanyak 31 orang. Berdasarkan hasil analisis Spearman’s rank diketahui terdapat hubungan yang kategori sedang antara tingkat kecemasan dengan pola tidur lansia di Posyandu Permadi Kelurahan Tlogomas Kota Malang dengan nilai pvalue : 0,00 < 0,05 dengan r = 0,599.Saran yang dapat direkomendasikan kepada lansia: diharapkan lansia dapat mengurangi kecemasan yang berdampak pada kualitas tidur dengan cara tetap aktif melakukan aktivitasnya dan menjaga kesehatan, serta mengurangi rasa stress pada lansia. Kata kunci : Tingkat Kecemasan, Pola Tidur, Lansia
HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MENGKONSUMSI MINUMAN KERAS (ALKOHOL) DENGAN KEJADIAN GASTRITIS PADA REMAJA AKHIR (18-21 TAHUN) DI ASRAMA PUTRA PAPUA KOTA MALANG Ari Wahyudi; Farida Halis Dyah Kusuma; Mia Andinawati
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.788 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.840

Abstract

Berdasarkan data WHO, akibat mengkonsumsi alkohol sebanyak 3,3 juta orang di seluruh dunia setiap tahun meninggal. Kementrian kesehatan menyebutkan konsumsi minuman beralkohol oleh penduduk Indonesia tahun 2014 sebanyak 0,2% dari jumlah penduduk. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan mengkonsumsi minuman keras (alkohol) dengan kejadian gastritis pada remaja akhir (18-21 tahun) di Asrama Putra Papua Kota Malang. Desain penelitian mengunakan desain korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 75 remaja putra usia 18-21 tahun dengan penentuan sampel penelitian menggunakan simple random sampling sehingga sampel penelitian yang digunakan sebanyak 43 remaja. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner.Metode analisa data yang di gunakan yaitu korelasi product moment dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan kurang dari separuh (41,9%) remaja akhir (18-21 tahun) mengalami kebiasaan mengkonsumsi minuman keras (alkohol) kategori sedang dan kurang dari separuh (41,9%) remaja akhir (18-21 tahun) mengalami kejadian gastritis akut di Asrama Putra Papua Kota Malang, sedangkan hasil korelasi product moment didapatkan p-value = (0,000)
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DEGAN TEKANAN DARAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS DINOYO MALANG Sarifansyah Sarifansyah; Ngesti W. Utami; Mia Andinawati
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.246 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.767

Abstract

Kehamilan trimester III merupakan kehamilan dengan usia 28-40 minggu dimana waktu untuk mempersiapkan kelahiran dan kedudukan sebagai orang tua, semakin besar usia kehamilan maka seakin sedikit waktu tidur yang dialami seorang ibu sehingga menyebakan salah satu faktor peningkatan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kualiatas tidur dengan tekanan darah pada ibu hamil trimester III. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang usia kehamilannya sudah mencapai 28–40 minggu yang berjumlah 23 orang. Desain penelitian ini menggunakan korelasional dengan pendekatan Cross Sectional, teknik penelitian menggunakan Total Sampling, instrumen penelitian ini adalah kuisioner, analisa menggunakan uji korelasi spearman rank α = 0,05. Hasil analisisi penelitian diketahui bahwa sebagian besar kualitas tidur ibu hamil trimester III di Puskesmas Dinonyo Malang masuk dalam kategori buruk sebanyak 13 orang ( 56,5 % ) dan tekanan darah ibu hamil trimester III yang masuk dalam kategori normal sebanyak 9 orang ( 39,1 % ). Hasil penelitian dengan menggunakan uji korelasi Spearman Rank didapatkan 0,00 (p value < 0,05) yaitu ada hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Dinoyo Malang. Saran yang dianjurkan pada ibu hamil Trimester III adalah dengan pemeriksaan tekanan darah secara aktif serta diperlukannya waktu yang cukup untuk istirahat tidur.
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA PRASEKOLAH DI WILAYAH KERJA POSYANDU KALISONGO KECAMATAN DAU Rezky Rezky; Ngesti W. Utami; Mia Andinawati
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 3 (2017): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.501 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i3.570

