Basri S.
Universitas Halu Oleo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI POKOK SENYAWA TURUNAN ALKANA DI KELAS XII IPA5 SMA NEGERI 5 KENDARI Basri S.; Kartikaningsih R.
Jurnal Aplikasi Fisika Vol 10, No 2 (2014): JURNAL APLIKASI FISIKA
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.903 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Kimia siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe make a match pada materi pokok Senyawa Turunan Alkana. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Januari sampai bulan Februari 2014, pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 di kelas XII IPA5 SMA Negeri 5 Kendari. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XII IPA5 SMA Negeri 5 Kendari dengan jumlah siswa 39 orang yang terdaftar pada semester genap tahun ajaran 2013/2014). Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri  dari 2 siklus. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah memberikan es hasil belajar dan mengisi lembar observasi aktivitas siswa dan guru. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil penelitian bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Kimia siswa pada materi pokok Senyawa Turunan Alkana di kelas XII IPA5SMA Negeri 5 Kendari. Hal ini ditunjukkan dengan: 1) meningkatnya rata-rata skor  aktivitas siswa pada tiap siklus, dari rata-rata skor 2,69 yang dikategorikan cukup baik pada siklus I menjadi 3,01 yang dikategorikan baikpada siklus II; 2) meningkatnya rata-rata hasil belajar Kimia siswa dari siklus I ke siklus II yaitu dari 68 menjadi 79 dengan standar deviasi hasil belajar Kimia siswa pada siklus I sebesar 11 turun menjadi 9 pada  siklus II; dan 3) meningkatnya persentase ketuntasan hasil belajar Kimia siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 49%, yaitu 41% (16 siswa tuntas dari 39 orang siswa) menjadi 90% (35 siswa tuntas dari 39 orang siswa).