Abstract

Perkembangan motorik sangat dipengaruhi oleh status gizi, status kesehatan, dan perlakuan gerak yang sesuai dengan perkembangannya. Data Riskesdes tahun 2013 dilaporkan prevalensi gizi buruk dan gizi kurang pada anak di Indonesia mengalami peningkatan 0,6% dari tahun 2007 ke tahun 2013. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status gizi dengan perkembangan motorik kasar anak usia prasekolah di Posyandu Kalisonggo Kecamatan Dau.Desain penelitian mengunakan desain analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 75 anak usia prasekolah dan sampel 43 anak yang diambil menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi anak prasekolah di Posyandu Desa Kalisongo Kecamatan Dauyang kondisinya tidak cacat fisik dan mental, mempunyai usia 2-4 tahun dan tidak mempunyai penyakit tertentu yang menunjang status gizi. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu kolerasi spearman rank.Hasil penelitian membuktikan bahwa status gizi anak sebagian besar 25 (58,1%) anak usia prasekolah memiliki status gizi baik dan perkembangan motorik kasar anaksebagian besar 26 (60,5%) anak usia prasekolah memiliki perkembangan motorik kasar sesuai dengan tahapan perkembangan. Berdasarkan hasil uji kolerasi spearman rank didapatkan p-value = 0,000 atau 0,000 < 0,050 sehingga dapat disimpulkan bahwaada hubungan status gizi dengan perkembangan motorik kasar anak usia prasekolah di Posyandu Kalisonggo kecamatan Dau. Disarankan dalam meningkatkan perkembangan motorik kasar anak usia prasekolah perlu menjaga status gizi anak agar tetap baik dengan memberikan asupan gizi yang seimbang pada anak.
HUBUNGAN ANTARA AKTIFITAS FISIK DENGAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA DESA BANJAREJO KECAMATAN NGANTANG KABUPATEN MALANG Egas A. Da Costa Xavier; Swito Prastiwi; Mia Andinawati
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 3 (2017): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.563 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i3.658

Abstract

Penurunan aktivitas fisik pada lansia meningkatkan resiko hipertensi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan tekanan darah pada lansia di Posyandu Lansia Desa Banjarejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang. Desain penelitian yaitu analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 30 responden ditentukan dengan teknik purposive sampling.Aktivitas fisik diukur menggunakan instrumen General Practise Physical Activity Questionnaire (GPPAQ).Data dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson Product Momonet.Aktivitas fisik responden tergolong dalam kategori sedang (70%). Tekanan darah pada lansia dengan hipertensi tahap I sebesar 56,7%. Hasil analisa bivariat menunjukkan p value (0,029)< α (0,05) yang berarti ada hubungan antara aktivitas fisik dengan tekanan darah pada lansia. Lansia disarankan untuk melakukan aktivitas fisik yang rutin misalnya berjalan dengan kecepatan rata-rata selama 30 menit setiap hari, bersepeda dan senam serta melakukan pemeriksaan secara teratur.
PERBEDAAN EFEKTIFITAS KOMPRES DINGIN DAN KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI APPENDICITIS DI RSUD WAIKABUBAK SUMBA BARAT – NTT Yovita Handayani Ina Talu; Vita Maryah Ardiyani; Mia Andinawati
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.923 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.877

Abstract

Penderita appendiksitis yang sudah dilakukan operasi appendicitis bila tidak ditangani secara serius maka akan terus mengalami nyeri akibat bedah luka post operasi. Cara non farmakologis untuk mengurangi nyeri dapat dilakukan dengan menggunakan terapi kompres dingin dan kompres hangat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis Perbedaan Efektifitas Kompres Dingin dan Kompres Hangat Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operasi Appendicitisdi RSUD Waikabubak Kabupaten Sumba Barat-NTT. Desain penelitian menggunakan metode experimental dengan desain studi true eksperimen (pretest-posttest kontrol group design). Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien post operasi appendicitis di RSUD Waikabubak Sumba Barat-NTT pada bulan April 2017, dan teknik sampling yang dipakai dalam penelitian ini teknik purposive sampling yaitu sebanyak 40 orang yang terdiri dari 20 orang pada kelompok kompres dingin dan 20 orang kelompok kompres hangat. Instrument dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisis yang digunakan adalah uji t-test. Hasil penelitian menunjukkan sebelum kompres dingin hampir seluruhnya dikategorikan nyeri berat sebanyak 19 orang (95,0%), sesudah kompres dingin sebagian besar responden dikategorikan nyeri ringan sebanyak 11 orang (55,5%), sebelum kompres hangat seseluruhnya responden dikategorikan nyeri berat sebanyak 20 orang (100%), sesudah kompres hangat setengah responden dikategorikan nyeri ringan sebanyak 10 orang (50%), hasil analisis ada efektifitas kompres dingin dan hangat terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien post operasi appendicitis. Hasil analisis juga didapatkan kompres hangat lebih efektif jika dibandingkan dengan kompres dingin. Disarankan kepada petugas kesehatan agar menerapkan terapi non farmakologis khususnya terapi kompres dingin dan kompres hangat hal ini dimaksudkan untuk mengurangi nyeri pada pasien.
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI BENSON TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN TIDUR PADA LANJUT USIA DI POSYANDU LANSIA SRIKANDI WILAYAH PILANG KELURAHAN SUMBERSARI KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG Sri Franciska; Sri Mudayatiningsih; Mia Andinawati
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.726 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.753

Abstract

Kebutuhan tidur setiap orang sangat bervariasi dan tergantung pada usia. Lansia pada umumnya banyak yang mengalami gangguan dalam pemenuhan kebutuhan tidur baik kualitas maupun kuantitasnya.Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui pengaruh tehnik relaksasi benson terhadap pemenuhan kebutuhan tidur pada lansia di Posyandu Lansia Srikandi Wilayah Pilang Kelurahan Sumbersari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pre-eksperimental dengan design one group pre test and post test design, yaitu rancangan eksperimen dengan cara sampel di amati sebelum dan setelah dilakukan treatment (perlakuan). Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang mengalami gangguan dalam pemenuhan kebutuhan tidur yang ada di Posyandu Lansia Srikandi Wilayah Pilang Kelurahan Sumbersari kecamatan Lowokwaru Kota Malang sebanyak 21 orang dan sampel penelitian menggunakan total sampling. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu T-Test dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan sebelum dilakukan teknik relaksasi benson, pemenuhan kebutuhan tidur pada lansia ditemukan sebagian besar 10 orang lansia (47,62%) dikategorikan kurang, sesudah dilakukan teknik relaksasi benson, pemenuhan kebutuhan tidur pada lansia ditemukan sebagian besar 18 orang lansia (85,72%) dikategorikan baik, sedangkan hasil analisis T-Test didapatkan nilai thitung lebih esar dari ttabel (4,572) dengan nilai signifikan 0,000 < α (0,05) yang berarti data dinyatakan signifikan dan menerima H1. Artinya ada pengaruh teknik relaksasi benson terhadap pemenuhan kebutuhan tidur pada lanjut usia di Posyandu Lansia Srikandi Wilayah Pilang Kelurahan Sumbersari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Lansia diharapkan untuk tetap melakukan teknik relaksasi benson untuk dapat memenuhi kebutuhan tidur.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG LUKA DM DENGAN IMPLEMENTASI PERAWATAN LUKA PADA PASIEN DIABETIC FOOT DI RUANG PLACIDA PAVILLIUN DI RS. PANTI WALUYA MALANG Ratnawati Ratnawati; Tavip Dwi Wahyuni; Mia Andinawati
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.1116

Abstract

Perawatan luka pada pasien Diabetes Mellitus (DM) harus dapat meningkatkan proses penyembuhan luka. Pemilihan balutan yang tepat sesuai dengan kondisi luka dapat mempercepat proses penyembuhan luka itu sendiri. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan pengetahuan perawat tentang luka DM dan implementasi perawatan luka pada pasien dengan diabetic foot. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif observasional. Sampel dalam penelitian ini adalah perawat di Ruang Placida Pavilliun RS Panti Waluya Sawahan Malang berjumlah 27 orang. Tehnik pengambilan sampel menggunakan tehnik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar perawat memiliki pengetahuan baik (44,4%) dan kurang baik (44,4%), sebagian besar perawat telah melakukan implementasi perawatan luka pada pasien diabetic foot yang sesuai dengan SOP (81,5%). Hasil uji Chi Square menunjukkan p-value < 0,05, dan korelasi spearman dengan r=0,506 dan p=0,007, sehingga terima H1, dan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan perawat tentang luka DM dan implementasi perawatan luka pada pasien dengan diabetic foot di Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang. Perawat sebaiknya meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan implementasi perawatan luka pada pasien sesuai dengan SOP. ABSTRACT Wound care in patients with Diabetes Mellitus should be able to improve the wound healing process. The choice of appropriate dressing in accordance with the wound conditions can accelerate the healing process it self. This study analyze the relationship of nurses knowledge about Diabetes Mellitus woundfs and the Implementation of wound care patients with diabetic foot. The design use descriptive observasional. The sample is nurses in placida pavilion room Panti Waluya Malang Hospital amount 27 people. Sampling technique use purposive sampling. The result of this study show that most of nurse have good knowledge (44.4%), most nurses have implemented woundcare on diabetic foot patients accordance with SOP ( 81.5%). Chi square test results show p-value